Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA

“PERAN PELAKU – PELAKU EKONOMI DI


INDONESIA “

DISUSUN OLEH

ZULFRIYADI

19 222 076

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

2020
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaku ekonomi di Indonesia sangat beragam, mulai dari bentuknya, organisasinya, maupun
statusnya (dilihat dari segi hukum), sekaligus bidang usaha dan kemampuan usahanya. Pelaku
ekonomi tersebut terdiri dari pelaku ekonomi perorangan maupun korporasi. Pelaku ekonomi
perorangan terdiri atas para wirausahawan, baik untuk kegiatan perdagangan barang atau jasa,
termasuk pengrajin-pengarajin dibidang industri kecil. Pelaku ekonomi mempunyai fungsi yang
sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pelaku ekonomi/pelaku usaha/pelaku bisnis
adalah organ masyarakat yang mempunyai dua fungsi sekaligus. Pertama, sebagai pemasok
semua kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tertier. Kedua, sebagai
penyerap tenaga kerja masyarakat.1 Setiap pelaku usaha adalah pembawa hak (subjek hukum)
dan mampu melakukan perbuatan hukum atau mengadakan hubungan hukum yang harus diikuti
dengan adanya kecakapan hukum (rechsbekwaamheid) dan kewenangan hukum
(rechtsbevoedgheid). Ada dua macam subjek hukum yang dikenal dalam ilmu hukum, yaitu
sebagai berikut :2 1. Natuurlijke person (natural person), yaitu manusia pribadi 2. Rechtspersoon
(legal entity) yaitu badan atau perkumpulan yang didirikan dengan sah yang berkuasa melakukan
perbuataan-perbuatan perdata (Pasal 1654 KUHPerdata)
(Sumber : Sri Redjeki Hartono, Hukum Ekonomi Indonesia (Malang : Bayu Media Publishing,
2007), hlm. 95 2 Mulhadi, Hukum Perusahaan Bentuk-Bentuk Badan Hukum di Indonesia
(Bogor : Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 74 )
BAB II PEMBAHASAN
Ekonomi sebuah Negara digerakan oleh berbagai pihak, salah satunya pelaku ekonomi.
Berkat peran pelaku ekonomi, maka roda perekonomian dapat berputar dengan baik,
lantaran adanya kebutuhan yang harus dicapai dengan kegiatan tersebut baik itu dari sisi
produksi, konsumsi, maupun distribusi.

Di setiap bentuk pelaku ekonomi memiliki perannya masing-masing dan secara umum
dalam sebuah perekonomian dibagi menjadi 4 jenis, yaitu rumah tangga konsumen,
rumah tangga perusahaan, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri.

Rumah Tangga Konsumen

Rumah tangga konsumen adalah kelompok yang melakukan kegiatan konsumsi barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun perannya dalam perekonomian
antara lain :

1. Konsumen atau pemakai barang atau jasaPemakaian barang atau jasa biasanya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup individu atau kelompok. Diperlukan
uang untuk membeli barang atau jasa yang dihasilkan dengan bekerja.

2. Penyedia faktor produksiRumah tangga konsumen memiliki peran lain, yaitu


sebagai penyedia faktor produksi. Faktor produksi sendiri dapat dikelompokan
menjadi empat bagian termasuk sumber daya alam, modal, tenaga kerja, dan
kewirausahaan.

3. Membayar Pajak kepada PemerintahSetiap individu diwajibkan untuk membayar


pajak kepada pemerintah. Pajak yang diberikan kepada pemerintah digunakan
untuk melakukan pembangunan nasional demi kemakmuran rakyat. Contoh pajak
yang dibayar oleh rumah tangga konsumen adalah pajak kendaraan bermotor,
pajak penghasilan, serta pajak bumi dan bangunan (PBB).

