Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin
ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun diluar negeri
dimana sistem ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global antar negara. Oleh
karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku ekonomi
guna meningkatkan mutu kinerjanya dalam mengembangkan unit-unit usahanya dan bagi para
mahasiswa hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari peranan
pelaku-pelaku ekonomi yang ada di Indonesia, sehingga akan memberikan gambaran yang jelas
bagi mahasiswa dalam rangka mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai bekal
nantinya. Hal inilah yang melatarbelakangi penting bagi setiap mahasiswa untuk mempelajari
aspek-aspek yang saling terkait dalam perekonomian dimana pelaku ekonomi memiliki peran
yang sangat strategis, dan pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi juga pemegang
kebijakan yang dapat memberi makna positif bagi para pelaku ekonomi baik itu kebijakan yang
berdampak langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekonomi itu sendiri. Jadi dengan
demikian mahasiswa dapat melakukan analisis-analisis yang terkait dengan hal itu. Mahasiswa
juga dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan pengetahuan maupun pemikiran-
pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Peran Pelaku Ekonomi
2. Diagaram Antar Pelaku Ekonomi
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Tentang Peran Pelaku Ekonomi
2. Untuk Mengetahui Tentang Diagaram Antar Pelaku Ekonomi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Pelaku-pelaku ekonomi


Peran Pelaku Ekonomi
Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara mempunyai cara
tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa pemerintah
yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintahlah pula yang mengatur semua
kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam mengatasi setiap
masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan ekonomi diserahkan pada pihak swasta. Selain
itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya. Bagaimana setiap negara
menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang dianutnya.
Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan membutuhkan pelakupelaku
ekonomi. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai bagaimana bentuk-bentuk sistem
ekonomi yang ada di dunia dan siapa saja pelaku-pelaku ekonominya.

Pelaku-Pelaku Ekonomi
1. Rumah tangga keluarga
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan
anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang
cakupan wilayahnya paling kecil adalah pemilik berbagai faktor produksi,antara lain tenaga
kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah
dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan
ditawarkan kepada sektor perusahaan. Karena mereka telah memberikan tenaga mereka
untuk membantu menghasilkan barang atau jasa. Pada saat rumah tangga keluarga bekerja,
mereka akan memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga
dapat berasal dari usaha-usaha berikut ini.
a. Usaha sendiri,
b. Bekerja pada pihak lain,
c. Menyewakan faktor-faktor produksi,

2
d. Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat
digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.
1) Membeli berbagai Barang atau Jasa (Konsumsi)
Perbedaan-perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
 Kebiasaan hidup
 Jumlah anggota keluarga
 Status social
 Lingkungan
 Pendapatan
2) Disimpan/Ditabung
Sisa penghasilan yang digunakan untuk konsumsi dapat disimpan atau ditabung.
Kegiatan menabung dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga). Di samping itu
kegiatan menabung dapat berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai
kemungkinan buruk di masa depan.
2. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang
dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses
produksi. Dengan demikian, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah
kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa
perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan
usahanya, perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga
golongan, yaitu industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.
a. Industri Primer
Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian,
pertambangan, perikanan, kehutanan, peternakan.
b. Industri Sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang
industri atau perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi

3
barang jadi dan siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil,
sepatu, pakaian, dan lain lain.
c. Industri Tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang
menyediakan pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi
pinjaman, dan menyewakan bangunan.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai
pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
a. Kegiatan Konsumsi Pemerintah
Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan
konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-
alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga
kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.
b. Kegiatan Produksi Pemerintah
Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang
diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal
ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat (2), yang berbunyi: “Cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara”. Pelaksanaan peran pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam
kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan
produksi pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini
maksud dan tujuan pendirian BUMN berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2003.
 Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya.
 Mencari keuntungan.
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi orang banyak.
 Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi.

4
 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
c. Kegiatan Distribusi Pemerintah
Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan
distribusi. Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah.
 Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan
operasional yang ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku
pelajaran, dan sebagainya.
 Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat
miskin) melalui BULOG. Selain melakukan kegiatan pokok-pokok ekonomi,
pemerintah juga berperan sebagai pengatur dan pelaksana kebijakan. Peran
pemerintah sebagai pengatur yaitu dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang
berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Tujuan dibuatnya peraturan adalah agar
kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan masyarakat.
Sebagai contoh peraturan mengenai impor barang. Pemerintah menetapkan berbagai
tarif masuk barang. Hal ini dimaksudkan agar barang-barang yang berasal dari luar
negeri tidak mudah masuk ke Indonesia. Peraturan-peraturan pemerintah lainnya
masih banyak, seperti peraturan pendirian industri, peraturan ekspor, perbaikan lalu
lintas, kebijakan fiskal dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan ekonomi
lainnya.
4. Masyarakat
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri.
Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian,
karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa
transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar
menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada
aktivitas berikut ini.
a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.
b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun,
pasar, dan sebagainya.

