RESUME TUGAS
MATA KULIAH EKONOMI PERTANIAN
DOSEN PENGAMPU
Prof. Dr. H. ROCHANDA WIRADINATA., Drs., MP.
Oleh :
Ahmad faizal pratama 122120014
Tahta aunillah 122120017
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas resume mata
kuliah Ekonomi pertanian dengan judul “Koordinasi dan Rentang Manajemen”.
Tugas penulisan studi kasus ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas mata
kuliah “Ekonomi pertanian”, Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun materil
3. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa disebutkan
satu persatu.
Dalam penyusunan resume ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan
penyusunan selanjutnya. Semoga tugas resume ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis pribadi dan umumnya pembaca.
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………..1
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………….1
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………..10
4.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………10
4.2 REKOMENDASI……………………………………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Pertanian adalah suatu proses yang ditujukan untuk selau
menambah produksi pertanian untuk menambah produksi pertanian untuk tiap-tiap
konsumen, yang sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktivitas usaha tiap-tiap
petani dengan jalan menambah modal dan skill untuk memperbesar turut campur
tangannya manusia di dalam perkembangan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Oleh A. T.
Mosher di dalam bukunya Getting Agriculture Moving, bahwa pembangunan pertanian
adalah suatu bagian integral daripada pembangunan ekonomi dan masyarakat secara
umum. Secara luas pembangunan pertanian bukan hanya proses atau kegiatan
menambah produksi pertanian melainkan sebuah proses yang menghasilkan perubahan
sosial baik nilai, norma, perilaku, lembaga, sosial dan sebagainya demi mencapai
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang
lebih baik. Pertanian merupakan sektor utama penghasil bahan-bahan makanan dan
bahan-bahan industri yang dapat diolah menjadi bahan sandang, pangan, dan papan
yang dapat dikonsumsi maupun diperdagangkan, maka dari itu pembangunan pertanian
merupakan bagian dari pembangunan ekonomi.
Pertanian merupakan salah kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Pertanian Indonesia memeliki banyak potensi, sejarah pertanian telah membawa
revolusi yang besar dalam kehidupan manusia. Kebudayaan masyarakat yang
tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai kebudayaan agraris.
Sejarah pembangunan pertanian berawal pada masa orde baru. Pada awal masa
orde baru pemerintahan menerima beban berat dari buruknya perekonomian orde lama.
Tahun 1966-1968 merupakan tahun untuk rehabilitasi ekonomi. Pemerintah orde baru
berusaha keras untuk menurunkan inflasi dan menstabilkan harga. Dengan
dikendalikannya inflasi, stabilitas politik tercapai yang berpengaruh terhadap bantuan
luar negeri yang mulai terjamin dengan adanya IGGI.
A.Metode penelitia
a) Pengumpulan Data dan Informasi Data dan informasi yang mendukung penulisan
dikumpulkan dengan melakukan penelusuran pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan
dan pencarian data melalui internet. Data dan informasi yang digunakan yaitu data dari skripsi,
media elektronik, dan beberapa pustaka yang relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang
dilakukan yaitu:
1. Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan studi pustaka yang menjadi
bahan pertimbangan dan tambahan wawasan untuk penulis mengenai lingkup kegiatan dan
konsep-konsep yang tercakup dalam penulisan
2. Untuk melakukan pembahasan analisis dan sintesis data-data yang diperoleh, diperlukan
data referensi yang digunakan sebagai acuan, dimana data tersebut dapat dikembangkan
untuk dapat mencari kesatuan materi sehingga diperoleh suatu solusi dan kesimpulan.
b) Pengolahan Data dan Informasi Beberapa data dan informasi yang diperoleh pada tahap
pengumpulan data, kemudian diolah dengan menggunakan suatu metode analisis deskriptif
berdasarkan data sekunder.
c) Analisis dan Sintesis Aspek-aspek yang akan dianalisis yaitu perkebunan kelapa sawit sebagai
komoditi strategis nasional dengan permasalahan lingkungan akibat dari pengembangan
perkebunan kelapa sawit. Sintesis yang dijelaskan yaitu alternatif solusi untuk mengatasi
permasalah yang dianalisis
B.Sistematik penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang,rumusan masalah , tujuan penelitian ,metode dan sistematik
penulisan.
