I. Kompetensi Inti :
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2. Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2. Pelaku-Pelaku Ekonomi
a. Rumah Tangga atau Rumah Tangga Konsumsi
Sektor/rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor produksi,
akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan memperoleh
kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima pendapatan dalam bentuk
Sewa, Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga konsumsi,
yaitu sebagai berikut.
1) Menerima penghasilan dari para produsen / perusahaan yang berupa sewa, upah dan
gaji, bunga, dan laba.
2) Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-
simpanan mereka.
3) Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4) Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-
lembaga keuangan.
5) Membayar pajak kepada pemerintah.
6) Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan
uang tunai untuk transaksi sehari-hari.
MU = AtauMU = TU’
= =
PERILAKU PRODUSEN
a. Pengertian Produksi
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu
barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya: menanam
padi, menggiling padi, mengangkut beras, memperdagangkan, dari menjual
makanan. Nah, kegiatan seperti itu disebut kegiatan produksi.
b. Tujuan Produksi
Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba. Tujuan
tersebut tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi
adalah pelayanan kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat.
Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain, sebagai berikut:
1) memperbanyak jumlah barang/jasa;
2) menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi;
3) memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan
serta perkembangan teknologi;
4) mengganti barang yang rusak atau habis;
5) memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga;
6) memenuhi pasar internasional;
7) mendapatkan keuntungan;
8) meningkatkan kemakmuran.
c. Faktor-faktor Produksi
1) Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
a) Sumber daya alam
b) Sumber daya manusia
2) Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.
a) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses
produksi.
b) Kewirausahaan atau enterprise yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah
faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara
efektif dan efisien.
d. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan
tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Pengertian lain
tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi.
Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut.
1) Proses produksi kontinue atau terus-menerus
2) Proses produksi intermitten atau berselingan
e. Fungsi Produksi/Persamaan Produksi
Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam kegiatan produksi
menyangkut dua persoalan yang mempunyai hubungan fungsional atau saling
memengaruhi, yaitu sebagai berikut:
1) berapa output yang harus diproduksikan, dan
2) berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan.
Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut.
Q = f (C, L, R, T)
Law of diminishing retuns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan seterusnya, yaitu
setelah tercapai marginal product maksimum sebesar 13.
f. Teori Produksi
1) Pembagian Produksi
Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitusebagai berikut.
a) Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara
langsung. Contoh produksi bidang ekstraktif, antara lain, pertambangan,
perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.
b) Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar
diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan. Contoh produksi bidang agraris,
antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan.
c) Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai
menjadi barang jadi. Contoh produksi bidang industri, antara lain, perakitan,
pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan.
d) Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya
kembali tanpa merubah bentuk. Contoh produksi bidang perdagangan, antara
lain, perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional.
e) Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan tujuan memperoleh keuntungan. Contoh produksi bidang jasa, antara
lain, perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum.
2) Tahapan Produksi
Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau tiga
tahapan produksi berikut ini.
a) Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris.
b) Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan.
c) Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/ pelayanan
g. Produktivitas
Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah
barang dengan faktor produksi yang tersedia. Produktivitas dapat ditingkatkan
dengan cara sebagai berikut.
1) Secara ektensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
menambah jumlah faktor produksi.
2) Secara intensif, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3) Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar
produktivitas optimal.
Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut.
a) Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan
mesin-mesin/alat-alat yang serba modern
b) Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ukuran dalam
hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu.
c) Spesialisasi/pembagian kerja.
d) Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the
right place)
h. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)
Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi (Inggris: production–possibility frontier
(PPF), production–possibility curve, production-possibility boundary atauproduct
transformation curve) adalah grafik atau kurva yang menggambarkan berbagai
kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan.
1. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK dan RTP (Arus Dua Arah)
Dalam kegiatan ekonomi masyarakat, produsen dianggap sebagai rumah tangga produksi
dan konsumen dianggap sebagai rumah tangga konsumsi. Rumah tangga produksi
dalam menghasilkan barang selalu mempergunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh rumah tangga konsumsi, dan rumah tangga konsumsi akan memperoleh kompensasi
atau imbalan atas penggunaan faktor produksi tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka aktivitas ekonomi sebagaimana dikemukakan
oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam bukunya yang berjudul “Tableua
Economique”, yang disebut sebagai “the Circular Flow of Economic Activity” atau arus
lingkaran kegiatan ekonomi meliputi arus barang dan arus uang. Hubungan antara rumah
tangga produksi dan rumah tangga konsumsi dalam kegiatan ekonomi dapat digambarkan
sebagai berikut.
ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI
Pasar Output
1 b Penjualan barang dan jasa
3
2 a Uang hasil penjualan
RTP 5 RTK
1 a Faktor Produksi
Pasar Input
Keterangan :
1. Aliran arus barang
a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
2. Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa, upah, bunga dan
laba)
3. Pasar hasil produksi / Pasar output
4. Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
5. Hubungan antara RTP dengan RTK
2. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK, RTP, Pemerintah dan masyarakat luar negeri
Hubungan antara pelaku ekonomi dinyatakan dalam arus barang dan arus uang yang
bertemu di pasar. Hubungan-hubungan tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Sektor Rumah Tangga, terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen.
1) Hubungan RTK dengan RTP
a) Sektor RTK melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
untuk konsumsi.
b) Sektor RTK mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga,
dll dari perusahaan.
2) Hubungan RTK dengan Pemerintah
a) Sektor RTK menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
b) Sektor RTK menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa,
dan lain lain.
3) Hubungan dengan Dunia Internasional
Sektor RTK mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
b. Sektor rumah tangga produksi, merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan
produk barang dan jasa.
1) Hubungan sektor RTP dengan RumahTangga
a) Sektor RTP menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi
oleh masyarakat.
b) Sektor RTP memberikan penghasilan dan keuntungan kepada rumah tangga berupa
gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dan sebagainya.
2) Hubungan sektor RTP dengan Pemerintah
a) Sektor RTP membayar pajak kepada pemerintah.
b) sektor RTP menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
3) Hubungan Sektor RTP dengan Dunia Internasional
a) Sektor RTP melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri.
b) Sektor RTP melakukan eksor atas produk barang maupun jasa ke luar negeri.
c. Sektor Pemerintah, bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan
bisnis.
1) Hubungan Sektor Pemerintah dengan RumahTangga
a) Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional,
pembangunan, dan lain-lain.
b) Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat berupa Bantuan Langsung
Tunai,
Subsidi, Bea siswa, dan sebagainya
2) Hubungan Sektor Pemerintah dengan Perusahaan
a) Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
b) Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja
yang
ada.
d. Sektor Masyarakat Luar Negeri, melakukan hubungan ekspor dan impor produk
barang dan jasa dengan luar negeri.
1) Hubungan Masyarakat Luar Negeri dengan RumahTangga
Dunia internasional atau masyarakat luar negeri menyediakan barang dan jasa untuk
kepentingan rumah tangga.
2) Hubungan Masyarakat Luar Negeri dengan Perusahaan
Dunia internasional atau masyarakat luar negeri mengekspor produknya kepada bisnis-
bisnis perusahaan.
d. Pertemuan Minggu IX
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan a) Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses 20 menit
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas,
berdoa, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan
media dan alat serta buku yang diperlukan).
b) Peserta didik disinggung tentang materi minggu lalu
yaitu Produksi dan dan teori produksi kemudian
menghubungkannya dengan kondisi kehidpan sehari-hari.
c) Peserta didik ditegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
d) Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok
(kelompok I, II, III, IV, V, dan VI) dan diberikan waktu untuk
diskusi 30 menit.
Inti 1) Peserta didik dijelaskan tentang produksi dan teori 100 menit
produksi . Setelah itu guru juga menjelaskan mengenai
contoh masyarakat yang melakukan kegiatan untuk
produksi tertentu.
2) Peserta didik ditugaskan dalam setiap kelompok untuk
berdiskusi tentang sistem ekonomi suatu negara. Waktu
diskusi kelompok 30 menit. Bahan materi utama buku teks
pelajaran Ekonomi dan dapat ditambah dengan buku
lain yang tersedia.
3) Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas. Kelompok yang tidak presentasi dapat bertanya
dan atau memberi masukan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Penutup a) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah 15 menit
memahami materi tersebut.
b) Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak
untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini.
c) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik diminta
untuk menyerahkan kertas kerja dan melakukan
penilaian
d) Guru menutup pembelajaran minggu ke-9 ini dengan
memberikan ringkasan tentang makna p e r a n pelaku
kegiatan ekonomi dan Arus lingkaran kegiatan ekonomi.
Dan mengajak berdoa semoga pembelajaran hari ini
bermanfaat untuk kita semua.
VIII. Penilaian
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan dan tertulis berbentuk pilihan ganda)
2. Alat Penilaian (Soal terlampir)
Tugas :
TUGAS KELOMPOK
1. Carilah sebuah perusahaan di sekitar sekolah atau tempat tinggalmu.
2. Jelaskan kegiatan yang mereka lakukan untuk memenuhi peran mereka sebagai produsen dan
sebagai pemakai faktor produksi!
