Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENYUSUNAN UKL - UPL dan SPPL D.I. ……………………

I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan perekonomian,
mengingat fungsi dan perannya dalam penyediaan pangan bagi penduduk,
pakan dan energi, serta tempat bergantungnya mata pencaharian penduduk di
perdesaan. Sektor ini mempunyai sumbangan yang signifikan dalam
pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), peningkatan devisa dan
peningkatan kesejahteraan petani, sehingga pembangunan pertanian dapat
dikatakan sebagai motor penggerak dan penyangga perekonomian nasional.

Program pengembangan jaringan irigasi merupakan salah upaya dalam rangka


meningkatkan produksi padi. Kebijakan pemerintah yang terkait dengan
pengelolaan sistem irigasi di tingkat usaha tani telah ditetapkan dalam 2 (dua)
landasan hukum yaitu UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi. Melalui dua kebijakan
tersebut diharapkan partisipasi dan peran serta petani dalam pengelolaan
irigasi dapat semakin ditingkatkan dan dilakukan dalam setiap tahapan kegiatan
sejak perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi,
pemanfaatan hasil, dan pembiayaannya, sehingga petani mempunyai rasa
memilki dan rasa tanggung jawab (sense of belonging and sense of
responsibility) terhadap hasil pembangunan sarana dan prasarana irigasi
tersebut.

Dengan demikian, melalui pengelolaan irigasi diharapkan mampu menciptakan


petani dan Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) yang kuat dan mandiri
sekaligus menjadi penopang pembangunan pertanian dan pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan di wilayah perdesaan.

HAL - 1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

Pemberdayaan sektor pertanian mempunyai tujuan utama yaitu meningkatkan


produksi pangan terutama beras, sehingga ketersediaannya bisa menjamin
sekaligus mengakhiri ketergantungan atas impor sejumlah bahan pangan utama
mulai tahun 2001. Upaya yang perlu dilaksanakan untuk pemberdayaan
pertanian tersebut antara lain dengan : penambahan pasokan air irigasi,
aktualisasi upaya hemat air, peningkatan luas tanam dengan sistim sisipan,
peningkatan luas fungsional sawah, perluasan irigasi kecil (eks sawah
tadah hujan), pencegahan alih fungsi lahan pertanian produktif
berpengairan, dan pelestarian kawasan daerah tangkapan hujan. Sejalan
dengan program tersebut maka dilaksanakan Penyusunan UKL-UPL / SPL
DI…………. di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, bahwa setiap rencana
usaha atau rencana kegiatan wajib dilakukan kajian lingkungan. Untuk rencana
kegiatan yang diperkirakan akan menimbulkan dampak besar dan penting
dilakukan kajian lingkungan dalam bentuk penyusunan studi Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), dalam upaya untuk menanggulangi
dampak negatif dan mengembangkan dampak positif dari suatu rencana usaha
atau rencana kegiatan. Sedangkan untuk rencana usaha atau rencana kegiatan
yang diprakirakan tidak akan menimbulkan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup, tidak diwajibkan untuk menyusun studi AMDAL,
akan tetapi diwajibkan untuk menyusun studi Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).
UKL dan UPL adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup oleh pemrakarsa/ penanggung jawab rencana
usaha atau rencana kegiatan.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no. 86 Tahun 2002 tentang


Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup dan diperbarui dengan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan

HAL - 2
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat


Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup.

Untuk memenuhi persyaratan perundang-undangan tersebut, Pemrakarsa


diharuskan menyusun studi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL). Studi UKL dan
UPL serta Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (SPPL) yang diprakarsai oleh Dinas …………………………...

I.2. Landasan Hukum


Beberapa Landasan Hukum yang mendasari kajian ini adalah:
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor: PP.21/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku
Mutu Air Limbah.
4. Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
5. Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10/PRT/M/2008 tentang Penetapan
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum Yang
Wajib Dilengkapi Dengan UKL-UPL.
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib
Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup atau Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

HAL - 3
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

I.3. Maksud dan Tujuan UKL – UPL dan SPPL


I.3.1. Maksud studi UKL - UPL dan SPPL adalah :
a. Sebagai acuan dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah studi
b. Untuk mewujudkan Kebijaksanaan Pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan yang berwawasan dan berkelanjutan.