Rumah Tangga Perusahaan atau Rumah Tangga Produsen

Rumah tangga produsen memiliki peranan penting di masyarakat. Rumah tangga


produsen adalah pelaku ekonomi yang menyediakan barang atau jasa bagi rumah tangga
konsumen. Rumah tangga produsen di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS),
dan Koperasi. Adapun peran rumah tangga produsen dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sebagai Penghasil Barang atau JasaRumah tangga produsen atau perusahaan
bertugas untuk memproduksi barang atau jasa sesuai dengan bidangnya. Barang
atau jasa yang sudah diproduksi kemudian didistribusikan kepada konsumen,
sehingga konsumen bisa dengan mudah membeli atau mengkonsumsi barang atau
jasa tersebut.

2. Pengguna faktor produksi

Rumah tangga konsumen memiliki peran untuk menyediakan faktor produksi. Pengguna
dari faktor produksi ini adalah rumah tangga produksi. Faktor produksi ini kemudian
digunakan untuk memproduksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Rumah tangga produsen memberikan balas jasa berupa sewa, bunga dan lain
sebagainya.

3. Agen pembangunanRumah tangga produsen berperan dalam pembangunan di


Indonesia. Pemerintah merasa terbantu dengan adanya rumah tangga produsen di
bidang pembangunan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Agen
pembangunan juga menyerap banyak tenaga kerja, memberikan gaji pada pekerja,
dan menjamin keselamatan kerja bagi pekerja.

4. Sebagai penyalur barang atau jasa (distributor)Tidak hanya membuat barang,


tetapi terdapat rumah tangga produsen yang langsung menyalurkan barang atau
jasanya kepada konsumen langsung.

5. Menambah pendapatan Negara melalu pajakRumah tangga produsen wajib untuk


membayar pajak kepada pemerintah atas kegiatan produksi yang dilakukan maka
rumah tangga produsen telah membantu pemerintah untuk menaikan pendapatan
Negara melalui pajak.

Rumah Tangga Pemerintah

Rumah tangga pemerintah adalah sekelompok orang yang memiliki kedudukan di


pemerintah. Pemerintah memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
menjaga stabilitas ekonomi Negara, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Disamping itu, rumah tangga pemerintah memiliki peran di bidang perekonomian sebagai
regulator, konsumen, distributor, serta produsen.

1. Regulator

Memiliki tugas untuk mengatur dan mengendalikan perekonomian disuatu


Negara, dengan membuat suatu kebijakan dan peraturan. Adapun kebijakan dalam
mengatur perekonomian antara lain menjaga stabilitas harga barang dan jasa,
menyediakan kebutuhan pokok, menyediakan sarana dan prasarana publik,
menyusun rancangan ekonomi jangka pendek, menengah, dan panjang,
memberikan izin usaha, menentukan besarnya pajak, dan memberikan subsidi.

2. Konsumen

Rumah tangga pemerintah membutuhkan sarana dan prasana penunjang seperti


seragam dinas, penggunaan transportasi dan sebagainya.

3. Produsen

Rumah tangga pemerintah memproduksi listrik, air, dan sumber energi bagi
masyarakat.

4. Distributor

Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan membagikan raskin, penyaluran buku pelajaran
ke sekolah-sekolah di pedalaman, dan lain sebagainya.

Rumah Tangga Luar Negeri

Tidak dapat dipungkiri bahwa Negara lain juga berperan penting bagi perekonomian di
Indonesia, karena suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga
membutuhkan Negara lain untuk mencukupi kebutuhannya. Adapun peran dari rumah
tangga luar negeri bagi perekonomian di dalam negeri yaitu sebagai konsumen, produsen,
investor, pertukaran tenaga kerja, pemberi pinjaman luar negeri.

1. Konsumen

Hal ini dapat dilihat dari kegiatan impor yang dilakukan rumah tangga luar negeri
terhadap produk dalam negeri.

2. Produsen

Rumah tangga luar negeri membantu untuk memenuhi kebutuhan suatu Negara yang
tidak dapat memproduksi suatu barang dan jasa. Hal ini dapat dilihat dengan kegiatan
ekspor.

