Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial

Dosen : Ibu Ekea Multi Febriyanti, S.Kom., S.E., M.Ak.

Sifat dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

Disusun Oleh

Kelompok 1:

 Amelia Safitri (2109308110005)


 Elma (2109308110028)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


MAKASSAR MAJU
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berkat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“SIFAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL” Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen Pengampu kami
pada mata kuliah Ekonomi Manajerial. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan “SIFAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL”
dan bagi para pembaca dan juga bagi kami pemakalah.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ekea Multi Febriyanti, S.Kom., S.E.,
M.Ak selaku dosen mata kuliah Ekonomi Manajerial yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami selaku pemakalah.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

[Makassar , 13 Maret 2023]

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Konsep Ekonomi Manajerial................................................................................................3
2.1.1 Konsep dan Pengertian Ekonomi...............................................................................3
2.1.2 Konsep dan Pengertian Ekonomi Manajerial...........................................................4
2.2 Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial.................................................................................5
2.2.1 Hubungan Ekonomi Manajerial dengan Ilmu Ekonomi Tradisional...................6
2.2.2 Hubungan Ekonomi Manajerial dengan Ilmu –Ilmu Pengambilan Keputusan. 7
2.2.3 Hubungan Ekonomi Manajerial dengan Administrasi Bisnis.............................7
2.3 Teori Perusahaan...................................................................................................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia bisnis adalah kegiatan perusahaan untuk mencari laba. Laba dapat
diperoleh jika para manajer mampu menggunakan informasi ekonomi mikro,
makro, dan ekonomi politik dengan benar. Informasi itu merupakan faktor
eksternal yang mengandung peluang dan ancaman, sebagai faktor memengaruhi
perusahaan dalam memperoleh laba. Informasi eksternal itu harus
dikombinasikan dengan informasi internal perusahaan yang di dalamnya
terkandung kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai faktor yang
menentukan perusahaan dalam memperoleh laba.

Untuk dapat menghasilkan nilai perusahaan yang realistik, manajemen harus


mengetahui dan memahami sejarah perkembangan ekonomi, ekonomi mikro,
ekonomi makro, dan ekonomi politik karena kehidupan perusahaan dipengaruhi
oleh ketiga dimensi ekonomi tersebut. Dari ketiga dimensi ekonomi itu, ekonomi
mikro memegang peranan penting karena di dalamnya terkandung kemampuan
manajemen perusahaan menggunakan informasi internal untuk mengambil
keputusan.

Pola pikir ekonomi manajerial ini didasarkan pada sistem ekonomi


kapitalisme, atau ekonomi pasar bebas di mana pasar merupakan ”mercusuar”
yang memberi petunjuk kepada manajemen ke mana mereka harus
mengemudikan perusahaan. Manajemen harus memahami dan menghayati
situasi pasar, di mana di dalamnya terdapat daya beli konsumen dan persaingan
yang semakin tajam (Arsyad, 2012).

Kemampuan seorang manajer akan dapat ditingkatkan dengan dimilikinya


pengalaman yang ditunjang dengan landasan teori yang kuat dalam mengambil
keputusan yang tepat. Pada bab ini akan dibahas berbagai aspek yang berkaitan
dengan konsep ekonomi manajerial yaitu sifat dan ruang lingkup ekonomi
manajerial yang merupakan pembahasan yang penting sebagai awal memahami
dan mempelajari ekonomi manajerial.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Konsep Ekonomi Manajerial?
2. Apa Saja Yang Menjadi Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial?
3. Apa Saja Teori Perusahaan?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Ekonomi Manajerial
2. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
3. Untuk Mengetahui Teori Perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Ekonomi Manajerial


2.1.1 Konsep dan Pengertian Ekonomi
Secara konsep, ekonomi adalah kegiatan atau usaha manusia dalam
memenuhi keperluan (kebutuhan dan keinginan) hidupnya. Dengan demikian,
maka secara konseptual hampir semua aktivitas manusia terkait dengan ekonomi
karena pada umumnya semua aktivitas manusia berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) dalam kehidupannya. Di sisi lain juga
terlihat, bahwa apapun profesi dan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang,
tujuannya tidak terlepas dari pemenuhan keperluan hidup, baik sekarang
maupun masa datang, baik untuk keperluan sendiri maupun sampai keturunan
atau generasi berikutnya. Dengan demikian, melalui pemahaman dan penerapan
konsep ekonomi ini, maka berbagai kegiatan atau profesi untuk memenuhi
kebutuhan dan keperluan peningkatan kualitas kehidupan ini dapat dilakukan
dengan lebih efisien sehingga didapatkan hasil yang lebih optimal.