5
c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan objek-
objek yang lainnya.
d. Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.
Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada aktivitas
berikut ini.
a. Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
b. Melakukan penanaman modal di negara lain.
c. Memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan.
d. Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan memberikan
pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini beberapa peran
masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi.
a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di negara yang bersangkutan.
b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.
c. Membuka lapangan kerja baru.
d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.
Para pelaku ekonomi (rumah tangga, masyarakat luar negeri, perusahaan, dan negara)
pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat.
5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD
1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.
B. Diagram Antar Pelaku ekonomi
Diagram interaksi antar pelaku ekonomi (circulair flow diagram) merupakan sebuah
diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik diantara pelaku ekonomi berupa arus
melingkar yang membentuk suatu sistem tertentu.

6
Pada pembahasan sebelumnya sudah kita bahas 4 Pelaku Kegiatan Ekonomi Lengkap
Perannya Dalam Kegiatan Ekonomi, kali ini kita akan melanjutkannya dengan membahas
Diagram Interaksi Antar Pelaku Ekonomi, pada dasarnya kelompok pelaku ekonomi tersebut
bertindak sebagai produsen dan konsumen bagi yang lainnya. Sejatinya interaksi antara pelaku
kegiatan ekonomi cukup kompleks untuk dijelaskan karena menyangkut berbagai hal, tetapi
interaksi tersebut dapat digambarkan dalam sebuah diagram. Diagram tersebut dapat
menggambarkan arus timbal balik antara pelaku kegiatan ekonomi secara jelas dan lebih mudah
dipahami. Diagram tersebut disebut sebagai diagram interaksi antar pelaku ekonomi (cilculair
flow diagram).
Dalam diagram interaksi pelaku ekonomi terdapat dua model diagram perekonomian,
yaitu perekonomian terbuka yang terdiri dari empat sektor serta perekonomian tertutup yang
terdiri dari dua sektor dan tiga sektor. Untuk lebih jelasnya akan kami jabarkan sebagai berikut:
Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Cilculair Flow Diagram) pada Perekonomian
Terbuka
Dalam perekonomian terbuka terdapat 4 pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga,
pemerintah, perusahaan dan masyarakat luar negeri. Peran perekonomian luar negeri sangat
besar bagi perekonomian dalam negeri dalam rangka menjalin kerjasama dibidang ekonomi
maupun hubungan diplomatik. Hubungan kerja sama tersebut dapat berupa perdagangan,
investasi dan sebagainya yang tercermin dalam kegiatan ekspor dan impor. Diagram
perekonomian terbuka bisa digambarkan sebagai berikut:

Diagram interaksi pelaku ekonomi 4 sektor

7
Dapat dilihat, diagram perekonomian terbuka mempnyai 4 pelaku ekonomi yakni rumah
tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri. Dalam perekonomian, ke empat
pelaku ini mempunyai hubungan interaksi yang bertujuan untuk memenuhi keperluan masing-
masing. Hubungan tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Rumah Tangga
a. Hubungan dengan perusahaan
 Dalam perekonomian, rumah tangga membeli barang atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan untuk dikonsumsi.
 Rumah tangga mendapatkan penghasilan berupa gaji, bunga, sewa dan sebagainya
dari perusahaan atas balas jasa dari penawaran faktor produksi.
b. Hubungan dengan pemerintah
 Rumah tangga menerima pendapatan berupa gaji, bunga dan sebagainya.
 Rumah tangga mendapatkan fasilitas publik dari pemerintah sebagai timbal balik dari
pembayaran pajak.
 Rumah tangga berkewajiban membayar pajak kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan masyarakat luar negeri
 Rumah tangga mengekspor sumber daya ke luar negeri.
 Rumah tangga memenuhi kebutuhan akan barang atau jasa yang tidak diproduksi
didalam negeri dengan cara mengimpornya dari luar negeri.
2. Pemerintah
a. Hubungan dengan rumah tangga
 Pemerintah mendapatkan setoran pajak dari rumah tangga yang digunakan untuk
kebutuhan operasional, pembangaunan, fasilitas publik dan sebagainya.
b. Hubungan dengan perusahaan
 Pemerintah menerima setoran pajak dari perusahaan.
 Pemerintah membeli dan memakai produk yang dihasilkan oleh perusahaan baik
berupa barang maupun jasa.
c. Hubungan dengan masyarakat luar negeri
 Pemerintah menetapkan kebijakan dalam ekspor dan impor.
 Pemerintah mendapatkan penerimaan berupa devisa dari hasil mengekspor barang
dan jasa.