3. Investor
Pembangunan yang dilakukan di suatu Negara membutuhkan dana yang besar untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menutupi kekurangan dana tersebut,
Negara akan mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri,
dimana investasi yang diberikan dapat berupa dana pinjaman.

4. Pertukaran tenaga kerja

Perbedaan jumlah penduduk berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan yang tersedia.


Umumnya Negara dengan jumlah penduduk banyak akan mengalami kelebihan tenaga
kerja manusia dan kurangnya lapangan pekerjaan, sebaliknya pada Negara yang
penduduknya sedikit akan mengalami kekurangan tenaga kerja dan kelebihan lapangan
pekerjaan.

5. Pemberi pinjaman luar negeri

Pinjaman luar negeri memiliki tujuan untuk membantu perekonomian suatu Negara yang
sedang membutuhkan pinjaman dana. Pinjaman ini dapat dilakukan melalui lembaga
keuangan dunia atau kerjasama bilateral seperti Bank Dunia.

(Sumber : https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/peran-pelaku-ekonomi-dalam-
perekonomian-8090/)

1. Rumah Tangga

Rumah tangga biasanya memiliki peran sebagai konsumen dalam suatu kegiatan konsumen.
Sebagai konsumen produk barang atau jasa, rumah tangga berusaha untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya.

Tak hanya sebagai konsumen, rumah tangga juga dapat berperan sebagai produsen. Produsen
dalam sektor ini bertugas menyediakan faktor produksi, misalnya tenaga kerja, bahan baku,
modal usaha, dan tanah atau lahan.

Misalnya dalam perannya untuk menyediakan bahan baku, rumah tangga memiliki kebun yang
ditumbuhi dengan tanaman sayur-sayuran yang bisa diolah menjadi masakan atau dijual kepada
distributor maupun konsumen.

Dalam perannya sebagai konsumen, rumah tangga perlu masukan berupa penghasilan atau uang
untuk memenuhi kebutuhannya. Pendapatan konsumen dalam konteks ini dapat berasal dari
perusahaan dalam bentuk seperti berikut.
1. Upah kerja atau gaji.

2. Sewa, bisa merupakan bayaran untuk konsumen karena menyewakan lahan atau bangunan.

3. Laba, yaitu imbalan dari hasil pemikiran, tenaga, atau keahliannya.

4. Hasil penjualan, merupakan upah dari menjual bahan baku kepada perusahaan yang
berproduksi.

2. Pemerintah

Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah dapat berperan sebagai produsen, konsumen, sekaligus
pengatur kegiatan perekonomian. Sebagai produsen, pemerintah memiliki tugas sebagai
penyedia jasa layanan umum untuk masyarakat. Beberapa contohnya seperti minyak bumi,
sarana pendidikan, listrik, sarana transportasi, fasilitas kesehatan, dan masih banyak lagi.

Adapun sebagai konsumen, pemerintah akan membutuhkan barang atau jasa yang bisa
didapatkan dari perusahaan. Misalnya saja dalam sebuah kantor pemerintahan, pemerintah
membutuhkan beberapa inventaris seperti, alat tulis kantor, lemari, meja, atau komputer, hingga
mobil dinas. Tentunya semua barang tersebut tidak dapat diproduksi sendiri dan harus
mendapatkannya dari perusahaan.

Tak hanya sebagai produsen dan konsumen saja, pemerintah juga memiliki peran dalam
pengaturan perekonomian. Pemerintah berhak mengeluarkan peraturan atau kebijakan yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi.

Peraturan yang dibuat pemerintah haruslah mengacu kepada Pancasila dan UUD 1945 serta
Garis Besar Haluan Negara. Beberapa contoh peraturan perekonomian yang dibuat oleh
pemerintah adalah sebagai berikut.

- UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah.

- UU No. 27 Tahun 2003 tentang pemanfaatan panas bumi.

- UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

- UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.


