Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKONOMI PEMBANGUNAN

UNSUR-UNSUR PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Dosen Pengampu :

1. Drs.Nurdin, M.Si.
2. Rahmawati, S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. Aqilah Alifi Heykal (2113031055)
2. Galuh Pangestuti Wardani (2113031045)
3. Rachma Syifa Zakia Efendy (2113031037)
4. Thanistia Bintara Putri (2113031047)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan kehendaknya penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul “Unsur-unsur
Perkembangan Pembangunan Ekonomi”. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada bapak Drs.Nurdin, M.Si. selaku dosen pengampu
mata kuliah Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan tugas ini dan
memberikan bimbingan dalam penulisan makalah. Serta ucapan terima
kasih juga diberikan kepada kelompok atas partisipasinya dalam
pembuatan makalah.

Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam


pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, penulisan mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca.

Bandar Lampung, 10 Maret 2023

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................2


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan …………………….....................................................2
1.4 Metode Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5

2.1 Unsur-unsur Perkembangan Pembangunan Ekonomi..............................5


2.2 Peran Penduduk Dalam Pembagunan Ekonomi.......................................5
2.3 Sumber Daya Alam dan Pembagunan Ekonomi......................................8
2.4 Kapital dan Pembagunan Ekonomi..........................................................11
2.5 Peran Teknologi dan Fungsi Wirausaha ..................................................14

BAB III PENUTUP..................................................................................................15

3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
3.2 Saran.........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mesejahterahkan masyarakat merupakan tujuan utama sebuah negara.
Setiap negara perlu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya,
maka dari itu sangat diperlukan rancangan untuk mengembangkan
pembagunan ekonomi. Perlu kita ketahui pembagunana ekonomi adalah
proses perubahan menuju arah perbaikan yang dilakukan secara sadar dan
terencana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Secara lebih luas,
pembangunan ekonomi adalah usaha meningkatkan pendapatan perkapita
dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan penduduk, kesejahteraan
masyarakat, serta perubahan mendasar pada struktur perekonomian.

Tujuan pelaksanaan pembangunan ekonomi ini untuk meningkatkan


kualitas hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, memperluas
distribusi dasar kebutuhan pokok, memperluas kesempatan kerja,
memperbaiki kualitas pendidikan, memperbaiki kualitas kesehatan,
meningkatkan pendapatan masyarakat serta memperluas pilihan ekonomi
dan sosial bagi setiap individu secara keseluruhan. Pembagunan ekonomi
lebih mengutamakan pendapatan perkapita atau per kepala bukan secara
keseluruhan.

Untuk mencapai tujuan tersebut perkembangan pembangunan ekonomi ini


dipengaruhi oleh unsur-unsur yaitu sumber daya manusia, sumber daya
alam, modal atau kapital serta teknologi dan wiraswasta. Hal itu lah yang
membuat kami tertarik untuk membahas materi unsur-unsur
perkembangan pembangunan ekonomi. Yang memiliki empat unsur yang
sangat mempengaruhi perkembangan pembangunan ekonomi khususnya di
Indonesia. Di makalah ini akan menjelaskan terkait unsur-unsur
perkembangan pembangunan ekonomi yang telah dikumpulkan melalui
berbagai macam sumber materi yang telah dibaca dan dianalisis.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran penduduk dalam pembagunan ekonomi?
2. Bagaimana peran sumber daya alam dalam mempengaruhi
pembagunan ekonomi?
3. Mengapa kapital dapat mempengaruhi pembagunan ekonomi?
4. Bagaimana peran teknologi dan fungsi wirausaha dalam pembagunan
ekonomi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui peran penduduk dalam pembagunan ekonomi.
2. Untuk mengetahui peran sumber daya alam dalam mempengaruhi
pembagunan ekonomi.
3. Untuk mengetahui peran kapital dalam mempengaruhi pembagunan
ekonomi.
4. Untuk mengetahui peran teknologi dan fungsi wirausaha dalam
pembagunan ekonomi.