8
 Pemerintah menerima pajak dari masyarakat luar negeri.
3. Perusahaan
a. Hubungan dengan rumah tangga
 Perusahaan menghasilkan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh rumah tangga.
 Perusahaan memberikan sejumlah keuntungan dan penghasilan atas balas jasa berupa
gaji, sewa, upah, bunga dan sebagainya.
b. Hubungan dengan pemerintah
 Perusahaan menjual hasil produksinya baik berupa barang atau jasa kepada
pemerintah.
 Perusahaan berkewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah.
c. Hubungan denga masyarakat luar negeri
 Perusahaan melakukan kegiatan ekspor dan impor barang dan jasa dari dan ke luar
negeri.
4. Masyarakat luar negeri
a. Hubungan dengan rumah tangga
 Masyarakat luar negeri menyediakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga (dalam negeri) dan juga sebaliknya.
b. Hubungan dengan perusahaan
 Masyarakat luar negeri mengekspor barang dan jasa ke perusahaan begitu juga
sebaliknya.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi (Cilculair Flow Diagram) pada Perekonomian


Tertutup
Selanjutnya kita akan membahas diagram interaksi pelaku ekonomi pada perekonomian
tertutup, Diagram interaksi pelaku ekonomi pada perekonomian tertutup terdiri dari dua bagian
sektor, yaitu kegiatan ekonomi dua sektor serta kegiatan ekonomi tiga sektor.
1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor
Dalam kegiatan ekonomi dua sektor ini, yang terlibat didalamnya hanya dua pelaku
ekonomi, yang pertama adalah rumah tangga dan yang kedua perusahaan. Dalam sektor ini
kita bisa melihat hubungan interaksi atau timbal balik antara kedua pelaku ekonomi tersebut.

9
Jika kita lihat dalam diagram interaksi (circulair flow diagram) maka akan tampak sebagai
berikut:

Diagram interaksi pelaku ekonomi 2 sektor

Perhatikan arus pertama (1) pada diagram diatas, kita tahu bahwa rumah tangga adalah
pemilik faktor produksi oleh sebab itu rumah tangga melakukan penawaran fakor produksi
seperti tenaga kerja, tanah, modal dan sebagainya kepada perusahaan sebagai modal
perusahaan untuk menjalankan kegiatan produksi.
Pada arus kedua (2), perusahaan mengalirkan arus uang berupa gaji, sewa, laba, bunga
dan sebagainya kepada rumah tangga sebagai balas jasa atas penggunaan faktor produksi
rumah tangga oleh perusahaan.
Selanjutnya pada arus ketiga (3), pendapatan yang sebelumnya dimiliki rumah tangga
akan mengalir kembali ke perusahaan. Hal ini akan terus berlangsung selama rumah tangga
mempunyai pendapatan dan perusahaan masih berproduksi.
Dan yang terakhir pada arus keempat (4), dari perusahaan akan mengalir barang atau jasa
kepada rumah tangga sebagai pemenuh kebutuhannya. Arus barang tersebut bisa disalurkan

10
melalui perantara seperti pedagang dan sebagainya atau disalurkan langsung oleh
perusahaan.
2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor
Bila sebelumnya dalam kegiatan ekonomi dua sektor yang terlibat hanya dua pelaku
ekonomi, dalam kegiatan ekonomi tiga sektor yang terlibat ada tiga pelaku ekonomi yaitu
rumah tangga, pemerintah dan perusahaan. berikut gambaran diagram interaksinya:

Diagram interaksi pelaku ekonomi 3 sektor

Sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kegiatan ekonomi dua sektor, hanya saja terdapat
peran pemerintah disini. Kita lihat pada arus satu (1) rumah tangga membeli barang dan jasa
dari perusahaan melalui product market (pasar barang) dengan begitu perusahaan akan
menerima uang dari penjualan barang dan jasa tersebut. Dalam arus ini, rumah tangga
berperan sebagai konsumen sedangkan perusahaan berperan sebagai penjual. Perusahaan
menetapkan harga barang atau jasa berdasarkan biaya produksi, sedangkan di product
market (pasar barang) penetapan harga ditentukan oleh permintaan rumah tangga dan
penawaran perusahaan.
Arus dua (2) pada diagram menunjukan bahwa pendapatan rumah tangga yang digunakan
untuk membeli barang dan jasa dari perusahaan didapatkan dari penjualan fakor produksi
yang dimilikinya kepada perusahaan. Disini perusahaan berperan sebagai pembeli
11
sedangkan rumah tangga berperan sebagai penjual. Dan harga faktor produksi ditentukan
oleh penawaran rumah tangga dan permintaan perusahaan.
Selanjutnya pemerintah menggunakan pendapatan dari hasil pajak untuk digunakan
membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang dan perusahaan untuk
memberikan fasilitas dan pelayanan kepada masyarakat umum.
Dengan adanya interaksi antar pelaku ekonomi, perputaran barang dan jasa, uang, dan
faktor produksi dapat berlangsung dengan baik sehingga kebutuhan dari masing-masing
pelaku ekonomi dapat terpenuhi.

Manfaat Diagram Interaksi Antar Pelaku Ekonomi


Dari diagram interaksi antar pelaku ekonomi dapat diperoleh berbagai manfaat, baik bagi
pemerintah maupun bagi masyarakat.
1. Manfaat diagram interaksi antar pelaku ekonomi bagi pemerintah adalah sebagai
berikut.
a. Sebagai alat bantu untuk membuat pola pembangunan nasional.
b. Sebagai sarana untuk mengetahui hak dan kewajiban pemerintah kepada masyarakat.
c. Sebagai alat bantu untuk mengukur dan mengontrol arus peredaran uang.
d. Sebagai media untuk menentukan struktur ekonomi nasional.
e. Sebagai alat bantu untuk mengatur dan mengontrol arus barang dan jasa serta faktor-
faktor produksi yang terjadi di masyarakat.
f. Sebagai alat bantu untuk mengatur dan mengontrol arus barang dan jasa dan faktor-faktor
produksi dari dan ke luar negeri.
g. Sebagai alat bantu untuk mengatur distribusi pendapatan nasional.
h. Sebagai alat bantu untuk membuat APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).

2. Manfaat diagram interaksi antar pelaku ekonomi bagi masyarakat (rumah


tangga) adalah sebagai berikut.
a. Sebagai media untuk mengetahui arus barang dan jasa serta faktor-faktor produksi yang
terjadi dalam kehidupan.
b. Sebagai media untuk mengetahui hak dan kewajiban masyarakat dalam kegiatan ekonomi
bila dihubungkan dengan peran perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

12
c. Sebagai sarana untuk memperluas wawasan.
d. Sebagai alat bantu untuk mengetahui jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh
masyarakat (misalnya, menjadi eksportir atau importir).

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaku Ekonomi dan Pemerintah sama sama memiliki peran yang sangat penting dalam
pembangunan Perekonomian di Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan bersama segenap
masyarakat Indonesia yang merata hingga ke pelosok.Keterkaitan hubungan antara Para Pelaku
Ekonomi dan Pemerintah sebagai pemegang Kebijakan sangat saling tergantung di dalam
membangun Perekonomian yang mapan dan sinergi dalam pemenuhan kebutuhan Masyarakat
pada umumnya.Demikian pula Pemerintah mampu memberikan proteksi(perlindungan) bagi
Pelaku Ekonomi untuk bisa bersaing di Era pasar Globalisasi dewasa ini.
Diagram interaksi antar pelaku ekonomi (circulair flow diagram) merupakan sebuah
diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik diantara pelaku ekonomi berupa arus
melingkar yang membentuk suatu sistem tertentu.
B. Saran
Untuk guru pembimbing, kami harapkan dapat membimbing, merevisi atau memperbaiki
bila ada kekurangan makalah yang kami buat ini jauh dari kesempurnaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/36214218/makalah_pelaku_ekonomi_docx
http://www.markijar.com/2017/12/diagram-interaksi-antar-pelaku-ekonomi.html

15

Anda mungkin juga menyukai