3. Perusahaan

Indonesia memiliki begitu banyak jenis perusahaan, mulai dari perusahaan swasta, milik negara,
hingga koperasi. Peran perusahaan dalam kegiatan perekonomian juga cukup beragam, seperti:

1. Sebagai konsumen, perusahaan bertugas membeli beberapa fasilitas pendukung produksi,


misalnya bahan baku, modal, dan tenaga kerja.

2. Sebagai produsen, perusahaan bertugas untuk mengelola faktor produksi untuk memproduksi
barang atau jasa.

3. Menjual produk barang atau jasa yang telah dihasilkan untuk rumah tangga, pemerintah,
masyarakat luar negeri, dan yang lainnya.

4. Perusahaan bertanggung jawab akan kesejahteraan tenaga kerja dan masyarakat di sekitar
lingkungan tempat usahanya.

5. Perusahaan wajib menjaga lingkungan dari kerusakan


Kesejahteraan masyarakat dapat direalisasikan oleh perusahaan dalam beberapa cara, salah
satunya adalah memberikan upah minimum regional (UMR) di atas rata-rata atau dengan
menambahkan bonus. Tak hanya masalah upah, perusahaan juga harus bertanggung jawab
terhadap keselamatan karyawan dan menjamin hari tua atau pensiun.

Sementara itu, perusahaan dapat merealisasikan tanggung jawab kepada lingkungan melalui
beberapa cara di bawah ini:

1. Perusahaan turut aktif dalam pembangunan fasilitas umum.

2. Mengusahakan untuk mengurangi dampak limbah.

3. Membina perusahaan-perusahaan kecil yang terdapat di sekitar lingkungan sebagai penggerak.

4. Dapat menyediakan beasiswa bagi anak sekolah yang tinggal di sekitar perusahaan.

Setelah mengetahui berbagai macam pelaku ekonomi dan perannya, kini kamu sudah paham
betapa kompleksnya kegiatan ekonomi. Sinergi antara pemeran-pemeran itu adalah hal yang bisa
membuat kompleksitas ini menjadi teratur dan tidak tumpang tindih

(Sumber https://review.bukalapak.com/finance/pelaku-ekonomi-111426)
Berikut beberapa peran pelaku ekonomi yang turut terlibat dalam kegiatan ekonomi, diantaranya
adalah sebagai berikut:

1. Rumah Tangga

Dalam kegiatan ekonomi, konsumen atau rumah tangga mempunyai dua peran, diantaranya
yaitu:

1. Sebagai konsumen pada barang atau produk maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Sebagai penyedia faktor produksi, misalnya: tenaga kerjanya, tanah atau lahan, bahan baku,
modal serta pengusaha (wirausaha). Peran sebagai penyedia bahan baku dapat berwujud
mempunyai ladang yang di tumbuhi dengan pohon mahoni atau jati, lalu kayu tersebut dijual
pada perusahaan mebel agar di olah menjadi perabotan rumah tangga.

Dan dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, konsumen memerlukan masukan yang berupa
uang.

Pendapatan dari konsumen dapat berasal dari perusahaan yang didapat dalam bentuk seperti
berikut:

1. Upah kerja maupun gaji, adalah imbalan atas pengorbanan tenaganya untuk melakukan
pekerjaan atau melakukan produksi.
2. Sewa, yakni bayaran kepada konsumen sebab telah menyewakan lahan atau bangunan pada
perusahaan yang melaksanakan produksi barang ataupun jasa.
3. Bunga, yakni imbalan terhadap rumah tangga dari sebuah perusahaan sebab telah
meminjamkan modal kepada perusahaan yang bersangkutan.
4. Laba, bayaran atau imbalan dari hasil pengorbanan pikiran, tenaga serta keahliannya dalam
mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba atau keuntungan.
5. Hasil penjualan, yakni upah atau imbalan yang diterima oleh pihak rumah tangga dari hasil
menjual bahan baku kepada perusahaan yang berproduksi.