I.3.2. Tujuan Studi UKL dan UPL adalah :


a. Mengidentifikasi kegiatan DED Jaringan Irigasi DI ………….……………….
pasca konstruksi yang menyebabkan dampak terhadap lingkungan.
b. Mengidentifikasi komponen lingkungan yang akan terkena dampak akibat dari
kegiatan tersebut.
c. Memperkirakan dan mengevaluasi dampak yang terjadi terhadap komponen
lingkungan akibat kegiatan DED Jaringan Irigasi DI ………………..
d. Menyusun saran-tindak dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam
proses menganggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak
positif

I.4. Sasaran Kegiatan


Adapun sasaran dari Penyusunan Dokumen UKL-UPL / SPPL Kegiatan
………………. Kabupaten Bulukumba adalah sebagai berikut :
a. Tersedianya output/ hasil akhir dari kajian penelitian yang detail, akurat, dan
dapat dipertanggungjawabkan;
b. Tersedianya dokumen lingkungan berupa UKL-UPL/SPPL Irigasi Pertanian
Kabupaten Bulukumba.

I.5. Wilayah Studi


Wilayah studi merupakan resultan dari wilayah : batas proyek, batas
ekologis, batas sosial, dan batas administrasi.
Batas proyek mencakup tempat kegiatan DED Jaringan Irigasi
………………….. yaitu luasan daerah irigasi ± ……… ha. Batas ekologis
meliputi sungai, lokasi persawahan, dan pemukiman penduduk di sekitar proyek
yang diprakirakan terkena dampak. Batas sosial dan administrasi mencakup

HAL - 4
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

areal wilayah yang diprakirakan terkena potensi dampak, yaitu di wilayah


Kecamatan …………………….

I.6. Metode Pengumpulan Data


I.6.1. Metode Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer lingkungan fisik dan biologi dilakukan dengan
metode obervasi secara langsung di lapangan. Sedangkan metode
pengumpulan data sosial, dan Kesehatan masyarakat digunakan metode :
1. Dengar pendapat (public hearing), yang merupakan proses untuk
memperoleh keterangan mengenai berbagai aspek yang meliputi : sikap,
harapan, dan saran-saran dari masyarakat mengenai rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan. Dengar pendapat dilaksanakan bersama-sama dengan
aparat setempat, tokoh masyarakat, dan penduduk yang terkena dampak
langsung dari rencana kegiatan.
2. Wawancara mendalam (depth interview) yang merupakan proses
memperoleh keterangan secara mendalam mengenai berbagai aspek yang
menyangkut kebijakan privatisasi yang meliputi : sikap, harapan, tanggapan,
dan saran-saran dari masyarakat mengenai rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan. Wawancara dilaksanakan dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara si pewawancara dengan responden dengan
menggunakan alat (interview guide). Wawancara dilaksanakan bersama-
sama tokoh masyarakat dan aparat setempat yang bisa diminta tanggapan
dan saran-sarannya menyangkut rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
Selain itu wawancara juga dilakukan terhadap masyarakat yang terkena
dampak langsung dari kegiatan.
3. Pengamatan langsung (observation) terhadap aspek-aspek sosial ekonomi,
budaya, dan kesehatan masyarakat.
4. Pengukuran dan pemetaan lokasi
5. Sampling Dan Pengujian Laboratorium (Air)

I.6.2. Metode Pengumpulan Data Sekunder


Pengumpulan data sekunder lingkungan fisik, kimia, biologi, dan sosial serta
kesehatan masyarakat didapat dari berbagai laporan studi dari dinas/instansi

HAL - 5
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

terkait. Data dan perubahan-perubahan sosial yang terjadi dapat dibagi ke


dalam azas makro (kabupaten/kota dan kecamatan) dan azas mikro (wilayah
desa/kelurahan, rumah tangga, dan individu). Data asas makro inilah yang
umumnya dikumpulkan melalui berbagai dokumen atau laporan resmi. Data
makro mengenai kependudukan, pola pemukiman, peluang bekerja dan
berusaha, kondisi sosio-budaya, perekonomian, kamtibmas, dan kondisi
kesehatan masyarakat, dikumpulkan melalui dokumen-dokumen yang tersedia.