BAB II
KAJIAN TEORI
Menurut Mosher pertanian adalah suatu bentuk produksi yang khas yang
didasarkan pada proses pertumbuhan tanaman dan hewan. Petani mengelola dan
merangsang pertumbuhan tanaman dalam suatu usaha tani, dimana kegiatan produksi
merupakan bisnis, sehingga pengeluaran dan pendapatan sangat penting artinya.
Menurut Van Aarsten pertanian adalah digunakan kegiatan manusia untuk
memperoleh hasil yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang pada mulanya
dicapai dengan jalan sengaja menyempurnakan segala kemungkinan yang telah
diberikan oleh alam guna mengembangkan tumbuhan dan hewan tersebut.
2.2 Kontribusi Ekonomi Dari Sektor Pertanian
Menurut analisis Klasik dari Kuznets adalah pertanian di negara-negara sedang
berkembang merupakan suatu sektor ekonomi yang sangat potensial, terdapat 4 bentuk
kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi yaitu sebagai berikut
a. Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi non pertanian sangat tergantung pada produk-
produk dari sektor pertanian, bukan saja untuk kelangsungan pertumbuhan suplai
makanan tetapi juga untuk penyediaan bahan baku untuk keperluan kegiatan produksi di
sektor-sektor non pertanian tersebut.
b. Karena kuatnya bias agraris dari ekonomi selama tahaptahap awal pembangunan,
maka populasi di sektor pertanian daerah pedesaan membentuk suatu bagian yang
sangat besar dari pasar permintaan domestik terhadap produk-produk dari industri dan
sektor-sektor lain di dalam negeri, baik untuk barang-barang produsen maupun barang-
barang konsumen, kuznets menyebutnya kontribusi pasar.
c. Karena relatif pentingnya pertanian bisa dilihat dari sumbangan out-put nya terhadap
pembentukan produk domestik bruto dan andilnya terhadap penyerapan tenaga kerja
tanpa bisa dihindari menurun dengan pertumbuhan atau semakin tingginya tingkat
pembangunan ekonomi.
d. Sektor pertanian mampu berperan sebagai salah satu sumber penting bagi surplus
neraca perdagangan atau neraca pembayaran, baik lewat ekspor hasil-hasil pertanian
atau peningkatan produksi komoditi-komiditi pertanian menggantikan impor.
2.3 Syarat-Syarat Pembangunan Pertanian
Pertanian memperoleh energi dari sinar matahari dan prosesnya melalui proses-proses
biologis dari pertumbuhan hewan dan tanaman, petani adalah manusia-manusia dan
anggota-anggota keluarga serta anggota masyarakat setempat. Menurut A.T Mosher
1965 dalam bukunya lincolin Arsyad ekonomi pembangunan, menganalisis syarat-
syarat pembangunan pertanian jika pertanian dikembangkan dengan baik. Mosher
mengelompokan syarat-syarat pembangunan pertanian tersebut menjadi dua yaitu
syarat-syarat mutlak dan syarat-syarat pelancar.
a. Syarat-Syarat Mutlak
1. Adanya pasar untuk hasil-hasil usaha tani
2. Teknologi yang senantiasa berkembang
3. Tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal
4. Adanya perangsang produksi bagi tani
5. Tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontinyu
b. Syarat-Syarat Sarana Pelancar
1. Pendidikan pembangunan
2. Kredit produksi
3. Kegiatan gotong royong petani
4. Perbaikan dan perluasan tanah pertanian
5. Perencanaan nasional pembangunan pertanian
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 Kesimpulan
Secara luas pembangunan pertanian bukan hanya proses atau kegiatan menambah
produksi pertanian melainkan sebuah proses yang menghasilkan perubahan sosial baik
nilai, norma, perilaku, lembaga, sosial dan sebagainya demi mencapai pertumbuhan
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang lebih baik.
Pertanian merupakan sektor utama penghasil bahan-bahan makanan dan bahan-bahan
industri yang dapat diolah menjadi bahan sandang, pangan, dan papan yang dapat
dikonsumsi maupun diperdagangkan, maka dari itu pembangunan pertanian merupakan
bagian dari pembangunan ekonomi.
4.2 Rekomendasi
1. Didalam pembangunan sektor pertanian peran pemerintah daerah perlu ditingkatkan