Dari penjelasan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa terdapat interaksi antara rumah tangga
dengan perusahaan.

Interaksi tersebut menimbulkan terjadinya arus uang, barang dan juga jasa.

2. Perusahaan

Seperti yang telah kita tahu, bahwa terdapat berbagai macam bentuk perusahaan.

Mulai dari perusahaan swasta atau perorangan, perusahaan miliki negara, koperasi, dan lain
sebagainya.

Dan apabila kita lihat dari segi hukumnya, perusahaan dapat berupa perusahaan perorangan,
firma, CV dan juga PT.
Adapun peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Membeli faktor beberapa pendukung produksi, contoh: bahan baku, membayar tenaga kerja,
modal dan juga pengusaha.
2. Mengelola maupun mengkombinasikan faktor produksi guna memproduksi barang atau jasa.
Disini perusahaan mempunyai peran sebagai produsen.
3. Menjual barang atau jasa yang dihasilkan untuk rumah tangga (konsumen), pemerintah,
masyarakat luar daerah, luar negeri ataupun yang lainnya.
4. Bertanggung jawab kepada kesejahteraan karyawan dan juga masyarakat sekitar lingkungan
perusahaan.

Kesejahteraan masyarakat dapat di realisasikan dengan cara memberikan Upah Minimum


Regional atau UMR di atas rata-rata, atau juga dapat menambahkan bonus.

Tak hanya itu, perusahaan juga bertanggung jawab untuk keselamatan tenaga kerja sekaligus
menjamin hari tua atau pensiunan karyawan.

Kesejahteraan lingkungan sekitar dapat direalisasikan dengan cara sebagai berikut:

1. Aktif dalam kegiatan pembangunan sarana umum serta turut menyumbang prasarana atau
sarana.
2. Mengurangi dampak limbah
3. Membina perusahaan-perusahaan kecil sebagai penggerak
4. Ikut menyongsong bea siswa

3. Pemerintah

Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat menjadi produsen, konsumen dan juga pengatur
kegiatan perekonomian.

Berikut penjelasannya:

1. Peran Pemerintah Sebagai Produsen

Sebagai produsen, pemerintah dapat berperan sebagai produsen atau juga sebagai penyedia jasa
layanan umum untuk masyarakat.

Berikut contoh hasil produksi dari perusahaan pemerintah:

1. Minyak Bumi yang dijalankan oleh Pertamina


2. Semen yang dijalankan oleh PT. Cibinong
3. Baja yang dijalankan oleh PT Krakatau Steel
4. Listrik dijalankan oleh PT PLN Persero
5. Pesawat terbang dijalankan oleh PT Dirgantara Indonesia
6. Pendidikan Sekolah Negeri serta Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
7. Bidang kesehatan dalam wujud puskesmas dan rumah sakit
8. Hukum serta keamanan dalam wujud badan Kepolisian, TNI serta Peradilan
9. Pos yang dijalankan oleh PT POS Indonesia

2. Peran Pemerintah sebagai Konsumen

Sebagai produsen, pemerintah tentunya membutuhkan jasa ataupun barang lain yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan.

Contohnya: dalam sebuah kantor, pemerintah membutuhkan lemari, meja, dan komputer. Serta
tak lupa juga membutuhkan barang keperluan kantor seperti kertas, tinta, pensil, mobil dinas dan
juga peralatan perang untuk sistem pertahanan negara.

3. Pemerintah Sebagai Pengatur Kegiatan Perekonomian

Tak hanya menjadi produsen dan konsumen, pemerintah juga berperan sebagai pengatur kegiatan
perekonomian.

Dalam perannya kali ini, pemerintah berhak untuk mengeluarkan peraturan dan kebijakan yang
berhubungan dengan kegiatan ekonomi.

Peraturan aygn dikeluarkan pemerintah pun mengacu pada pancasila dan UUD 1945 serta garis
besar Haluan Negara yang berlaku.