1.4 Metode Penulisan


Dalam penulisan makalah ini penyusun menggunakan metode studi
dokumen yang merupakan kajian yang menitikberatkan pada analisis atau
interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Pengumpulan data
dengan metode ini dapat di peroleh dengan mencari informasi lewat buku,
majalah, surat kabar, dan literatur lainnya seperti internet. Dapat juga
menggali pikiran seseorang yang tertuang dalam buku atau naskah-naskah
yang terpublikasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Unsur-unsur Perkembangan Pembagunan Ekonomi


Unsur-unsur perkembangan pembagunan Ekonomi dibagi menjadi dua
macam yaitu unsur-unsur ekonomi yang meliputi sdm, sda, modal, teknologi
serta kewiraswasta. Sedangkan yang kedua adalah unsur-unsur nonekonomi
yang meliputi etos kerja masyarakat dan pemerintah, kestabilan politik dan
keamanan negara, kondisi sosial budaya masyarakat, serta kemudahan
layanan birokrasi. Di maklah ini kami akan membahas unsur-unsur ekonomi.
perkembangan pembagunan ekonomi, sebagai berikut.

2.2 Peran Penduduk Dalam Pembagunan Ekonomi


Tujuan dari pembangunan ekonomi suatu negara adalah meningkatkan
kesejahteraan penduduk negara. Tingkat kesejahteraan penduduk dapat
diukur dengan kenaikan pendapatan riil per kapita (Pendapatan per orang)..
Faktor pertama yang memengaruhi tinggi rendahnya output total suatu
perekonomian adalah penduduk dan tenaga kerja (human resources). Dilihat
dari peranannya, penduduk memiliki dua peranan penting dalam
meningkatkan output total dari suatu perekonomian, yaitu: dari segi
permintaan dan dari segi penawaran. Dari segi permintaan penduduk
bertindak sebagai konsumen, sedangkan dari segi penawaran penduduk
bertindak sebagai produsen. Pertambahan penduduk dengan tingkat
penghasilan yang rendah tidak ada artinya bagi pembangunan ekonomi.
Peranan penduduk terhadap pembangunan ekonomi antara negara maju
dengan negara sedang berkembang tidak sama. Adapun peranan penduduk di
negara maju dan negara sedang berkembang sebagai berikut.
a) Peranan Penduduk Terhadap Pembangunan Ekonomi di Negara Maju:
pertambahan penduduk yang pesat justru menyumbang terhadap kenaikan
penghasilan riil perkapita. Hal ini dikarenakan tabungan yang siap untuk

6
melayani kebutuhan investasi, sehingga tambahan penduduk justru akan
menambah potensi masyarakat sebagai sumber permintaan yang baru.
b) Peranan Penduduk Dalam Pembangunan Ekonomi di Negara:
pertambahan penduduk yang tinggi menuntut adanya pembangunan
ekonomi yang terus menerus. Pembangunan ekonomi memerlukan adanya
investasi yang berasal dari tabungan (negara maju). Negara-negara sedang
berkembang pada umumnya hanya memiliki kapital yang sedikit. Usaha-
usaha untuk mengadakan tabungan dirasa sangat susah karena pada
umumnya produtivitas penduduk di NSB adalah rendah sehingga
mengakibatkan rendahnya tingkat produksi. Di samping itu di NSB, pada
umumnya sebagian besar penduduk tinggal di desa dan hidupnya sebagian
besar dari sektor pertanian, dimana hampir seluruh penghasilannya habis
digunakan untuk pengeluaran konsumsi. Jadi akibatnya jumlah tabungan
rendah sehingga tingkat investasi juga rendah. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pertambahan penduduk yang pesat justru akan
merupakan penghambat bagi pembangunan ekonomi.