II. GAMBARAN UMUM KEGIATAN


2.1. Nama Kegiatan :
Nama kegiatan adalah Penyusunan UKL/UPL dan SPPL DI
………………………………

2.2. Lokasi Kegiatan


Kegiatan Penyusunan UKL/UPL dan SPPL ini dilaksanakan di Kabupaten
Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan yang berlokasi pada Daerah Irigasi (DI),
sebagai berikut :
1. DI Hisang II desa Tamaona kecamatan Kindang
2. DI Kadieng (Lanjutan) desa Palampang kecamatan Rilau Ale
3. Di Kassi Buleng desa Tibona kecamatan Bulukumba
4. DI Tanah Kongkong desa Bialo kecamatan Gantarang
5. DI Balang Bina desa Tanah Toa kecamatan Kajang
6. DI Balibutta desa Salassae kecamatan Bulukumpa
7. DI Bollie desa desa Bontominasa Bulukumpa
8. DI Kampenni desa Jojolo kecamatan Bulukumpa

2.3. Skala Kegiatan


Daerah Irigasi DI ……….. di Kecamatan ………………… Kabupaten
Bulukumba seluas …………………….. ha.

2.4. Ruang Lingkup Kegiatan

HAL - 6
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

Lingkup kegiatan pada penyusunan UKL-UPL/SPPL Di………………………


adalah sebagai berikut :
1. Menentukan batas-batas area yang terkena dampak proyek dari sisi
lingkungan dan social (projectareaofinfluence) termasuk fasilitas dan aktivitas
lain yang terkait seperti koridor Listrik, Quari, tempat tinggal sementara untuk
pekerja (basecamp), dan hal-hal yang akan muncul sebagai dampak
kegiatan proyek yang dilaksanakan atau direncanakan untuk dilaksanakan
bersamaan dengan proyek ini, termasuk kesesuaian proyek dengan
Rencana Umum Tata Ruang Daerah sesuai (RTRW).
2. Mengumpulkan data komponen lingkungan/baseline di daerah proyek :
 Komponen Fisik-Kimia (iklim, kualitas udara dan kebisingan, topografi,
geologi dan tanah,kualitas air permukaan, kualitas air tanah, penggunaan
lahan, dan lain-lain);
 Komponen Biologi (flora darat, fauna darat, biota perairan, termasuk flora
dan fauna yang dilindungi atau masuk dalam daftar IUCN/International
Union for Conservation of Nature bila ada dan lain-lain terkait aspek
keanekaragaman hayati);
 Komponen Sosial Ekonomi, Sosial Budaya dan Kesehatan Masyarakat
(kependudukan, kondisi sosial ekonomi, sosial budaya, kesehatan
masyarakat, termasuk identifikasi masyarakat adat, benda cagar budaya,
area permukiman dan penghidupan/mata pencaharian masyarakat yang
akan terkena dampak, stakeholder terkait dan lain-lain)
3. Melakukan kunjungan lokasi dan mengumpulkan contoh-contoh air dan
tanah dan dianalisa sesuai baku mutu sesuai peraturan menteri lingkungan
hidup.
4. Melakukan kajian data komponen lingkungan, hasil-hasil analisa sesuai
kajian, potensi dampak lingkungan dan sosial serta dampak kumulatifnya
serta menyusun upaya mitigasinya. Kajian lingkungan dan sosial harus
mencakup :
 Analisis alternatif proyek untuk pemilihan lokasi DI…………. Kabupaten
Bulukumba akses, tempat tinggal sementara untuk pekerja,dan lain-lain;
 Dampak Lingkungan dan social langsung maupun tidak langsung,
termasuk dampak terhadap benda cagar budaya/warisan budaya dan

