Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

“EKONOMI MANAJERIAL”

DISUSUN OLEH :

FARHANA ALIYAH VIDIANTI

05.13.19.1912

III F

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Ekonomi Manajerial” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Manajemen Agribisnis. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Ekonomi Manajerial bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 15 Januari
2022

Farhana Aliyah Vidianti

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………...……………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii

BAB I PRINSIP – PRINSIP EKONOMI MANAJERIAL………………………..1

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial……………………..1


B. Prinsip Dasar Ilmu Ekonomi………………………………………………2
C. Teori Perusahaan…………………………………………………………..5
D. Keputusan Manajerial……………………………………………………..7

BAB II KESIMPULAN………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....12

iii
BAB I

PRINSIP – PRINSIP EKONOMI MANAJERIAL

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial


Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan bisnis, serta
seperangkat analisis ilmu pengambilan keputusan. Ekonomi
manajerial berhubungan dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis yang
meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan
produksi. Dalam penerapannya, ekonomi manajerial menggunakan teori ekonomi
dan ekonometrika untuk pengambilan keputusan manajerial yang rasional dalam
suatu perusahaan.
Ilmu ini sering dikaitkan dengan teori ekonomi yang merupakan “Teori
Perusahaan”, yang menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah
memaksimalkan kekayaan. Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis
ilmu keputusan yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya
dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Prinsip- prinsip ekonomi manajerial antara lain berkenaan dengan bagaima
na mengalokasikan sumber daya-sumber daya yang langkah secara efesien.
Adapun beberapa pengertian ekonomi manajerial menurut para ahli, diantaranya ;
Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial
sebagai berikut: Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkai
tandengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses
pengambilankeputusan perusahaan atau organisasi.
Dominic Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang
menunjukkan adanya aplikasi teori ekonomi dan analisis
pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah bagaimana organisasi dapat 
mencapai tujuan secara efisien.
Mengacu pada pengertian ekonomi manajerial, maka dalam penerapannya
terdapat ruang lingkup ekonomi manajerial sebagai berikut:
1. Teori Ekonomi

1
Adanya teori ekonomi dapat menjadi pedoman dalam proses pengambilan
keputusan. Teori ekonomi sendiri terdiri dari teori ekonomi makro dan ekonomi
mikro. Ekonomi mikro termasuk serangkaian teori tentang pengambilan
keputusan berdasarkan tingkah laku ekonomis seperti pemilik sumber daya,
sistem perdagangan bebas dan konsumen individu. Sedangkan teori ekonomi
makro membahas mengenai sistem pengambilan keputusan berdasarkan output,
pendapatan, investasi, konsumsi, lapangan pekerjaan, dan agregat ekonomi.
2. Pengambilan Keputusan
Prisip managerial economics berdasarkan pada alokasi terhadap sumber-
sumber daya yang langka, seperti prinsip “Man, Money, Material, Method”.
Peranan ekonomi manajerial dalam pengambilan keputusan manajerial harus
menerapakan teori dan metode ekonomi. Lalu keduanya dikolaborasikan dengan
alat-alat dan teknik analisis ekonomi untuk pemecahan masalah manajerial secara
optimal.
3. Ilmu Keputusan
Matematika dan ekonometri atau statistik dapat dijadikan sebagai model
keputusan yang bertujuan untuk menentukan langkah optimal perusahaan atau
bisnis untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4. Ilmu Administrasi Bisnis
Ilmu administrasi dalam bisnis bisa menjadi latar belakang teori dalam
pengambilan keputusan termasuk diantaranya; keuangan, akuntansi, manajemen
sumber daya manusia, manajemen pemasaran, serta manajemen produksi.
B. Prinsip Dasar Ilmu Ekonomi
Prinsip dasar ekonomi adalah patokan perilaku ekonomi dalam
perekonomian yang mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian dengan apa
yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil keputusan.
Pada dasarnya terdapat 10 prinsip Ekonomi adalah salah satu landasan yang 
digunakan dalam penerapan ilmu ekonomi yang dikemukakan oleh N.Gregory
Mankiw yakni:
1. Setiap orang melakukan trade off

2
Dalam pengambilan keputusan terdapat suatu pribahasa yaitu ‘tidak ada
sesuatu yang gratis di dunia ini” artinya adalah apabila Anda akan memperoleh
sesuatu hal seharunya Anda mengorbankan suatu hal yang lainya.
Trade off yang dialami  oleh semua mayarakat ialah suatu keefesiesian dan
pemerataan, artinya adalah jika masyarakat bisa mendapatkan hasil yang optimal
dari sumber daya langka yang tersedia, dan juga pembagian hasil dari sumber
daya langka secara merata  kepada masyarakat.
2. Pengorbanan biaya untuk memperoleh sesuatu
Pengertian biaya peluang merupakan suatu hal yang sudah dikorbankan
untuk memperoleh sesuatu yang lainya. Hal tersebut apabila dalam ilmu ekonomi
dikenal sebagai opportunity cost. Dengan perkembangan ekonomi yang baik
dalam suatu negara akan menentukan pendapatan perkapita setiap orang.
3. Orang berfikir secara rasional
Maksud dari orang yang berfikir secara rasional ialah apabila seseorang
sudah menetukan pilihan atau keputusan, maka orang tersebut tentunya akan
melakukan pikiran yang rasional.
Alasan seseorang lebih memilih untuk berfikir secara rasional karena untuk
memperoleh keuntungan serta apa yang akan menjadi kerugian dari kesempatan
yang dipilih.
4. Orang tanggap terhadap insentif
Pengertian insentif ialah sebuah kemungkinan untuk mendapatkan hadiah
atau hukuman dengan begitu mampu mengajak seseorang untuk bertindak. Jika
didalam ilmu ekonomi, prinsip insentif ini masuk kedalam hal yang begitu krusial.
Pengetahuan serta reaksi terhadap insentif begitu penting sekali dalam mengetahui
kerja serta erakan pasar. Umumnya orang akan lebih aktif bila ia akan
mendapatkan keuntungan tambahan dari yang sudah dikerjakanya.
5. Perdagangan menguntungkan semua pihak
Dalam hal ini perdagangan maksudnya yakni apabila dari satu pihak
unggul dalam memproduksi suatu barang bila dibandingkan dengan barang yang
lainya. Dengan begitu hal ini disebut sebagai keunggulan.

3
Namun untuk pihak kedua juga tentunya mempunyai keunggulan yang
lain antara lain: mempunyai keunggulan dalam memproduksi barang yang tidak
sama dengan pihak pertama, maka pihak pertama pun hanya melakukan
konsentrasi yang sudah menjadi salah satu keunggulan. Sehingga, untuk kedua
pihak ini sama-sama memperoleh keuntungan dari hasil jual beli antar pihak
pertama dan juga pihak kedua.
6. Pasar sebagai sarana terbaik untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi
Pengertian pasar merupakan sebuah tempat munculnya sebuah interaksi
diantara konsumen dan produsen dalam melakukan tawar menawar mengenai nilai
maupun harga atas suatu barang.
Pada dasarnya pihak produsen mempunyai hak untuk menentukan siapa
saja yang akan dipekerjakan olehnya serta barang apa yang akan segera di
produksi, dan konsumen mempunyai hak untuk bekerja di perusahaan mana dan
selanjutnya akan membeli apa dari penghasilan yang mereka peroleh.
7. Pemerintah kadang bisa meningkatkan faktor produksi
Pada umumnya intervensi dalam bidang ekonomi dilakukan oleh pihak
pemerintah. Lewat pasar pihak pemerintah dapat membantu para pedagang-
pedagang yang ada di pasar (floor price), dengan begitu bisa menguntungkan bagi
kedua pihak (pembeli dan penjual).
Karena kejadian tersebut, saat ini penjual bisa dengan mudah
memaksimalkan penghasilanya dengan cara menambahkan pemasukan atas
barang atau stok dagang dengan begitu akan memperoleh hasil yang cukup
maksimal.
8. Standar hidup suatu negara bergantung pada kemampuan dalam memproduksi
barang dan jasa
Standar mengenai kehidupan sebuah negara berbanding lurus dengan
kemampuanya untuk memproduksi barang dan jasa. Apabila kemampuanya dalam
melakukan produksi  barang dan jasa. Apabila kemampuan sebuah negara ketika
memproduksi barang dasa jasa yang tinggi maka stAndar akan kehidupan negara
itu pun bisa dikatakan tinggi namun juga sebaliknya.

4
Dalam suatu negara tingkat pertumbuhan yang produktifitas dijadikan
sebagai penentu akan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata masyarakatnya di
negara tersebut. Prinsip standar hidup suatu negara juga bepengaruh
terhadap pengangguran yang masih banyak sekali.
9. Jika pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak maka harga ikut
meningkat.
Tingkat akan peredaran yang yang saat ini terjadi disebabkan tingginya
suatu produksi akan uang tersebut, sehingga hal tersebut berdampak pada nilai
uang tersebut menjadi menurun. Jika nilai dari uang menjadi turun otomatis harga
barang akan menjadi meningkat pula.
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi
Hubungan antara inflasi dengan pengangguran di visualkan dalam Kurva
Philips. Dengan terus tingginya tingkat pengangguran maka semakin rendah juga
laju dari inflasi.
Sesungguhnya kurva ini menjelaskan kalau tingkat pengangguran yang
rendah selalu bisa dipantau melalui cara  terus mendorong sedikit atas laju inflasi
pada negara tersebut. Laju inflasi sendiri bida diturunkan melalu cara membiarkan
terus terjadinya kenaikan angka pengangguran atau bisa dikenal sebagai trade off
antara inflasi dengan penganguran
C. Teori Perusahaan
Perusahaan yaitu organisasi yang menggabungkan dan mengatur semua
sumberdaya yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa yang siap dijual.
Perusahaan ada ditengah tengah masyarakat karena kemaslahatannya dalam
proses pendistribusian akan barang dan jasa yang sulit untuk dilakukan oleh
individu individu secara terpisah.
Dalam jangka panjang keberadaannya tidak saja menguntungkan bagi
pemilik / pemegang saham, namun juga akan membawa manfaat bagi masyarakat
luas dan pemerintah melalui suatu proses yang disebut arus kegiatan ekonomi
( The Circular Flow of Economic Actifity ). 
Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan dalam kebanyakan
studi ekonomi manajerial. Esensi dari teori perusahaan adalah bagaimana

5
perusahaan menetapkan alokasi barang yang diproduksikan dan pada tingkat
harga berapa barang itu dijual. Berikut beberapa butir penting yang dikemukakan
teori perusahaan:
1. Perusahaan bisnis adalah kombinasi antara antara: orang, asset fisik dan
keuangan,serta.system.
2. Orang yang terlibat langsung: shareholders, management, employee,
supplier, customers mereka dipengaruhi secara langsung oleh operasional
perusahaan.
3. Society (stakeholders) kegiatan perushaan yaitu:
(1) Bisnis stakeholders dipengaruhi oleh karena sumberdaya yang langka
(2) Bisnis membayar pajak
(3) Bisnis menyediakan pekerjaan
(4) Bisnis memproduksi barang dan jasa untuk masyarakat.
Oleh karena itu, perusahaan harus  beroperasi secara optimal. Teori
Perusahaan mengakui maksimisasi laba sebagai sasaran utama perusahaan.
Pertama tama maksimisasi laba jangka pendek. Untuk jangka panjang,
maksimisasi nilai yang diharapkan (expected value value).
Teori perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan
mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi
barang / jasa untuk dijual. Terdapat dua teori perusahaan yaitu teori tradisional
dan teori baru ;
Teori Tradisional
Teori tradisional menjelaskan bahwa perusahaan ditempatkan sebagai
bentuk abstraksi, suatu bentuk bisnis yang ideal. Perusahaan diasumsikan dalam
suatu lingkungan yg menghasilkan hanya satu produk. Perusahaan dianggap
mengetahui sepenuhnya ongkos-ongkos sehingga dapat menetapkan harga yang
relevan (baik jangka pendek maupun jangka panjang). Perusahaan dianggap
mengetahui kurva permintaan dari produknya. Motivasi mengoperasikan
perusahaan dalam teori tradisional adalah memaksimumkan keuntungan. Perusaan
diartikan sebagai unit organisasi yang mengkoordinasikan sumberdaya ekonomi
yang tersedia untuk menghasilkan output dan mencari keuntungan. Teori ini

6
mengasumsikan bahwa keberadaan perusahaan selalu untuk memaksimalkan
keuntungan.
Teori Baru
Dalam teori baru, tujuan perusahaan tidak hanya untuk memaksimalkan
keuntungan. Tujuan lain selain keuntungan ini biasanya disebut manajerial.
Tujuan manajerial ini diantaranya adalah pertumbuhan perusahaan, ekspansi,
penguasaan pangsa pasar, kesejahteraan karyawan, peningkatan fasilitas bagi
manajer dan direksi, dan tujuan-tujuan lainnya yang berkaitan dengan
keberlangsungan usaha.
D. Keputusan Manajerial
Keputusan (decision) merupakan pilihan yang dibuat dari beberapa
alternative yang tersedia. Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses
identifikasi masalah dan kesempatan kemudian memecahkannya.
Keputusan manajerial yaitu keputusan yang harus diambil seorang manajer
meliputi penetapan tujuan atau sasaran perusahaan yang bersifat jangka panjang
dan juga keputusan kegiatan operasional sehari-hari
Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari manajemen
yang baik, karena keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana suatu cara
organisasi menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih
sasaran. Dengan demikian setiap manajer harus menajamkan keterampilan dalam
membuat keputusan. Pertumbuhan, kemakmuran atau atau kegagalan suatu
perusahaan merupakan hasil dari keputusan yang dibuat oleh para manajer.
Membuat keputusan bukanlah hal yang mudah. Keputusan harus dilakukan
ditengah berbagai factor yang terus berubah, ketidakjelasan informasi dan dan
aneka pandangan yang bertentangan.
- Macam-macam keputusan :
1. Keputusan terprogram (programmed decision)
Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi / masalah yang cukup
sering terjadi, sehinnga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan
pembuatan keputusan untuk diterapkan di masa depan. Misalnya keputusan untuk
memesan persediaan ketika persediaan berada pada level tertentu.

7
2. Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision)
Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier
dan tidak terstruktur serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting bagi
organisasi.banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan strategis,
karena ketidakpastiannya begitu besar dan keputusan merupakan hal yang sangat
kompleks. Kepastian , resiko, ketidakpastian dan ambiguitas.
Kepastian(certainly)
Terjadi jika ionformasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
tersedia dengan lengkap. Para manager memiliki informasi mengenai kondisi
biaya operasi, biaya, batasan-batasan sumber daya, dari masing-masing tindakan
serta kemungkinan perolehan hasil yang akan diperoleh
Resiko(risk)
Terjadi apabila sebuah keputusan memiliki sasaran yang jelas dan
didasarkan pada informasi yang baik, namun konsekuensi masa depan dari
masing-masing alternative keputusan tidak pasti. Analisis statistic dapat
digunakan untuk mengalkulasi kemungkinan keberhasilan atau kegagalan. Ukuran
resiko dapat mengidentifikasikan kemungkinan kegagalan suatu alternative
dimasa depan.
Ketidakpastian(uncertainly)
Berarti manajer mengetahui sasaran mana yang ingin diraih tetapi
informasi mengenai alternative dan kejadian masa depan tidak lengkap. Manajer
tidak memiliki informasi yang cukup jelas mengenai berbagai alternative atau
untuk mengestimasi resikonya. Factor-faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan seperti harga, biaya produksi, volume atau tingkat suku bunga. Masa
depan sulit di analisis dan diprediksi.
Ambiguitas(ambiquity)
Ambiguitas selama ini dianggap sebagai situasi keputusan tersulit yang
harus dilakukan. Ambiguitas memiliki arti bahwa sasaran-sasaran yang harus
diraih/masalah yang harus dilakukan tidak jelas.
- Langkah-langkah pengambilan keputusan :
1. Pengakuan terhadap persyaratan keputusan

8
Para manager menghadapi persyaratan keputusan baik dalam bentuk
masalah maupun kesempatan. Suatu masalah terjadi ketika pencapaian
organisasional kurang dari sasaran yang ditetapkan. Kesadaran terhadap
masalah/kesempatan adalah langkah pertama dalam mengambil keputusan dan
membutuhkan pengamatan lingkungan internal dan eksternal bagi isu-isu yang
membutuhkan perhatian eksekutif.
2. Diagnosis dan analisis penyebab
Ketika masalah dan kesempatan telah menarik perhatian manager,
pemahaman situasi harus diperjelas. Diagnosis adalah salah satu langkah dalam
proses pengambilan keputusan.
3. Pengembangan altrnatif
Pada saat masalah atau kesempatan telah dapat dikenali dan dianalisis,
pembuat keputusan mulai mempertimbangkan untuk melakukan tindakan yang
diperlukan. Langkah berikutnya adalah menghasilkan alternative solusi yang
mungkin dapat menanggapi kebutuhan situasi dan memperbaiki sebab-sebab yang
mendasari.
4. Pemilihan alternative yang diharapkan
Ketika beberapa alternative telah dikembangkan, harus dipilih salah
satunya. Keputusan pilihan adalah seleksi yang paling menjanjikan dari beberapa
alternative tindakan. Alternative terbaik menyediakan solusi terbaik sesuai dengan
sasaran menyeluruh dan nilai-nilai organisasi serta dapat mencapai hasil yang
diharapkan dengan penggunaan sumber daya seminimal mungkin.
5. Implementasi alternative yang dipilih
Termasuk dalam tahap implementasi adalah penggunaan kemampuan
manajerial, administrative, dan persuasive untuk meyakinkan alternative yang
dipilih dapat dikerjakan.
- Gaya pengambilan keputusan (style of decision making)
1. Gaya direktif ; Digunakan oleh orang-orang yang menyukai solusi jelas dan
sederhana terhadap masalah.

9
2. Manajemen dengan gaya analitis ; Sebaliknya suka mempertimbangkan solusi
yang kompleks berdasarkan pada sebanayk mungkin data yang mereka
kumpulkan.
3. Orang-orang yang cenderung memiliki gaya konseptual ; Juga suka
mempertimbangkan sejumlah besar informasi. Walau demikian, mereka lebih
punya orientasi social daripada orang-orang yang memiliki gaya analitis dan suka
berbincang-bincang dengan orang lain mengenai suatu masalah dan kemungkinan
alternative bagi pemecah masalah tersebut.
4. Gaya perilaku ; Sering diterapkan oleh manager yang memiliki perhatian besar
pada orang-orang lain selaku individu.

10
BAB II

KESIMPULAN

 Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan bisnis, serta


seperangkat analisis ilmu pengambilan keputusan. Ekonomi
manajerial berhubungan dengan area fungsional ilmu administrasi bisnis
yang meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya
manusia, dan produksi.
 Prinsip dasar ekonomi adalah patokan perilaku ekonomi dalam
perekonomian yang mengarahkannya bertindak dan berkesesuaian dengan
apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam mengambil
keputusan.
 Teori perusahaan adalah konsep dasar yang digunakan dalam kebanyakan
studi ekonomi manajerial. Esensi dari teori perusahaan adalah bagaimana
perusahaan menetapkan alokasi barang yang diproduksikan dan pada
tingkat harga berapa barang itu dijual.
 Keputusan manajerial yaitu keputusan yang harus diambil seorang manajer
meliputi penetapan tujuan atau sasaran perusahaan yang bersifat jangka
panjang dan juga keputusan kegiatan operasional sehari-hari

11
DAFTAR PUSTAKA

Ekonomi Manajerial - Pengertian, Makalah, Materi, Tujuan & Contoh


(dosenpendidikan.co.id) ( diakses pada tanggal 15 Januari 2022 )

Ekonomi Manajerial: Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi dan Tujuannya


(maxmanroe.com) ( diakses pada tanggal 15 Januari 2022 )

Ekonomi Manajerial : Pengertian, Ruang Lingkup, dan Tujuannya


(jojonomic.com) ( diakses pada tanggal 15 Januari 2022 )

Keputusan Manajerial | Still Learning (wordpress.com) ( diakses pada tanggal 15


Januari 2022 )

Teori perusahaan – Cerdasco. ( diakses pada tanggal 15 Januari 2022 )

12

Anda mungkin juga menyukai