1. Permasalahan Penduduk Indonesia


a. Masalah Penduduk yang Bersifat Kuantitatif
1) Jumlah Penduduk Besar: penduduk sebagai subjek sekaligus objek
pembangunan, menjadi penduduk sebagai elemen terpenting dalam
pelaksanaan pembangunan.
2) Pertumbuhan Penduduk Cepat: secara nasional pertumbuhan
penduduk Indonesia masih relatif cepat. Maka dari itu, diperlukan
program keluarga berencana yang diharapkan semua kebutuhan
hidup anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga terbentuklah
keluarga sejahtera.
3) Persebaran Penduduk Tidak Merata: kondisi persebaran penduduk
di Indonesia sampai saat ini masih belum merata. Akibat dari tidak
meratanya penduduk menyebabkan luas lahan pertanian di Jawa
semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman
dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum

7
dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya
manusia.
b. Masalah Penduduk yang Bersifat Kualitatif
1) Tingkat Kesehatan Penduduk yang rendah: kualitas kesehatan
penduduk Indonesia masih tergolong rendah, meskipun telah
mengalami perbaikan. Indikator untuk melihat kualitas kesehatan
penduduk adalah dengan melihat angka kematian dan angka
harapan hidup. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat dilepaskan
dari pendapatan penduduk.
2) Tingkat Pendidikan yang Rendah: tingkat pendidikan merupakan
salah satu indikator untuk mengukur kualitas SDM penduduk suatu
negara. Kualitas SDM berhubungan dengan produktivitas kerja.
Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya
produktivitas yang tinggi. Akan tetapi, kenyataan yang terjadi di
Indonesia adalah banyak orang berpendidikan tinggi (sarjana) tetapi
menganggur. Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus
dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang
pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah membawa dampak
positif yang signifikan terhadap kesejahteraan penduduk.
3) Tingkat Kemakmuran yang Rendah: Indonesia bukan termasuk
negara miskin, akan tetapi jumlah penduduk Indonesia yang hidup
di bawah garis kemiskinan cukup besar. Kemakmuran berbanding
lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas SDM
penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Banyak
negara yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran
penduduknya tinggi. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya
sumber daya alam, namun kemakmuran masih belum merata.

2. Dampak Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan


Penduduk adalah objek sekaligus subjek pembangunan. Sebagai objek,
penduduk adalah sasaran pembangunan. Sebagai subjek, penduduk adalah
pelaku pembangunan. Peranan penduduk sebagai subjek menentukan arah
dan keberhasilan pembangunan. Potensi dan tantangan pembangunan

8
ditentukan oleh keadaan riil kependudukan dan sumber daya alam yang
dimiliki oleh suatu negara. Bagaimana potensi dan tantangan
pembangunan di Indonesia?.

Kekayaan sumber daya alam yang ada di bumi Indonesia sangat besar. Ini
merupakan suatu potensi. Masalahnya adalah sanggupkah penduduk
Indonesia mengeksploitasi dan mengelola sumber daya alam yang
melimpah itu? Fakta menunjukkan bahwa eksploitasi sumber daya alam
di Indonesia banyak dilakukan oleh perusahaan asing. Proyek-proyek
pembangunan oleh pemerintah juga sering menggunakan bantuan
perusahaan asing.

Hal tersebut dikarenakan keterbatasan modal yang dimiliki dan rendahnya


penguasaan teknologi penduduk Indonesia. Penguasaan teknologi dan
kepemilikan modal terkait dengan kualitas sumber daya manusia (SDM)
penduduk Indonesia. Rendahnya kualitas sumber daya manusia penduduk
Indonesia ditunjukkan dengan GDP perkapita yang relatif rendah.
Kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia yang rendah
merupakan penghambat pembangunan. Secara terperinci faktor
kependudukan yang menghambat pembangunan adalah:
1) Rendahnya kualitas SDM penduduk Indonesia; Untuk memproduksi
barang dan jasa diperlukan penguasaan teknologi dan ilmu
pengetahuan. Penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan terkait
dengan kualitas SDM penduduk suatu negara. Jadi kualitas SDM
merupakan faktor penentu kemakmuran.
2) Pertumbuhan penduduk yang tinggi: pertumbuhan penduduk bagi
suatu negara dapat menjadi kekuatan sekaligus beban. Memiliki
penduduk dengan kualitas tinggi merupakan kekuatan bagi negara
untuk mewujudkan pembangunan ekonomi dan sebalinya.