Secara lebih spesifik aktivitas ekonomi meliputi kegiatan produksi, konsumsi,


dan distribusi barang dan jasa, kegiatan ekonomi pada awalnya dimulai dengan
kegiatan investasi. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa
apapun profesi manusia dalam rangka mencapai kesejahteraan, baik sekarang
maupun masa datang pada umumnya berkaitan dengan aktivitas ekonomi (Noor,
2008).

Pengertian sehari-hari ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah “aktivitas


ekonomi”, yaitu pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia melalui kegiatan
investasi, produksi, dan distribusi barang dan jasa, yang dilakukan oleh
konsumen dan produsen melalui mekanisme transaksi atau pertukaran, di mana
masing-masing pihak mendapat kepuasan. Selain itu ekonomi sebagai “ilmu”,
yaitu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumsinya, yang meliputi kegiatan investasi, produksi, distribusi,
serta konsumsi barang dan jasa.
Menurut pengertian ini, maka ilmu ekonomi dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kajian, yaitu:
1. Ekonomi Makro, yaitu membahas ekonomi nasional suatu negara
2. Ekonomi Mikro, yaitu membahas ekonomi suatu perusahaan

2.1.2 Konsep dan Pengertian Ekonomi Manajerial


Manajerial adalah kata sifat dari manajemen, yang berarti pengelolaan sesuatu
dengan baik. Secara konsep, manajerial berarti bagaimana membuat keputusan
(proses) dan menjalankan(implementasi) suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
tertentu. Dengan demikian, maka manajerial digunakan dalam setiap aspek
kehidupan atau kegiatan manusia, baik itu berkaitan dengan masalah bisnis
maupun di luar bisnis (Noor, 2008). Dalam pengertian sehari-hari, manajerial
diartikan sebagai cara terbaik dalam menyelesaikan suatu masalah. Manajerial
juga dapat diartikan sebagai mencari solusi atau alternatif terbaik untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara konsep ekonomi manajerial adalah
pengelolaan ekonomi, atau usaha secara sistematis dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan (konsumsi), baik individu, organisasi, maupun masyarakat.

Mempelajari ekonomi manajerial pada hakikatnya adalah mempelajari perilaku


masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku masyarakat diarahkan dan
dimotivasi oleh nilai-nilai dan faktor-faktor yang ada di masyarakat, misalnya:
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumsi di masyarakat dipengaruhi oleh
hukum ekonomi. Semua konsumen secara umum berperilaku membeli yang
termurah dengan kualitas terbaik yang merupakan jargon perilaku konsumen.
Begitu juga dengan para produsen, semua akan mencari laba maksimum, yang
dikenal dengan jargon perilaku produsen.

Ekonomi Mikro Terapan atau Ekonomi Manajerial kerapkali didefinisikan


secara berbeda-beda. Tetapi perbedaan-perbedaan tersebut biasanya hanyalah
soal “bahasa” saja karena pada hakikatnya “substansi-nya” tetap sama. Ada
yang mendefinisikan sebagai ekonomi mikro terapan. Ada yang
mendefinisikannya sebagai konsep ilmu manajemen dan riset operasi.
Sementara itu ada pula yang menganggap ekonomi manajerial terutama sekali
sebagai suatu kerangka kerja terpadu untuk menganalisis masalah-masalah
pengambilan keputusan dalam dunia bisnis (Arsyad, 2012).

Menurut Salvatore (1996), Ekonomi Manajerial adalah pengetahuan yang


menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan
pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai
tujuan secara efisien. Menurut Abimanyu (2004), Ekonomi manajerial adalah ilmu
ekonomi yang mempelajari penerapan prinsip ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan di dunia bisnis.

Menurut Suparmoko (2017), Ekonomi Manajerial memusatkan perhatiannya


pada penerapan prinsip-prinsip ekonomi dan metodologi ekonomi pada proses
pengambilan keputusan perusahaan atau keputusan organisasi. Oleh karena itu
ekonomi manajerial merupakan cabang ilmu ekonomi yang membicarakan
aplikasi ekonomika and metodologi pengambilan keputusan agar tercapai hasil
yang efisien bagi organisasi yang bersangkutan seperti perusahaan Negara
(BUMN), perusahaan swasta (BUMS), maupun lembaga yang tidak mencari laba
seperti yayasan dan sebagainya.

Ekonomi manajerial juga menunjukkan studi yang bersifat interdisipliner dan


terpadu dalam kurikulum bisnis karena mengandung elemen-elemen akuntansi,
pembelanjaan (financial management), pemasaran, statistik, dan metode
kuantitatif. Ekonomi manajerial berisikan teori ekonomi, khususnya teori mikro
ekonomi, di mana mikro ekonomi adalah teori yang membahas perilaku variabel-
variabel ekonomi individu (Soeharno, 2007).

