Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menghadapi berbagai


masalah sehingga munculah berbagai pilihan yang mengharuskan mereka
untuk membuat sebuah keputusan yang efektif dan efisien. Begitu juga
dengan organisasi ataupun perusahaan yang ada di dunia ini. Organisasi
juga memiliki kendala-kendala seiring dengan berjalannya organisasi
tersebut. Dalam perusahaan, seorang manajer harus memperhatikan
banyak faktor sebelum mengambil sebuah keputusan seperti model
produk, selera konsumen, lokasi pabrik, kinerja karyawan. Untuk
mempermudah suatu organisasi atau perusahaan dalam menentukan
sebuah keputusan yang efektif dan efisien, diperlukan studi ekonomi
manajerial. Pada makalah ini, yang merupakan tugas mata kuliah ekonomi
manajerial, kelompok kami akan membahas mengenai ruang lingkup
ekonomi manajerial.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Itu Ekonomi Manajerial?


2. Bagaimana Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial?
3. Apa Tujuan Dari Ekonomi Manajerial?
4. Apa Saja Sifat Dari Ekonomi Manajerial?
5. Bagaimana Pengambilan Keputusan Manajerial?
6. Apa Saja Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan?
7. Apa Saja Gaya Pengambilan Keputusan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKONOMI MANAJERIAL

Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi


teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah
bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.

Ekonomi manajerial (managerial economics) yaitu aplikasi (penerapan) teori


ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu
organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling
efisien.

Pusat perhatian ekonomi manajerial adalah konsep keuntungan, dimana


keuntungan merupakan selisih penerimaan perusahaan total dengan biaya total.
Ekonomi manajerial banyak menggunakan model dengan tujuan untuk
pendidikan, penjelasan, dan prediksi. Simbol yang digunakan dalam model dapat
berupa variabel, grafik, dan matematik. Analisis present value dilakukan dengan
mendiskontokan aliran kas masa sekarang dengan tujuan untuk pengambilan
keputusan. Tingkat diskonto yang cocok adalah opportunity interest rate yang
merupakan tingkat penerimaan/hasil yang paling baik dengan tingkat resiko yang
sama. Analisis expected value bertujuan untuk mengikhtisarkan distribusi
probabilitas hasil secara tunggal yang kemudian dibandingkan dengan nilai
harapan (expected value) dari keputusan alternatif yang lain. Expected value dari
keputusan merupakan rata-rata tertimbang dari hasil-hasil yang mungkin, dimana
bobot dari setiap hasil adalah probabilitas masa lalu dari terjadinya hasil tersebut.
Analisis EPV mensyaratkan pendiskontoan EV keuntungan untuk masa datang ke
masa sekarang sebelum diagrepasikan untuk memperoleh EPV untuk setiap
keputusan alternatif.

Apabila perencanaan perusahaan demikian pendek sehingga time horizon


perusahaan berada pada periode sekarang, perusahaan akan memaksimumkan

2
keuntungan pada periode sekarang apabila perusahaan memperoleh informasi
secara penuh. Apabila perusahaan tidak memperoleh informasi secara penuh maka
kondisi yang dihadapi adalah situasi yang tidak pasti sehingga perusahaan
berusaha untuk memaksimumkan expected value pada saat sekarang. Sedangkan,
apabila perencanaan perusahaan lebih panjang sehingga time horizon perusahaan
berada pada periode masa yang akan datang maka perusahaan akan
memaksimumkan present value aliran kasnya, apabila perusahaan beroperasi
dalam kondisi pasti (certainty), atau memaksimum expected value keuntungannya
apabila perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak pasti (uncertainty).

Berikut beberapa pengertian menurut para ahli mengenai ekonomi manajerial:

1. Mc Connel (1993) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai


berikut:

Ekonomi manajerial adalah alat analisis yang sangat berguna bagi


manajer dalam pengambilan keputusan bisnis. Sesuai dengan namanya,
ekonomi manajerial merupakan hibrid dari ilmu ekonomi dan ilmu
manajemen. Ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku manusia dalam
memproduksi, mendistribusi dan mengkonsumsi barang dan jasa.
Sedangkan sumber daya yang tersedia untuk mewujudkannya.

