TUGAS BESAR
Disusun Oleh :
Mata kuliah :
Pengendalian Pencemaran Udara dan Kebisingan
Dosen Pengampu :
Ida Munfarida, M.T
Dyah Ratri Nurmaningsih, M.T
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS BESAR
Oleh:
1. Diah Eloka Sari H05216010
2. Yusril Khoirusyi H05216024
3. Dania Rachmawati H75216028
4. Exi Nur Setyawati H75216034
5. Nurfitri Anggraeni H H75216044
6. Azzam Fattahul Firdaus H75216054
7. Rafli Puji Firmanto H75216066
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas Besar Pengendalian Pencemaran Udara dan Kebisingan
dengan baik.
Tugas besar ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tugas besar.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan tugas besar ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik agar tugas besar ini tersusun dengan
baik.
Akhir kata kami berharap semoga tugas besar ini memberikan manfaat
maupun inspirasi kepada berbagai pihak.
Penyusun
PEMODELAN EMISI PENCEMARAN UDARA
AKIBAT AKTIVITAS KENDARAAN BERMOTOR
ABSTRAK
Tabel 3.2 Konstanta I, J dan K Pada Persamaan Mccullen Untuk Area Perkotaan
(Urban)....................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udara merupakan faktor yang paling penting dalam kehidupan, namun
dengan meningkatnya pembangunan kota dan berdirinya pusat-pusat industri
disertai dengan meningkatnya produksi kendaraan bermotor dalam hal ini
merupakan sektor transportasi mengakibatkan kepadatan lalu lintas dan hasil
sampingan dari sektor tersebut menyebabkan faktor penyumbang pencemaran
udara.
Akibat dari peningkatan penggunaan jumlah kendaraan bermotor yang
mengeluarkan gas-gas berbahaya akan sangat mendukung terjadinya emisi
pada kendaraan bermotor (Arifin, 2009).
Emisi gas buangan CO dan CO2 merupakan senyawa yang berbahaya yang
berasal dari kendaraan. Gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi)
dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan dapat menimbulkan
kematian dan gas CO2 di udara jika terus meningkat dan melebihi batas
toleransi 0,0035% serta tidak segera diubah oleh tumbuhan menjadi oksigen,
maka dapat menyebabkan terbentuknya gas rumah kaca yang efeknya akan
meningkatkan pemanasan global suhu bumi (global warming).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara bahwa udara sebagai sumber daya alam yang
mempengaruhi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya harus dijaga
dan dipelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan
kesejahteraan manusia serta perlindungan bagi makhluk hidup lainnya. Udara
perlu diperlihara, dijaga dan dijamin mutunya melalui pengendalian
pencemaran udara agar dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi pelestarian
fungsi lingkungan hidup.
Salah satu langkah penting yang dilakukan dalam studi lingkungan jalan
adalah melakukan prediksi dampak pada suatu komponen lingkungan. Dalam
perencanaan suatu pembangunan konstruksi jalan maka diperlukan prediksi
kualitas udara yang akan terjadi. Perencanaan transportasi yang baik tidak
hanya memecahkan masalah akan kebutuhan lalu lintas saja, tetapi juga perlu
memperhatikan aspek lingkungan.
Untuk membuat pemodelan hubungan antara arus lalu lintas dan polusi
udara (CO) perlu diketahui Jumlah emisi pada suatu ruas jalan serta harus
mengetahui jumlah kendaraan dan kecepatan setiap kendaraan pada ruas jalan
itu untuk suatu waktu tertentu.
Keterangan:
A = sangat tidak stabil D = netral
B = sedang tidak stabil E = lemah stabil
C = lemah tidak stabil F = stabil
5. Persamaan Mcmullen Untuk Area Perkotaan (Urban)
𝜎 = 𝐼𝑥 (1 + 𝐽𝑥)K
σ = Koefisien disperse (m)
x = Jarak searah dengan angin (km)
Tabel 3.2 Konstanta I, J dan K Pada Persamaan Mccullen Untuk Area Perkotaan (Urban)
6. Konsentrasi Polutan
Jumlah
kendara Faktor
Kecepatan Total
Jenis an Kend/ pengali qCO Q (gr/
rata-rata (smp/
kendaraan (pukul detik emisi CO (gr/ jam) detik)
(km/jam) detik)
09.00- (smp)
10.00)
5,4227
Sepeda 0,3436 57 0,2062 26,3026
1237 0,6
motor
1,2438
Mobil 0,0556 50 0,0422 29,4585
200 0,76
penumpang
0,1149
Kendaraan 0,0017 40 35,7288
6 1,93 0,0032
Berat
6,7815
Total
Tabel 4.2 menunjukkan hasil dari pemrosesan data kendaraan yang telah
diolah. Dari Tabel 4.2 diperoleh laju emisi (q) untuk sepeda motor sebesar
26,3026 gr/jam, kendaraan berpenumpang sebesar 29,4585gr/jam, dan kendaraan
berat sebesar 35,7288gr/jam. Setelah itu menghitung kekuatan emisinya (Q).