2.2 Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial


Untuk memahami konsep-konsep ekonomi manajerial secara lebih jelas, kita bisa
melihat dari hubungannya dengan:
1. Ilmu Ekonomi
2. Ilmu-ilmu pengambilan keputusan
3. Cabang-cabang lain yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan
manajerial
2.2.1 Hubungan Ekonomi Manajerial dengan Ilmu Ekonomi Tradisional
Untuk memahami hubungan antara ekonomi manajerial dengan ilmu ekonomi
tradisional dapat ditunjukkan pada struktur ilmu ekonomi pada tabel di bawah ini:

Teori : Ekonomi Mikro dititikberatkan pada konsumen,


perusahaanperusahaan, dan industri-industri
secara individual.
Ekonomi Makro dititikberatkan pada agregasi dari
unit-unit ekonomi, terutama perekonomian
nasional.
Cabang Cabang : Ekonomi Pertanian
Tradisional Perbandingan Sistem Ekonomi
Ekonometrika
Ekonomi Pembangunan
Organisasi Industri
Uang dan Bank
Ekonomi Perkotaan dan Regional
Penekanan : Ekonomi Normatif ditekankan kepada
pernyataan-pernyataan yang bersifat preskriptif,
yaitu menetapkan aturan-aturan untuk
pencapaian tujuan-tujuan tertentu.

Ekonomi Positif ditekankan kepada deskripsi,


yaitu menjelaskan bagaimana kekuatan-kekuatan
ekonomi bekerja apa adanya tanpa
memperhatikan bagaimana seyogyanya
kekuatan-kekuatan tersebut bekerja.

Hal yang dapat dipahami dari tabel di atas tentang studi-studi ilmu ekonomi
tradisional, yaitu adanya keterkaitan dalam batas-batas tertentu atau saling
tumpang tindih satu sama lain, bukan hanya teori ekonomi mikro dan makronya.
Lebih dari itu, di antara masing-masing cabang itu sendiri juga ada tumpang
tindih, misalnya teknik-teknik ekonometrika yang merupakan alat analisis yang
dapat diterapkan pada cabang lainnya.
Oleh karena itu setiap cabang ilmu ekonomi berkaitan dengan pembuatan
kebijaksanaan manajerial, maka semua cabang tersebut digunakan di dalam
analisis ekonomi manajerial. Tetapi dalam praktik, ada beberapa cabang yang
lebih relevan untuk perusahaan bisnis daripada lainnya, misalnya ekonomi
manajerial ini. Ekonomi mikro dan makro berperanan penting dalam analisis
ekonomi manajerial, tetapi teori ekonomi mikro perusahaan secara khusus
peranannya sangat penting dan lebih berarti. Bisa juga dikatakan bahwa teori
perusahaan satu-satunya unsur yang paling penting dalam ekonomi manajerial.
Oleh karena perusahaan secara individual dipengaruhi oleh situasi
perekonomian nasional yang merupakan bidang pembahasan dari ekonomi
makro, maka ekonomi manajerial juga memanfaatkan analisis ekonomi makro.
Tekanan ekonomi manajerial tentu saja pada teori normatif yang berarti ekonomi
manajerial ini memberikan aturan-aturan dalam pengambilan keputusan untuk
membantu para manajer mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi
mereka.

2.2.2 Hubungan Ekonomi Manajerial dengan Ilmu –Ilmu Pengambilan


Keputusan
Ilmu ekonomi memberikan kerangka teoritis dalam menganalisis
masalahmasalah pengambilan keputusan manajerial. Seperti halnya ilmu
ekonomi, ilmu-ilmu pengambilan keputusan juga memberikan seperangkat alat
dalam pembentukan model-model dalam mengambil keputusan menganalisis
pengaruh dari serangkaian tindakan alternatif, dan mengevaluasi hasil-hasil yang
diperoleh dari model-model tersebut. Perangkat statistik digunakan untuk
mengestimasi hubungan antara variabel-variabel penting dalam masalahmasalah
pengambilan keputusan tersebut. Oleh karena sebagian besar masalah
pengambilan keputusan itu mencakup kegiatan dan peristiwa yang akan terjadi di
masa datang, maka teknik-teknik peramalan juga memainkan peranan penting
dalam pembuatan keputusan manajer dalam studi ekonomi manajerial.