2. Ket (2000) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut:

Ilmu manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang


bagaimana mengorganisasikan dan mengalokasikan sumber daya
perusahaan yang terbatas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan
demikian ekonomi manajerial adalah aplikasi dari analisis ekonomi dalam
membuat keputusan bisnis agar sumber daya perusahaan yang terbatas
dialokasikan pada penggunaannya yang paling baik.

3
3. Evan J. Douglas (1995) memberi pengertian ekonomi manajerial
sebagai berikut:

Ekonomi manajerial adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan


dengan penerapan prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan perusahaan atau organisasi.

4. Dominic Salvatore (1996) memberi pengertian ekonomi manajerial


sebagai berikut:

Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya


aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan
yang menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.

B. RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL

Ekonomi manajerial adalah sebuah penerapan ilmu yang menggabungkan


antara ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan. Maka berikut ini adalah ruang
lingkup ekonom manajerial:

1. Ekonomi Manajerial dan Teori Ekonomi

Keputusan manajemen dapat mengatasi masalah suatu organisasi


dengan diterapkannya teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan.
Dalam teori ekonomi ada teori ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi mikro yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis
secara individual sebagai unit pengambil keputusan, seperti konsumen
individu, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam
perdagangan bisnis dan sistem perdagangan bebas.

Sebaliknya, ekonomi makro adalah ilmu yang membahas tentang


output, pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi dan harga secara total
atau agreagat di perekonomian yang dilihat secara semua.

4
2. Ekonomi Manajerial dan Pengambilan Keputusan

Prinsip-prinsip ekonomi manajerial pengambilan keputusan oleh


manajer yang berhubungan dengan mengalokasikan sumber-sumber daya
yang langka secara efisien antara lain: Man, Money, Material, Methode.

Ekonomi manajerial menuju pada aplikasi teori ekonomi dan


perangkat ilmu keputusan untuk menemukan penyelesaian secara optimal
dalam berbagai masalah keputusan manajerial

3. Ekonomi Manajerial dan Ilmu Keputusan

Ilmu keputusan yang terdiri dari matematika ekonomi dan ekonometri


(statistika) untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang
bertujuan utk menentukan perilaku optimal perusahaan yaitu mencapai
tujuannya dengan cara yang paling efisien.

Matematikan ekonomi juga bisa dipakai untuk membuat formula


(menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dalam
teori ekonomi dan dipakai untuk peramalan (forecasting).

C. TUJUAN EKONOMI MANAJERIAL

Tujuan yang dapat kita ambil dari ekonomi manajerial diantaranya:

1. Sebagai Alat Evaluasi

Dari sini kita dapat mengevaluasi dari pekerjaan manajer terdahulu.


Maksudnya adalah kita dapat mengevaluasi kinerja dari manajer
terdahulu, bukan hanya kinerjanya saja melainkan kebijakan yang dibuat.
Dari sini apabila dalam evaluasi menemukan hal yang dapat menunjang
proses perkembangan perusahaan maka akan diadopsi pada masa manajer
yang baru. Jika ditemukan suatu kesalahan seperti terkadang ada hal yang
tidak sesuai dengan keadaan pasar yang berubah-ubah tetap dilakukan

5
pada masa manajer terdahulu, maka dari sini dapat dicarikan alternative
ataupun dapat dihilangkan di manajerial yang baru.

Dari evaluasi ini diharapkan mendapat hasil yaitu mengadopsi hal


yang positif pada kebijakan sebelumnya, dan mengambil altrenatif
keputusan atau diatur ulang untuk hal yang dirasa kurang cocok dalam
kebijakan seblumnya, sehingga manajer baru memiliki gambaran untuk
kebijakan yanga akan diambil selanjutnya. Bukan hanya itu saja dari
proses evaluasi ini pula kita dapat mengetahui dimana titik kelemahan dan
keuntungan dalam sebuah perusahaan. Dari sini kita lebih memiliki
gambaran tentang perusahaan apabila kita telah mengetahui kelemahan
dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan mengembangkan
kelebihan dan dengan alternative pemecahan masalah yang didapat dapat
meningkatkan lagi kelebihan untuk mnutupi segala kelemahan yang ada.

2. Membantu Manajer Dalam Menyelesaikan Masalah

Kita tahu bahwa dalam perkonomian pasti banyak masalah yang


dihadapi, belum lagi kondisi pasar yang berubah-ubah membuat masalah
yang dihapai manajer semakin bertambah. Kita tahu bahwa masalah yang
dihapai menajer bukan hanya menghadapai kondisis pasar yang berubah-
ubah, melainkan juga dalam menentukan tingkatan harga dan pada saat
produk keluar, dengan perkembangan teknologi manajer juga harus
paham teknologi industri yang mana yang cocok untuk digunakan pada
perusahaan, sekiranya efisien namun tidak menghambat keuangan serta
tidak menguras banyak pendanaan. Selain itu manajer juga harus
mengetahui media promosi dan peiklanan yang sekiranya dapat
membantu perusahaannya dalam mepromosiakn produk. Ekonomi
manajerial yang berperans ebagai alat analisis dalam pengambilan
keputusan, dapat membantu maslaah yang dihadapi oleh manajer.

6
3. Mengatur Keuangan

Karena ekonomi manajerial berperan sbeagai alat analisis dalam


pengambilan keputusan maka dengan ekonomi manajerial kita dapat
mengatur jalannya system keunangan baik pengeluaran maupun
pemasukannya. Disini perlu pula diidentifikasi biaya-biaya yang
sekiranya penting agar digunakan sefisien mungkin, menghindari biaya-
biaya yang tidak diperlukan namun tanpa sengaja dikeluarkan. Sehingga
kita bisa menganalisis pengambilan keputusan bagaimana pemasukan
dimanfaatkan dan bagaimana pengeluaran dapat diminimalisir ataupun
dengan pengeluaran yang banyak diharapkan dapat menyeimbangkan
pemasukan pula.

4. Untuk Mengetahui Lingkungan Industri, Perusahaan, Maupun


Perekonomian

Sesuai  tujuannya untuk mendapatkan keuntungan, maka dengan


adanay ekonomi manajerial kita terbantu dalam menganalisis suatu
lingkungan indutri, perusahaan, maupun perekonomian. Karena ekonomi
manajerial berbasis pada analisis, maka dalam analisis lingkungan juga
diperlukan banyak hal yang perlu diperhatikan . Dalam analisis
lingkungan ynag perlu dianalisis adalah bagaimana keadaan konsumen,
pemasok, dan juga kompetitor.

Analisis yang dilakukan bukan hanya tiga itu saja namun, juga dengan
keadaan lingkungan dimana perusahaan akan mengeluarkan produk
mereka. Banyak pertimbangan yang dilakuakn dalam analisis lingkungan
agar mencapai pada keputusan yang tepat.  Analisis lingkungan
diperlukan untuk tahap pengambilan keputusan, dari pengambilan
keputusan inilah nantinya akan menghasilka bagaimana perusahaan
mendapatkan keuntungan yanga diinginkan.

7
5. Untuk keuntungan perusahaan

Di awal telah djelaskan bahwa fungsi ekonomi manajerial adalah


sebagai alat analisis dalam pengambilan keputusan untuk tujuan
keuntungan perusahan. Maka dengan adanya eonomi menejerial
diharapkan perusahaan dapat menganalisis hal yang membawa
keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Disinilah mengapa manajer harus
memahami fluktuasi pasar. Dimana manajer harus mengetahui letak
dimana permintaan pasar, harga jual dan laba. Disini manajer juga harus
mengetahui berapa penetapan harga untuk penjual produk yang sesuai.

Hal ini dilakukan agar perusahaan mendapatkan keuntungan bersih


yang maksimal, dimana paling minimal dapat mengembalikan
pengeluaran perusahaan, agak sedikit naik harus mencapai target yang
diinginkan perusahan, dan  lebih baik lagi yang maksimal adalah
mendapatkan keuntungan bersih yang melebihi target yang diinginkan.

D. SIFAT EKONOMI MANAJERIAL

Ekonomi manajerial disebut juga dengan ekonomi mikro terapan, yang


dimana penerapan metode dalam proses pengambilan keputusan manajerial.
Ekonomi manajerial dapat mengembangkan prinsip ilmu yang tujuannya
untuk meningkatkan keefektifan saat mengambil keputusan.

Setiap manajer pastinya akan mendapat masalah manajerial dalam


bisnisnya. Permasalahan yang timbul saat kesenjangan antara kondisi di
lapangan dengan apa yang diharapkan oleh seorang manajer, masalah tersebut
seperti:

1. masalah dalam menentukan tingkatan harga maupun keluaran produk.


2. masalah dalam memilih teknik industri dan teknologi.
3. masalah dalam tingkat persediaan.
4. masalah dalam memilih media promosi atau media periklanan.
5. masalah pendanaan.

8
6. masalah pelatihan tenaga kerja.

Ekonomi manajerial dapat membantu para manajer dalam mempengaruhi


kinerja dan perilaku manajerial ekonomi. Manajerial memanfaatkan beberapa
analisis misalnya seperti: Metode kuantitif, statis atau ekonometri dan konsep
manajemen yang strategis dan analisis keuangan.

Ekonomi manajerial dapat menggabungkan antara ilmu ekonomi dan


pengambilan keputusan:

1. Ilmu ekonomi yang diantaranya meliputi: ekonomi mikro dan makro.


2. Ilmu keputusan yang diantaranya meliputi: matematika ekonomi dan
ekonometri.

E. PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL

Keputusan (decision) merupakan pilihan yang dibuat dari beberapa


alternative yang tersedia.

Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi


masalah dan kesempatan kemudian memecahkannya. Pengambilan keputusan
yang baik merupakan bagian vital dari maanjemen yang baik, karena
keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana suatu cara organisasi
menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih sasaran.
Dengan demikian setiap manajer harus menajamkan ketrampilan dalam
membuat keputusan. Pertumbuhan, kemakmuran atau atau kegagalan suatu
perusahaan merupakan hasil dari keputusan yang dibuat oleh para manajer.
Membuat keputusan bukanlah hal yang mudah. Keputusan harus dilakukan
ditengah berbagai factor yang terus berubah, ketidakjelasan informasi dan dan
aneka pandangan yang bertentangan.

9
Macam-macam keputusan :

1. Keputusan Terprogram (Programmed Decision)

Keputusan yang dibuat untuk menangani situasi / masalah yang cukup


sering terjadi, sehinnga pembuat keputusan dapat membuat aturan-aturan
pembuatan keputusan untuk diterapkan di masa depan. Misalnya keputusan
untuk memesan persediaan ketika persediaan berada pada level tertentu.

2. Keputusan Tidak Terprogram (Nonprogrammed Decision)

Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familier
dan tidak terstruktur serta menimbulkan konsekuensi-konsekuensi penting
bagi organisasi.banyak keputusan tidak terprogram melibatkan perencanaan
strategis, karena ketidakpastiannya begitu besar dan keputusan merupakan hal
yang sangat kompleks.

3. Kepastian , Resiko, Ketidakpastian Dan Ambiguitas Kepastian


(Certainly)

Terjadi jika informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan


tersedia dengan lengkap. Para manager memiliki informasi mengenai kondisi
biaya operasi, biaya, batasan-batasan sumber daya, dari masing-masing
tindakan serta kemungkinan perolehan hasil yang akan diperoleh

a. Resiko (risk)

Terjadi apabila sebuah keputusan memiliki sasaran yang jelas dan


didasarkan pada informasi yang baik, namun konsekuensi masa depan
dari masing-masing alternative keputusan tidak pasti. Analisis statistic
dapat digunakan untuk mengalkulasi kemungkinan keberhasilan atau
kegagalan. Ukuran resiko dapat mengidentifikasikan kemungkinan
kegagalan suatu alternative dimasa depan.

10
b. Ketidakpastian (uncertainly)

Berarti manajer mengetahui sasaran mana yang ingin diraih tetapi


informasi mengenai alternative dan kejadian masa depan tidak lengkap.
Manajer tidak memiliki informasi yang cukup jelas mengenai berbagai
alternative atau untuk mengestimasi resikonya. Factor-faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan seperti harga, biaya produksi, volume atau
tingkat suku bunga. Masa depan sulit di analisis dan diprediksi.

c. Ambiguitas (ambiquity)

Ambiguitas selama ini dianggap sebagai situasi keputusan tersulit


yang harus dilakukan. Ambiguitas memiliki arti bahwa sasaran-sasaran
yang harus diraih/masalah yang harus dilakukan tidak jelas.

F. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Pengakuan Terhadap Persyaratan Keputusan

Para manager menghadapi persyaratan keputusan baik dalam bentuk


masalah maupun kesempatan. Suatu masalah terjadi ketika pencapaian
organisasional kurang dari sasaran yang ditetapkan.

Kesadaran terhadap masalah/kesempatan adalah langkah pertama dalam


mengambil keputusan dan membutuhkan pengamatan lingkungan internal dan
eksternal bagi isu-isu yang membutuhkan perhatian eksekutif.

2. Diagnosis Dan Analisis Penyebab

Ketika masalah dan kesempatan telah menarik perhatian manager,


pemahaman situasi harus diperjelas. Diagnosis adalah salah satu langkah
dalam proses pengambilan keputusan.

11
3. Pengembangan Altrnatif

Pada saat masalah atau kesempatan telah dapat dikenali dan dianalisis,
pembuat keputusan mulai mempertimbangkan untuk melakukan tindakan
yang diperlukan. Langkah berikutnya adalah menghasilkan alternative solusi
yang mungkin dapat menanggapi kebutuhan situasi dan memperbaiki sebab-
sebab yang mendasari.

4. Pemilihan Alternative Yang Diharapkan

Ketika beberapa alternative telah dikembangkan, harus dipilih salah


satunya. Keputusan pilihan adalah seleksi yang paling menjanjikan dari
beberapa alternative tindakan. Alternative terbaik menyediakan solusi terbaik
sesuai dengan sasaran menyeluruh dan nilai-nilai organisasi serta dapat
mencapai hasil yang diharapkan dengan penggunaan sumber daya seminimal
mungkin.

5. Implementasi Alternative Yang Dipilih

Termasuk dalam tahap implementasi adalah penggunaan kemampuan


manajerial, administrative, dan persuasive untuk meyakinkan alternative yang
dipilih dapat dikerjakan.

G. GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN (STYLE OF DECISION


MAKING)

1. Gaya Direktif

Gaya direktif digunakan oleh orang-orang yang menyukai solusi jelas


dan sederhana terhadap masalah.

12
2. Gaya Analitis

Manajemen dengan gaya analitis sebaliknya suka mempertimbangkan


solusi yang kompleks berdasarkan pada sebanayk mungkin data yang
mereka kumpulkan.Orang-orang yang cenderung memiliki

3. Gaya Konseptual

gaya konseptual juga suka mempertimbangkan sejumlah besar


informasi. Walau demikian, mereka lebih punya orientasi social daripada
orang-orang yang memiliki gaya analitis dan suka berbincang-bincang
dengan orang lain mengenai suatu masalah dan kemungkinan alternative
bagi pemecah masalah tersebut.

4. Gaya Perilaku

Gaya perilaku sering diterapkan oleh manager yang memiliki perhatian


besar pada orang-orang lain selaku individu.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu


pengambil keputusan untuk menentukan solusi optimal pada masalah keputusan
manajerial.
Jadi, dengan mempelajari ekonomi manajerial yang merupakan penerapan
teori ekonomi dan perangkat analisis yang digunakan dalam menentukan sebuah
keputusan yang efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi yang
maksimal dan adapun hal yang perlu diperhatikan dari ekonomi manajerial yaitu
mengenai ruang lingkup, teori perusahaan, peranan bisnis dalam masyarakat, dan
teori laba.

14
DAFTAR PUSTAKA

 https://azeliadskw.blogspot.com/2016/10/teori-ekonomi-manajerial.html
 https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-ekonomi-
manajerial-menurut-para-ahli-ruang-lingkup-
contoh.html#Ruang_Lingkup_Ekonomi_Manajerial
 https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/ekonomi-mikro/ruang-lingkup-
ekonomi-manajerial
 https://id.scribd.com/doc/57354962/PEMBUATAN-KEPUTUSAN-
MANAJERIAL

15

Anda mungkin juga menyukai