Disusun Oleh:
Kelompok 5
Luh Putu Aulia Surya Syahrani 1807521195
Wiken Pramasinta Apriadi 1807521196
Michael Made Dika Satria 1807521204
Dominicus Savio Febian Daud 1807521205
I Wayan Dedy Budha Arsana 1807521206
Ni Putu Gita Trisna Dewi 1807521207
Ni Komang Darmayanti 1807521240
Dosen Pengampu :
Pertama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat beliau sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul Studi Kelayakan Bisnis ( Aspek Ekonomi dan Sosial ).
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang Studi Kelayakan Bisnis ( Aspek Ekonomi dan Sosial ) ini dapat bermanfaat
di lingkungan masyarakat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................ 1
Bab II Pembahasan........................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 15
3.2 Saran............................................................................................... 15
Daftar pustaka................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah jika usaha atau proyek
dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonmis dan sosial kepada berbagai pihak atau
sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan, karena
dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan
penilaian.
Diharapkan dari aspek ekonomi dan sosial, yang akan dijalankan akan memberikan
dampak yang positif lebih banyak. Artinya dengan berdirinya usaha atau proyek secara
ekonomi dan sosial lebih banyak memberian manfaat dibandingkan kerugiannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
proyek secara ekonomi dan sosial lebih banyak memberian manfaat dibandingkan
kerugiannya.
3
Listrik
Telepon
Sekolah
Rumah ibadah
Rumah sakit
Pusat perbelanjaan, dan
Sarana hiburan
4
Meningkatkan devisa negara, jika produk atau jasa yang diproduksi dibuat
untuk diekspor, baik untuk bahan baku maupun bahan jadi.
4. Pengembangan wilayah
a. Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan di
daerah tertentu). Biasanya uutuk proyek – proyek tertentu pemerintah
menetapkan wilayah atau daerah tertentu yang hanya boleh dibuka. Dengan
tujuannya adalah untuk pemerataan pembangunan dan pembukaan wilayah
yang selama ini terisolasi diseluruh wilayah Indonesia.
b. Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, di mana setiap adanya proyek
baru biasanya berdatangan tenaga kerja dari berbagai wilayah.
c. Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah, tentu
akan mengundang pendatang dari daerah lain, sehingga dengan demikian
dapatlah terbina lingkungan pergaulan antar – berbagi suku bangsa yang ada di
Indonesia
d. Membuka isolasi wilayah dan cakrawala bagi penduduk. Daerah yang tadinya
terpencil akan menjadi terbuka, begitu pula penduduk di sekitarnya menjadi
lebih mengenal lingkungan sekitarnya sehingga membuka cakrawalanya
Adapun dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain:
5
a. Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat istiadat, nilai, dan
norma budaya setempat.
b. Terjadi proses sosial baik proses asosiatif / kerja sama, proses disosiatif konflik
sosial, akulturasi, asimilasi, dan integrasi maupun sosial lainnya.
c. Perubahan pranata sosial / kelembagaan masyarakat di bidang ekonomi seperti
(hak wilayah), pendidikan, agama, dan keluarga.
d. Perubahan warisan budaya seperti perusakan situs purbakala maupun cagar
budaya.
e. Perubahan pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan, dan
kekuasaan.
f. Perubahan kekuasaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal dan
informal, mekanisme pengambilan keputusan di kalangan individu yang dominan,
pergeseran nilai kepemimpinan.
g. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan / atau
kegiatan.
h. Kemungkinan terjadinya tingkat kriminalitas dan konflik antara warga asli dan
pendatang.
i. Perubahan adaptasi ekologis.
3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi terjadinya :
a. Perubahan parameter lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana
pembangunan dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Perubahan proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c. Perubahan potensi besarnya dampak timbulnya penyakit, seperti peningkatan
angka kesakitan dan angkat kematian.
d. Perubahan karakteristik spesifik penduduk yang berisiko terjadi penyakit.
e. Perubahan sumber daya kesehatan masyarakat.
f. Perubahan kondisi sanitas lingkungan.
g. Perubahan status gizi masyarakat
h. Perubahan kondisi lingkungan yang dapat mempermudah proses penyebaran
penyakit.
6
Dapat disimpulkan bahwa dalam aspek ekonomi komponen yang penting untuk ditelaah di
antaranya :
1. Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah, dan pola nafkah ganda)
2. Ekonomi sumber daya alam (pola pemilihan dan penguasaan sumber daya alam, pola
penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya alam, dan sumber daya alam lainnya).
3. Perekonomian local dan regional (kesempatan kerja dan berusaha, memberikan nilai
tambah dan proses manufaktur, jenis dan jumlah aktivitas ekonomi nonformal,
distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi, produk domestic regional bruto (PDRB),
pendapatan asli daerah (PAD), pusat – pusat pertumbuhan ekonomi, fasilitas umum,
fasilitas sosial dan aksesibilitas wilayah).
4. Pengembangan wilayah.
1. Komponen Demografi
a. Struktur Penduduk.
b. Tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk.
d. Tenaga kerja.
2. Komponen Budaya
a. Kebudayaan (adat istiadat, nilai, dan norma budaya)
b. Proses sosial
c. Warisan budaya (siturs purbakala, cagar budaya)
d. Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan / atau kegiatan.
3. Kesehatan Masyarakat
a. Paramater lingkungan yang diperkirakan terkena dampak rencana pembangunan
dan berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Proses dan potensi terjadinya pencemaran.
c. Potensi besarnya dampak timbulnya penyakit (angka kesakitan dan angka
kematian)
d. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit.
7
Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat dari
kemampuan investasi terbesar dalam meningkatkan pendapatan nasional atau daerah
melalui peningkatan PDB atau PAD. Artinya, dengan adanya investasi akan berpengaruh
terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah di mana investasi
tersebut dilakukan kemudian kelayakan lain adalah naiknya income per capita masyarakat
melalui peningkatan pendapatan seiring dengan tumbuhnya sector ekonomi demikian pula
sebaliknya.
Yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai selruh
barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara
menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan
menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha (sector
ekonomi) untuk menghitung pendapatan nasional ada 11 sektor yaitu:
8
5. Bangunan
6. Perdagangan, hotel, dan restoran.
7. Pengangkutan dan komunikasi.
8. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
9. Sewa rumah.
10. Pemerintah dan pertahanan
11. Jasa – jasa lainnya.
Dengan metode perhitungan seperti yang telah dikemukakan, maka kegiatan proyek
atau investasi yang dilaksanakan dapat diketahui sumbangan atau perannya dalam
9
pendaparan nasional, seperti meningkatkannya produksi/outpot di berbagai sector, di mana
investasi tersebut ditanam pada khususnya dan sektor lain pada umunya.
Dari segi pendapatan, dengan adanya investasi tersebut dapat dihitung seberapa besar
peningkatan pendapatan yang diterima oleh berbagai golongan masyarakt, sehingga dapat
meningkatkan tingkat kesejahteraannya. Begitu juga di sisi pengeluaran yang dilakukan
oleh berbagai golongan masyarakat, sehingga dapat mendongrak multiplier effect kegiatan
perekonomian lainnya
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau investasi hutan
tanaman industri yang dilaksanakan oleh PT. Bedelew Sew sebesar Rp.
4.437.000.000/tahun pada tahap pembangunan tanaman dan meningkat lagi menjadi Rp.
61.653.500,00/tahun pada tahap mantap atau produksi, sehingga bisa disimpulkan bahwa
dari segi peningkatan pendapatan daerah proyek atau usaha tersebut layak untuk
dilaksanakan.
10
Tabel di atas menggambarkan output yang dihasilkan oleh suatu usaha pertanian X dan
biaya produksi yang harus dikeluarkannya.
Tabel di atas menggambarkan 10 petani yang serupa. Jadi semakin banyak petani maka
semakin meningkat pendapatan nasional.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan
negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik
bagi pengusaha itu sendiri, pemerintah, ataupun masyarakat luas. Dalam aspek
ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih
ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya
3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan selaku penulis kepada para pembaca
lainnya adalah sebagai mahasiswa seharusnya kita lebih memahami hal mengenai
Aspek Ekonomi dan Sosial dalam Studi Kelayakan Bisnis , sehingga ketika akan
menjalankan Bisnis atau membuka usaha baru dikemudian hari kita bisa mengatur,
dan juga mengetahui ataupun memahami hal mengenai Aspek Ekonomi dan Sosial
dalam Studi Kelayakan Bisnis, sehingga kita dapat menjalankan seluruh kegiatan
perekonomian dan bisnis dengan baik dan benar, dalam membangun perusahaan,
hotel, ataupun yang lainnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13