2.3 Sumber Daya Alam dan Pembagunan Ekonomi


1. Pengertian Sumber Daya Alam

9
Sumber daya alam dan lingkungan merupakan kesatuan sistem ekologis
atau yang disebut sebagai ekosistem (ecosystem), yang memiliki manfaat
langsung dan tidak langsung bagi manusia. Dengan kata lain sumber daya
alam pada dasarnya merupakan komponen lingkungan yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mempertahankan keberadaannya
dan/atau meningkatkan kesejahteraan nya. Sumber daya alam mempunyai
peranan cukup penting bagi kehidupan manusia. Sumber daya alam
adalah segala benda yang terdapat di bumi, berguna bagi manusia,
terbatas jumlahnya. Semakin banyak sumber daya alam yang dimiliki,
maka semakin besar pula faktor produksi yang dapat digunakan untuk
pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, sumber daya daya ini sangat
berpengaruh besar terhadap pembangunan ekonomi. Sumber daya alam
berperan penting dalam pembentukan peradaban pada kehidupan
manusia, sehingga setiap budaya dan etnis memiliki konsepsi dan
pandangan dunia tersendiri tentang penguasaan dan pengelolaan dari
sumber daya alam.

2. Sifat-sifat dan Macam Sumber Daya Alam


Dalam pengelolaan SDA umumnya dikenal tiga macam sumberdaya alam
didasarkan pada sifatnya, yaitu :
a) Sumberdaya alam yang dapat dipulihkan (renewable resources),
dimana aliran sumberdaya tergantung kepada manajemennya, dengan
beberapa kemungkinan persediaannya dapat menurun. mantap (lestari)
atau meningkat. Contoh tanah, 24 hutan dan margasatwa.
b) Sumberdaya alam yang tidak dapat dipulihkan (non renewable atau
deposit resources), dimana persediaan tetap dan sumberdaya alam ini
terdiri dari:
- Secara fisik persediaan akan habis seluruhnya. Contoh: batu bara,
minyak bumi, gas alam.
- Persediaan menurun, tetapi dapat digunakan kembali (daur ulang).
Contoh: kelompok logam dan karet.
c) Sumberdaya alam yang tak akan habis (continuous atau flow
resources), dimana tersedia secara berkelanjutan terdiri dari:

10
- Persediaannya tidak terbatas dan tidak terpengaruh oleh tindakan
manusia. Contoh : energi matahari, energi pasang surut.
- Persediaannya tidak terbatas, tetapi terpengaruh oleh tindakan
manusia. Contoh : bentang alam, keindahan alam, ruang angkasa
dan udara.

3. Peranan Sumber Daya Alam Terhadap Pembangunan Ekonomi


Peran dan kontribusi sumber daya alam dalam perekonomian dan
kehidupan manusia merupakan salah satu konsep dasar sumber daya alam
sebagai “modal alam” atau “natural capital”. Sumber daya alam berperan
penting dalam kehidupan manusia dan pembangunan ekonomi melalui
perannya sebagai modal alam (natural capital). Interaksi modal alam
ekonomi dapat bersifat searah maupun timbal balik melalui investasi dan
penyediaan kebutuhan tenaga kerja dan modal alam yang dihasilkan dari
proses pembangunan. Konsep modal alam yang mengedepankan nilai
ekonomi ini penting untuk dipahami karena nilai ekonomi inilah yang
sering menjadi pisau bermata dua dalam pengelolaan sumber daya alam
sebagai modal alam. Di satu sisi, nilai sumber daya alam yang tinggi
mengakibatkan terjadinya ekstraksi yang berlebihan, sementara disisi lain
nilai ekonomi non-ekstraktif sumber daya alam yang bersifat intangible
(tidak nampak) menyebabkan terjadinya under valuation (penilaian yang
rendah) terhadap modal alam tersebut.