HAL - 7
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

masyarakat adat bila ada, dampak sosial terhadap lapangan kerja,


terutama dengan masuknya tenaga kerja sementara untuk memenuhi
kebutuhan proyek (labor influx), dampak terhadap lalu lintas, dan lain-lain.
 Analisis kondisi lingkungan dan sosial dengan dan dengan adanya
perencanaan proyek dan memberikan rekomendasi nilai tambah kepada
pemrakarsa proyek dalam melaksanakan proyek (best management
practices) dalam hal:
(1). Ketenagakerjaan dan Lingkungan Kerja,
(2). Pencegahan dan Pengurangan Pencemaran,
(3). Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan,
(4). Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pengelolaan Sumber Daya
Alam
(5). Penghematan dan Penggunaan Energi Ramah Lingkungan,dan lain-
lain.
 Penggunaan lahan dan pemanfaatan lahan untuk permukiman dan
penghidupan masyarakat atau kegiatan lainnya berdasarkan informasi
dari seluruh stakeholder yang relevan;
 Definisi profile sosial ekonomi dari masyarakat terdampak;
 Persepsi awal masyarakat terhadap proyek;
 Analisis masukan dari Konsultasi Publik (FGD);
 Penanganan Keluhan terkait aspek lingkungan sosial dari kegiatan
proyek;
 Analisis kebutuhan pelatihan untuk pemahaman terhadap isu-isu
pengelolaan lingkungan dan sosial, praktek-praktek terbaik (international
bestpractices) dan untuk meningkatkan keahlian serta pengalaman staf
terkait (capacity building).
5. Menyusun dokumen kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UKL -UPL)/SPPL untuk Peningkatan
Di……………… Kabupaten Bulukumba yang mencakup seluruh aspek
lingkungan dan sosial yang telah teridentifikasi, termasuk parameter kunci
yang harus dipantau untuk tiap tindakan mitigasi (lokasi pemantauan, jadwal,
biaya yang dibutuhkan dan pihak yang bertanggung jawab) dalam
pelaksanaan konstruksi dan operasi proyek. Hal ini untuk memastikan

HAL - 8
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

penataan terhadap peraturan, persyaratan institusi pembiayaan dan


standar/normal lainnya.
6. Mendapatkan izin lingkungan dari instansi terkait yang berada di kabupaten
Bulukumba.

III. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI


3.1. Lingkungan Fisik, Kimia, dan Biologi
Lingkungan fisik, kimia, dan biologi yang diprakirakan akan terkena dampak
adalah air sungai, sungai, tanah, udara, dan flora- fauna, yang berada di wilayah
studi.

3.2. Lingkungan Sosial dan Kesehatan masyarakat


Lingkungan masyarakat adalah lingkungan yang sering secara langsung
terkena dampak dari suatu rencana kegiatan, dengan demikian profil
masyarakat setempat perlu diketahui. Profil masyarakat merupakan
gambaran : sosial, ekonomi, budaya, dan gender serta gambaran hubungan
antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat serta kondisi kesehatan
masyarakat.

IV. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN


4.1. Upaya pengelolaan lingkungan Hidup
Merupakan upaya yang dapat ditempuh dalam menangani dampak yang terjadi
pada tahap pasca konstruksi, dengan pendekatan :
 Upaya pencegahan dan atau penanggulangan dampak negatif yang
diprakirakan timbul, dan
 Upaya mengembangkan dampak positif untuk meningkatkan daya guna dan
hasil guna proyek. Upaya pengelolaan dampak lingkungan hidup mencakup :
 Jenis dampak yang timbul
 Sumber dampak
 Upaya pengelolaan lingkungan
 Lokasi pengelolaan lingkungan
 Pelaksanaan pengelolaan lingkungan

HAL - 9
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

4.2. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Merupakan upaya yang dapat ditempuh dalam memantau jenis dampak yang
terjadi pada tahap pasca konstruksi.
Upaya pemantauan dampak lingkungan mencakup :
 Jenis dampak yang dipantau
 Sumber dampak
 Lokasi pemantauan lingkungan
 Pelaksanaan pemantauan lingkungan

V. SISTEMATIKA PELAPORAN, WAKTU, DAN BIAYA


5.1. Pelaporan
Isi dan penyampaian laporan kegiatan "UKL-UPL/SPPL DI…………………
adalah sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
 Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
 Metodologi Pelaksanaan Kegiatan;
 Struktur dan Komposisi Tenaga Ahli dan Pendukung
 Jadwal kegiatan konsultan;
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (Empat Belas) hari sejak
SPMK diterbitkan, sebanyak 3 (Tiga) buku; 1 rangkap laporan asli dan 2
rangkap laporan foto copy.

2. Laporan Akhir
Laporan ini berisikan identitas pemrakarsa kegiatan, deskripsi rencana
usaha kegiatan, uraian mengenai komponen rencana usaha kegiatan
yang dapat menimbulkan dampak lingkungan (pra konsutruksi,
konstruksi, pasca konstruksi), dan table matriks UKL UPL, dan hasil
analisis pendukung lainnya. Laporan Akhir (Final) dan laporan-laporan
lainnya diserahkan sebelum berakhirnya kontrak. Laporan diserahkan
sebanyak 5 (Lima) buku; 1 rangkap laporan asli dan 4 (Empat) rangkap
laporan foto copy.

