TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kondisi Sosial
keadaan atau situasi masyarakat yang ada pada Negara tertentu dan pada saat
tertentu (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 2000). Jadikondisi sosial adalah suatu
keadaan yang berhubungan erat dengan keadaan atau situasi yang ada di dalam
sosial adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita. Hal ini
2. Kondisi Ekonomi
Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers (2001) dalam Basrowi
kewajiban yang harus dimainkan oleh si pembawa status. Adapun indikator yang
termasuk dalam kondisi ekonomi mencakup berbagai hal yang berkaitan erat
kekeluargaan.
Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers (2001) dalam Basrowi
dan Juariyah (2010) menyatakan bahwa keadaan ekonomi adalah suatu kedudukan
yang secara rasional dan menetapkan seseorang pada posisi tertentu dalam
masyarakat, pemberian posisi itu disertai pula dengan seperangkat hak dan
a. lebih berpendidikan;
lingkungan;
kondisi sosial ekonomi merupakan segala sesuatu yang berhubungan dalam hal
4. Sektor Usaha
Sektor usaha dibedakan menjadi dua yaitu sektor formal dan sektor
Sedangkan sektor informal diartikan sebagai unit-unit usaha yang tidak atau
sedikit sekali menerima proteksi ekonomi secara resmi dari pemerintah. Proteksi
ekonomi itu antara lain berupa tarif proteksi, kredit dengan bunga yang relatif
terjaminnya arus teknologi impor, hak paten, dan lain sebagainya (Mulyadi,
2003:95)
dalam Mulyadi (2003:94), membagi secara tegas kegiatan ekonomi yang bersifat
formal dan informal. Adapun ciri-ciri pokok sektor informal adalah sebagai
berikut :
formal.
c. Pola kegiatan usaha tidak teratur baik dalam arti lokasi maupun jam kerja.
e. Unit usaha mudah keluar masuk dari satu subsektor ke lain subsektor
g. Modal dan perputaran usaha relatif kecil, sehingga skala operasi juga relatif
kecil.
i. Sumber dana modal usaha pada umumnya berasal dari tabungan sendiri atau
antara lain seperti umur, pendidikan, dan jam kerja. Menurut Prayogo (2013)
sektor informal tidak mengenal batasan umur, pekerja sektor informal itu
5. Pasar
dan pihak pembeli untuk melaksanakan transaksi dimana proses jual beli
terbentuk, yang menurut kelas mutu pelayanan dan menurut sifat perindustriannya
a. Pasar modern, adalah pasar yang dibangun oleh pemerintah, swasta, atau
berada di satu tangan, bermodal relatif kuat, dan dilengkapi label harga yang
pasti.
b. Pasar tradisional, adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah,
berupa toko, kios, los dan tenda, yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil
dan menengah, dan koperasi, dengan usaha skala kecil dan moda kecil, dan
besar.
partai kecil.
6. Pedagang
memperoleh keuntungan.
B. Landasan Teori
Sektor usaha dibedakan menjadi dua yaitu sektor formal dan sektor
diartikan sebagai unit-unit usaha yang tidak atau sedikit sekali menerima proteksi
karakteristik pekerja sektor informal antara alain seperti umur, pendidikan, dan
informal itu umumnya berpendidikan rendah dan jam kerja yang tidak teratur.
melaksanakan transaksi jual-beli, menurut kelas mutu pelayanan dan menurut sifat
pasar tradisional, pasar grosir, pasar eceran, pasar swalayan (super market).
kesejahteraan masyarakat.
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara Medan
mendalam dan angket, serta analisis data menggunakan analisis kualitatif. Dengan
hasil penelitian Buruh harian lepas (aron) berasal dari daerah luar (pendatang)
dengan tingkat pendidikan tamat smp dan sma, tidak mempunyai keahllian,
dengan jumlah jam kerja rata-rata 8 jam sehari, dan status kepemilikan rumah
Aulia Insani Yunus (2011) dari Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu
dengan judul “Potret Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Kota
Makassar (Kasus Penjual Pisang Epe di Pantai Losari)”. Tujuan penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor pendatang bekerja sebagai penjual pisang epe dan untuk
observasi dan angket, dan analisis data berupa analisis deskripsi kuantitatif.
Dengan hasil penelitian Keadaan sosial ekonomi penjual pisang epe di pantai
losari cukup memadai, alasan mereka menjual pisang epe karena mereka tidak
Gatot Ervan Santoso (2013) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
dan angket, dan analisis data berupa analisis deskripsi kualitatif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di Jalan Perintis
wawancara, dan analisis data berupa analisis deskripsi kualitatif. Hasil penelitian
Hasil penelitian yang relevan dalam penelitian ini tersaji dalam Tabel 2.1
berikut ini.
Berdasarkan kajian teori dan landasan teori diatas maka dapat dibuat
Pedagang pasar
E. Hipotesis Penelitian