Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEHIDUPAN DAN PERILAKU EKONOMI

Tujuan pembuatan makalah : guna untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah

Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi (IPS Ekonomi)

Dosen Pengampu : Anggityas Sekarinasih M.Pd.

Disusun oleh :
1. Desi Stiawati (224110405103)
2. Lulu Trias Andani (224110405116)
3. Nafisatul Banati (224110405120)
4. Sephiana Nur Fauziah (224110405130)

Kelas 2 PGMI C

PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kehidupan
dan Perilaku Ekonomi” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dari Ibu Anggitiyas Sekarinasih M.Pd. pada mata kuliah “Ilmu Pendidikan
Sosial Ekonomi”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan juga bagi saya sendiri.

Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Anggitiyas Sekarinasih M.Pd selaku Dosen
Pengampu mata kuliah “Ilmu Pendidikan Sosial Ekonomi” yang telah memberikan tugas ini sehingga
saya dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya mengenai bidang studi ini. Saya menyadari
bahwa makalah yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya membutuhkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Purwokerto, 03 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB 1...........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
C. Tujuan Pembelajaran..........................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................2
A. Pengertian Pelaku Ekonomi.............................................................................................................2
B. Manusia Sebagai Pelaku Ekonomi dan Sosial...................................................................................4
C. Kebutuhan Manusia.........................................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
B. Kritik dan Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaku Ekonomi adalah individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan ekonomi
baik konsumsi, distribusi, maupun produksi. Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan
kegiatan ekonomi. Setiap pelaku ekonomi memiliki peran tersendiri dalam kegiatan konsumsi, distribusi,
dan produksi.

Sedangkan manusia adalah makhluk ekonomi karena manusia selalu berpikir dan berusaha
untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya yang
tersedia..

Oleh Karena itu, manusia membutuhkan ekonomi untuk menunjang kebutuhannya. Kebutuhan
diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kamakmuran. Untuk
mencapai kemakmuran tersebut dapat diperlukan keberadaan alat pemuas kebutuhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pelaku ekonomi?
2. Apa peran manusia sebagai pelaku ekonomi dan sosial?
3. Apa saja kebutuhan-kebutuhan Manusia?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui siapa saja pelaku ekonomi
2. Untuk mengetahui peranan manusia sebagai pelaku ekonomi dan sosial
3. Untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan ekonomi

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku Ekonomi adalah individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam
kegiatan ekonomi baik konsumsi, distribusi, maupun produksi. Pelaku ekonomi
merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi. Setiap pelaku ekonomi
1
memiliki peran tersendiri dalam kegiatan konsumsi, distribusi, dan produksi. Dalam ilmu
ekonomi, kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan oleh empat pelaku utama diantaranya:

1. Rumah Tangga Konsumen


Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang dan
jasa. Contoh dari konsumsi yaitu makan nasi, memakai baju, membaca buku, menonton
televisi, memotong kuku, bermain sepak bola, berobat ke dokter, menelpon naik sepeda
motor, dan lainnya. Tujuan dari RTK yaitu untuk memenuhi kebutuhan.
Peran utama Rumah Tangga Konsumen yaitu melakukan kegiatan konsumsi. Kegiatan
pokok RTK sebagai berikut:
a. Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan berupa sewa, upah dan gaji,
bunga, dan laba.
b. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-
simpanan mereka.
c. Menjalankan penghasilan di pasar barang (sebagai konsumen).
2. Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan
Rumah tangga perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
bersifat tetap, terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah
negara Indonesia. Tujuan RTP yaitu untuk memperoleh keuntungan dan laba.
Kegiatan pokok RTP sebagai berikut:
a. Memproduksi dan menjual barang atau jasa
b. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga
konsumsi untuk proses produksi.

1
Febriyana Fitri Ramadhani, Modul Pelaku Ekonomi dalam Sistem Perekonomian Indonesia, (Surakarta, 2014)

2
c. Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang.
d. Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau
pengembangan usaha mereka.
e. Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya.
3. Pemerintah
Indonesia yang menganut sistem demokrasi ekonomi, pemerintah memegang peranan
penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk mengawasi kegiatan ekonomi dan
menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah dalam
memakmurkan rakyat tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945. Kebijakan pemerintah di
bidang ekonomi:
a. Kebijakan fiskal, adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan
dan pengeluaran negara, berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja
negara.
b. Kebijakan moneter, adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah peredaran
uang dan menjamin kestabilan nilai uang, agar tidak terjadi inflasi.
c. Kebijakan keuangan internasional, yaitu tindakan yang diambil pemerintah di bidang
keuangan dalam hubungannya dengan dunia internasional, baik perdagangan
internasional maupun kerjasama ekonomi internasional.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah antara lain adalah:

a. Menarik pajak langsung dan tidak langsung.


b. Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan
pemerintah.
c. Meminjam uang dari luar negeri. Menyewa tenaga kerja, dan
d. Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
4. Masyarakat Luar Negeri
Kegiatan ekonomi masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional,
hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu
lintas pembayaran internasional, serta kerjasama ekonomi regional dan internasional.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat luar negeri, yaitu:
a. Menyediakan kebutuhan barang impor.

3
b. Membeli hasil ekspor.
c. Menyediakan kredit dan pemerintah dan swasta dalam negeri
d. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar
negeri
e. Penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.2

Selain yang ada di atas, pelaku ekonomi juga ada masyarakat itu sendiri. Peran
masyarakat dalam ekonomi sebagai Produsen, Konsumen, dan Distribuor.

a. Masyarakat sebagai Produsen, artinya masyarakat mampu meproduksi berang atau


jasa.
b. Masyarakat sebgai Konsumen, masyarakat membutuhkan kebutuhan dalam
kehidupan sehari-hari sehingga mereka perlu membeli kebutuhan atas barang/jasa
demi kelangsungan hidupnya.
c. Masyarakat sebagai Distributor yaitu peran masyarakat dalam penyaluran hasil
barang/jasa dari produsen ke konsumen.

B. Manusia Sebagai Pelaku Ekonomi dan Sosial


Menurut Hendari dan Kusnad dalam Cooperative Economics (for Higher Education)
(2005), manusia sebagai makhluk ekonomi berarti manusia selalu berperilaku rasional
ketika memutuskan untuk memilih pilihan yang terbaik.3
Dikatakan bahwa manusia adalah makhluk ekonomi karena manusia selalu berpikir
dan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin dengan menggunakan
sumber daya yang tersedia.
Mengutip Ekologi Industri (2021) oleh Nurhasan Syah dan Yun Hendri Danhas,
kegiatan manusia sebagai entitas ekonomi adalah sebagai berikut:
a. Produksi Adalah produksi barang atau jasa
b. Distribusi Adalah pemasaran dan pendistribusian produk
c. Konsumsi Adalah tindakan mengkonsumsi, menggunakan, atau menggunakan produk
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan.

2
Wiwit Yulianai, e-Modul Ekonomi Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi, Kemendikbud (Bagunrejo,
2019)
3
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-contoh-manusia-sebagai-makhluk-sosial/

4
Sebagai makhluk ekonomi, manusia selalu bekerja dengan perhitungan yang
matang. Orang cenderung menghemat pengeluaran mereka dan tidak membuang-buang
uang mereka untuk hal-hal yang tidak perlu.
Pada dasarnya manusia berkorban dengan menggunakan uang untuk membeli
barang atau menggunakan jasa. Oleh karena itu, orang memiliki alasan, tujuan, dan
kegiatan ekonomi mereka sendiri, yaitu produksi, pemasaran, dan konsumsi. Manusia
sebagai makhluk ekonomi selalu berpikir dan berusaha memenuhi kebutuhannya dengan
bantuan prinsip-prinsip ekonomi.
Contoh kegiatan manusia sebagai makhluk ekonomi yang bermoral adalah:4
a. Ia yang bekerja sebagai guru untuk menghidupi dirinya, bekerja untuk pendidikan anak
bangsa.
b. Pada saat menerima tunjangan penghasilan, seseorang membaginya dengan jujur kepada
kerabatnya dan tidak memberikannya kepada orang pribadi.
c. Saat terjadi pandemi, setiap orang memiliki kebutuhannya masing-masing. Untuk itu, kita
tidak boleh mengumpulkan barang-barang yang merugikan orang lain.
d. Saat menjadi pembeli di pasar, kita bisa bernegosiasi dengan bahasa yang sopan.
e. Ketika kita menjadi penjual atau pedagang, kita dapat berdagang atau menjual dengan
jujur.
f. Tangkap ikan dengan jaring, bukan bom. Ini mencegah kerusakan lingkungan.

C. Kebutuhan Manusia
a. Jenis-Jenis Kebutuhan Manusia

4
https://bobo.grid.id/read/083439318/contoh-aktivitas-manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan-makhluk-ekonomi-
yang-bermoral

5
Kebutuhan diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk
mencapai kamakmuran. Untuk mencapai kemakmuran tersebut dapat diperlukan
keberadaan alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan manusia dapat dikelompokkan
berdasarkan jenis dan faktor-faktor yang memengaruhinya.Jenis kebutuhan dapat
dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, subjek yang membutuhkan, waktu
pemenuhan kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan.5

1. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas


a. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer ialah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk
menglangsungkan hidupnyaa. Agar dapat hidup layak, manusia harus makan,
berpakaian, dan mempunyai tempat tinggal. Kebutuhan primer sering disebut juga
sebagai kebutuhan lalamiah atau kebutuhan utama.
b. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap ialah kebutuhan yang dipenuhi
setelah kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu melengkapi diri dengan sepatu,
tas dan peralatan untuk bekerja.
c. Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah, umumnya tujuan
pemenuhaan kebutuhan ini adalah untuk menaikkan status sosialkebutuhan mewah
dipenuhi stelahkebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Sebagai contoh,
penggunaan mobil mewah bukan lagi bertujuansebagai sarana transportasi, tetapi
untuk menunjukan status sosial. Penggunaan perhiasan mahal atau tinggal di
apertemen mewah juga dapat menaikkan status sosial pengguna.
2. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
a. Kebutuhan individu
Kebutuhan indvidu adalah kebutuhan yang berhubungan dengan berbagai individu
yang berbeda.contoh seorang petani membutuhkan cangkul, benih, traktor, dan alat
pertanian lainnya. Di lain pihak, guru membutuhkan alat tulis peraga, buku referensi,
modul, dan prangkat mengjar lainnya.

5
Rahmatullah ina mustari, Konsep Dasar Ekonomi Pendekatan nilai-nilai Eco-Cultural,CV.Nur Lina, Cetakan
pertama 2018,hlm 10.

6
b. Kebutuhan umum
Kebutuhan umum ialah kebutuhan yang berhubungan dengan masyarakat atau
disebut juga kebutuhan sosial. Contohnya, jalan raya, jembatan penyebrangan, taman
kota, jaringan listrik, dan fasilitas umum lainnya.
3. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu
a. Kebutuhan sekarang atau kebutuhan saat ini ialah kebutuhan yang tidak dapat
ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan Kebutuhan saat ini.Contoh, orang yang
lapar harus segera makan dan orang sakit harus segera berobat atau dirawat di rumah
sakit.
b. Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan ialah kebutuhanyang
dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi dimasa depan.Contoh, orang tua
menabung atau mengikuti asuransi pendidikan untuk mempersiapkan biaya kuliah
anaknya.
4. Jenis kebutuhan menurut sifat pemenuhan kebutuhan
a. Kebutuhan individu Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik ialah kebutuhan yang
berhubungan dengan tubuh manusia. Jenisnya antara lain pakaian, minuman,
makanan, dan obat-obatan
b. Kebutuhan rohani ialah kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan seseorang.
Sebagai Contoh, agar dapat bekerja lebih baik karyawan perlu mendapat nasihat,
motivasi, dan latihan yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian maupun
keahlian kerja.

b. Barang Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan6

1. Barang Menurut Cara Memperolehnya

a. Barang Ekonomi merupakan barang yang memiliki kegunaan sebagai alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Misalnya, untuk memperoleh makanan,
pakaian, dan pemenuhan manusia mengeluarkan uang dan untuk memperoleh uang,
manusia harus mengorbankan barang, waktu, tenaga, dan pikirannya.
b. Barang Bebas merupakan barang alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya tidak
terbatas sehingga menuasia untuk mendapatkannya tidak perlu mengeluakan biaya.

6
Ibid,,hlm 12

7
Misalnya udara, sinar matahari, pasir dipadang pasir, dan air laut harus membeli
dari perusahaan air minum.

2. Barang Menurut Kegunaanya

a. Barang Produksi disebut dengan barang modal. Barang produksi merupakan barang
yang digunakan dalam proses roduksi. Disebut barang modal karena barang ini
digunakan untuk menghasilkan barang lain. Misalnya tepung terigu untuk membuat
roti. Tepung terigu akan habis dalam satu kali proses pembuatan roti.
b. Barang Konsumsi merupakan barang yang seacara langsung dapat diguanakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang konsumsi sering disebut barang jadi atau
barang siap pakai misalnya makanan dan minuman.

3. Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain

a. Barang Substitusi merupakan barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang


pemakainannya dapat menggantikan barang lain. Misalnya, jika tidak ada beras,
dapat digantikan dengan jagung serta jika terjadi kelangkaan minyak tanah, dapat
diganti dengan kayu bakar ataupun arang.
b. Barang Komplementer merupakan barang sebagai alat pemuas kebutuhan yang
akan berguna jika digunakan secara bersama-sama dengan barang lain. Barang
komplementer sering disebut dengan barang pelengkap. Misalnya, bensin akan
berfungsi jika digunakan bersama dengan kendaraan serta listrik akan lebih
berfungsi jika digunakan dengan lampu dan peralatan rumah tangga.

4. Barang menurut Proses Pembuatannya

a. Barang Mentah merupakan barang yang belum diolah atau belum mengalami
proses produksi barang mentah ada yang langsung dapat dikonsumsi, misalnya

8
hasil bauahbuahan seperti pisang, apel dan papaya. Namun, ada juga bahan
mentah yang harus diproses terlebih dahulu untuk dapat dikonsumsi, seperti
kapas, padi, dan kayu. Padi untuk dapat dikonsumsi harus diproses menjadi beras
kemudian diproses melalui penenkan agar dapat menjadi nasi.mdemikian juga
kapas dan kayu agar dapat dikonsumsi harus diperoses terlebih dahulu
b. Barang Setengah Jadi merupakan barang yang sudah mengalami proses, tetapi
belum dapat digunakan atau dikonsumsi. Misalnya, benang merupakn hasil
pemrosesan dari kapas. Agar dapat diguankan, benag harus diproses menjadi kain
dan baju.
c. Barang Jadi merupakan barang hasil proses produksi dan sudah siap untuk
dikonsumsi atau digunakan.Misalnya, pakaian yang langsung dapat digunakan
merupakan hasil pemerosesan dari kapas, benang, kain, kemudian menjadi
pakaian.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaku Ekonomi adalah individu, kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan
ekonomi baik konsumsi, distribusi, maupun produksi. Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak
yang melakukan kegiatan ekonomi. Setiap pelaku ekonomi memiliki peran tersendiri dalam
kegiatan konsumsi, distribusi, dan produksi.

Kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan oleh empat pelaku utama yaitu rumah tangga
konsumen, rumah tangga produsen atau perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negri.

Manusia adalah makhluk ekonomi karena manusia selalu berpikir dan berusaha untuk
memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.
Kebutuhan manusia dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, subjek
yang membutuhkan, waktu pemenuhan kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan

B. Kritik dan Saran


Saya menyadari, dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
saya sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari semua pihak terutama dosen. Saya
hanyalah manusia biasa. Jika ada kesalahan, itu datangnya dari Saya sendiri. Dan jika ada
kebenaran, itu datangnya dari Allah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

Febriyana Fitri Ramadhani, (Surakarta, 2014), Modul Pelaku Ekonomi dalam Sistem
Perekonomian Indonesia

10
https://bobo.grid.id/read/083439318/contoh-aktivitas-manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan-
makhluk-ekonomi-yang-bermoral

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-contoh-manusia-sebagai-makhluk-sosial/

Rahmatullah ina mustari (Cetakan Pertama, 20018), Konsep Dasar Ekonomi Pendekatan nilai-
nilai Eco-Cultural,CV.

Wiwit Yulianai, Kemendikbud (Bagunrejo, 2019), e-Modul Ekonomi Peran Pelaku Ekonomi
dalam Kegiatan Ekonomi

11

Anda mungkin juga menyukai