Anda di halaman 1dari 7

1

MENULIS JURNAL PEMBELAJARAN


(LEARNING JURNAL)
Diadopsi & disesuaikan dari tulisan H. SUDRAJAT, Widyaiswara Ahli Madya (2021)
Jurnal Pembelajaran (learning journal)

Jurnal pembelajaran bukanlah ringkasan materi kursus dan bukan pula glosarium belajar atau
katalog belajar. Jurnal pembelajaran lebih fokus pada reaksi penulis terhadap apa yang dibaca,
disimak dari pemateri dan audiens tentang objek belajarnya.
Jadi, penerima manfaat learning jurnal adalah penulis itu sendiri. Sesungguhnya ia sedang memberi
tahukan dirinya sendiri tentang apa yang sudah dipelajari, si penulis pun dapat melacak kemajuan
apa yang sudah didapatkannya selama pembelajaran, lantas apa yang menjadi kesenjangan (gap)
antara pengetahuan dan keterampilannya berdasarkan informasi objek pembelajaran yang
digelutinya.

Peserta belajar yang sedang menempuh pembelajaran on line, bahan ajar telah di sediakan di
Learning Management Systemnya (LMS), referensi utama dan tambahan telah tersedia di web
penyedia informasi baik jurnal, buku, hingga catatan singkat. Karena itu, tidak efisien bila peserta
melakukan mencatat ringkasan atau rangkuman belajar. Yang paling tepat adalalah membuat jurnal
pembelajaran (learning journal).
Apa yang menjadi entri di learning journal? Entri dalam jurnal pembelajaran berupa tulisan tentang
hal-hal reflektif, yaitu

 Mencatat hal menarik. Bila penulis telah membaca buku atau bahan ajar, maka buatlah
catatan highlight dari hasil membaca tersebut. Catatan menarik ini bisa ungkapan, pepatah,
data angka, grafik, atau tampilan tabel yang memang dipandang menurut si penulis jurnal
hal tersebut menjadi highlight-nya.
 Menulis pertanyaan-pertanyaan yang spontan muncul dari benak si penulis seputar topik,
tema, masalah bahkan objek belajar yang dipelajari atau dibacanya.
 Tulislah setidaknya tiga hal yang paling baru seusai kelas on line berlangsung. Upayakan
menuangkannya tidak ditunda terlalu lama setelah kelas on line berakhir. Tanpa melihat
catatan sebelumnya, eksplor dengan kuat dalam pikiran si penulis hal-hal baru selama kelas
on line berlangsung. Yang ditulis itu adalah poin penting yang diperkirakan berbeda dengan
catatan yang dibuat sebelumnya.
 Mencatat bahan yang relevan dari referensi lain yang telah atau pernah dibaca, seperti
artikel dalam surat kabar, jurnal, bahkan buku sekalipun.
 Menulis satu atau dua kalimat penting tentang manfaat apa yang diperoleh dari materi,
tema, objek pembelajaran yang sedang dipelajarai si penulis
 Menulis sejenis refleksi terhadap seberapa besar mempelajari materi dapat memenuhi
kebutuhan belajar si penulis. Adakah hal yang sangat diinginkannya terjawab dari
mempelajari materi pembelajaran yang sedang ditempuhnya.
 Membuat catatan tentang pembelajaran yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran
yang diperoleh si penulis dengan cara lain.
 Membuat catatan pemikiran tentang hal-hal yang belum sepenuhnya memuaskan dan si
penulis berkehendak menyempurnakannya kelak sejalan dengan teori, pendapat, dan
perkembangan selanjutnya
 Di akhir menulis jurnal, pikirkan kembali semua hal yang telah ditulis itu. Misalnya, hal apa
yang paling banyak atau paling sedikit rujukan sumbernya. Apakah rujukannya betul-betul
meyakinkan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penulis jurnal pembelajaran bisa memulainya dari lembaran-lembaran kertas kecil yang seukuran
saku baju atau ponsel, atau ada pula yang ditulisnya langsung di papan ketik komputer atau gadget
yang ditandai khusus sebagai lembaran jurnal pembelajaran tertentu yang sewaktu-waktu siap
digabungkan menjadi jurnal pembelajaran yang utuh. Penyimpulan suatu pengetahuan baru
terbentuk dari banyak masukan catatan dan banyak sumber yang berbeda sehingga dianggap
lengkap.

Panduan Isi Jurnal


Isi Jurnal Belajar Peserta KKG/MGMP
Pengalaman belajar Peserta KKG/MGMP menuliskan pengalaman belajarnya pada
pertemuan itu
Materi yang telah dipahami Peserta KKG/MGMP menuliskan topik-topik atau materi yang telah
Dipahaminya
Materi yang belum dipahami Peserta KKG/MGMP menulis topik-topik atau materi yang belum
dengan menyebutkan alasan dipahami disertai dengan alasan yang logis
dan kendalanya
Usaha/cara mengatasinya Peserta KKG/MGMP menuliskan cara-cara mengatasi kendala atau
hambatan yang dihadapinya seperti bertanya kepada teman
sejawat, dosen, kepala sekolah ataupun memanfaatkan berbagai
sumber lain
Contoh Model LEARNING JURNAL

Nama Guru Peserta : Anonim


Kelompok Kerja : KKG Gugus Tanjung Harapan
Hari/Tanggal/ : Sabtu, 6 Desember 2020
Pertemuan : Rutin ke-2
Materi : Identifikasi Masalah PTK

Jurnal Belajar ke-5

1. Pengalaman Belajar
Pada pertemuan rutin ke-2 program BERMUTU, banyak hal baru yang saya dapatkan. Selama
12 tahun menjadi guru, baru hari ini saya mendapatkan pencerahan mengenai masalah-
masalah yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran. Pemikiran dan pemahaman saya
terhadap sebuah pembelajaran menjadi semakin nyata. Saya semakin sadar bahwa sebuah
pembelajaran tidak pernah terlepas dari adanya masalah. Hanya terkadang kita, para guru,
kurang menyadarinya. Hari ini, pikiran saya menjadi lebih terbuka. Mengidentifikasi masalah
dalam pembelajaran dapat dimulai dengan menulis case study. Inilah yang menjadi inti materi
yang disampaikan oleh narasumber, yaitu penulisan case study untuk mengidentifikasi
masalah.

2. Materi yang Telah Saya Pahami


Saya memperhatikan setiap detail materi yang disampaikan oleh narasumber mulai dari konsep
masalah (apa yang disebut masalah) dalam sebuah pembelajaran, bagaimana mengenali
adanya masalah dalam pembelajaran, apa yang telah dilakukan oleh seorang guru untuk
mengatasi masalah dalam pembelajarannya, masalah yang yang bagaimana yang harus
ditangani dengan segera dan masalah yang bagaimana pula yang dapat ditunda
penanganannya. Selain itu, narasumber juga menjelaskan bahwa masalah-masalah yang
dihadapi oleh guru dalam pembelajaran, sebaiknya ditulis sebagai sebuah pengalaman
pembelajaran agar dapat berguna bagi kita sendiri dan berguna bagi orang lain. Pengalaman
pembelajaran yang dituliskan oleh seorang guru atau dosen, inilah yang dikenal sebagai case
study.
Materi berikutnya tentang case study yang disampaikan oleh narasumber dapat saya pahami
dengan baik termasuk unsur-unsur utama yang harus termuat dalam sebuah case study dan
cara menuangkan pengalaman menjadi sebuah case study yang di dalamnya seakan ada ruh
yang membuat case study terasa sebagai sebuah kehidupan. Saya dapat menggarisbawahi
pokok-pokok materi yang sudah saya pahami dengan baik pada pertemuan itu adalah sebagai
berikut.
 Konsep masalah dalam konteks pembelajaran
 Cara mengidentifikasi masalah
 Sumber/penyebab timbulnya masalah
 Masalah esensial dan masalah tidak esensial dalam pembelajaran
 Konsep case study
 Unsur-unsur case study
 Contoh case study
7

3. Materi yang Belum Saya Pahami dan Alasannya


Pada sesi pertemuan itu, ada beberapa bagian dari materi yang disampaikan yang belum
sepenuhnya dapat saya pahami dengan baik. Topik-topik atau pokok-pokok materi dimaksud
adalah sebagai berikut.
 Cara memulai untuk menulis case study
 Apa saja yang harus dituliskan dalam case study
 Pada bagian mana case study harus diakhiri tulisannya
Pada intinya yang belum saya pahami adalah saya belum bisa menulis case study sebagaimana
disampaikan oleh narasumber. Saya merasa hampir semua sesi pembelajaran saya
bermasalah. Masalah yang saya hadapi dapat dikatakan mulai dari penguasaan materi,
penguasaan strategi, dan bahkan saya belum sepenuhnya mampu menyusun RPP dengan
benar. Saya bingung masalah yang mana yang harus saya tuliskan sebagai case study.
Ketika sesi tanya jawab, saya tidak tega untuk bertanya karena banyak sekali yang harus saya
tanyakan. Itulah sebabnya saya memilih berdiam diri dan berupaya mencerna semua yang
disampaikan oleh teman-teman dan narasumber pada sesi tanya jawab tersebut. Saya telah
berupaya dengan segenap kemampuan yang ada.

4. Usaha/Cara Mengatasinya
Saya bertekad akan berupaya maksimal untuk memahami materi identifikasi masalah (dengan
cara menulis case study), yang disampaikan oleh narasumber pada pertemuan rutin ke-2
tersebut. Langkah yang akan saya tempuh adalah sebagai berikut.
 Merenung di keheningan malam tentang masalah-masalah yang saya hadapi dalam
pembelajaran selama saya menjadi guru
 Mencatat masalah-masalah tersebut pada buku catatan yang saya siapkan khusus
untuk itu
 Mencoba memulai menulis case study sebagai sebuah draf awal
 Menjumpai narasumber untuk berkonsultasi lebih lanjut sambil memperlihatkan draf
case study yang saya buat
 Membiasakan diri untuk menulis walaupun masih tersendat-sendat.
5. Upaya Pengayaan
Upaya pengayaan yang akan saya lakukan untuk memaksimalkan pemahaman saya terhadap
case study sebagai langkah identifikasi masalah antara lain adalah sebagai berikut.
 Mencari contoh-contoh case study yang pernah ditulis oleh orang lain baik yang sudah
dipublikasikan maupun yang belum dipublikasikan.
 Membaca dengan penuh perhatian contoh-contoh case study dalam modul BBM
BERMUTU dan membuat catatan-catatan singkat sehingga diperoleh suatu
pemahaman yang lebih utuh tentang case study.
TUGAS PERTEMUAN V BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN 4 MARET 2021

