Disusun oleh:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Laporan bertajuk
peranan pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi, makalah ini berbentuk
berupa karangan ilmiah, berdasarkan narasumber yang menerangkan peranan
pelaku ekonomi. Dan layaknya segala ciptaan tangan manusia banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada guru Ekonomi Lintas minat Ibu rosdiati yang telah
membimbing dalam menulis makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1Latar belakang
1.2Tujuan penulisan
2
1.3deskripsi
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Penutup
3.1Kesimpulan
daftar pustaka
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANG
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga
semakin ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam
negeri maupun diluar negeri dimana system ekonomi dewasa ini sudah
memasuki era persaingan global antar Negara.Oleh karena itu dirasakan
perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku
ekonomi guna meningkatkan mutu,kinerjanya dalam mengembangkan
unit-unit usahanya.dan bagi para mahasiswa hal ini akan dirasa sangat
bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari peranan pelaku-pelaku
ekonomi yang ada di Indonesia sehingga akan memberikan gambaran yang
jelas dalam mahasiswa mendapatkan tambahan wawasan dan
pengetahuan sebagai bekal nantinya.Hal inilah yang melatarbelakangi
penting bagi setiap mahasiswa untuk mempelajari aspek-aspek yang saling
terkait dalam perekonomian,dimana pelaku ekonomi memiliki peran yang
sangat strategis,dan pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi
juga pemegang kebijakan yang dapat member makna positif bagi para
pelaku ekonomi baik itu kebijakan yang berdampak langsung maupun tidak
langsung bagi pelaku ekonomi itu sendiri.Jadi dengan demikian mahasiswa
dapat melakukan analisis-analisis yang terkait dengan hal itu.Mahasiswa
juga dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan pengetahuan
maupun pemikiran-pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.
4
Agar siswa lebih memahami dan mengetahui seberapa penting arti para
pelaku ekonomi didalam ikut serta menggerakkan roda perekonomian dan
juga memahami pentingnya peran Pemerintah dalam melindungi para
pelaku ekonomi dengan penerapan berbagai kebijakan baik yang secara
langsung bagi para pelaku ekonomi maupun tidak langsung berpengaruh
bagi para pelaku ekonomi itu sendiri.
1.3 Deskripsi
A.Pelaku Ekonomi
1.Definisi
Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan
ekonomi. Secara garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan
menjadi lima pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan, koperasi,
masyarakat, dan negara. Setiap pelaku ekonomi ada yang berperan
sebagai produsen, konsumen, atau distributor.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pelaku-Pelaku Ekonomi
a. Usaha sendiri,
b. Bekerja pada pihak lain,
c. Menyewakan faktor-faktor produksi,
. Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut
dapat digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan
ditabung.
1) Kebiasaan hidup
2) Jumlah anggota keluarga
3) Status sosial
4) Lingkungan
5) Pendapatan
b . Disimpan/Ditabung
Sisa penghasilan yang digunakan untuk konsumsi dapat disimpan atau
6
ditabung. Kegiatan menabung dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga).
Di samping itu kegiatan menabung dapat berfungsi sebagai cadangan dalam
menghadapi berbagai kemungkinan buruk di masa depan.
2. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau
sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang
dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan
distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi. Dengan
demikian, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan
produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa
perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen.
Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada dalam perekonomian
dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri primer, industri
sekunder, dan industri tersier.
a. Industri Primer
Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya,
pertanian, pertambangan, perikanan, kehutanan, peternakan.
b . Industri Sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang
industri atau perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi
menjadi barang jadi dan siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya:
perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lainlain.
c . Industri Tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang
menyediakan pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan,
memberi pinjaman, dan menyewakan bangunan.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur
kegiatan ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan,
7
pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi,
produksi, dan distribusi.
8
operasional yang ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku
pelajaran, dan sebagainya.
2) Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras
rakyat miskin) melalui BULOG. Selain melakukan kegiatan pokok-pokok
ekonomi, pemerintah juga berperan sebagai pengatur dan pelaksana
kebijakan. Peran pemerintah sebagai pengatur yaitu dengan mengeluarkan
berbagai peraturan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Tujuan
dibuatnya peraturan adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan secara
wajar dan tidak merugikan masyarakat. Sebagai contoh peraturan mengenai
impor barang. Pemerintah menetapkan berbagai tarif masuk barang. Hal ini
dimaksudkan agar barang-barang yang berasal dari luar negeri tidak mudah
masuk ke Indonesia. Peraturan-peraturan pemerintah lainnya masih banyak,
seperti peraturan pendirian industri, peraturan ekspor, perbaikan lalu lintas,
kebijakan fiskal dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan ekonomi
lainnya.
4. Masyarakat
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar
negeri. Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting
bagi perekonomian, karena berhubungan dengan transaksi luar negeri.
Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga
berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja,
serta pemberian pinjaman.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak
pada aktivitas berikut ini.
a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam
negeri.
b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti
bandara, stasiun, pasar, dan sebagainya.
c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi,
dan objek-objek yang lainnya.
d. Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.
9
a. Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh
negara lain.
b. Melakukan penanaman modal di negara lain.
c. Memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan.
d. Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang
membutuhkan.
Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan
memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara.
Berikut ini beberapa peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi.
a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di negara yang bersangkutan.
b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan
produktivitas tenaga kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah
barang yang dihasilkan.
c. Membuka lapangan kerja baru.
d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.
Para pelaku ekonomi (rumah tangga, masyarakat luar negeri, perusahaan, dan
negara) pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat.
5. Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum
yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan
usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1).
Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan
sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional..
10
pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara
keduanya. Bagaimana setiap negara menjawab permasalahan-permasalahan
ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang dianutnya. Dalam rangka
menjalankan sistem ekonominya, negara akan membutuhkan pelakupelaku
ekonomi. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai bagaimana
bentuk-bentuk sistem ekonomi yang ada di dunia dan siapa saja pelaku-pelaku
ekonominya.
11
main, termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya.
Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak
dapat menyelesaikan semua persoalan ekonomi.
Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu barang dan jasa publik
dan barang dan jasa privat. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
• Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat
dinikmati bersama. Contoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas
kesehatan, pendidikan, transportasi, air minum, dan penerangan..
• Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan
penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh :
pembelian pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan
barang berpindah kepada orang yang membelinya.
Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung
didalam di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya
eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial.
Pada umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak
eksternalitas yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul
karena persaingan antar lembaga ekonomi.
Pada intinya, pemerintah ikut serta dalam kegiatan perekonomian dengan
peran pemerintah yakni dengan melakukan intervensi baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Intervensi Pemerintah dalam Perekonomian
. Berikut adalah intervensi pemerintah secara langsung dan tidak langsung
dalam penentuan harga pasar untuk melindungi konsumen atau produsen
melalui kebijakan penetapan harga minimum (floor price) dan kebijakan
penetapan harga maksimum (ceiling price).
a. Intervensi Pemerintah secara Langsung
Penetapan Harga Minimum (floor price)
Penetapan harga minimum atau harga dasar yang dilakukan oleh pemerintah
bertujuan untuk melindungi produsen, terutama untuk produk dasar
pertanian. Misalnya harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu
rendah..
12
Penetapan harga maksimum atau Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dilakukan
pemerintah bertujuan untuk melindungi konsumen. Kebijakan HET dilakukan
oleh pemerintah jika harga pasar dianggap terlalu tinggi diluar batas daya beli
masyarakat (konsumen). Penjual tidak diperbolehkan menetapkan harga diatas
harga maksimum tersebut. Contoh penetapan harga maksimum di Indonesia
antara lain harga obat-obatan diapotek, harga BBM, dan tariff angkutan atau
transportasi seperti tiket bus kota, tarif kereta api dan tarif taksi per kilometer.
