Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Fontana Resources Indonesia sebagai salah satu perusahaan swasta nasional
yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang dalam akta pendiriannya
bergerak dibidang pertambangan turut serta untuk mengembangkan peluang usaha
dalam bidang pertambangan khususnya di Kabupaten Barito Utara. Provinsi
Kalimantan Tengah dengan luas IUP seluas 6600 Ha. Selanjutnya perusahaan
berencana akan membuka pit baru yaitu Pit 2A yang sebelumnya sudah
dilakukan tahap eksplorasi, yaitu mampu atau dapat menemukan dan menentukan
keberadaan, bentuk, kalori, dimensi serta jumlah cadangan batubara pada daerah
penyelidikan tersebut. Untuk itu diperlukan pemodelan dan perhitungan cadangan
serta perencanaan teknis penambangan sebagai tahap awal sebelum proses
penambangan dilakukan. Pemodelan batubara tersebut nantinya menjadi dasar
untuk melakukan kajian selanjutnya yaitu penentuan daerah potensial, penentuan
parameter desain dan penentuan desain pit.

Eksplorasi merupakan tahap awal dalam industri pertambangan. Blok


penambangan di Pit 2A PT. Fontana Resources Indonesia telah dilakukan
eksplorasi sebanyak 143 titik bor. Hasil pemboran eksplorasi kemudian dilakukan
pengolahan data bor untuk mengetahui litologi dan informasi tentang hasil
pemboran. Konsep pemodelan batubara diolah dengan menggunakan pengolahan
data seam model. Untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan perusahaan,
maka harus dilakukan perencanaan tambang yang tepat. Salah satu tahap dalam
perencanaan tambang tersebut adalah pemodelan batubara, perhitungan cadangan
batubara dan pembuatan geometri penambangan. Perhitungan cadangan dan
pemodelan batubara berperan penting dalam perencanaan tambang dalam
menentukan jumlah tonase batubara, karena dari hasil pemodelan batubara dan

1
2

perhitungan cadangan yang baik dapat memprediksi keuntungan penambangan


dan geometri penambangan. Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan
berbagai metode yang didasarkan pada pertimbangan empiris maupun teoritis.
Volume, tonase, kadar dan kuantitas batubara merupakan variabel-variabel yang
umum diperhitungkan, perhitungan variabel tersebut harus optimal.

Untuk meningkatkan keyakinan, akurasi perhitungan cadangan yang dinilai layak


untuk ditambang dan karena adanya kemenerusan penyebaran batubara kearah
utara, maka perusahaan melakukan pemboran eksplorasi detail dan lebih
merapatkan lagi jarak pemboran eksplorasinya dengan penambahan 61 titik bor.
Dari hasil pemodelan batubara dan perhitungan cadangan batubara yang berubah,
maka perlu dilakukan perubahan geometri penambangan untuk memaksimalkan
pengambilan cadangan batubaranya. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian
mengenai Analisis Pengaruh Pemboran Rinci Terhadap Perhitungan
Cadangan dan Perubahan Geometri Penambangan Untuk Meningkatkan
Recovery Penambangan di Pit 2A PT. Fontana Resources Indonesia.
Sekaligus sebagai judul Tugas Akhir penulis dalam menyelesaikan program Strata
1 (S1) Teknik Pertambangan. Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan, Institut
Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan yang terdapat pada penelitian tugas akhir ini adalah

1. Bagaimana model geologi batubara, rencana geometri penambangan dan


cadangan awal di Pit 2A PT. Fontana Resources Indonesia ?
2. Berapa perubahan cadangan batubara tertambang dan bagaimana
perubahan geometri penambangan di pit 2A PT. Fontana Resources
Indonesia ?
3. Bagaimana kondisi cadangan batubara dan faktor yang berpengaruh
terhadap perubahan cadangan setelah penambahan titik bor di pit 2A PT.
Fontana Resources Indonesia ?
3

