Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI

DOSEN PENGAMPU :

Tin Yuliani, S.H.,M.Kn.

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. ALDA YULIANI DEWI

2. SABILA SHARAFINA ACHJAR

3. ALIF MARTIKO GIPUTRA

4. GERI POMI AMBARA MS

5. FIKO OKTOVIANO

6. AHMAD RIDWAN HALIL

7. MUKHATIR ALKATIRI

8. KHALIL GIBRAN

9. KHAIRATUN IHSAN

10. LALU MOH. ASGAF

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan maupun kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

Mataram, 25 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. 3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. 4

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. 4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………… 4

1.3 Tujuan………………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………..………....……... 5

2.1 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi………… 5

2.2 Masalah yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi………………… 7

2.3 Cara Mengatasi Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi…. 9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………...……. 11

3.1 Kesimpulan…………………………………………………..……….. 11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….…………..……... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ekonomi adalah salah satu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang berkaitan
dengan produksi, distribusi, serta konsumsi dengan barang dan jasa. Istilah “Ekonomi” berasal
dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos. Secara keseluruhan, ekonomi merupakan sebagai
manajemen suatu perusahaan. Menurut Sadono ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-
individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat di gunakan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikan untuk kebutuhan
konsumsi, sekarang dan di masa yang akan datang, kepada individu dan golongan masyarakat.

Tujuan dari ekonomi adalah untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi dan menjalin
persaudaraan di dalam kehidupan masyarakat. Seseorang yang melakukan kegiatan ekonomi akan
di katakan berhasil jika seseorang tersebut mampu melakukan aktivitasnya semaksimal mungkin,
dan selalu berusaha untuk mendapatkan kebutuhan hidup terpenuhi.

Disinilah pemerintah harus bersikap adil, yakni dalam arti mengambil kebijakan dan
langkah-langkah pembangunan yang propesional. 2 Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk
mendapatkan barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
sosial yang terbatas dan dengan nada yang sama, kemiskinan sebagai kurangnya pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.

Hal lain yang amat penting dalam upaya pembangunan kesejarteraan sosial masyarakat
adalah partisipasi masyarakat dan lembaga-lembaga sosial masyarakat, karena pemerintah tidak
dapat bergerak sendiri dalam melaksanaan pembangunan tanpa merangkul segenap lapisan
masyarakat lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ?
2. Masalah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ?
3. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut ?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ekonomi
2. Mengetahui cara mengatasi masalah ekonomi yang ada
3. Menambah wawasan khususnya di bidang ekonomi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI

1) Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber Daya Alam atau sesuatu yang berasal dari alam mencakup kesuburan tanah, letak
dan susunanya, kekayaan alam, mineral, iklim, sumber air, hingga ke sumber kelautan. Bagi
pertumbuhan ekonomi ketersediaan sumber daya alam yang melimpah sangat baik dalam
menunjang pembangunan. Sumber daya alam sendiri terbagi lagi menjadi tiga jenis diantaranya
Sumber Daya Alam Hayati (sumber daya yang berasal dari makhluk hidup baik dari hewan
maupun tumbuhan. Contoh sumber daya alam hayati diantaranya ayam, sapi, sayur, padi, jagung,
kapas, kayu, teh, kopi, hingga ikan, Sumber Daya Alam non Hayati (sumber daya yang bukan
berasal dari makhluk hidup. Contohnya air, sinar matahari, udara, tanah, bahan tambang, minyak
bumi, dan gas alam), Sumber Daya alam yang dapat atau dipulihkan kembali (Contoh sumber
daya aini diantaranya Hewan, tumbuhan, pepohonan, dan ikan, Sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui (Sumber daya yang bersifat terbatas sebab terbentuknya oleh proses alamiah
dengan jangka waktu yang lama (Minyak bumi, batu bara, dan gas alam), Terakhir sumber daya
alam yang kekal yang tak akan habis (Contoh sumber daya ini diantaranya air, udara, sinar
matahari, angin, gelombang, pasang surut, dan panas bumi).

2) Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber Daya Manusia berperan sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sumber
daya manusia atau disingkat juga sebagai SDM merupakan individu produktif yang  berperan
sebagai penggerak suatu organisasi, baik dalam perusahaan maupun institusi. Ia berperan sebagai
elemen utama organisasi dibandingkan elemen lainnya seperti teknologi maupun modal, karena
manusialah yang kemudian akan mengendalikan faktor lainnya tersebut. Sumber Daya Manusia
sendiri tidak semata-mata dihitung berdasarkan jumlahnya namun lebih kepada efisiensinya.
Dalam mendorong Sumber Daya Manusia dapat bekerja secara efisien berikut beberapa hal yang
dapat dilakukan:
 Motivasi Sumber Daya Manusia (SDM) – Perubahan dan perkembangan tidak akan terjadi
tanpa adanya kesadaran dari dari masing-masing pihak. Oleh karenanya memberikan
motivasi pada Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu hal yang wajib dilakukan.
 Sesuaikan Pekerjaan dengan Kemampuan dan Minat Sumber Daya Manusia (SDM) – 
Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) akan kurang produktif jika menerima tugas yang
tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Karenanya harus pintar-pintar dalam
memilih dan menentukan posisinya sesuai dengan kemampuan dan ketertarikannya terhadap
sesuatu.
 Program Pelatihan – Memberikan program pelatihan kepada para Sumber Daya Manusia
(SDM)  juga akan membantu meningkatkan skillnya. Program pelatihan harus disusun
dengan baik dan harus tepat sasaran serta sesuai dengan data yang valid. Perpedoman pada
data yang valid kemudian akan menghasilkan output yang optimal.
 Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) secara Berkala – Dalam mengontrol
kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) dalam periode yang ditentukan, diperlukan adanya

5
evaluasi agar mereka mawas diri dan berusaha memperbaiki dan meningkatkan
pekerjaannya untuk mempertahankan posisi yang dimiliki.

3) Akumulasi Modal

Akumulasi modal sebagai persediaan faktor produksi yang dapat direproduksi.


Akumulasi modal sebagai proses penambahan stok modal fisik buatan manusia berupa peralatan,
mesin dan bangunan. Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut juga
akumulasi modal atau pembentukan modal. Kaitan antara Akumulasi Modal dan pertumbuhan
ekonomi sendiri secara agregat dapat mengukur akumulasi modal dari angka pembentukan modal
bruto (investasi bruto) dikurangi depresiasi yang keduanya berada dalam cakupan komponen
Produk Domestik Bruto (PDB). Dalam model pertumbuhan ekonomi Harod-Domar
meningkatnya tingkat tabungan memungkinkan lebih banyak investasi yang kemudian
berpengaruh kepada tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dalam jangka menengah dan
pendek.

4) Tenaga Manajerial dan Organisasi Produksi

Organisasi produksi sebagai salah satu bagian penting dalam proses pertumbuhan
ekonomi yang kemudian berkaitan erat dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai
kegiatan perekonomian. Organisasi produksi juga dilaksanakan dan diatur oleh tenaga manajerial
dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

5) Teknologi

Perubahan teknologi dianggap sebagai salah satu faktor terpenting dalam proses
pertumbuhan ekonomi, sebab Perubahan dan kemajuan teknologi erat kaitannya dengan
perubahan dalam metode produksi. Ia akan menghilangkan batas waktu dan ruang yang kemudian
memunculkan industri baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi. Hal Inilah yang
kemudian mengakibatkan terjadinya pergerakan ekonomi, jika semula pertukaran barang
dilakukan secara fisik kini pertukaran ini juga terjadi melalui media teknologi. Pergerakan
ekonomi yang terjadi kemudian secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi. Pada level ekonomi makro, perkembangan teknologi berfungsi dalam memberikan
kontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta mendorong pembangunan ekonomi ke arah yang
lebih baik lagi. Perkembangan teknologi informasi juga secara tidak langsung akan memperkuat
daya saing suatu negara dalam membangun perekonomiannya. Perusahaan-perusahaan di
dalamnya kemudian dapat meningkatkan pendapatan nasional yang nantinya dapat digunakan
sebagai menunjang kesejahteraan para penduduknya. Karenanya Perubahan teknologi akan
menaikkan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM), modal, hingga faktor produksi lainnya.

