Zat Padat
Terapung
Zat Padat (organik)
Organik Analisa Volume
Tersuspensi Lumpur (Sludge
Zat Padat Volume)
Terendap Dan analisa
An organik Lumpur Kasar
(Settleable
Solids)
Prinsip Analisa
Zat Padat Total (Total Solid)
= Residu Solid
Sample dikeringkan pada 105oC
Prosedur : sample dalam cawan diuapkan dan dikeringkan dalam oven
pada suhu 105oC sampai beratnya konstan. Berat residu di dalam
cawan adalah Zat Padat Total (TS)
Tujuan : parameter mutu air
Gangguan : partikel yang besar yang mengambang atau tenggelam
harus dihilangkan. Minyak dan lemak turut dianalisa, perlu dicampur
hingga merata dengan blender sebelum analisa.
- Total solids
Total solids (TS) is the sum of total suspended solids (TSS) and
total dissolved solids (TDS).
Analisa Zat Padat Organik/An Organik
Residu hasil analisa Zat Padat Total (TS)
adalah Zat Padat Organik/An organik 𝑨−𝑩 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
yang dipanaskan pada 550oC. Zat Padat An Organik = 𝒎𝒈/𝑳
𝑪
Berat residu yang tertinggal dalam A= berat cawan dan residu setelah pembakaran 550oC (mg)
B= berat cawan (kosong) sesudah pembakaran 550oC (mg)
cawan setelah pembakaran adalah Zat C= mL sample
Padat An Organik.
𝑫−𝑨 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
Zat Padat Organik adalah Zat Padat Zat Padat Organik = 𝒎𝒈/𝑳
𝑪
Total dikurangi Zat Padat An Organik. D= berat cawan dan residu sebelum pembakaran 550oC,
Gangguan : sebetulnya tidak ada namun sesudah pemanasan 105oC; cawan sebelumnya
telah dibakar pada 550oC
gangguan, namun penyerapan A= berat cawan dan residu setelah pembakaran 550oC
kelembaban udara merupakan (mg)
gangguan yang paling besar C= mL sample
Zat Padat Terlarut / Total Dissolved Solid (TDS)
= Residu Terlarut
Sample disaring dengan filter kertas, cairan yang lolos dikeringkan pada
105oC sehingga garam-garam akan mengendap, termasuk zat koloidal
Analisa TDS merupakan kelanjutan analisa TSS.
Tujuan : parameter mutu air (derajat keasinan), faktor koreksi, misalnya
untuk diagram kesadahan
Gangguan : air yang mengandung kadar mineral tinggi seperti kalsium,
magnesium, klorida dan sulfat memerlukan pemanasan yang lama,
pendinginan dalam desikator yang baik dan penimbangan segera.
Total Dissolved Solids (TDS)
A= berat cawan (Gooch) dan residu (termasuk filter) setelah pembakaran 550oC (mg)
B= berat cawan (Gooch kosong) sesudah pembakaran 550oC, bila menggunakan filter glass-fibre, filter
harus ikut ditimbang (mg)
C= mL sample
𝑫−𝑨 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
Zat Padat Tersuspensi Organik = 𝒎𝒈/𝑳
𝑪
D= berat cawan (Gooch) dan residu (termasuk filter glass-fibre) sebelum pembakaran 550oC, sesudah
pemanasan 105oC (mg)
A= berat cawan (Gooch) dan residu (termasuk filter) setelah pembakaran 550oC (mg)
C= mL sample
Zat Padat Terendap
=Settleable Solids
=Lumpur Kasar
Sample air didiamkan dlm keadaan tenang selama 0,5-2 jam; lumpur kasar
akan mengendap; contoh air bagian atas dianalisa sebagai Zat Padat
Tersuspensi
Zat Padat Terendap = Zat Padat Tersuspensi sebelum pengendapan-Zat Padat
Tersuspensi (dlm cairan) setelah pengendapan
Tujuan : desain pengendapan primer, sistem lumpur aktif, pengendapan
sekunder, pengolahan lumpur pada pengolahan air buangan, komposisi
lumpur pada sungai
Volum Lumpur
=Sludge Volume
Sample air sebesar 1 L diendapkan selama 0,5-2 jam dalam kerucut
imhoff; Volume lumpur dinyatakan sebagai ml/L.
