SUMBERDAYA PERTANIAN
Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah …………. yang dibimbing oleh:
……………………………………….
Disusun Oleh:
Hanesa Riski Ramadhani
1760118100009
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Definisi Ekonomi Pertanian......................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................5
3.1 Pertanian di Indonesia...............................................................................5
3.2 Pentingnya Ekonomi Sumberdaya Pertanian............................................6
BAB IV PENUTUP................................................................................................8
4.1 Kesimpulan................................................................................................8
4.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang didapatkan antara lain:
1. Mengetahui ekonomi sumberdaya pertanian?
2. Menegatui pentingnya mempelajari ekonomi sumberdaya pertanian?
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan,
seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti
penangkapan ikan atau eksploitasi hutan (Arifin, 2015).
Mosher (1966) dalam Arifin (2015) mengartikan pertanian sebagai
turutnya campur tangan manusia dalam perkembangan tanaman atau hewan, agar
dapat lebih baik memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kehidupan keluarga dan
masyarakat. Campur tangan manusia tersebut dilakukan melalui mobilisasi
sumberdaya (sendiri dan dari luar) dan pemanfaatanya kearah :
1. Peningkatan produksi, melalui intensifikasi (sapta usaha tani) dan
ekstensifikasi (perluasan area/skala usaha),
2. Diversifikasi, yaitu keragaman usaha,
3. Efisiensi usaha, yaitu peningkatan pendapatan,
4. Perbaikan mutu, melalui standardisasi dan pengelompokan (sortasi),
pengolahan, pembungkusan (packing) dan pemberian merek
(branding),
5. Pengolahan limbah, yaitu pemanfaatan limbah menjadi produk yang
bermanfaat (biogas, kompos, dll), Perbaikan dan pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup (Rehabilitasi dan konservasi).
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
sumber daya alam pada sektor pertanian yaitu bercocok tanam yang sampai
sekarang masih dibudidayakan. Sasaran pertanian ada dua, yaitu sasaran
sebelum panen atau sasaran prapanen dan sasaran sesudah panen atau sasaran
pascapanen. Sasaran prapanen adalah hasil pertanian yang setinggi-tingginya.
Sasaran itu merupakan sasaran tahap pertama atau sasaran fisis. Sasaran tahap
kedua yaitu sasaran ekonomi yang merupakan pendapatan atau keuntungan
yang sebanyak-banyaknya tiap satuan luas yang diusahakan.
5
perkembangan ekonomi pertanian secara merata di seluruh aspek bidang
pertanian.
Di dalam pembangunan pertanian peran SDM mendapatkan perhatian
secara khusus dengan diadakan berbagai macam pelatihan khusus mengenai
SDM dan menjalankan seminar-seminar membahas tentang SDM pertanian.
Adanya otonomi daerah dimana daerah sebagai pelaksana pembangunan
pertanian menuntut jumlah dan SDM institusi pertanian yang memadai. Selama
ini fakta menunjukkan pembangunan pertanian kurang menjadi prioritas
pembangunan di daerah. Sekarang peranan SDM pertanian mulai diperhatikan,
jika hal ini berkelanjutan dan terus berkelanjutan maka dibutuhkan SDM yang
sanggup memenuhi kebutuhan yang ada.
Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari
keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang mendasari
mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting,
antara lain: potensi sumberdaya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap
pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor
nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada
sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis
pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar namun pada
kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak
yang termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah
pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap
sektor pertanian keseluruhan.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk
menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi namun juga
mampu mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat.
Pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi
Indonesia. Pentingnya peranan ini menyebabkan bidang ekonomi diletakkan pada
pembangunan ekonomi dengan titik berat pada sektor pertanian. Pembangunan
pertanian diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri
dalam negeri, meningkatkan ekspor, merningkatkan pendapatan petani,
memperluas kesmpatan kerja dan mendorong pemerataan kesempatan berusaha.
4.2 Saran
Setelah disusun makalah ini, diharapkan mahasiswa dan
masyarakat mengetahui pentingnya mempelajari ekonomi sumberdaya
pertanian sehingga nantinya diharapkan akan ada peningkatan ekonomi
sumberdaya di sektor pertanian yang akhirnya dapat menguntungkan
masyarakat, pemerintah, utamanya petani itu sendiri.
7
DAFTAR PUSTAKA