Anda di halaman 1dari 11

”BENTUK AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK”

Geografi Ekonomi Pembangunan

(Dosen Pengampu : Drs. Novida Yenny M.Si)

Disusun :

Kelompok 3

Festriani Claresta Ndruru (3182131003)

Muhammad Rais (3183331005)

Ruth Melinda Simamora (3183331008)

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dimana atas segala
nikmat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bentuk Aktivitas
Ekonomi Penduduk”
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, serta kepada Ibu Drs.Novida Yenni M.Si, selaku Dosen mata kuliah
Geografi Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan arahan
serta bimbingan kepada penulis.
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri khususnya.

Medan, 30 September 2020

Penulis
Kelompok 3

2
Daftar ISI
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3. Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1. Pengertian kegiatan /Aktivitas penduduk...............................................................................5
2.2. Kegiatan Produksi....................................................................................................................5
2.3. Kegiatan Distribusi...................................................................................................................7
2.4. Kegiatan Konsumsi...................................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................10
3.2. Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin
ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun diluar negeri
dimana system ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global antar Negara.Oleh
karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku
ekonomi guna meningkatkan mutu,kinerjanya dalam mengembangkan unit-unit usahanya.dan
bagi setiap orang hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari
peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di Indonesia sehingga akan memberikan gambaran
yang jelas dalam mahasiswa mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai
bekal nantinya.Hal inilah yang melatarbelakangi penting bagi setiap orang untuk mempelajari
aspek-aspek yang saling terkait dalam perekonomian,dimana pelaku ekonomi memiliki peran
yang sangat strategis,dan pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi juga pemegang
kebijakan yang dapat member makna positif bagi para pelaku ekonomi baik itu kebijakan
yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi pelaku ekonomi itu sendiri.Jadi
dengan demikian setiap orang dapat melakukan analisis-analisis yang terkait dengan hal
itu.setiap orang juga dituntut lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan pengetahuan
maupun pemikiran-pemikirannya untuk kemajuan ekonomi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kegiatan /Aktivitas penduduk?
2. Apa saja kegiatan/aktivitas ekonomi penduduk Sebagai produksi?
3. Apa saja kegiatan/aktivitas ekonomi penduduk sebagai Distribusi?
4. Apa saja kegiatan/aktivitas ekonomi penduduk sebagai Konsumen?

1.3. Tujuan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kegiatan /Aktivitas penduduk
3. Untuk mengetahui apa saja kegiatan/aktivitas ekonomi penduduk sebagai produksi
4. Untuk mengetahui apa saja kegiatan/aktivitas ekonomi penduduk sebagai Distribusi
5. Untuk mengetahui apa saja kegiatan/aktivitas ekonomi penduduk sebagai Konsumen

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian kegiatan /Aktivitas penduduk
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan
tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut
kebutuhan lainnya seperti pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan yang
dahulu belum ada, sekarang telah banyak menjadi kebutuhan manusia. Manusia memiliki
kebutuhan yang beraneka ragam, hal ini akan selalu berkembang seiring dengan
perkembangan peradaban manusia. Untuk memenuhi kebutuhannya yang sangat beragam
tersebut manusia melakukan berbagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

2.2. Kegiatan Produksi


Kegiatan produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan atau mengubah barang
atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Contoh kegiatan produksi misalnya, pabrik
tekstil mengolah serat kain dari bahan mentah menjadi kain. Orang atau lembaga yang
melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Jenis-jenis kegiatan produksi dapat
dikelompokkan berdasarkan bidang usaha pengolahan sumber dayanya. Jenis-jenis kegiatan
produksi menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut.

1. Bidang usaha ekstraktif adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan
atau pemanfaatan sumber daya alam secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu Contoh
kegiatan ekonomi ekstraktif misalnya, penambang yang mengambil hasil tambang atau
nelayan yang menangkap ikan di laut.
2. Bidang usaha agraris adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau
pengelolaan tanah. Contohnya, petani yang mengolah tanah untuk dijadikan sawah atau
kebun.
3. Bidang usaha industri, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan
bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh industri pengolahan
kapas menjadi benang, industri otomotif, dan kerajinan.
4. Bidang usaha perdagangan adalah kegiatan produksi yang bersifat menambah nilai guna
barang dengan cara menjual barang dari produsen ke konsumen. Sebenarnya kegiatan

5
niaga pun termasuk kegiatan produksi. Contoh usaha produksi di bidang perdagangan
antara lain: toko kelontong, agen koran, atau supermarket.
5. Bidang usaha jasa adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan.
Misalnya bank, pos, agen perjalanan, restoran, rumah sakit, dan bengkel.

Kegiatan produksi tidak dilaksanakan tanpa ada faktor-faktor produksi atau sumber daya
ekonomi. Faktor produksi dapat dibedakan menjadi 4 faktor produksi, yaitu faktor alam,
tenaga kerja, faktor modal dan kewirausahaan. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut
faktor produksi asli, sedangkan faktor produksi modal dan kewirausahaan disebut faktor
produksi turunan.

 Faktor Produksi Alam

Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan
mentah atau bahan baku produksi. Contohnya, tanah telah disediakan oleh alam, manusia
dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk
usaha atau air dapat digunakan untuk pengairan.

 Faktor produksi tenaga kerja.

Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk
proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan
pendidikan formal. Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan.
2. Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memelukan latihan
ketrampilan, seperti : tukang kayu, atau sopir.
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak
memerlukan pendidikan dan latihan secara khusus, seperti: kuli angkut, pelayan, atau
tukang sapu.

 Faktor Produksi Modal

Faktor produksi modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan
untuk menghasilkan barangbarang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang tetapi
bisa juga berupa barang, contoh modal, gedung, mesinmesin, bahan mentah atau bahan baku
yang digunakan dalam proses produksi.

6
 Faktor kewirausahaan

Faktor kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk


menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi
ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut
dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan.

Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta
hasil yang ingin dicapainnya. Faktor keahlian meliputi tiga faktor keahlian, yaitu sebagai
berikut.

1. Keahlian mengatur (managerial skill) adalah kemampuan memimpin dan menggunakan


setiap kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dan berani menanggung risiko.
2. Keahlian bidang teknis (tehnological skill) adalah kemampuan mengkombinasikan
faktor-faktor produksi sehingga dapat menghasilkan barang / jasa.
3. Keahlian mengorganisasi (organizational skill) adalah kemampuan mengorganisasi
berbagai usaha, baik perusahaan ataupun di luar perusahaan.

2.3. Kegiatan Distribusi


Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen
kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan usaha untuk
menambah nilai guna barang atau jasa. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan
distribusi disebut distributor. Distributor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu
pedagang besar, pedagang kecil, dan perantara.

 Pedagang besar (grosir). Pedagang besar adalah distributor yang membeli barang dalam
jumlah besar langsung dari pabrik atau produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil.
Termasuk pedagang besar adalah grosir, eksportir, dan importir.
 Pedagang kecil (retail). Pedagang kecil yaitu distributor yang membeli barang dalam
jumlah tertentu dari pedagang besar dan menjualnya langsung ke konsumen secara
eceran. Termasuk pedagang kecil yaitu pedagang asongan, pedagang kaki lima, warung,
kios, dan minimarket.
 Perantara. Perantara yaitu distributor yang mempertemukan penjual dengan pembeli dan
tidak bertanggung jawab kepada kondisi barang yang diperjualbelikan. Termasuk dalam
distributor perantara adalah:

7
1. Agen, adalah perantara yang berperan sebagai distributor barang tertentu atas nama
perusahaan yang ditugaskan menyalurkan barang di wilayah tertentu.
2. Komisioner, adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas
nama dan tanggung jawab sendiri. Upah komisioner disebut komisi.
3. Makelar (broker/pilang) adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan
pembeli atas nama orang lain atau perusahaan. Bonus yang diterima makelar disebut
kurtasi/provisi.

Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai
kepada konsumen. Cara tersebut, antara lain sebagai berikut.

 Distribusi langsung adalah distribusi barang / jasa tanpa melalui perantara sehingga
penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contoh, pedagang sate langsung
menjual barang kepada konsumen.
 Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui
pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh : pabrik tekstil
menyalurkan kainnya melalui conventer.
 Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui
agen, grosir, makelar, komisioner, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang
perantara.

2.4. Kegiatan Konsumsi


Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang bersifat mengurangi, atau
menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi (barang atau jasa) untuk memenuhi
kebutuhan. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen.
Kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan, dan negara.

 Kegiatan Konsumsi Rumah Tangga. Contoh kegiatan konsumsi rumah tangga adalah
pemenuhan kebutuhan berupa makanan dan pakaian, rumah, listrik ataupun telepon.
 Kegiatan Konsumsi Perusahaan. Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses
produksi. Pada saat memproduksi barang, perusahaan memerlukan bahan baku, tenaga
kerja, dan modal. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi
akan tetapi juga melakukan kegiatan konsumsi ditujukan untuk menghasilkan barang
atau jasa.

8
 Kegiatan Konsumsi Negara. Kegiatank konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau
melayani kebutuhan masyarakat. Negara setiap akhir tahun membuat rancangan
anggaran dan belanja negara. Hal ini dilakukan agar pengeluaran pemerintah dapat sesuai
dengan kebutuhan dari masyarakat.

Kegiatan konsumsi ini sangat penting demi kelangsungan hidup manusia, akan tetapi
bukan berarti sikap boros dapat dibenarkan. Kita harus selalu mempertimbangkan besarnya
pendapatan dan harus selektif dalam melakukan konsumsi. Kita harus mendahulukan
kebutuhan yang paling penting. Untuk hal tersebut sebaiknya setiap orang harus membuat
skala prioritas kebutuhan yang disesuaikan dengan pendapatannya. Hal ini bertujuan untuk
menghindari pengeluaran yang tidak seimbang dengan pendapatan.

9
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan manusia selalu berkembang sejalan dengan
tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut
kebutuhan lainnya seperti pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan yang
dahulu belum ada, sekarang telah banyak menjadi kebutuhan manusia. Manusia memiliki
kebutuhan yang beraneka ragam, hal ini akan selalu berkembang seiring dengan
perkembangan peradaban manusia. Untuk memenuhi kebutuhannya yang sangat beragam
tersebut manusia melakukan berbagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat
dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.

3.2. Saran

Semoga dengan kita mengetahui isi dari makalah ini kita mampu mengembangkan
dengan lebih baik lagi kegiatan-kegiatan atau aktivitas ekonomi penduduk sehingga kegiatan
ekonomi dapat berjalan dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.mikirbae.com/2015/05/jenis-jenis-kegiatan-ekonomi.html

11

Anda mungkin juga menyukai