2.2.3 Hubungan Ekonomi Manajerial dengan Administrasi Bisnis


Untuk memahami hubungan antara ekonomi manajerial dengan administrasi
bisnis dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Cabang Fungsional : Akuntansi


Keuangan
Pemasaran
Personalia
Produksi
Cabang Alat : Akuntansi
Sistem Informasi Manajemen
Ekonomi Manajerial
Perilaku Organisasi
Metode Kuantitatif: Riset
Operasi, Statistik
Cabang Khusus : Perbankan
Asuransi
Bisnis Internasional
Real Estate
Regulas
Mata Kuliah Pemadu : Kebijaksanaan Perusahaan Ekonomi Manajeria
Dari tabel di atas dapatlah dikatakan bahwa ekonomi manajerial mempunyai
dua tempat dalam studi administrasi bisnis. Pertama ekonomi manajerial sebagai
mata kuliah alat (tool course), yang mencakup teori, metode-metode, dan teknik-
teknik analisis ekonomis yang selanjutnya digunakan dalam cabang-cabang
fungsional. Kedua, ekonomi manajerial sebagai mata kuliah pemadu (integrated
course), yang menggabungkan berbagai cabang fungsional dan tidak hanya
menunjukkan bagaimana tujuan perusahaan, tetapi juga bagaimana perusahaan
berinteraksi dengan lingkungan di mana perusahaan tersebut beroperasi

2.3 Teori Perusahaan


Suatu cara yang sangat bermanfaat untuk memulai mempelajari ekonomi
manajerial adalah teori perilaku perusahaan yang akan digunakan dalam analisis
proses pembuatan keputusan manajerial. Perusahaan bisnis merupakan
kombinasi dari manusia, aset-aset fisik, dan informasi (teknis, penjualan,
koordinasi, dan lain-lain). Orang-orang yang terlibat langsung di dalamnya
mencakup para pemegang saham, manajemen, pemasok, dan para langganan.
Sedangkan anggota masyarakat secara tidak langsung juga terlibat dalam
kegiatan perusahaan, sebab dunia bisnis menggunakan sumberdayasumberdaya
yang tersedia untuk tujuan-tujuan tertentu, membayar pajak jika perusahaan
memperoleh laba, menyediakan kesempatan kerja, dan pada umumnya
menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat (Arsyad, 2012).
Modal dasar dari suatu perusahaan bisnis diperoleh dari teori perusahaan (theory
of the firm). Dalam versi yang paling tradisional, tujuan suatu perusahaan adalah
maksimalisasi laba di mana manajer/pemilik dari suatu perusahaan dianggap
selalu berupaya untuk memaksimumkan laba jangka pendek perusahaannya.
Kemudian, jika penekanan tujuan terhadap laba tersebut mulai bergeser atau
diperluas sehingga mencakup dimensi ketidakpastian (uncertainly) dan waktu,
maka tujuan utama perusahaan berubah menjadi maksimisasi kekayaan, dan
bukan lagi sekedar maksimisasi laba jangka pendek. Sekarang ini tujuan
maksimalisasi kekayaan atau maksimisasi nilai tersebut dianggap sebagai tujuan
utama dari suatu unit usaha.

Menurut (Noor, 2008), tujuan dari perusahaan dapat dikelompokkan menjadi 2


(dua) kelompok, yaitu:
1. Tujuan Jangka Pendek: Mencari laba (Profit) Dalam hal ini dapat dirumuskan
bahwa Bisnis = fungsi (laba). Tujuan jangka pendek dari perusahaan (dalam
melakukan aktivitas ekonomi) adalah mendapat laba.
2. Tujuan Jangka Panjang: Dapat beraktivitas selama mungkin (Going Concern)
Untuk dapat beraktivitas di bidangnya, perusahaan memerlukan sumber daya
yang memadai. Bila sumber daya yang dimiliki sudah digunakan untuk
berproduksi, tentu kemampuannya akan berkurang. Oleh karena itu, untuk
berproduksi berikutnya dalam rangka going concern, diperlukan lagi
tambahan sumber daya yang memadai. Dengan demikian, dalam jangka
panjang perusahaan bertujuan meningkatkan kemampuan produksinya dari
waktu ke waktu yang tergambar dari peningkatan nilai harta yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut (value of the firm) yang akan dikonversi menjadi faktor
produksi. Maka, secara ringkas dapat dirumuskan: Bisnis = fungsi
(Meningkatkan Nilai Perusahaan).

Menurut Suparmoko (2017), pada mulanya teori perusahaan menganggap


bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba jangka pendek. Namun
berdasarkan pengamatan, ternyata banyak perusahaan yang mengorbankan
laba jangka pendek demi mencapai laba jangka panjang. Sebagai contoh,
dilaksanakannya pengeluaran untuk riset dan pengembangan, pengeluaran
untuk promosi dan sebagainya. Oleh karena itu sebenarnya yang menjadi tujuan
perusahaan adalah tercapainya kesejahteraan atau nilai perusahaan yang
maksimum. Nilai perusahaan tersebut ditunjukkan oleh nilai sekarang dari
seluruh aliran laba perusahaan yang diharapkan. Jadi tujuan akhir perusahaan
adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Secara matematika, asumsi
tujuan perusahaan yang berupa memaksimumkan nilai sekarang neto (NPV)
perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Di mana:
R = penerimaan bersih atau aliran kas neto
TR = penerimaan total
TC = biaya total
r = tingkat bunga
t = jumlah periode waktu
Untuk memahami teori perilaku dari perusahaan maupun peranan dari
perusahaan dalam suatu perekonomian bebas, terlebih dahulu kita harus
memahami sifat laba. Laba didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan dan
Jika selisih tersebut negatif, disebut rugi. Untuk lembaga nirlaba, kelebihan
penerimaan atas biaya disebut surplus, sementara kekurangan penerimaan atas
biaya disebut defisit.

Dalam ekonomi manajerial, teori laba dapat dikategorikan menjadi empat,


yaitu laba friksi, laba monopoli, laba inovasi, dan laba kompensasi
(Prawironegoro, 2018).
Laba friksi, yaitu menjelaskan bahwa kondisi pasar sering tidak stabil. Dalam
ketidakstabilan pasar itu manajemen harus mampu mengambil kesempatan
untuk memperoleh laba. Misalnya pasar tidak stabil karena harga BBM naik,
inflasi, krisis moneter, krisis politik, dan lain-lain, maka para manajer harus cepat
mengadakan restrukturisasi biaya agar harga komoditinya tetap mampu
bersaing. Laba monopoli, yaitu menjelaskan bahwa kaum monopolis pasti
mendapatkan laba karena mereka yang menentukan harga. Kaum monopolis
umumnya bekerja sama dengan kekuasaan politik untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya. Kerjasama itu meliputi pengelolaan sumber daya alam,
misalnya seperti yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan besar dunia di
negara-negara berkembang.

Laba inovasi, yaitu menjelaskan bahwa kaum inovator akan memperoleh laba
besar karena: (1). Mereka dapat bekerja efektif dan efisien jika mereka penemu
teknologi dan metode kerja baru; (2). Mereka dapat menguasai pasar, jika
mereka penemu produk baru; (3). Mereka dapat monopoli bahan mentah, jika
mereka penemu sumber daya alam atau bahan baku baru. Para manajer harus
dituntut menjadi inovator agar perusahaan yang dikelolanya tetap eksis dan
berkembang dengan baik.

Laba kompensasi, yaitu menjelaskan bahwa laba diperoleh melalui kepuasan


konsumen dan karyawan. Jika konsumen puas, maka mereka akan mengadakan
pembelian yang berulang-ulang, dan jika karyawan puas, maka mereka akan
loyal dan bekerja lebih efektif, efisien, produktif, dan inovatif.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara konsep, ekonomi adalah kegiatan atau usaha manusia dalam


memenuhi keperluan (kebutuhan dan keinginan) hidupnya. Dengan demikian,
maka secara konseptual hampir semua aktivitas manusia terkait dengan
ekonomi karena pada umumnya semua aktivitas manusia berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) dalam kehidupannya.

Ekonomi manajerial mempunyai dua tempat dalam studi administrasi


bisnis. Pertama ekonomi manajerial sebagai mata kuliah alat (tool course),
yang mencakup teori, metode-metode, dan teknik-teknik analisis ekonomis
yang selanjutnya digunakan dalam cabang-cabang fungsional. Kedua,
ekonomi manajerial sebagai mata kuliah pemadu (integrated course), yang
menggabungkan berbagai cabang fungsional dan tidak hanya menunjukkan
bagaimana tujuan perusahaan, tetapi juga bagaimana perusahaan
berinteraksi dengan lingkungan di mana perusahaan tersebut beroperasi.

3.2 Saran
Mengenai materi Sifat dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial diharapkan
kami sebagai penyusun makalah dapat memahami materi tersebut agar dapat
kami sampaikan dengan baik kepada para pembaca dan kiranya pembaca
dapat memahami isi dari makalah ini sehingga dapat menerapkan dalam
kehidupan berwirausaha.
DAFTAR PUSTAKA

Darwin Damanik, Lora Ekana Nainggolan, Ari Mulianta Ginting. 2021. Ekonomi Manajeral. [ed.]
Abdul Karim. 2021.

Anda mungkin juga menyukai