Berikut contoh Peraturan Perundang undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah:

1. UU No. 22 Tahun 1999 yang berisi mengenai Otonomi Daerah.


2. UU No. 25 Tahun 1999 yang berisi tentang perimbangan keuangan antara pemerintah
pusat dan daerah.
3. UU No. 27 Tahun 2003 yang berisi tentangPemanfaatan Panas Bumi.
4. UU No. 13 Tahun 2003 yang berisi mengenai Ketenagakerjaan.

5. Masyarakat Luar Negeri

Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tentunya suatu negara memerlukan kerjasama dengan
pihak asing dong. Mengapa?

Sebab, tidak semua negara dapat memproduksi jasa dan juga barang yang diperlukan oleh
rakyatnya.

Dan, negara Indonesia sendiri banyak melakukan hubungan ekonomi dengan berbagai negara di
seluruh belahan dunia.

Hubungan ekonomi itu dapat berwujud perdagangan, ketenagakerjaan, dan permodalan.


Berikut penjelasannya:

1. Perdagangan

Kerjasama dengan pihak asing dapat berupa perdagangan, yakni impr ataupun ekspor.

Contoh: Cina mengekspor teknologi canggih ke Indonesia. Kedua belah pihak nantinya
memperoleh tambahan devisa dari kegiatan perdagangan tersebut.

2. Pertukaran Tenaga Kerja

Seperti yang kita tahu, Indonesia banyak sekali mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri.

Dan setiap tenaga kerja tersebut akan memberikan devisa bagi Indonesia.

Selain itu, banyak juga tenaga asing yang bekerja di Indonesia. Dan pada umumnya mereka
bekerja sebagai tenaga ahli dalam suatu perusahaan tertentu.

3. Sumber Penanaman Modal Asing

Salah satu cara untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dalam suatu negara ialah dengan
melakukan penanaman modal asing (investasi).

Untuk negara Indonesia, investasi ini sangatlah menguntungkan.

Indonesia mampu menarik investor asing, sebab tenaga kerja di Indonesia lebih murah daripada
dengan negara lainnya.

Terlebih lagi, Indonesia adalah bangsa pasar sebab jumlah penduduknya sangatlah banyak.

4. Pemberi Pinjaman

Dalam melakukan suatu pembangunan, tentunya hal itu akan membutuhkan dana yang sangat
besar.

Maka dari itu, pada saat negara tengah mengalami kesulitan keuangan, negara tersebut akan
meminjam dana dari negara lain ataupun badan keuangan internasional.

Berikut ini adalah lembaga keuangan internasional:

1. Bank Dunia atau World Bank


2. Asian Development Bank atau ADB
3. Islamic Development Bank atau IsDB
4. International Monetary Fund atau IMF
5. Pemberi Bantuan

Bantuan yang diberikan oleh rakyat luar negeri pada umumnya berwujud proyek-proyek
pembangunan fisik ataupun kegiatan pelayanan dengan cara bekerja sama dengan pemerintah
daerah setempat.

Bantuan tersebut diberikan pada negara yang tengah membutuhkan dengan cuma-cuma tanpa
harus mengembalikan kembali

(Sumber https://www.yuksinau.id/pelaku-ekonomi/)
BAB III KESIMPULAN
kesimpulannya bahwa Pelaku Ekonomi dan Pemerintah sama sama memiliki peran yang sangat
penting dalam pembangunan Perekonomian di Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan
bersama segenap masyarakat Indonesia yang merata hingga ke pelosok.Keterkaitan hubungan
antara Para Pelaku Ekonomi dan Pemerintah sebagai pemegang Kebijakan sangat saling
tergantung di dalam membangun Perekonomian yang mapan dan sinergi dalam pemenuhan
kebutuhan Masyarakat pada umumnya.Demikian pula Pemerintah mampu memberikan
proteksi(perlindungan) bagi Pelaku Ekonomi untuk bisa bersaing di Era pasar Globalisasi
dewasa ini.

Anda mungkin juga menyukai