Anda di halaman 1dari 24

TRICKLING FILTER

Anggota Kelompok :

Apriani (H1E115002) M. Hendra Firmadi (H1E113003)


Hairunnisa (H1E115007) Mentari Putri Karina (H1E113208)
Laila Hayati (H1E115012) Ada Acantha (H1E113213)
Delvi Novarizky N. (H1E115031)
Apa itu Trickling Filter ?

Trickling Filter adalah satu aplikasi pengolahan air limbah


dengan memanfaatkan Biofilm. Trickling Filter terdiri dari satu
bak dengan media fermiabel untuk pertumbuhan organisme
yang tersusun oleh materi lapisan yang kasar, tajam dan kedap
air.
Kegunaan Trickling Filter

Kegunaannya adalah untuk mengolah air limbah dengan


mekanisme air yang jatuh mengalir perlahan-lahan melalui
melalui lapisan batu untuk kemudian tersaring.
Proses Pengolahannya :

Pengolahan air limbah dengan proses Trickilng Filter adalah


proses pengolahan dengan cara menyebarkan air limbah
kedalam suatu tumpukan atau unggun media yang terdiri dari
bahan batu pecah (kerikil), bahan keramik, sisatanur (slag),
medium dari bahan plastik atau lainnya. Dengan cara demikian
maka pada permukaan medium akan tumbuh lapisan biologis
(biofilm) seperti lendir, dan lapisan biologis tersebut akan
kontak dengan air limbah dan akan menguraikan senyawa
polutan yang ada di dalam air limbah.
Tahap Pengolahan :

◦ air limbah dialirkan ke dalam bak pengendapan awal untuk


mengendapkan padatan tersuspensi (suspended solids)
◦ air limbah dialirkan ke bak trickling filter melalui pipa
berlubang yang berputar
◦ selanjutnya akan keluar melalui pipa underdrain yang terdapat
di dasar bak dan keluar melalui saluran efluen
Diagram Proses Pengolahan Air
Limbah dengan Sistem Tricking Filter
Bagian-bagian Tricking Filter
Gambar Penampang Bak Tricking
Filter
Disain Parameter Operasional
Faktor-faktor yang Berpengaruh
pada Efisiensi Trickling Filter

Persyaratan Abiotis Persyaratan Biotis


 Jenis Media Persyaratan biotis yang
 Diameter Media diperlukan dalam penggunaan
 Ketebalan Susunan Media trickling filter adalah jenis,
 Lama Waktu Tinggal Trickling jumlah, dan kemampuan
Filter mikroorganisme dalam trickling
 Ph filter serta asosiasi kehidupan
 Suhu didalamnya.
 Aerasi
Persentase Removal

BOD COD TSS LEMAK

50-90% 46-65% 65-74% 57-71%


Contoh Perhitungan
Contoh Soal :
Diketahui : Menghitung nilai S0
Q = 2000 m3/hari, Nilai S0 adalah 30% dari nilai BOD awal karena telah
BOD = 240 mg/L, melewati proses primary treatment. Maka S0 = 70% x 240 =
T2 = 300C. 168 mg/L.

Menghitung Nilai St
Untuk menghitung nilai St perlu ditentukan BOD Removal
Efficiency. Berdasarkan Metcalf & Eddy BOD Removal
Efficiency berada pada rentang 60 – 90% sehingga kami
mengasumsikan BOD Removal Efficiency adalah 80%. Maka
St = 20% x 168 = 33.6 mg/L (sisa).
Lanjutan...

Menghitung Nilai Menghitung


SOR Dimensi Bak

• Untuk menghitung nilai SOR perlu • Untuk menghitung dimensi bak


ditentukan nilai Recirculation Ratio. digunakan rumus sebagai
Berdasarkan Metcalf & Eddy, berikut :
Recirculation Ratio berada pada
rentang 1 – 2 sehingga kami • k2 = k1 (D1/D2)0.5 (S1/S2)0.5
memilih 1. • dengan nilai k1 = 0.21 (L/s)0.5 /
• Dengan persamaan berikut : m2
• untuk limbah domestik
(Metcalf & Eddy), maka :
• k20= k1 (6.1/3)0.5 (150/104.5)0.5
• k20 = 0.358 (L/s)0.5m2
Lanjutan...

Menghitung Beban Hidrolik


•Untuk menghitung beban hidrolik
diasumsikan kedalamannya adalah 2 m.
Sesuai dengan tabel pada buku Metcalf
Menghitung k2 pada suhu 300C &Eddy dimana rentang kedalaman
adalah 1.8 – 2.4 m. Untuk menghitung
beban hidrolik diunakanrumus sebagai
• kT= k20 (1.035)T - 20 berikut :
• k30 = 0.358(1.035)10 = 0.5 (L/s)0.5
m2

•= 0.386 (L/m2.s)
•= 33.35 (m3/m2.hari)
•Sesuai dengan kriteria dimana rentang
untuk q adalah 10 m3/m2.hari < q < 40
m3/m2.hari.
Lanjutan...

Menghitung Luas Menghitung Volume Packing


• Untuk menghitung luas dapat
digunakan rumus :
•V = A x H = 60 x 2 = 120 m3
Lanjutan...

Menghitung Diameter Menghitung waktu detensi


• Maka diperoleh diameter =

• = 8.74 m = 9 m
• Setelah itu dilakukan koreksi
volume packing:
• V = ¼ π D2 H = (¼)(π)(9)2(2) =
127.23 m3
Lanjutan...

Menghitung Recirculation
Menghitung Pumping Rate
Rate dan Recirculation Ratio
• Asumsi wet rate = 0.5 L/m2 • q + qr = 0.5 L/m2.s
(sumber : Metcalf & Eddy • Total pumping rate = (0.5
halaman 921) L/m2.s)(60 m2) = 30 L/s = 108
• Beban Hidrolik = 0.386 L/m2.s m3/jam

• Beban sirkulasi = Asumsi rate


– Beban Hidrolik
• Beban sirkulasi = 0.5 – 0.386 =
0.114 L/m2.s

• Rasio resirkulasi = beban


sirkulasi : beban hidrolik
• Rasio resirkulasi =
(0.114/0.386) = 0.29
Lanjutan...

Menghitung
Menghitung BOD
Kecepetan
Loading
Distributor
• a. Flushing

• Oleh karena BOD Loading 1.68 • b. Normal Operation


kg/m3.hari maka Dosis operasi dan
Flushing dose menurut tabel 9.3
Metcalf & Eddy adalah
• Dosis operasi = 70 mm/pass
• Flushing dose = 350
mm/pass
Lanjutan...

Desain Pompa
• Asumsi wet rate = 0.5 L/m2.s
• Rate pompa = Wet rate x A
• = 0.5 L/m2.s x 60m2
• = 30 L/s
• = 108 m3/jam
• Efisiensi pompa = 80%
• Daya Pompa = 9 kW/103 m3
Kelebihan sistem pengolahan
trickling filter
Kelebihan :

Tidak memerlukan lahan yang terlalu luas serta mudah


pengoperasiannya
Sangat ekonomis dan praktis
Tidak membutuhkan pengawasan yang ketat
Suplai oksigen dapat diperoleh secara alamiah melalui
permukaan paling atas media.
Kekurangan sistem pengolahan
trickling filter
Kekurangan :

Tidak bisa diisi dengan beban volume yang tinggi mengingat


masa biologi pada filter akan bertambah banyak sehingga
bisa menimbulkan penyumbatan filter.
Timbulnya bau yang tidak sedap
Prosesnya sering terganggu oleh lalat-lalat yang datang
menghampiri.
TERIMA KASIH
Lampiran Tabel
Lampiran Tabel

Anda mungkin juga menyukai