Seperti halnya penetapan harga minimum, penetapan harga maksimum juga
mendorong terjadinya pasar gelap.
b. Intervensi Pemerintah secara Tidak Langsung
Penetapan Pajak
Kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara
mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas. Misalnya
untuk melindungi produsen dalam negeri, pemerintah dapat meningkatkan
tarif pajak yang tinggi untuk barang impor. Hal tersebut menyebabkan
konsumen membeli produk dalam dalam negeri yang harganya relatif lebih
murah.
Pemberian Subsidi
Pemerintah dapat melakukan intervensi atau campur tangan dalam
pembentukan harga pasar yaitu melalui pemberian subsidi. Subsidi biasanya
diberikan pemerintah kepada perusahaan-perusahaan penghasil barang
kebutuhan pokok. Subsidi juga diberikan kepada perusahaan yang baru
berkembang untuk menekan biaya produksi supaya mampu bersaing terhadap
produk-produk impor. Kebijakan ini ditempuh pemerintah dalam upaya
pengendalian harga untuk melindungi produsen maupun konsumen sekaligus
untuk menekan laju inflasi.
A. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku
sektor publik. Kebijakan fiskal dalam penerimaan pemerintah dianggap sebagai
suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik, dengan instrumen
utamanya perpajakan. Dinegara sedang berkembang seperti Indonesia,
13
kebijakan moneter dan kebijakan luar negeri belum berjalan seperti yang
diharapkan. Dengan demikian, peranan kebijakan fiskal dalam bidang
perekonomian menjadi semakin penting.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
mengendalikan atau mengarahkan perekonomian pada saat kondisi yang lebih
baik. Caranya yaitu mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Kebijakan fiskal pemerintah dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif.
Kebijakan yang bersifat ekspansif dilakukan pada saat perekonomian sedang
menghadapi masalah pengangguran yang tinggi. Tindakan yang dilakukan
pemerintah adalah dengan memperbesar pengeluaran pemerintah (misalnya
menambah subsidi kepada rakyat kecil) atau mengurangi tingkat pajak.
Adapun kebijakan fiskal kontraktif adalah bentuk kebijakan fiskal yang
dilakukan pada saat perekonomian mencapai kesempatan kerja penuh atau
menghadapi inflasi. Tindakan yang dilakukan adalah mengurangi pengeluaran
pemerintah atau memperbesar tingkat pajak.
B. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia
sebagai otoritas moneter, untuk mengendalikan atau mengarahkan
perekonomian pada kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan mengatur
jumlah uang yang beredar (JUB) dan tingkat suku bunga. Kebijakan moneter
tujuan utamanya adalah mengendalikan jumlah uang yang beredar (JUB).
Kebijakan moneter mempunyai tujuan yang sama dengan kebijakan ekonomi
pemerintah lainnya,dalam kebijakan moneter Bank Sentral (Bank Indonesia)
mengendalikan jumlah uang yang bersedar (JUB),Bank Sentral dapat
mempertahankan, menambah, atau mengurangi JUB untuk memacu
pertumbuhan ekonomi sekaligus mempertahankan kestabilan harga-harga.
Kebijakan moneter memiliki selisih waktu (time lag) yang relatif lebih singkat
dalam hal pelaksanaannya. Hal ini terjadi karena Bank Sentral tidak
memerlukan izin dari DPR dan kabinet untuk melaksanakan kebijakan-
kebijakan untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi dalam
perekonomian.
Kebijakan moneter memiliki tiga instrumen;
operasi pasar terbuka (open market operation)
14
kebijakan tingkat suku bunga (discount rate policy)
rasio cadangan wajib (reserve requirement ratio).
1. Operasi pasar terbuka ( open market operation )
Yaitu kebijakan pemerintah mengendalikan jumlah uang yang bredar dengan
cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah. Di
Indonesia operasi pasar terbuka dilakukan dengan menjual atau membeli
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
16
diterapkan dengan berbagai instrumen, baik yang berbentuk tarif maupun non
tarif. Proteksi-proteksi yang dilakukan dengan tidak menggunakan tarif disebut
non-tariff barriers. Hambatan yang termasuk ke dalam hambatan non-tarif,
antara lain kuota, subsidi, diskriminasi harga, larangan impor, premi, dan
dumping.
B. KEGIATAN EKONOMI
17
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari
kegiatan ekonomi. Mengacu pada pengertian kegiatan ekonomi
berikut ini adalah beberapa jenis kegiatan ekonomi secara umum:
1. Kegiatan Produksi
• Barang mentah
• Barang jadi
• 2. Kegiatan Distribusi
• Pengangkutan barang
• Pengepakan (pengemasan)
• Penyimpanan di gudang
• Klasifikasi barang
• Promosi barang
• Penyaluran barang
3. Kegiatan Konsumsi
• Pemerintah
Ada banyak sekali contoh kegiatan ekonomi yang ada di sekitar kita.
Semua kegiatan ekonomi tersebut memiliki dampak besar bagi
kehidupan bermasayarakat. Artinya, satu kegiatan ekonomi akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi lainnya.
20
Kegiatan Ekonomi Agraris
1. Pertanian
2. Peternakan
21
Peternakan yaitu kegiatan memelihara atau mengembangbiakkan
berbagai hewan ternak untuk diambil manfaatnya dari hasil kegiatan
beternak. Adapun usaha peternakan dapat dibagi menjadi tiga
bagian yaitu peternakan satwa besar, peternakan satwa kecil, dan
juga peternakan unggas. Peternakan satwa besar meliputi sapi,
kerbau, kuda sedangkan peternakan satwa kecil yaitu kelinci,
kambing dan peternakan unggas yaitu peternakan hewan-hewan
unggas seperti ayam, bebek, dan juga burung. (baca juga Jenis
Pengendalian Sosial)
Sponsors Link
3. Perkebunan
22
yaitu Sumatra dengan tanaman yang dibudidayakan yaitu kelapa
sawit, teh, kopi, dan juga karet. Selain Sumatra, pulau Jawapun
melakukan kegiatan perkebunan.
4. Perikanan
23
1. Perdagangan
Artikel lainnya:
24
2. Perindustrian
Sponsors Link
3. Pertambangan
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya oleh karena itu di
Indonesia banyak sekali kegiatan pertambangan. Hasil utama dari
pertambangan di Indonesia yaitu migas dan juga batu bara.
Pertambangan banyak dilakukan di Sumatra tepatnya di Bukit asam
dan Sawah Lunto, selain itu di Pulau Kalimantan, Sulawesi Selatan,
Banten, dan juga Jawa Barat. (baca juga: Cara Mengatasi Masalah
Persebaran Penduduk)
4. Jasa
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pelaku Ekonomi dan
Pemerintah sama sama memiliki peran yang sangat penting dalam
pembangunan Perekonomian di Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan
bersama segenap masyarakat Indonesia yang merata hingga ke
pelosok.Keterkaitan hubungan antara Para Pelaku Ekonomi dan Pemerintah
sebagai pemegang Kebijakan sangat saling tergantung di dalam membangun
Perekonomian yang mapan dan sinergi dalam pemenuhan kebutuhan
Masyarakat pada umumnya.Demikian pula Pemerintah mampu memberikan
proteksi(perlindungan) bagi Pelaku Ekonomi untuk bisa bersaing di Era pasar
Globalisasi dewasa ini.
26
Daftar pustaka
https://karyanaworld.wordpress.com/2012/01/29/pelaku-ekonomi-dan-
perannya-dalam-perekonomian-
indonesia/https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-kegiatan-
ekonomi.htmlhttps://materiips.com/kegiatan-ekonomi-di-indonesia
27