Anda di halaman 1dari 11

RAPERMEN PU

NOMOR 01/PRT/M/2009
TENTANG
PENYELENGGARAAN
PENGEMBANGAN
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

LAMPIRAN IV
MODUL PENAMPUNGAN AIR HUJAN

D E PAR T E M E N PE K E R JAAN U M U M
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
RUANG LINGKUP

Modul ini menentukan kriteria, ketentuan


teknis, perhitungan, data, dan tahapan yang
diperlukan dalam perencanaan, pelaksanaan
konstruksi, pengelolaan (temasuk didalamnya
pengoperasian, kelembagaan dan
administrasi), pemeliharaan, dan rehabilitasi
modul penampungan air hujan (PAH)
KETENTUAN UMUM
Dilaksanakan oleh orang yang berpengalaman.
Lokasi tempat PAH dipilih pada daerah-daerah kritis dengan
curah hujan minimal 1.300 mm per tahun.
Pelaksanaan konstruksi PAH harus sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Dipasang di lokasi atau daerah rawan air minum.
Dapat menampung air hujan dan/atau pada kondisi tertentu
dapat menampung air minum dari PDAM yang didistribusikan
melalui mobil tangki air/kapal tangki air.
Adanya partisipasi masyarakat setempat dalam pelaksanaan
pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan PAH.
Dapat digunakan secara individual maupun kelompok
masyarakat.
Air hujan jatuh pertama setelah musim kemarau tidak boleh
langsung ditampung.
Kedap air.
KOMPONEN PAH
No Komponen Fungsi Keterangan
1. Bidang Menangkap air hujan sebelum mencapai tanah Atap rumah terbuat dari
penangkap air genting atau seng
2. Talang Mengumpulkan atau menangkap air hujan yang jatuh Talang dilengkapi dengan
air/pembawa pada bidang penangkap dan mengumpulkan ke bak alat pengalih aliran untuk
(talang rambu & penampung mengatur arah aliran
talang tegak) menuju bak penampung
3. Saringan Menyaring air hujan dari kotoran. Media penyaring dapat Diletakkan di atas bak
berupa pasir dengan kerikil/pecahan bata/marmer penampung dan/atau
sebagai penyangga. sebelum kran.
4. Lubang periksa Memberikan akses untuk masuk ke dalam bak Harus ditutup
(manhole) penampung pada saat memperbaiki/membersihkan
5. Bak penampung Berfungsi sebagai reservoir untuk menampung air hujan Terbuat dari bahan ferro
dengan aman yang dikumpulkan sewaktu musim hujan semen, pasangan bata,
atau dapat juga digunakan untuk menampung air bersih drum besi, fiberglass
yang didistribusikan melalui mobil tangki air/kapal tangki reinforced plastic (FRP)
air. Air ini akan dimanfaatkan hanya sebagai air minum.
Dengan adanya PAH diharapkan kebutuhan air minum
keluarga akan terjamin pada musim kemarau.
KOMPONEN PAH
LANJUTAN

No Komponen Fungsi Keterangan


6. Pipa masukan Mengalirkan air ke dalam bak penampung.
7. Pipa peluap Meluapkan air hujan yang melebihi kapasitas Harus ditutup dengan
penampung dan berfungsi sebagai pipa udara/ventilasi. kasa nyamuk
8. Kran pengambil Untuk mengeluarkan atau mengambil air dari bak
air penampung bagi konsumen.
9. Kran/pipa Untuk jalan air keluar saat menguras PAH.
penguras
10. Saluran Untuk menyalurkan air buangan agar PAH tetap bersih
pembuangan dan kering.
11. Pipa udara Untuk mengeluarkan gas-gas yang terlarut dalam air
hujan.
12. Lantai Tempat bangunan PAH dan tempat aktifitas mengambil
air.
KRITERIA
Kapasitas bak penampung, ditentukan berdasarkan:
Tinggi curah hujan minimal 1.300 mm per tahun.

Luas bidang penangkap air (minimal sama dengan luas


satu atap rumah).
Kebutuhan pokok pemakaian air (1015) L/orang/hari.

Jumlah hari kemarau.

Jumlah penduduk terlayani.

Komponen media penyaring


Pasir dengan ketebalan (300-400) mm, ukuran diameter
efektif (0,30-1,20) mm, koefisien keseragaman (1,2-1,4)
mm, dan porositas 0,4.
Kerikil dengan ketebalan 200-350 mm dan diameter
(10-40) mm
Spesifikasi bahan
Bak penampung PAH dapat terbuat dari bahan ferro
GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai