Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL”

DISUSUN OLEH :
TANIA AFIFAH (0174000024)
JURUSAN AKUTANSI (S1)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) KUSUMA NEGARA
2020

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur saya ucapkan Kehadirat Allah S.W.T yang Maha Kuasa Atas
Rahmat,Karunia serta Ridho dan HidayahNya saya dapat menyelasaikan tugas makalah
tentang “Aspek Ekomi dan Sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis” ini dengan baik.  
Saya harap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan pengetahuan kita
mengenai Aspek Ekonomi dan Sosial . Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa
dalam tugas initerdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tugas makalah yang akan
saya buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik
yang membangun. Sekiranya tugas makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
pembaca dan saya sendiri. Sebelumnya saya mohon maaf bila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan.
Wa salamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, Januari 2020

TANIA AFIFAH
Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. ... i


DAFTAR ISI ................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................. 2
D. Manfaat ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Aspek Ekonomi dan Sosial Study Kelayakan Bisnis ..............
3
B. Dampak yang ditimbulkan ....................................................
3
C. Peningkatan Pendapatan Nasional ....................................... 7
D. Dukungan Pemerintah ..........................................................
8

BAB III PENUTUPAN


Kesimpulan ............................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
            Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi
para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka
untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui
tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih
menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,
pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena didalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan
atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam
studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang
atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi
dan lain sebagainya.
            Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan
pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan
orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu
proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan
ekonomis.
            Dalam perencanaan sebuah bisnis, baik bagi bisnis yang baru dirintis, atau pun jenis
bisnis perluasan dari usaha yang sudah ada, selain mempertimbangkan aspek-aspek yang
terkait dengan masalah pasar dan pemasaran, teknis, manajemen termasuk amdal, juga perlu
ditelaah manfaat bisnis tersebut bagi masyarakat luas termasuk pengaruhnya terhadap
perekonomian masyarakat sekitar maupun perekonomian negara. Analisis pada aspek sosial
ekonomi menekankan pada penilaian sejauh mana proyek bisnis yang akan dijalankan
mendapat dukungan ataupun berkontribusi pada perilaku dan pola kehidupan masyarakat
termasuk manfaatnya terhadap perekonomian masyarakat sekitar lokasi bisnis maupun

1
perekonomian negara secara makro yaitu apakah bisnis itu akan membantu pertumbuhan
perekonomian ataukah justru sebaliknya, membebani perekonomian, seberapa banyak bisnis
dapat menyerap tenaga kerja, bagimana dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat,
penyediaan produk/jasa secara lokal, regional maupun nasional, bahkan bagaiman pengaruh
bisnis terhadap perubahan devisa negara.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan aspek sosial ekonomi dalam Studi Kelayakan Bisnis?
2.      Apa saja dampak aspek sosial ekonomi dalam Studi Kelayakan Bisnis ?
3.      Bagaimana pendapatan peningkatan Nasional ?

C.     TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian dari aspek sosial ekonomi dalam Studi Kelayakan Bisnis
2.      Untuk mengetahui dampak aspek sosial ekonomi dalam Studi Kelayakan Bisnis
3.      Untuk mengetahui bagaimana pendapatan peningkatan Nasional.

D.    MANFAAT
Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah STUDI KELAYAKAN BISNIS
2.      Untuk menambah wawasan dan pedoman bagi pembaca

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek Ekonomi dan Sosial

              Dalam aspek ekonomi dan sosial setiap usaha yang dijalankan, tentu akan
memberikan dampak bagi pelaku usaha dan lingkungan sekitar usaha itu sendiri.
              Bagi masyarakat yang berinvestasi akan memberian peluang untuk meningkatkan
pendapatannya, sedangkan bagi pemerintah yang diperoleh dari aspek ekonomi dan sosial
adalah adanya kontribusi dari sumber-sumber pendapatan baik pusat maupun daerah.
              Secara umum dampak positif dari aspek sosial adalah adanya sarana prasaranayang
dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik dan sarana lainnya. Kemudian bagi
pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu wiyalah,
perubahan budaya dan kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk
terjadinya perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
              Jadi dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah jika usaha atau
proyek yang dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada
berbagai pihak atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu
dipertimbangkan karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah
dalam melakukan penilaian.

B. Dampak Yang Timbul


              Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu usaha atau
investasi, misalnya pendirian suatu pabrik, antara lain :
1) Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
 Peningkatan tingkat pendapatan keluarga, dengan adanya suatu investasi akan
memberikan peningkatan pendapatan kepada masyarakat.
 Perubahan pola nafkah, semula masyarakat hidup dengan pertanian, dengan
kehadiran pabrik.
 Adannya pola nafkah ganda.
 Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyarakat,
sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk produk  yang diinginkan.
 Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran.

3
 Tersedianya saran dan prasarana dengan dibukanya suatu proyek atau usaha
dapat pula memberikan fasilitas bagi masyarakat luas maupun pemerintah
seperti bangunan:
a) Jalan raya.
b) Listrik.
c) Telepon. Dll

2) Mengali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :


 Penggunaan lahan yang efesien dan efektif, penggunaan lahan yang benar-
benar memberikan manfaat kepada berbagai pihak.
 Peningkatan nilai tambah sumber daya alam  
 Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjemah, terutama untuk
wilayah-wilayah yang masih terisolasi.

3) Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal  maupun regional  melalui:


 Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat. 
 Menambah jenis dan jumlah aktivitaas ekonomi nonformal di masyarakat.
 Pemerataan pendistribusian pendapatan.Menimbulkan efek  ganda ekonomi.
  Pingkatan produk domestik regional bruto (PDRB)  
 Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).Menambah pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu.
 Menyediakan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyarakat.
 Menghemat devisa apabilaproduk dan jasa yang dihasilkan dapat mengurangi
pemakainan impor barang dan jasa dari luar negeri.
 Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelolah
oleh perusahaan, bak dari pendapatan penjualan mupun dari pajak lainnya.

4) Pengembangan wilayah
 Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan
didaerah tertentu).
 Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
 Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah.
 Membuka isolasi wilayah dan cakrawalan bagi penduduk.

4
Sedangkan dampak  sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain :
1. Adanya perubahan demografi.
a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin,
matapencaharian, pendidikan dan agama.
b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran dan tingkat kematian.
d. Perubahan komposisi tenaga kerja.
2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya :
a. Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat, nilai dan norma budaya
setempat.
b. Terjadi prosses sosial baik proses asosiatif, akulturasi dan integrasi maupun sosial
lainnya.
c. Perubahan pranata sosial, pendidikan, agama dan keluarga.
d. Perubahan warisan budaya.
e. Perubahan pelapisan sosail berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan
kekuasaan.
f. Perubahan kekuasaaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal dan informal.
g. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat.
h. Kemungkinan terjadinya kriminalitas.
i. Perubahan adaptasi ekologis.
3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya :
a. Perubahan parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan pengaruh terhadap kesehatan.
b. Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran
c. Timbulnya penyakit, peningkatan angka kesakitan dan angka kematian.
d. Perubahan karakteistik spesifik pendduduk yang beresiko terjadinya penyakit.
e. Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.
f. Perubahan status gizi masyarakat.
g. Mempermudah proses penyebaran penyakit.

5
Dapat disimpulkan bahwa dalam aspek  ekonomi komponen yang penting untuk ditelaah
diantaranya :
 Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah dan pola nafkah ganda).
 Ekonomi sumber daya alam (pola  penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya alam
dan sumber daya lainnya).
 Perekonomian lokal dan regional (memberikan nilai tambah, jenis dan jumlah
aktivitas ekonomi nonformal, distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi, Produk
Domestik Regional  Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi, fasilitas  umum dan fasilitas sosial, aksesibilitas wilayah).
 Pengembangan wilayah.

Sedangkan komponen sosial yang  penting untuk ditelaah diantaranya meliputi sebagai


berikut :
 Komponen Demografi.
a. Struktur penduduk.
b. Tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk.
d. Tenaga kerja.
 Komponen Budaya.
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).
b. Proses sosial.
c. Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya).
d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.
 Kesehatan masyarakat.
a. Parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan
pengaruh terhadap kesehatan.
b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c. Potensi besar dampa timbulnya penyakit (angka kesakitan dan angka kematian).
d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.

6
C.     PENINGKATAN PENDAPATAN NASIONAL
            Apabila suatu investasi bisa meningkatkang pendapatan masyarakat, maka secara
otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya investasi akan
berpengaruh terhadap peningkatan  pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah
dimana investasi tersebut dilakukan.
Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melallui tiga pendekatan :
1. Pendekatan Produksi (Production Approach)  yaitu nilai keseluruhan barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung
pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai
seluruh barang dan jasa.
Sektor lapangan usaha untuk menghitung pendapatan nasional :
 Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
 Pertambangan dan penggalian
 Industri pengolahan
 Listrik, jasa dan air minum
 Bangunan
 Perdagangan, hotel dan restoran
 Pengangkutan dan komunikasi
 Bank dan lembaga keuangan lainnya
 Sewa rumah
 Pemerintah dan pertahanan
 Jasa-jasa lainnya

2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu pendapatan nasional yang


dihitung dengan cara menjumlahkan  seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh
berbagai golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud
disini yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi dan investasi
pemerintah,ekspor impor

3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)  yaitu pendapatan nasional yang dihitung


dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Yang
termasuk dalam jenis pendapatan yaitu gaji dan upah, sewa,bunga,pajak tidak
langsung,penyusutan,laba (keuntungan).

7
Sisi Rencana Pembangunan Nasional dalam Aspek Ekonomi yaitu :
 Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
 Menggunakan sumber daya local
 Menghasilkan dan menghemat devisa
 Menumbuhkan industry lain
 Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
 Menambah pendapatan nasional

Sisi Distribusi Nilai Tambah dalam Aspek Ekonomi.


            Maksudnya adalah agar proyek yang akan dibangun memiliki nilai tambah. Nilai
tambah hendaknya dapat dihitung secara kuantitatif. Dalam perhitungan tersebut, agar lebih
mudah dapat diasumsikan bahwa proyek berproduksi dengan kapsitas normal.

Sisi Nilai Investasi per Tenaga Kerja dalam Aspek Ekonomi.


            Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja.
Salah satu cara mengukur proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. Salah satu cara
mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah dengan membagi jumlah investasi
(modal tetap+modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga didapat nilai
investasi per tenaga kerja.

Dukungan Pemerintah.
            Salah satu bentuk dukungan adalah melalui proteksi perdagangan. Proteksi
perdagangan merupakan seluruh insentif perdagangan. Proteksi perdagangan merupakan
seluruh insentif perdagangan baik berupa proteksi maupun subsidi. Oleh karena itu, proteksi
perdagangan lebih tepat disebut sebagai insentif perdagangan.
            Kebijakan langsung terhadap komoditi yang bersangkutan :
 Kebijakan Perdagangan Luar Negeri.
 Kebijakan Perdagangan dalam Negeri.
 Kebijakan Produksi
 Kebijakan tidak Langsung.

8
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
                 Dalam aspek ekonomi dan sosial layaknya berdirinya suatu usaha atau bisnis
apabila memberikan kontribusi kepada pemerintah dan dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dengan terbukanya lowongan kerja dan semakin eratnya hubungan sosial antara
masyarakat yang berada dalam usaha itu dari berbagai penjuru ditanah air.
            Dalam aspek ekonomi dan sosial juga harus memperhatikan lingkungan sekitarnya
dengan tujuan menghindari pencemaran lingkungan dan mudahnya terserang bibit penyakit
terhadap masyarakat sekitar. Dan usaha atau bisnis itu sendiri harus mampu melakukan
interaksi kepada masyarakat di sekitarnya agar masyarakat di sekitar itu tidak melakukan
tindak kriminalitas terhadap usaha itu sendiri. Jadi, apabila suatu usaha atau bisnis
memperhatikan hal-hal demikian dalam aspek ekonomi dan sosial maka usaha itu layak.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). LEADERSHIP STYLES
OF FOOD TRUCK BUSINESSES. Journal of Research in Business, Economics and
Management, 13(2), 2437-2442.
Fahlevi, M. (2019). ISLAMIC ECONOMY AND POLITICS IN THE VIEW OF
MUHAMMAD BAQIR SADR. Journal of Research in Business, Economics and
Management, 13(2), 2431-2436.
Fahlevi, M., Theodora, R., Ernawaty, N., & Marciella, J. (2019). THE IMPACT OF
MOTIVATION MILLENIAL GENERATION TO JOB PERFORMANCE IN E-
COMMERCE INDUSTRY. Journal of Research in Business, Economics and
Management, 13(1), 2357-2365.
Fahlevi, M., Rita, R., & Rabiah, A. (2019). WOMEN ENTREPRENEURS IN
INDONESIA. Journal of Research in Business, Economics and Management, 13(2), 2416-
2425.
Fahlevi, M., Juhandi, N., Rahardjo, B., & Tantriningsih, H. (2019). The GROWTH
OF SHARIA BANKING IN ASIA. Journal of Research in Business, Economics and
Management, 12(2), 2341-2347.
Fahlevi, M., Saparudin, M., Maemunah, S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019).
Cybercrime Business Digital in Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 21001).
EDP Sciences.
Ekhsan, M., Aeni, N., Parashakti, R., & Fahlevi, M. (2019, November). The Impact
Of Motivation, Work Satisfaction And Compensation On Employee's ProductivityIn Coal
Companies. In 2019 1st International Conference on Engineering and Management in
Industrial System (ICOEMIS 2019). Atlantis Press.
Fahlevi, M., & Surtinah, W. (2019). THE EFFECT OF EXTERNAL AND
INTERNAL FACTORS ON FINANCIAL PERFORMANCE OF ISLAMIC
BANKING. Journal of Research in Business, Economics, and Education, 1(1), 71-84.
Juhandi, N., Fahlevi, M., Abdi, M. N., & Noviantoro, R. (2019, October). Liquidity,
Firm Size and Dividend Policy to the Value of the Firm (Study in Manufacturing Sector
Companies Listed on Indonesia Stock Exchange). In 2019 International Conference on
Organizational Innovation (ICOI 19). Atlantis Press.
Juhandi, N., & Fahlevi, M. (2019). TAX POLICY AND FISCAL
CONSOLIDATION ON CORPORATE INCOME TAX. Journal of Business, Management,
and Accounting, 1(1), 21-33.
Fahlevi, M. (2019, August). The Influence of Exchange Rate, Interest Rate and
Inflation on Stock Price of LQ45 Index in Indonesia. In First International Conference on
Administration Science (ICAS 2019). Atlantis Press.
Fahlevi, M., & Sutia, S. (2019). The Influence of Organizational Culture and
Motivation on Employee Performance. Journal of Research in Business, Economics, and
Education, 1(1), 1-10.
Simpen, I. N., Abdi, M. N., Fahlevi, M., & Noviantoro, R. (2019). The Effect of
Socialization, Sanction, and E-Filing on Annual SPT Reporting. In E3S Web of
Conferences (Vol. 125, p. 22001). EDP Sciences.
Sutia, S., Adha, S., & Fahlevi, M. (2019). Why do Customers Intend to Repurchase
Transportation Online in Indonesia?. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p. 23010). EDP
Sciences.
Turmidzi, I., Mahfud, I., Zuhri, S., Imron, M. A., & Fahlevi, M. The Concept of
Quality Control and The Role of HRM in The World of Business and Education.
Kasmir, Studi kelayakan Bisnis, Jakarta : Kencana , 2003.hal.287
http://www.contohlengkap.com/2012/02/tinjauan-sosial-ekonomi-dalam-studi.html
http://mariaexpost.blog.com/2013/09/22/studi-kelayakan-bisnis/
http://niia1993.blogspot.co.id/2013/03/aspek-ekonomi-dan-sosial-dalam-studi.html

Anda mungkin juga menyukai