Modal alam (natural capital) memberikan kontribusi nilai lebih besar


daripada PDB yang dihasilkan manusia dalam aktivitas ekonominya. Oleh
karena itu, sebuah keniscayaan bagi strategi pembangunan ekonomi untuk
menempatkan alam sebagai titik sentral, karena ia adalah modal terbesar
yang kita miliki. Semakin banyak sumber daya alam yang dimiliki, maka
semakin besar pula faktor produksi yang dapat digunakan untuk
pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, sumber daya daya ini sangat
berpengaruh besar terhadap pembangunan ekonomi. Sumber daya alam
berperan penting dalam kehidupan manusia dan pembangunan ekonomi
melalui perannya sebagai modal alam (natural capital). Interaksi modal

11
alam ekonomi dapat bersifat searah maupun timbal balik melalui investasi
dan penyediaan kebutuhan tenaga kerja dan modal alam yang dihasilkan
dari proses pembangunan. Nah, mengapa sumber daya alam bisa menjadi
modal pembangunan? Sebab, kita bisa membangun Indonesia ini dengan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Sumber daya alam seperti
pasir, batu, besi, dan sebagainya bisa digunakan masyarakat untuk
membangun infrastruktur negara

2.4 Kapital dan Pembagunan Ekonomi


1. Pengertian Dan Fungsi Kapital
Kapital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung
maupun tidak langsung dalam produksi untuk menambah ouput. Dalam
jangka panjang fungsi capital adalah untuk menaikan produtifita. Para
ekonom kadang-kadang menyalahkan adanya kemiskinan dikarenakan
kurangnya kapital. Mereka menganggap kapital adalah faktor yang sangat
penting dalam menentukan pertumbuhan ekonomi. Padahal masih banyak
faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Dalam
pembentukan kapital itu sendiri, kita perlu menyelidiki bagaimana
penawaran dan permintaan kapital. Tambahan capital yang banyak tidak
selalu menyebabkan dimulainya proses perkembangan ekonomi, bahkan
kadang-kadang tambahan capital yang sedikit saja sudah dapat
menyebabkan tumbuhnya perekonomiaan dengan cepat. Menurut john
robinson bahwa dimana ada usaha-usaha wiraswasta maka dana atau
kapital akan mengikutinya.
2. Sumber-Sumber Kapital Untuk Pembangunan
1) Sumber Fisik (Swadaya Masyarakat), pembentukan capital dapat
ditempuh dengan relokasi faktor-faktor produksi dari penggunaan yang
kurang efisien ke penggunaan yang lebih efisien. Contoh yang dapat
diberikan disini adalah penggunaan tenaga kerja yang masih
menganggur tersembunyi disektor pertanian dapat dimanfaatkan untuk
pembangunan jalan-jalan desa, saluran-saluran air pedesaan dan
sebagainya.

12
2) Sumber Dana Financial
a) Tabungan Masyarakat (Voluntary Saving); pendapatan masyarakat
yang tidak dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Dapat berupa tabungan, taska, tahapan, premi asuransi, dan deposito
berjangka. Tabungan ini dikelola Bank untuk dipinjamkan pada
investor.
b) Pajak atau Tabungan paksa (Forced Saving) : Dalam hal pengenaan
pajak, pemerintah memaksa unit-unit ekonomi yang lain seperti
rumah tangga dan perusahaan untuk mengurangi pendapatan
mereka dengan cara membayar pajak kepada pemerintah. Pengaruh
pajak terhadap produksi tampak pada kemampuan dan kemauann
untuk bekerja, menabung, dan berinvestasi.
c) Tabungan Pemerintah: diperoleh dari sisa penerimaan rutin yang
dipakai untuk membiayai pengeluaran rutin, atau selisih antara
penerimaan dan pengeluaran. Semakin besar tabungan pemerintah
dengan bantuan program dan bantuan proyek yang sama, jelas
semakin besarlah dana yang tersedia untuk pembangunan.
d) Pinjaman Pemerintah: antara lain
 Pinjaman sukarela: yang diterima oleh pemerintah secara
sukarela dari pihak mana saja.
 Pinjaman paksa: yang dapat dipaksakan oleh pemerintah kepada
masyarakat.
 Pinjaman dalam negeri: diperoleh dari penduduk negeri sendiri.
 Pinjaman luar negeri: diperoleh pemerintah dari para individu
diluar negeri ataupun dari pemerintah negara lain
e) Inflasi (Invisible tax): inflasi yang deras, struktur harga akan rusak,
struktur upah juga akan rusak, investasi akan terhenti dan
digantikan dengan usaha spekulasi serta ekspor menjadi tidak
menguntungkan karena timbul dispaitas harga
f) Investasi Asing (Foreign Direct Investment): Keuntungan yang
diperoleh bagi kita adalah berupa diolahnya SDA, meningkatnya
lapangan kerja, meningkatnya penerimaan negara dari sumber