Tujuan : desain pengendapan primer, sistem lumpur aktif,
pengendapan sekunder, pengolahan lumpur pada pengolahan air
buangan, komposisi lumpur pada sungai
Gangguan : material yang agak besar seperti kain, ganggang dsb dapat
mengakibatkan ujung kerucut imhoff tidak berisi dengan penuh
Perhitungan kadar lumpur
Secara volumetric:
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑳𝒖𝒎𝒑𝒖𝒓 𝑻𝒆𝒓𝒆𝒏𝒅𝒂𝒑
V𝐨𝐥𝐮𝐦 𝐋𝐮𝐦𝐩𝐮𝐫 =
𝒎𝑳 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒍𝒆 (𝟏 𝑳)
Secara gravimetris:
mg/L Zat Tersuspensi yang terendap=
mg/L Zat Tersuspensi sample asli - mg/L Zat Tersuspensi yang tidak
terendap.
Penentuan SVI (Sludge Volume Index)
Metabolisme
Pertumbuhan
Reproduksi
ANORGANIK MIKROORGANISME
Kemoheterotrof:
C(H2O) + O2 CO2 + H2O +
Kemoautotrof:
NH3 + 2O2 NO3- + H2O + H+ +
34
(Biochemical Oxygen Demand):
jumlah O2 yang digunakan oleh mikroorganisme untuk melakukan proses
oksidasi
Elektron donor
Perhitungan CThOD:
1. Tulis persamaan reaksi oksidasi
2. Seimbangkan persamaan (jumlah C; H; O) Konversi komponen anorganik
3. Stoikiometri reaksi CThOD - S SO42-
-P PO43-
-N NH3
-Halogen ion halogen 36
BOD/KOB
Beberapa zat organik dan an organik dapat bersifat racun pd bakteri (sianida, tembaga
dll) dan harus dikurangi
Prinsip analisa
Pemeriksaan BOD didasarkan atas reaksi oksidasi zat organik dengan oksigen di dalam
air dan proses tersebut berlangsung karena adanya bakteri aerobic.
Hasil oksidasi : Karbondioksida, air dan ammonia
Reaksi berlangsung
2 hari 50% reaksi tercapai pada temperature BOD520
inkubasi 20oC dan
5 hari 75% reaksi tercapai dilakukan selama 5 hari
20 hari 100% reaksi tercapai
Prinsip analisa
Reaksi BOD dilakukan pada botol tertutup, maka jumlah oksigen yang telah dipakai
adalah perbedaan antara kadar oksigen di dalam larutan pada saat t=0 (baru ditambah
oksigen dengan aerasi hingga 9 mg O2/L, yaitu konsentrasi kejenuhan), dan kadarnya
pada t=5 hari.
Grafik BOD
Grafik perkembangan bakteri dalam BOD
Gangguan analisa BOD
Nitrifikasi
Zat beracun
Masuk/keluar udara dari botol
Kekurangan nutrient
Kekurangan bakteri
nitrifikasi
Oksigen terlarut dalam air berasal dari udara dan dari proses fotosintesa
tumbuhan air
Terlarutnya oksigen dalam air tergantung faktor : temperature, tekanan
barometric udara dan kadar mineral di dalam air
Metode :
Metode Titrasi dengan cara Winkler (untuk di lab)
Metode elektrokimia dengan DO meter
Analisa DO dgn titrasi
winkler
Prinsip analisa
Oksigen di dalam sample akan mengoksidasi MnSO4 yang ditambahkan ke dalam
larutan pada keadaan alkalis sehingga terjadi endapan MnO2.
Dengan penambahan asamsulfat dan kalium iodide akan dibebaskan iodin yang
ekivalen dgn oksigen terlarut.
Iodin yang dibebaskan dititrasi dengan larutan standard tiosulfat dengan indicator
kanji.
Gangguan
Aliran listrik akibat difusi oksigen dari air ke elektroda sebanding secara linier
thd konsentrasi DO dalam sample
Gangguan
Beberapa gas sperti CO, CO2, H2 yang terlarut dalam air dapat ikut
menembus membrane semi permeable dan mempengaruhi hasil
namun kecil
Ketelitian