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Membuat model geologi batubara, geometri penambangan, dan cadangan


awal di Pit 2A PT. Fontana Resources Indonesia.
2. Menghitung perubahan cadangan batubara tertambang dan bagaimana
perubahan geometri penambangan di pit 2A PT. Fontana Resources
Indonesia.
3. Menganalisis kondisi cadangan batubara dan faktor yang berpengaruh
terhadap perubahan cadangan setelah penambahan titik bor di pit 2A PT.
Fontana Resources Indonesia.
1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah dari penilitian ini adalah

1. Penelitian dilakukan di PT. Fontana Resources Indonesia.


2. Perhitungan cadangan menggunakan metode Cross Section.
3. Dalam penelitian ini tidak menghitung nilai ekonomis.
4. Faktor keamanan lereng berdasarkan rekomendasi geotek perusahaan.
5. Penelitian ini hanya menganalisis perubahan desain pit penambangan
dalam perhitungan cadangan dan tidak membahas tentang sequence
penambangan serta penjadwalan produksinya.
1.5. Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian mengenai analisis pengaruh pemboran detail terhadap


perhitungan cadangan dan perubahan desain pit penambangan dilaksanakan di PT.
Fontana Resources Indonesia. Untuk perhitungan cadangan menggunakan metode
Cross Section. Adapun tahapan penelitian sebagai berikut :

1.5.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan di PT. Fontana Resources Indonesia ini termasuk
kedalam jenis penelitian kuantitatif. Dimana penelitian ini lebih terarah ke
4

penelitian terapan, yaitu salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk
mengaplikasikan teori yang didapat di perkuliahan terhadap actual dilapangan.

1.5.2. Variabel Penelitian


1. Data Topografi: Sebagai data dasar dalam basis data pemodelan, data
topografi juga nantinya di gunakan sebagai batas atas dalam perancangan
pit dan perhitungan cadangan.
2. Data Pemboran : Berisikan data survey dan litology yang menjadi basis
data pemodelan. Data pemodelan ini yang nantinya di gunakan untuk
perhitungan cadangan, letak dan arah persebaran endapan batubara..
3. Data Geoteknik: Data geoteknik berupa dimensi jenjang yang sudah di
perhitungkan factor keamanan lereng. Data ini nantinya akan digunakan
sebagai dasar pada perencanaan desain pit dari topografi sampai batas
bawah pit yang akan di hitung cadangan batubaranya.
4. Data sekunder lainya seperti: keadaan goelogi untuk mengetahui
morfologi, stratigrafi dan struktur geologi daerah penelitian.
1.5.3. Teknik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan di PT. Fontana Resources Indonesia yang


berlokasi di Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Barito
Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Data yang diambil dari perusahaan ini antara
lain batas IUP, peta topografi, peta geologi, data pemboran, data geoteknik.
Sebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan study literature
terkait penelitian.

1.5.4. Pengolahan Dan Analisis Data


4. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, selanjutnya dilakukan
pengolahan data dari data yang didapat pada lokasi penelitian. Tahap
pengolahan data berdasarkan konsep penelitian tentang pengaruh
pemboran detail terhadap perhitungan cadangan dan perubahan desain pit
penambangan maka pengolahan data dibagai menjadi 5 kelompok antara
lain : 1. Membuat model geologi batubara, geometri penambangan, dan
cadangan awal di Pit 2A PT. Fontana Resources Indonesia, 2. Menghitung
5