13
pajak, serta adanya ahli tehnologi. Sedangkan keuntungan bagi
pihak asing adalah berupa deviden.

3. Akumulasi Kapital Yang Rendah


Tingkat akumulasi capital yang rendah di Negara-negara berkembang
biasa diistilahkan lingkaran setan yang tidak berujung ( vicious circle ).
Di Negara berkembang pendapatan relative rendah dan itu berdampak
pada tabungan yang rendah dan konsumsipun ikut rendah pada tingkat
yang substance. Dikarenakan tabungan yang rendah investasipun
berkurang dan berdampak pada produktivitas yang ikut rendah. Selain itu,
kurangnya tabungan juga disebabkan karena adanya international
demonstration effect yaitu keinginan untuk meniru konsumsi di Negara
yang telah maju, yang mana pendapatan yang rendah tersebut digunakan
konsumsi. Adapun cara untuk menaikkan jumlah tabungan untuk
pembangunan adalah sebagai berikut: Dengan pembentukan koperasi dan
lembaga-lembaga yang lain, Dengan pajak, Dengan inflasi yang moderat
turunnya pendapatan riil para pekerja dan naiknya keuntungan pengusaha
akibat inflasi yang moderat akan mendorong untuk mengadakan investasi
lebih lanjut, Dengan pinjaman luar negeri.

4. Penggunaan Kapital
Macam-macam criteria investasi antara lain
a) Kriteria neraca pembayaran (Balance of payments criteria);
Penggunaan capital atau investasi sebaiknya pada sector-sektor yang
dapat mengurangi kesulitan-kesulitan neraca pembayaran internasional
diwaktu yang akan datang.
b) Kriteria produktivitas social marginal (social marginal productivity
criteria): digunakan pada proyek-proyek yang paling
menguntungkan,atau pada proyek-proyek yang mempunyai ICOR
yang rendah.
c) Kriteria intensitas factor-faktor produksi (factor intensity criteria) ;
investasi dilaksanakan pada proyek-proyek dengan untensitas capital
yang rendah.

14
d) Kriteria bagian investasi kembali (ReinvesmentQuotient Criteria);
Kriteria ini berusaha agar tingkat investasi selalu bertambah besar
dalam memutuskan investasi pertambahan penduduk harus pula
diperhitungkan.
e) Kriteria Operasional (Operational Criteria); Kriteria ini menghendaki
agar investasi diadakan pada proyek-proyek yan memiliki
perbandingan manfaat dan biaya yang lebih besar satu.

2.5 Peran Teknologi dan Fungsi Wirausaha


Teori Rostow menjelaskan bahwa wirausaha memiliki peran penting dalam
pembangunan ekonomi. Keberadaan teknologi mampu mendukung Efisiensi
dan efektivitas produksi barang dan atau jasa. Kewirausahaan Menunjukkan
kemampuan seseorang dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang
dimiliki dalam usaha menghasilkan barang atau jasa. Semakin tinggi
teknologi dan kewirausahaan yang diterapkan, maka kualitas dan kuantitas
produksi barang dan jasa suatu negara akan meningkat
1. Pengertian Teknologi dan Wiraswasta
Teknologi arti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Sedangkan perubahan teknologi (technological change) ialah perubahan
fungsi produksi, dimana dengan input tertentu dapat menambah output.
Akibat adanya penerapan teknologi, maka akan terjadinya perkembangan
ekonomi. Untuk menerapkan teknologi, harus ada segolongan orang yang
mampu membuat keputusan untuk mengganti cara-cara lama dengan
cara-cara baru (wiraswasta). Wiraswasta adalah kemampuan seseorang
untuk melakukan tindakan-tindakan yang efektif dan efisien secara
mandiri untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan upaya penciptaan
lapangan kerja bagi masyarakat. Fungsi wiraswasta adalah tindakan-
tindakan yang menghasilkan kombinasi-kombinasi baru dari faktor
produksi dalam proses yang produktif.