6) Faktor Politik dan Administrasi Pemerintah

Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi
pembangunan ekonomi suatu negara. Politik yang berada dalam kondisi yang tidak stabil serta
pemerintahan yang korup tentunya akan sangat menghambat kemajuan ekonomi. Selain itu
Aspek sosial kehidupan masyarakat seperti tingkah laku, sikap, motivasi kerja, pandangan
masyarakat, atau kelembagaan masyarakat, Tertib hukum dan susunan serta peraturan dan
pelaksanaan hukum perundang-undangan yang keliru juga menjadi faktor penghambat kemajuan

6
ekonomi. Sehingga tidak mendukung terlaksananya pertumbuhan ekonomi. Karenanya hukum
sudah seharusnya dilaksanakan secara konsekuen dan tertib.

2.2 MASALAH YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Kelangkaan Sumber Daya Manusia

Manusia dilahirkan memiliki daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam kegiatan ekonomi,
manusia memiliki banyak sekali peran. Selain sebagai sumber daya itu sendiri, manusia juga
berperan sebagai konsumen, atau yang turut memanfaatkan hasil dari suatu kegiatan ekonomi.
Sebagai contoh, terjadinya kekurangan tenaga kerja pada sebuah perusahaan, kekurangan ini
dapat berarti kuantitas atau yang menunjukkan jumlah fisik, namun dapat juga kurangnya
kualitas, seperti kemampuan berpikir atau keterampilan. Dari kondisi ini, seseorang diharapkan
mampu meningkatkan kualitas diri baik dari sisi kemampuan berpikir, maupun menjadi manusia
terampil. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, menggali sumber
pengetahuan, mengikuti perkembangan teknologi, agar menjadi pribadi-pribadi yang terampil
dan berkualitas, bahkan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

2. Kelangkaan Sumber Daya Alam

Makhluk hidup tidak dapat lepas atau jauh dari alam. Alam memberi banyak sekali
manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Semua yang tersedia di alam, disebut sebagai sumber
daya alam, sumber daya alam ini terdiri dari dua jenis, yaitu sumber daya biotik, berupa hewan
dan tumbuhan, serta sumber daya abiotik, yang berupa udara, air, tanah, iklim, dan bahan
tambang. Sebelum dipergunakan, sumber daya alam tersebut harus dieksplorasi terlebih dahulu,
agar dapat dimanfaatkan. Sumber daya jika dimanfaatkan terus menerus, pasti persediaannya
akan semakin menipis, termasuk juga sumber daya alam. Menipisnya ketersediaan sumber daya
alam inilah yang disebut sebagai kelangkaan, terutama sumber daya alam yang tidak terbarukan,
seperti hasil tambang. Untuk mencegah hal tersebut, muncul Hukum Sumber Daya Alam di
Indonesia yang digunakan untuk mengatur kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan
sumber daya alam yang ada, dan hal ini dibahas dalam buku Hukum Sumber Daya Alam
Indonesia. Produksi merupakan suatu kegiatan menciptkan atau membuat barang. Adapun dari
ilmu ekonomi, produksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guna
barang. Produksi di bedakan menjadi 2 yaitu produksi jasa yang langsung dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan mannusia dan produksi jasa yang di tujukan untuk meningkatkan nilai
guna. Misalnya produksi jasa yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia seperti pendidikan, pengobatan, angkutan penumpang dan kecantikan. Sedangkan
produksi jasa di tujukan untuk meningkatkan nilai guna misalnya asuransi dan jasa perdagangan.
Adapun perbuatan manusia untuk menambah nilai guna barang dengan mengubah bentuk atau
sifat bahan dasar yang di sebut produksi barang. Produksi barang ada 2 yaitu produksi barang
konsumsi dan produksi barang modal.