BUATLAH LEARNING JOURNAL DARI MATERI BERIKUT :

1. Pengertian dan system kerja kartu debit & kartu kredit


2. Sumber dana Bank, kredit dan pembiayaan bank
3. Penentuan tingkat suku bunga bank
4. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
5. Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah
6. Mekanisme Bank Konvensional dan Bank Syariah
LEARNING JOURNAL

Nama Mahasiswa : TRIA WULANDARI


Kelompok/ Kelas : Kelompok 1 /Manajemen sore I
Hari/Tanggal/ : Jumat 9 april 2021 pukul 02:18.WIB
Mata Kuliah : Bank dan Lembaga Keuangan.

1. Pengalaman Belajar
Pada sesi pertemuan ini saya sangat berbahagia dan beruntung dapat memahami pngetahuan yang
belum saya ketahui atas kerja keras dan bimbingan guru saya yang telah banyak memberi
pencerahan kepada saya walaupun metode belajar belum seperti biasanya untuk kondisi saat ini,
saya sangat menghargai pengorbanan waktu dan tenaga dalam memberikan materi dan metode
pembelajaran sederhana yang mudah saya pahami. Tentunya saya akan berusaha untuk memehami
setiap materi dan pembelajaran sesuai kemampuan saya sendiri,

2. Materi yang Telah Saya Pahami


Pada pertemuan ini saya dapat memahami beberapa materi yang telah saya temukan dari berbagai
sumber media mengenai pengertian dan sistem kerja kartu Debit dan Kredit.dimana kedua hal itu
dalam dunia akuntansi tidak dapat dipisahkan satu sama lain.Karena keduanya memiliki hubungan
yang erat dan saling melengkapi, berikut adalah poin-poin yang saya fahami dalam konteks ini :

1. Pengertian system kerja kartu debit dan kredit.


Kerja kartu kredit dan debit sebagai alat transaksi memiliki fungsi yang sama, yakni untuk
melakukan pembayaran secara nontunai. Sebagai alat transaksinya yaitu
menggunakan personal identification number (PIN).

2. Debit biasanya akan berada pada sisi sebelah kiri dan penambahan aset bisa berupa
penambahan uang, peralatan, perlengkapan hingga aset tidak berwujud seperti sewa dan
piutang. Kartu debit atau debit adalah kartu yang diterbitkan oleh pihak bank sebagai
pelengkap rekening tabungan pada umumnya. Setiap tabungan memiliki satu kartu debit
untuk memudahkan Anda bertransaksi dengan menggunakan uang dalam tabungan.

 Kredit biasanya terletak pada sisi kanan. Jika aset atau beban ada pada posisi kredit,
artinya ada pengurangan dalam akun tersebut. Sebaliknya jika akun hutang, akumulasi dan
ekuitas ada dalam posisi debit artinya akun ini mengalami peningkatan nilai akun tersebut
Kartu kredit atau kredit adalah kartu yang dapat digunakan untuk membayar transaksi
dengan batasan jumlah kredit dan syarat tertentu. Kartu kredit yang biasa digunakan tidak
diperlukan rekening bank penerbit kartu karena sumber dana tidak diambil dari rekening.
3. Materi yang Belum Saya Pahami dan Alasannya
Dari materi ini tentunya ada yang belum saya fahami yaitu system kerja kartu kredit dan debit
dengan seutuhnya berikut poin –poin yang belum saya fahami :
 Keuntungan dan kerugian dalam menggunakan kartu kredit dan debit
 Persyaratan-persyaratan untuk menggunakan kartu kredit dan debit
 Praktek penggunaan kartu kredit dan debit

Dari substansi materi yang belum saya mengerti dan fahami yaitu cara mengatasi masalah yang
saya temukan saat memahami materi ini. Sesuai dengan keterbatasan dalam pola fikir dan
kemampuan yang saya miliki di rasa masih banyak kekurangan , maka dari itu begitu berharganya
bimbingan dan metode belajar baru untuk dapat memahami materi ini.

4. Usaha/Cara Mengatasinya
Saya sangat ingin memahami materi ini , ada beberapa hal yang akan saya lakukan sesuai dengan
kemampuan dan keterbatasan saya sendiri diantaranya :
 Menanyakan hal ini langsung kepada ahlinya.
 Mencari berbagai sumber pengetahuan dari buku atau media internet.
 Langsung melaksanakan praktek sesuai dengan materi yang telah saya dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai