Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PELAKU EKONOMI
MATA PELAJARAN PILIHAN

Disusun Oleh :
Muhammad Nabil Mudzaki
Acep Kurniawan
Jahfal Bintang Pratama
Fajar Anugerah

SMK NEGERI 1 CIAMIS


Jln. Jend.Sudirman No. 269 Telp. (0265) 771204 Ciamis
E-mail : smkn1-cms@indo.net.id
Website : www.smkn1-cms.sch.id

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Ciamis, 6 September 2023

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I : Pendahuluan.............................................................................................................1
BAB II : Pembahasan.............................................................................................................2
BAB III : Penutup..................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin
ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun diluar negeri
dimana system ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global antar Negara.Oleh
karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku
ekonomi guna meningkatkan mutu,kinerjanya dalam mengembangkan unit-unit usahanya.dan
bagi para mahasiswa hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari
peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di Indonesia sehingga akan memberikan gambaran
yang jelas dalam mahasiswa mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai
bekal nantinya.
Hal inilah yang melatarbelakangi penting bagi setiap mahasiswa untuk mempelajari
aspek-aspek yang saling terkait dalam perekonomian, dimana pelaku ekonomi memiliki
peran yang sangat strategis,dan pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi juga
pemegang kebijakan yang dapat member makna positif bagi para pelaku ekonomi baik itu
kebijakan yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekonomi itu
sendiri.Jadi dengan demikian mahasiswa dapat melakukan analisis-analisis yang terkait
dengan hal itu.Mahasiswa juga dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan
pengetahuan maupun pemikiran-pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui tentang pelaku ekonomi
2. Mengetahui siapa saja pelaku dan peranan ekonomi
3. Menganalisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku ekonomi
4. Mempelajari tentang diagram dan contoh pelaku ekonomi
5. Mengetahui jenis-jenis dan hubungan antar pelaku ekonomi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PELAKU-PELAKU EKONOMI
1. RUMAH TANGGA KELUARGA
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan
anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang
cakupan wilayahnya paling kecil adalah pemilik berbagai faktor produksi,antara lain tenaga
kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah
dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan
ditawarkan kepada sektor perusahaan. Karena mereka telah memberikan tenaga mereka untuk
membantu menghasilkan barang atau jasa. Pada saat rumah tangga keluarga bekerja, mereka
akan memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga dapat
berasal dari usaha-usaha berikut ini.
· Usaha sendiri,
· Bekerja pada pihak lain,
· Menyewakan faktor-faktor produksi,
· Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat
digunakan untuk dua tujuan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.
a. Membeli berbagai Barang atau Jasa (Konsumsi)
Perbedaan-perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.
1) Kebiasaan hidup
2) Jumlah anggota keluarga
3) Status social
4) Lingkungan
5) Pendapatan
b. Disimpan/Ditabung
Sisa penghasilan yang digunakan untuk konsumsi dapat disimpan atau ditabung. Kegiatan
menabung dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga). Di samping itu kegiatan menabung
dapat berfungsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk di masa
depan.

2. PERUSAHAAN
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan
orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses
produksi. Dengan demikian, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan
produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan
adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya,
perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu
industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.

2
a. Industri Primer
Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan
faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan,
perikanan, kehutanan, peternakan.
b. Industri Sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri
atau perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi dan
siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lain
lain.
c. Industri Tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang
menyediakan pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi pinjaman,
dan menyewakan bangunan.

3. PEMERINTAH
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai
pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
a. Kegiatan Konsumsi Pemerintah
Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan
konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat
kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja
untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.
b. Kegiatan Produksi Pemerintah
Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan
dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai
dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat (2), yang berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pelaksanaan
peran pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di
seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini maksud dan tujuan pendirian BUMN
berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2003.
· Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan
penerimaan negara pada khususnya.
· Mencari keuntungan.
· Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi orang banyak.
· Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi.
· Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
c. Kegiatan Distribusi Pemerintah

3
Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan
distribusi. Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah.
· Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan
operasional yang ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran,
dan sebagainya.
· Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat
miskin) melalui BULOG. Selain melakukan kegiatan pokok-pokok ekonomi,
pemerintah juga berperan sebagai pengatur dan pelaksana kebijakan. Peran pemerintah
sebagai pengatur yaitu dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang berhubungan
dengan kegiatan ekonomi. Tujuan dibuatnya peraturan adalah agar kegiatan-kegiatan
ekonomi dijalankan secara wajar dan tidak merugikan masyarakat. Sebagai contoh
peraturan mengenai impor barang. Pemerintah menetapkan berbagai tarif masuk
barang. Hal ini dimaksudkan agar barang-barang yang berasal dari luar negeri tidak
mudah masuk ke Indonesia. Peraturan-peraturan pemerintah lainnya masih banyak,
seperti peraturan pendirian industri, peraturan ekspor, perbaikan lalu lintas, kebijakan
fiskal dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan ekonomi lainnya.

4. MASYARAKAT
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri.
Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian,
karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa
transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar
menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada
aktivitas berikut ini.
a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.
b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun,
pasar, dan sebagainya.
c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan objek-
objek yang lainnya.
d. Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.
Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi. Kegiatannya akan tampak pada aktivitas
berikut ini.
a. Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
b. Melakukan penanaman modal di negara lain.
c. Memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan.
d. Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan memberikan
pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara. Berikut ini beberapa peran
masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi.
a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di negara yang bersangkutan.
b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.

4
c. Membuka lapangan kerja baru.
d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.
Para pelaku ekonomi (rumah tangga, masyarakat luar negeri, perusahaan, dan negara) pada
dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat.

5. KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD
1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.

B. PERANAN PELAKU EKONOMI


Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara mempunyai cara
tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa
pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintahlah pula yang
mengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam
mengatasi setiap masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan ekonomi diserahkan pada
pihak swasta. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya.
Bagaimana setiap negara menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukkan
sistem ekonomi yang dianutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara akan
membutuhkan pelakupelaku ekonomi. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai
bagaimana bentuk-bentuk sistem ekonomi yang ada di dunia dan siapa saja pelaku-pelaku
ekonominya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pelaku Ekonomi dan
Pemerintah sama sama memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan
Perekonomian di Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan bersama segenap masyarakat
Indonesia yang merata hingga ke pelosok.Keterkaitan hubungan antara Para Pelaku Ekonomi
dan Pemerintah sebagai pemegang Kebijakan sangat saling tergantung di dalam membangun
Perekonomian yang mapan dan sinergi dalam pemenuhan kebutuhan Masyarakat pada
umumnya.Demikian pula Pemerintah mampu memberikan proteksi (perlindungan) bagi
Pelaku Ekonomi untuk bisa bersaing di Era pasar Globalisasi dewasa ini.

Anda mungkin juga menyukai