7
3. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan
untuk mengukur keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat
melalui tingkat produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia sering terkendala masalah
modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada modal dari investasi pihak asing untuk
menunjang kegiatan ekonominya. Lambatnya pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya
harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah.
Kelangkaan disebabkan menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak.
Kenaikan harga minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli
masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.

4. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan


hidupnya. Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan
kesehatan.  Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara riil.
Masyarakat mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum.
Akibatnya, masyarakat tidak dapat hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.
Berdasarkan data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan
berjumlah sekitar 29,13 juta orang (11,96%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89 juta orang dari
periode yang sama tahun sebelumnya. Menurunnya angka kemiskinan ditunjang adanya
penurunan harga komoditas makanan sedikit lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan
makanan.

5. Pengangguran

Secara umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja.
Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada
suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan
jumlah lapangan kerja/kesempatan kerja. Akibatnya, banyak angkatan kerja yang tidak dapat
terserap dalam lapangan pekerjaan sehingga menimbulkan pengangguran. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa.
Sementara itu, jumlah pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari
tahun sebelumnya sebanyak 7,7 juta jiwa. Hal ini diharapkan sebagai indikasi yang baik
mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia.  Untuk mencapai harapan tersebut,
pemerintah perlu mengusahakan kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan
kualitas tenaga kerja / sumber daya manusia, menciptakan lapangan pekerjaan, mendorong
tumbuhnya investasi dan modal, menyediakan informasi lapangan pekerjaan, serta memberikan
pelatihan dan keterampilan bagi tenaga kerja.

8
6. Kesenjangan Penghasilan

Penghasilan digunakan masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam


masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam masyarakat terdapat kelompok
masyarkat dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah. 
Masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari
kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok masyarakat yang memiliki
penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya meskipun kebutuhan yang
paling dasar. Perbedaan kelompok masyarakat dengan penghasilan tertentu menimbulkan
permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam
memeratakan penyaluran distribusi pendapatan.  Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan
masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan
penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburan sosial masyarakat.

2.3 CARA MENGATASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN


EKONOMI

1. Cara mengatasi SDA dan SDM

Kelangkaan atau keterbatasan sumber daya merupakan akar permasalahan ekonomi.


Kondisi ini pun jadi soal, sebab manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Lalu bagaimana
cara mengatasi masalah ekonomi?
Sumber daya yang langka membatasi kemampuan manusia untuk menghasilkan barang-barang
konsumsi dan produksi. Bahkan, kelangkaan sumber daya manusia dan modal bisa membatasi
pembangunan ekonomi suatu negara. Keinginan tak terbatas dan sumber daya terbatas memaksa
setiap individu untuk menentukan pilihan dengan bijak terkait keinginan atau kebutuhan mana
yang harus dipenuhi. Untuk membuat pilihan, manusia perlu menyeimbangkan manfaat yang
diperoleh jika memiliki sesuatu dan biaya yang harus dikeluarkan jika harus mengorbankan
sesuatu. Biaya ini disebut biaya peluang. Mengutip buku “Ekonomi” karya Alam S, dalam
menentukan pilihan ada beberapa hal perlu dilakukan, di antaranya: Analisis biaya peluang Biaya
peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena alternatif tindakan. Konsep biaya
peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu merupakan
biaya yang sesungguhnya. Analisis biaya manfaat Ini merupakan teknik yang digunakan untuk
membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.
Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi Suatu kegiatan ekonomi pasti didasari oleh
motif-motif tertentu. Sebagai individu, dalam menentukan pilihan yang tepat, hendaknya lebih
mempertimbangkan motif yang berasal dari dalam diri masing-masing. Menyadari trade off
Trade off merupakan situasi di mana seseorang harus membuat keputusan untuk memilih seuatu
hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis. Berpegang pada prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil

9
sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil
tertentu.

2. Mengatasi Masalah Ekonomi Mikro.

Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu
dan rumah tangga perusahaan dalam membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang
terbatas. Biasanya, ekonomi mikro diterapkan pada perilaku pasar di mana barang atau jasa dibeli
atau dijual. Ekonomi mikro mengarahkan analisisnya pada satuan-satuan ekonomi yang
mencakup konsumen, produsen, investor, pekerja, pemilik faktor produksi, dan setiap orang yang
turut berperan dalam roda perekonomian. Kebijakan ekonomi mikro Dalam melakukan
kegiatannya, individu dan rumah tangga perusahaan tentu perlu menetapkan kebijakan yang tepat.
Adapun kebijakan yang dibahas dalam ekonomi mikro antara lain sebagai berikut: Menentukan
pilihan yang paling tepat untuk mengatasi masalah kelangkaan Individu atau perusahaan harus
mengambil kebijakan pilihan mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah. Sebelum memilih
alternatif tindakan, mereka harus memiliki data yang akurat terlebih dahulu. Bersinergi antara
sesama pelaku pasar dan industri untuk membentuk satuan yang lebih besar Satuan yang lebih
besar akan semakin kuat dan menghemat biaya serta memudahkan mencapai tujuan ekonomi.
Membentuk kesepakatan di kalangan produsen dan konsumen Produsen dan konsumen perlu
mewujudkan kesepakatan-kesepakatan tertentu. dengan kesepakatan ini, maka persaingan yang
tidak perlu dapat dihindari, dan konsumen dapat mengambil langkah-langkah yang menghemat
biaya. Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro Teknik analsis berguna untuk menentukan
langkah penyelesaian yang paling efisien. Tentunya, dalam menganalisis kasus diperlukan data
yang lengkap dan cara analisis yang benar. Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka
menentukan pilihan Dalam menetapkan pilihan, perlu membuat analisis biaya peluang. Hal ini
merujuk pada suatu pilihan yang tepat dengan mempertimbangkan biaya yang terlihat dan yang
tak terlihat.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara Kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Masalah ekonomi terdiri dari
masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern. Masalah ekonomi klasik terdiri dari
masalah produksi, konsumsi, dan distribusi. Permasalahan ekonomi modern terdiri dari pilihan
tentang barang dan jasa apa yang harus di produksi dan berapa jumlah yang di produksi,dan
bagaimana, serta untuk siapa ,barang itu di produksi. Faktor-faktor penyebab masalah ekonomi
antara lain, kemiskinan, kesejahteraan , pengangguran, dan kelangkaan bahan pokok.

Untuk mengatasi masalah ekonomi perlu adanya sistem ekonomi yang sesuai bagi suatu
Negara. Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan situasi kondisi dan ideology Negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi
tersebut adalah sistem ekonomi tradisional sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar, dan
sistem ekonomi canpuran.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/
http://stie-sbi.ac.id/?p=1021&lang=id
https://tirto.id/kegiatan-ekonomi-pengertian-tujuan-dan-faktor-produksi-gjKu
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
https://brainly.co.id/tugas/12476587#:~:text=%22EKONOMI%20merupakan%20salah%20satu
%20ilmu,konsumsi%20terhadap%20barang%20dan%20jasa.%22
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pertumbuhan-ekonomi/#Faktor-
Faktor_yang_Mempengaruhi_Pertumbuhan_Ekonomi
https://www.kompasiana.com/amp/nicosatrio/masalah-ekonomi-saat-
ini_54f94772a33311e9018b49ac

12

Anda mungkin juga menyukai