2. Motif-motif Inovasi Motif


Ada tiga macam motif inovasi yaitu:

15
a) Motif inovasi di negara yang menganut sistem kapitalis: berorientasi
laba (profit oriented), mempertahankan organisasi dan untuk dapat
hidup berkembang di dalam persaingan, dan adanya tekanan dari
masyarakat untuk mengadakan inovasi.
b) Motif inovasi di negara yang menganut sistem sosialis. Jadi arah dari
inovasi ini tergantung pada pemimpinan – pemimpinan negara. Motif
inovasi di negara ini tidak ada yang berasal dari persaingan usaha.
c) Motif inovasi di negara sedang berkembang. Motif inovasi di negara
sedang berkembang sangat bervariasi tergantung dari keadaan
ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan di masing-masing negara.

3. Beberapa Hambatan dalam Menggunakan Penemuan Baru


(Inovasi) Beberapa faktor yang menghambat dalam menggunakan inovasi
antara lain adalah:
a) Faktor ekonomi Penemuan baru kemungkinan besar sulit untuk secara
langsung diterima masyarakat. Contoh penemuan baru di bidang
pertanian (misalnya traktor dan alat perontok padi yang harus diadakan
demonstrasi).
b) Faktor sosial budaya Faktor sosial budaya merupakan hambatan
inovasi terutama pada masyarakat yang masih primitif.
c) Tekanan dari beberapa orang yang berkuasa. Dalam arti, bahwa
penggunaan penemuan baru ini tergantung pada kepentingan para
penguasa.

4. Peranan Teknologi Terhadap Pembangunan Ekonomi


Menurut Schumpeter, perkembangan ekonomi lambat/meningkatnya
perkembangan ekonomi itu di samping di pengaruhi sumber-sumber
produksi dan tabungan yang tersedia, juga dipengaruhi oleh macam
teknologi yang digunakan. Contoh sumber produksi banyak akan tetapi
teknologinya masih tradisional, maka outputnya akan sedikit begitu
sebaliknya. Dapat disimpulkan teknologi sangat berperan besar dalam
pembangunan ekonomi. Dengan adanya teknologi modern semua

16
kegiantan produksi dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan lebih baik.
Ada tiga macam kemajuan teknologi yaitu:
a) Kemajuan teknologi yang bersifat netral: terjadi apabila produksi
dengan input yang sama, output yang diperoleh lebih tinggi. Dengan
pembagian kerja yang baik, diharapkan dengan input yang sama akan
menghasilkan output yang lebih tinggi.
b) Kemajuan teknologi yang bersifat hemat tenaga kerja (labor saving):
kalau dengan tenaga kerja dan modal yang sama akan dicapai output
yang lebih tinggi (mengunakan teknologi).
c) Kemajuan teknologi yang bersifat hemat kapital: kalau dengan input
kapital yang sama dapat menghasilkan output yang lebih tinggi. Hal
ini dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja banyak atau
padat tenaga kerja.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

18
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat. (2011). Pengolahan Sumber Daya Alam Berbasis Kelembagaan Lokal.


Jurnal Sejarah Citra Lekha. 15(1). 19-32.

Hastyorini, Irim Rismi dkk. (2019). Ekonomi. Yogyakarta: PT Penerbit Intan


Pariwisata..

Mulyani, E. (2017). Ekonomi Pembagunan. In Angewandte Chemie International


Edition (Vol. 6, Issue 11).

19

Anda mungkin juga menyukai