HAL - 10
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

5.2. Jumlah dan Sumber Dana / Anggaran


Jumlah dan sumber dana / anggaran Penyusunan UKL-UPL/SPPL ini sebesar
Rp. 58.323.000 (Lima Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Dua Puluh Tiga
Ribu Rupiah) sudah termasuk PPn 11% yang dibebankan pada
……………. Tahun Anggaran 2023.

VI. TENAGA AHLI


Untuk melaksanakan kegiatan kajian/penelitian ini dibutuhkan tenaga ahli
sebagai berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader) / Ahli Lingkungan 1 (Satu) orang
Seorang Team Leader berpendidikan Sarjana Strata 1 (S1) jurusan
teknik lingkungan lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 3 tahun
dibidang studi UKL dan UPL/SPPL.
Team Leader mempunyai tugas utama memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan
adalah selama 3 (Tiga) Bulan.
Lingkup pekerjaan tenaga ahli lingkungan adalah membantu ketua tim dalam :
o Melakukan analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan;
o Menyusun rekomendasi penanganan llingkungan pada kawasan
perencanaan;
o Membantu ketua tim dalam penyusunan laporan untuk setiap tahapan
kegiatan;
o Membantu penyelesaian dokumen UKL–UPL/SPPL;
o Melakukan koordinasi dengan pemberi pekerjaan sesuai dengan bidang
keahlian dan jadwal penugasannya

2. Tenaga Ahli Sumber Daya Air 1 (Satu) Orang


Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Teknik sipil sengan SKA Ahli Muda Sumber
Daya Air (SKA-MUDA) lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 2
(dua) tahun dalam pekerjaan konstruksi pengairan/irigasi. Dalam

HAL - 11
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan


selesai dengan waktu penugasan selama 3 (Tiga) Bulan.

3. Tenaga Ahli GIS 1 (satu) orang


Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
(Planologi) / Jurusan Gografi yang telah memiliki SKA Ahli Muda (SKA-
MUDA) GIS lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 2 (dua) tahun
dalam pekerjaan pemetaan atau GIS yang dilengkapi dengan pengalaman
kerja. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara penuh sampai
dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama 2 (Dua) Bulan.
Lingkup pekerjaan tenaga ahli kartografi/ GIS adalah membantu ketua tim
dalam:
o Melakukan pengumpulan data geometrik peta, penentuan tata letak,
inventarisasi dan seleksi data dasar kartografi, merancang simbol
kartografi;
o Bertanggung jawab dalam merencanakan pekerjaan pemetaan;

4. Tenaga Pendukung Lainnya


a. Surveyor 2 (dua) Orang
Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Teknik planologi/sipil/lingkungan
dengan SKA Ahli Muda Sumber Daya Air (SKA-MUDA) lulusan
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 1 (Satu) tahun dalam
pekerjaan pengumpulan dan kompilasi data (primer/sekunder) yang
dilengkapi dengan pengalaman kerja. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai
jadwal secara penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu
penugasan selama 1 (Satu) Bulan.
b. Administrasi 1 (satu) Orang
Sarjana Strata 1 (S1) jurusan Teknik planologi/sipil/lingkungan
lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi, mempunyai pengalaman minimal 1 (Satu) tahun dalam
pekerjaan administrasi. Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal secara

HAL - 12
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
UKL-UPL/ SPPL Irigasi, 2023

penuh sampai dengan pekerjaan selesai dengan waktu penugasan selama


3 (tiga) Bulan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Penyusunan UKL-UPL dan SPL ini memerlukan waktu selama 3 (tiga) bulan.

VIII. BAHAN MASUKAN


Setelah menerima Kerangka Acuan Kerja (KAK) sebagai pedoman ini, Konsultan
Perencana Penyusunan UKL-UPL dan SPPL DI…………………….kabupaten
Bulukumba hendaknya memeriksa Semua bahan masukan yang di terima, dan
mencari bahan masukan lain yang diperlukan demi kesempurnaan hasil kerja
kegiatan ini pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

IX. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini masih bersifat umum, sehingga pihak Konsultan
diharapkan dapat mengembangkan secara inovatif dengan tetap berkonsultasi
dengan Tim Teknis dan Pemberi Tugas.

Bulukumba , 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)


Kegiatan
Penyusun UKL-UPL dan SPL
Kabupaten Bulukumba

(……………………………………..)
NIP. …………………………………

HAL - 13

Anda mungkin juga menyukai