perubahan cadangan batubara tertambang dan bagaimana perubahan


geometri penambangan di pit 2A PT. Fontana Resources Indonesia, 3.
Menghitung Perubahan Striping Ratio yang didapatkan, 4. Menganalisis
factor yang menyebabkan perbedaan jumlah cadangan batubara setelah
penambahan lubang bor, 5. Menganalisis faktor/parameter yang
berpengaruh terhadap perubahan cadangan di pit 2A PT. Fontana
Resources Indonesia. Dalam pengolahan data terlebih dahulu dilakukan
pengelompokan data berdasarkan masing-masing bagian.
a) Membuat model geologi batubara, geometri penambangan, sumberdaya
dan cadangan awal.
Pemodelan batubara berguna untuk mengetahui penyebaran batubara
didaerah penelitian. Pemodelan batubara, pembuatan geometri
penambangan, perhitungan sumberdaya dan cadangan dibuat dengan
bantuan program computer. Konsep pengolahan data pemodelan batubara
dan pembuatan geometri penambangan, perhitungan sumberdaya dan
cadangan sebagai berikut.
1. Pembuatan topografi
2. Membuat blok dan strip
3. Bentuk dan karakteristik batubara
4. Penentuan pit limit
5. Pengelompokan batter blok menjadi blok besar
6. Perengkingan berdasarkan arah kemenerusan atau strike batubara
7. Menentukan high wall dan low wall
8. Penentuan geometri lereng
9. Penentuan blok perhitungan cadangan
10. Seleksi data kedalaman dan ketebalan batubara.
11. Pembuatan penampang melintang (cross section).
12. Pengukuran luas penampang dan menghitung cadangan batubara.
b) Menghitung cadangan batubara tertambang dan membuat perubahan
geometri penambangan setelah pemboran rinci.
6

Perhitungan cadangan dilakukan dengan menggunakan metode cross


section, konsep pengolahan data perhitungan cadangan sebagai berikut.
1. Penentuan blok perhitungan cadangan
2. Seleksi data kedalaman dan ketebalan batubara.
3. Pembuatan penampang melintang (cross section).
4. Pengukuran luas penampang dan menghitung cadangan batubara.
c) Menghitung perubahan Striping Ratio
Analisis perubahan SR di tiap blok dilakukan dengan konsep pengolahan
data sebagai berikut.
1. Membuat blok analisis SR
2. Membuat resgraphyc dari tiap blok untuk menganalisa perubahan SR.

d) Menganalisis faktor/parameter yang berpengaruh terhadap perubahan


cadangan di pit 2A PT. Fontana Resources Indonesia
Konsep pengolahan data analisis faktor penyebab perbedaan jumlah
cadangan sebagai berikut.
1. Pembuatan penampang melintang (cross section).
2. Membandingkan perbedaan penampang melintang (cross section) awal
dengan penampang melintang (cross section) setelah pemboran detail

1.6. Diagram Alir Penelitian


Untuk memudahkan dalam penyelesaian, maka penulis membuat bagan alir
penelitian seperti pada Gambar 1.1.
7

Study Literatur

Pengambilan Data - Data topografi


- Data pemboran
- Rekomendasi Geotek
Departement - Petageologi local (litologi,
mine engineering statigrafi, dan struktur
geologi)

Seam Batubara Seam Batubara Ekonomis Dan


Ekonomis Topografi

Batas Perhitungan Cadangan Low Wall dan


High Wall
Data Pemboran Detail
Pembuatan Cross
Geometri Lereng
Section

Pit Limit
Pengukuran Luas
Cross Section

Desain Pit Penambangan Desain Pit Penambangan


Volume Cadangan Volume Cadangan Final Awal
Batubara Awal Batubara Final

SR

Blok dan Strip Analisis


SR

Resgraphyc Tiap
Blok

Analisis Perubahan
SR Tiap Blok A
8

Pemahasan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 1.1
Diagram Alir Penelitian

1.7. Manfaat Penelitian


1. Manfaat penelitian bagi perusahaan yaitu dari penelitian ini perusahaan
dapat mengevaluasi kembali untuk sebagai acuan dalam tahapan
penambangan.
2. Manfaat penelitian bagi pembaca yaitu dapat menambah wawasan dan
pengetahuan dalam aspek perancangan.
3. Manfaat penelitian bagi peneliti yaitu menambah ilmu, wawasan, dan
proses kegiatan penambangan batubara, serta dapat mengaplikasikan ilmu
yang didapat di bangku kuliah khususnya pada perhitungan estimasi
sumberdaya dan cadangan batubara, agar menjadi bekal yang dapat di
aplikasikan didunia kerja khususnya pertambangan.

Anda mungkin juga menyukai