3. Diskusikan bersama kelompokmu!
TUGAS MANDIRI
1. Amatilah sektor rumah tangga konsumsi di lingkungan sekitarmu!
2. Catatlah peran mereka dalam kegiatan perekonomian secara nyata hingga disebut sebagai pelaku
utama kegiatan perekonomian!
3. Tulislah hasil pekerjaan dan pengamatan di buku tugasmu!
4. Kumpulkanlah kepada guru untuk mendapat nilai!
Tugas :
1. Amatilah perilaku konsumen menjelang peristiwa berikut!
a. Kenaikan kelas dan tahun ajaran baru
b. Tahun baru
c. Hari raya umat beragama di Indonesia, yaitu hari raya umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu,
Buddha, dan Kong Hucu.
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!
Sistematika laporan minimal terdiri dari pendahuluan, isi dan penutup, lampirkan sumber dan
dokumen pendukung yang anda miliki.
SOAL PERTEMUAN VIII
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Deskripsikan pengertian produsen dan tujuan produksi!
2. Mengapa faktor produksi alam dan tenaga kerja tergolong sebagai faktor produksi asli?
3. Rumuskan pengertian produktivitas! Identifikasikan macam-macam produktivitas yang kamu ketahui
4. Dalam suatu perekonomian, apabila faktor-faktor produksi sepenuhnya digunakan, jumlah barang
industri dan pertanian yang dapat diproduksi oleh berbagai kombinasi faktor produksi tersebut adalah
seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini.
Kombinasi faktor produksi Barang industri Barang pertanian
(unit) (unit)
A 0 400
B 200 300
C 350 200
D 450 100
E 500
0
Gambarkan kurva kemungkinan produksi beradasarkan data tersebut !
5. Perhatikan tabel penambahan tenaga kerja dan penambahan hasil produksi berikut!
1 5 5
2 15 10
3 40 25
4 60 20
5 75 15
6 87 12
TUGAS KELOMPOK
Bacalah wacana berikut dengan teliti dan rasa ingin tahu yang tinggi!
Wacana 1.
LEGAL OPINION
KASUS BIOREMEDIASI ‘FIKTIF’ CHEVRON
Resa Raditio., SH., MH (Tulisan Pribadi)
30 Mei 2013
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang beroperasi di wilayah Riau, sejak tahun 2003–2011
melakukan proses bioremediasi di beberapa wilayah yang terdeteksi terkontaminasi limbah untuk
mengembalikan tanah yang terkontaminasi limbah hasil produksi minyak bumi. Bioremediasi ini
dianggarkan USD 270 juta yang diambil dari klaim biaya pemulihan (cost recovery) yang ditanggung oleh
pemerintah. Proyek bioremediasi dikerjakan oleh CPI beserta tujuh perusahaan swasta, dua di
antaranya adalah PT Green Planet Indonesia (GPI) dan PT Sumigita Jaya (SJ) sebagai kontraktor
pelaksana bioremediasi. Mekanisme pemilihan kontraktor sebagai pihak ketiga dari proyek bioremediasi
ini dipilih dengan cara tender. Namun, pada pelaksanaannya proses bioremediasi tidak dilakukan
sebagaimana mestinya, sehingga muncul adanya dugaan korupsi di dalamnya. Belakangan CPI
mengajukan biaya cost recovery yang diduga merugikan negara hingga Rp 210,25 miliar.
Sumber: http://www.icel.or.id/2013/05/30/legal-opinion-kasus-bioremediasi-fiktif-chevron/
Wacana 2.
SKK Migas Mulai Khawatir Produksi Minyak Merosot
Lili Sunardi - Selasa, 20 Agustus 2013, 15:37 WIB
Bisnis.com, JAKARTA-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mulai
mengkhawatirkan penurunan produksi minyak akibat kasus dugaan suap yang menjerat Rudi Rubiandini.
Gde Pradnyana, Sekretaris SKK Migas, mengatakan kasus yang melanda lembaganya itu dapat memecah
perhatian pelaku industri hulu migas. Pasalnya, kasus tersebut akan mengganggu psikologis para
pengambil keputusan di perusahaan migas yang beroperasi di dalam negeri. Pihaknya akan terus
mendorong pelaku industri hulu migas untuk terus bekerja dan mencapai target yang telah ditetapkan
bersama. Termasuk meminta para pengambil keputusan di KKKS agar tidak ragu dalam mengambil
keputusan dalam menaikkan produksinya. Dia sebelumnya memprediksi capaian lifting tahun ini tidak
akan lebih dari 840.000 barel per hari. hal itu disebabkan banyaknya persoalan yang dihadapi industri
hulu migas, seperti pencurian minyak di pipa ruas Tempino-Plaju, persoalan perizinan, dan pembebasan
lahan.
Kegiatan pemeliharaan sejumlah lapangan migas juga menjadi penyebab utama menurunnya
produksi beberapa bulan terakhir. Akan tetapi, semester 2 tahun ini akan ada tambahan produksi dari
tiga sumur Blok West Madura Offshore yang sudah dibor, meski masih terkendala dengan persoalan
pipa.
Kasus dugaan suap itu awalnya dianggap tidak akan mempengaruhi industri hulu migas. Lukman
Mahfoedz, Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), mengatakan investasi di sektor hulu migas
tidak akan terganggu dengan penetapan Rudi Rubiandini sebagai tersangka. Alasannya, hulu migas
merupakan sektor yang selalu menjunjung tinggi tata kelola usaha yang baik dan sesuai aturan.
Menurutnya, investor akan melihat kejadian yang menimpa SKK Migas itu sebagai hal yang positif,
karena proses penegakan hukum berjalan dengan baik.
Editor : Ismail Fahmi
Sumber: http://www.bisnis.com/skk-migas-mulai-khawatir-produksi-minyak-merosot
TUGAS MANDIRI
1. Amatilah perilaku konsumen dan produsen menjelang peristiwa berikut!
a. Pergantian musim
b. Tahun baru
c. Kenaikan kelas dan tahun ajaran baru
2. Buatlah laporan analisisnya kemudian kumpulkan kepada guru untuk mendapat nilai!
SOAL PERTEMUAN IX
Jawablah dengan singkat dan jelas menurut pendapat anda!
1. Berikan penjelasan dengan bahasamu sendiri mengenai diagram arus kegiatan
ekonomi!
2. Terangkan sifat-sifat dari para pelaku utama kegiatan ekonomi!
3. Apa sajakah yang masuk dalam aliran arus uang dan aliran arus barang ? Jelaskan!
4. Gambarkan arus lingkaran kegiatan ekonomi seperti yang dikemukakan oleh Francois
Quesney!
5. Identifikasikan manfaat interaksi pelaku kegiatan ekonomi!
Score : Setiap soal memiliki nilai 5
Jumlah Nilai
Nilai akhir : 2,5
TUGAS KELOMPOK
Negara kita berulang-ulang dilanda permasalahan ekonomi. Mulai dari kelangkaan hingga
korupsi. Coba carilah kasus di blog media atau koran bisnis mengenai berita ekonomi.
Berita yang dicari haruslah melibatkan para pelaku kegiatan ekonomi, bisa dua, tiga, hingga
empat pelaku. Lakukanlah analisis terhadap kasus tersebut. Buatlah laporan hasil kerja dan
beserta kasus yang dianalisis. Setelah itu, tunggulah giliranmu untuk mempresentasikan
hasil pekerjaan di depan kelas.
TUGAS MANDIRI
Hubungan antara konsumen dan produsen sudah kamu pelajari dalam berbagai segi ilmu.
Sekarang, cobalah kamu melakukan survei ke perusahaan di daerahmu. Carilah informasi
tentang hubungan antara perusahaan tersebut sebagai produsen dan masyarakat di
sekitarnya sebagai konsumen. Buatlah laporan pekerjaan disertai bukti-bukti wawancara
dan kumpulkan hasilnya kepada guru sebagai bahan apresiasi di kelas.
FORMAT PENGAMATAN
Kompetensi yang dinilai : Penilaian Sikap (Observasi)
Kompetensi Inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Kompetensi Dasar :
1.1. Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan
kebutuhan
2.1. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analitis dalam
mengatasi permasalahan ekonomi
Percaya Dr
Gotong Ry
Tangg jwb
Jmh Skor
Toleransi
Spritual
Disiplin
Santun
No. Nama Siswa
Jujur
Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada
kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Jumlah perolehan
Score : 3,2
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40
PENILAIAN LAPORAN
Penilaian kompetensi ketrampilan : Penilaian Proyek
Kompetensi Dasar :
4.3. Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi
Indikator :
4.3.1. Mempresentasikan Peran pelaku kegiatan ekonomi
Keakuratan
Kuantitas
Nama Sistematika Sumber Analisis Simpulan
No Sumber
Siswa/Kelompok Penulisan Data / Data laporan
Data
Informasi
1.
2.
3.
dst
Jumlah perolehan
Score : 2,0
Keterangan :
Skala penilaian laporan dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4.
1 = kurang; 2 = cukup; 3 = Baik; 4 = sangat baik;