kekuatan emisi adalah besarnya massa polutan yang dilepaskan ke udara oleh lalu
lintas sebagai sumber polusi udara dalam satuan waktu tertentu. Dari tabel
diperoleh kekuatan emisi untuk sepeda motor sebesar 5,4227 g/det, kendaraan
berpenumpang sebesar 1,2438 g/det, dan kendaraan berat sebesar 0,1149 g/det.
Dan jika ketiganya dijumlahkan maka diperoleh 4,56 g/det.
Kecepatan
Stabilitas x
Suhu Kelembaban angin σy σz
atmosfer (km)
(m/detik)
33o 61,3% 10,51 D 0,1 15,69 12,28
%--input--------
Q=6,7815; %laju emisi (s)
v=10,51; %laju angin (s)
H=0; %tinggi cerobong (s)
Dy=15,69; Dz=12,28; %dispersi
xstack=0; ystack=10; %stack location (s)
xmin=10; xmax=100; %interval sumbu x
ymin=0; ymax=10; %interval sumbu y
x=0; %jarak pengamat terhadap cerobong
y=0; %jarak pengamat sejajar sumbu y (=0 for centre of surface)
z=0; %koefisien z (=0 for ground surface)
gplot=1; %plot option (=1 yes; =0 no)
gcont=2; %contour plot option (=2 filled; =1 yes; =0 none)
%--execute--------
[x,y]=meshgrid(linspace(xmin,xmax,100),linspace(ymin,ymax,100));
c=zeros(size(x)); e=ones(size(x));
for i=size(Q,2)
xx=x-xstack(i); yy=y-ystack(i);
c=c+Q(i)*e./(4*pi*x^2*sqrt(Dy*Dz)).*exp(-
v*y^2.*y^2./(4*Dy*x^2)).*(exp(-v*(z-H(i))*e./(4*Dz*x^2))+exp(-
v*(z+H(i))*(z+H(i))*e./(4*Dz*x^2)));
end
%--output--------
if gplot
for i = 10:10:100
plot (c(:,i)); hold on;
end
end
if gcont
figure;
if gcont>1 contourf(x,y,c); colorbar
else
contour (x,y,c);
end
end
xlabel ('jarak(m)');
ylabel ('jarak (m)');
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
1.1 Pembahasan
Penelitian ini berjudul Permodelan Gaussian Berdasarkan Hasil
Surve. Dilakukan pada hari Kamis, 15 maret 2018 pada pukul 09.00 di
depan UIN Sunan Ampel Surabaya. Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui hasil permodelan pada pengukuran gas emisi kendaraan
bermotor dan ntuk menghitung besaran konsentrasi gas emisi CO pada
kendaraan bermotor pada lokasi penelitian berdasarkan hasil
pemodelan.
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah stopwatch,
analyzer percobaan dilakukan selama satu jam dari jam 09.00-10.00
WIB dengan cara menghitung setiap kendaraan yang melintas baik
kendaraan bermotor, kendaraan penumpang, kendaraan barang. Selain
itu, dihitung kecepatan setiap kendaraan yang melintas dan dihitung
kecepatan anginnya.
BAB 6
KESIMPULAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Gurahe, I. M. (2015). Pemodelan Hubungan Antara Arus Lalu Lintas Dan Polusi
Udara (CO)(Studi Kasus : Ruas Jalan Ahmad Yani Depan Koni dan Ruas
Jalan Piere Tandean Sampin Patung Pahlawan). JUrnal Sipil Statik Vol.3
No.7 .
Tiarani, S. H. (2016). Kajian Beban Emisi Pencemar Udara (TSP, NOx, SO2, HC,
CO) Dan Gas Rumah Kaca (CO2, CH4, N2O) Sektor Transportasi Darat
Kota Yogyakarta Dengan Metode Tier 1 Dan Tier 2 . Jurnal Teknik
Lingkungan, Vol.5, No.1.