Hilal Izzuddin Tsaany

032116400092
1. Loadings: Debit air limbah masuk = 70 m3/jam, konsentrasi BOD influent =
220 mg/l, volume reaktor = 460 m3, konsentrasi MLVSS = 2500 mg/l
A. Hitung Beban Organik BOD yang masuk reaktor ASP
Beban BOD = Q x [BOD]in
= 1680 m3/hari x (220 mg/L x 10-3)
= 369,6 kg
B. Berapa banyaknya MVLSS dalam reaktor ASP? Jika rasio MLVSS/MLSS = 0,8,
maka berapa massa MLSS dalam reaktor?
MLVSS = Q x [MLVSS]
= 1680 m3/hari x (2500 mg/L x 10-3)
= 4200 kg

jika MLVSS/MLSS = 0,8

MLVSS/MLSS = 0,8
4200 kg/hari/MLSS = 0,8
MLSS = 4200 kg/hari / 0,8
= 5250 kg/hari
C. Hitung beban volumetric yang masuk dalam reactor?
= (Q x [BOD]in) / Vr
= 1680 m3/hari x (220 mg/L x 10-3) / 460 m3
= 0,803 kg/m3 D.
Hitung F/M ratio untuk ASP ini :
= (Q x [BOD]in) / (Vr x X)
= 1680 m3/hari (220 mg/L x 10-3) / 460 m3 x (2500 mg/L
x 10-3)
= 0,321 kg BOD/kg MLSS per hari
E. Bandingkan hasil perhitungan saudara dengan kriteria desain, bagaimana
komentar saudara?
Perhitungan Kriteria desain Keterangan
F/M rasio 0,321 0,2 – 0,6 Memenuhi Beban volumetric 0,803 kg/m3.hari
0,8 – 2,6 kg/m3.hari Memenuhi

2. Umur lumpur(Sludge Age) dan SRT (Sludge Retention Time), dalam

beberapa literatur, umur lumpur, 𝜃,dihitung dari SS yang masuk (influent),
 sedangkan SRT dari SS yang keluar sistem. Berdasarkan contoh soal di atas,
kerjakan: A. Berapa umur lumpur ASP di atas, bila SS influent 105 mg/L ?
Umur lumpur (θc)

B. Berapa SRT, bila SSeffluent adalah 15 mgMLSS/l, SSunderflow =

10000
MLSS mg/l dan Qwaste= 12 m3/hari

3. Ratio Resirkulasi, R, dapat dihitung dengan menggunakan kesetimbangan

massa solids, yaitu: (Qo + Qr) X = Qr . Xr + Qo. Xin, dimana R = Qr/Qo ; A.
Hitung berapa R, dengan data pada soal di atas?
(Qo + Qr) X = Qr Xr + Qo Xin
(Qo + Qr) 2500 mg/L = 10000 mg/L Qr + Qo (0)
2500 mg/L Qo + 2500 mg/L Qr = 10000 mg/L Qr
2500 mg/L Qo = 7500 mg/L
Qr Qr/Qo = 2500 mg/L / 7500 mg/L
R = 0,33
4. Waste Sludge (Lumpur buangan), pada prinsipnya adalah = jumlah lumpur
yang diproduksi, Px (kgMLVSS/hari) namun dibuangnya dalam satuan
(kgMLSS/hari).
A. Dari soal no. 2 sudah diketahui berapa masa lumpur yang dibuang melalui
underflow dan keluar sebagai efluen. Hitung berapa koefisien Yield lumpur
netto (teoritis) dan bruto (observed).
Koefisien Yield Bruto (Yobserved)

Lumpur netto
 Px = Yobs Q (So – S) (103 g/kg)-1
Px = 0,37 g/g x 1680 m3/hari (184,37 mg/L)(10-3)
Px = 114,6 kg

5. KebutuhanOksigen, berdasarkan data di atas: A. Hitung kebutuhan oksigen

teoritis untuk ASP tersebut

B. Hitung kebutuhan oksigen total apabila dalam influen air limbah mengandung
TKN = 30 mg/L dan terolah sebesar 90%?\
No = 30 mg/L
N = 30 mg/L – (30 mg/L x 90%)
N = 3 mg/L
No - N = 30 mg/L – 3 mg/L
= 27 mg/L
 C. Hitung berapa kapasitas aerator mekanik yang harus disediakan
apabila apabila diketahui prosentase O2 diudara = 20%, koefisien
transfer
Oksigen 17%, koefisien keamanan 1,5

6. Kebutuhan Nutrien, hitung kebutuhan N dan P yang idealnya harus ada

dalam influen agar mikroorganisme dalam ASP dapat bekerja dengan baik?
Bandingkan dengan kadar N yang ada pada influen air limbah di atas? Apa
komentar Sdr?
No = Q x No
= 1680 m3/hari x 30 mg/L
= 50,4 kg/hari
N ideal = 12,4% x 50,4 kg/hari
= 6,25 kg/hari
P ideal = 1/5 x 6,25 kg/hari
= 1,25 kg/hari
ASP = 0,1 x 50,4 kg
= 5,04 kg
7. Karaktersitik Efluen, sekiranya BODefluen = 20 mg/L dan SSefluen = 15
mg/L, Biodegradable solids = 70%, BOD5 = 0,68 BODL
A. Hitung berapa removal efisiensi BOD sesungguhnya? Bandingkan dengan
efisiensi removal BOD yang bruto?
= (BOD – BODef) / BOD
= (220 mg/L – 20 mg/L) / 220 mg/L
= 91%