Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Nur Aulia

NIM : C0219354

KELAS : Akuntansi C 2019

Latihan:

Carilah kasus dan jelaskan tentang : masing-masing persepsi Karyawan dan Perusahaan
dalam Dunia Kerja

 Persepsi Karyawan : Disini karyawan akan memulai awal ujian


yang akan menentukan apakah seorang karyawan memiliki
kemampuan dan ilmu pengetahuan serta pengalaman kerja untuk
mendapatkan prgram kerja didalam perusahaan.
 Persepsi Perusahaan : Bukti menunjukkan bahwa wawancara
Wawancara sering membuat penilaian perseptual yang tidak
Karyawan akurat.Pewawancara yang berlainan akan melihat hal-hal yang
berlainan dalam diri seseorang calon yang sama. Jika wawancara
merupakan suatu masukan yang penting dalam keputusan
mempekerjakan,perusahaan harus mengenali bahwa faktor-faktor
perseptual mempengaruhi siapa yang di pekerjakan dan akhirnya
mempengaruhi kualitas dari angkatan kerja suatu organisasi.

 Persepsi Perusahaan : Bukti menunjukkan bahwa orang akan


berupaya untuk mensahihkan persepsi mereka mengenai realitas ,
bahwa jika persepsi tersebut keliru . Pengharapan kita mengenai
seseorang/ sekelompok orang akan menentukan perilaku kita .
Misalnya Manager memperkirakan orang akan berkinerja keras ,
Pengharapan mereka akan cenderung berperilaku demikian untuk memenuhi
Kinerja ekspektasi rendah ini.
 Persepsi Kryawan : Persepsi mereka adalah bahwa kerja keras
tidak akan memberikan mereka penghasilan yang diharapkan.
Malahan, dengan adanya PHK, mereka memiliki persepsi bahwa
walaupun telah bekerja keras, kadang-kadang mereka malah
mendatangkan hasil yang tidak diinginkan, misalnya PHK.

 Persepsi Kryawan :Penilaian kinerja seseorang karyawan sangat


tergantung pada proses perseptual . Walaupun penilaian ini bisa
objektif, namun banyak yang di evaluasi secara subjektif.Ukuran
subjektif adalah berdasarkan pertimbangan, yaitu penilai
pembentuk suatu kesan umum mengenai karyawan. Semua
persepsi dari penilai akan mempengaruhi hasil penilaian tersebut .
Evaluasi Kinerja  Persepsi Perusahaan : Suatu perusahaan hendak merekrut
karyawan baru sehingga Manager HRD perusahaan melakukan
wawancara terhadap para pelamar. Ketika manager memanggil 2
orang sekaligus untuk diwawancarai, orang pertama masuk
dengan penampilan yang kurang baik seperti pakaian yang
memiliki noda, tidak memakai jas, rambut panjang, sepatu yang
sudah usam, Manager HRD langsung memberikan penilaian
negatif kepada pelamar tersebut karena melihat penampilannya
yang tidak layak untuk datang di dalam wawancara. Namun
ketika orang kedua masuk dengan pakaian rapi,wajah yang serius,
dan berkharisma Manager tersebut langsung memberikan
penilaian positif kepada pelamar tersebut bahwa pelamar ini yang
lebih layak untuk masuk ke dalam perusahaan. Namun selama
wawancara berjalan ternyata pelamar dengan penampilan yang
kurang baik tersebut memiliki suatu cara pandang unik yang
berbeda dari pelamar yang berpakaian lebih rapi, dan cara
berpikir pelamar tersebutlah yang sangat dibutuhkan oleh
perusahaan, sehingga manager tersebut mengabaikan penampilan
pelamar tersebut dan menerima pelamar tersebut untuk bekerja di
dalam perusahaan.

 Persepsi Perusahaan : Dalam banyak organisasi, tingkat upaya


seorang karyawan dinilai sangat penting, jadi bukan hanya kinerja
saja. Namun penilaian terhadap upaya ini sering merupakan suatu
pertimbangan subjektif yang rawan terhadap distorsi-distorsi dan
prasangka (bias) perseptual.
Upaya Karyawan  Persepsi Karyawan : Seorang Karyawan harus bisa melakukan
upaya pekerjaan yang maksimal agar perusahaan dapat
mengambil nilai bahwa karyawan tersebut bisa meningkatkan
kuantitas dalam perusahaan yang dimana hasil tersebut dapat
menjadi nilai plus bagi perusahaan

 Persepsi Perusahaan : Pertimbangan lain yang sering dilakukan


manager terhadap karyawan adalah apakah karyawan tersebut
Kesetiaan setia atau tidak kepada perusahaan atau organisasi. Sayangnya,
karyawan banyak dari penilaian kesetiaan tersebut bersifat pertimbangan .
Misalnya saja individu yang melaporkan tindakan tidak etis dari
atasan dapat dilihat sebagai bertindak demi kesetiaan kepada
perusahaan atau organisasi ataupun pengacau.
 Persepsi Karyawan : Dalam persepsi ini sangat perlu dipahami
bahwa karyawan harus bisa menjaga nama baik perusahaan yang
dimana tidak mencoret nama perusahaan agar manager atau
atasan bisa melihat bahwa seorang karyawan sangat setia
terhadap perusahaan dan tidak dipertimbangkan lagi sikap yang
tidak etis .

Anda mungkin juga menyukai