Anda di halaman 1dari 18

Sikap dan

Kepuasan Kerja Ade Gunawan, M.M


Sikap dan Kepuasan Kerja

Sikap

Sikap Kerja Utama

Kepuasan Kerja

Pengaruh Kepuasan Kerja


Sikap
Menurut Stephen Robbins (2007),
Sikap adalah pernyataan-pernyataan
evaluatif, baik yang diinginkan atau yang
tidak diinginkan, mengenai obyek,
orang, atau peristiwa.
Sikap dan Kepuasan Kerja

Untuk meningkatkan kepuasan


kerja karyawan, adalah dengan
berfokus pada bagian-bagian
intrinsik pekerjaan, seperti
membuat pekerjaan tersebut
menjadi lebih menantang dan
menarik
Gambaran komponen sikap
• Kognitif = opini/mengevaluasi
• Atasan saya memberikan promosi/penghargaan
kepada seorang pekerja yang tidak pantas
menerimanya.
• Atasan saya tidak adil

• Afektif = perasaan Sikap negatif


• Saya tidak menyukai atasan saya terhadap atasan

• Perilaku = tindakan
• Saya akan merncari pekerjaan lain Saya telah
mengadukan atasan saya kepada organisasi yang
mau mendengarkan
Komponen Sikap
Tiga komponen sikap ; kognitif, afektif, dan perilaku.

Komponen kognitif Komponen afektif Komponen perilaku


sikap adalah segmen sikap adalah sikap adalah niat
pendapat/opini atau segmen emosional untuk berperilaku
keyakinan dari sikap. atau perasaan dari dalam cara tertentu
sikap. terhadap seseorang
atau sesuatu.
Sikap Kerja Utama
1 Kepuasan kerja,

Seseorang dengan tingkat


kepuasan kerja tinggi
menunjukkan sikap yang
positif terhadap pekerjaan.
Merujuk ke perasaan positif
tentang pekerjaan seseorang Seseorang yang tidak puas
yang merupakan hasil dari dengan pekerjaannya
sebuah evaluasi menunjukkan sikap yang
karakteristiknya. negatif terhadap pekerjaan.
Sikap Kerja Utama
2 Keterlibatan kerja

Karyawan dengan tingkat


Merupakan tingkat di mana keterlibatan kerja yang tinggi
seseorang mengaitkan dirinya ke dengan kuat mengaitkan dirinya
pekerjaannya, secara aktif ke jenis kerja yang dilakukan
berpartisipasi di dalamnya, dan dan benar-benar peduli dengan
menganggap kinerjanya penting jenis kerja itu.
bagi nilai-nilainya.
Sikap Kerja Utama
3 Komitmen organisasional

Tingkat komitmen organisasi


seorang individu merupakan
Adalah tingkat di mana karyawan
indikator yang lebih baik
mengaitkan dirinya ke organisasi
mengenai pengunduran diri
tertentu dan sasaran-sasarannya,
karyawan daripada indikator
dan berharap mempertahankan
kepuasan kerja yang lebih sering
keanggotaan dalam organisasi
digunakan.
tersebut.
Bagaimana Mengukur Sikap Karyawan ?

Lakukan Survei Sikap

Upaya mendapatkan respons dari karyawan


90%
melalui kuesioner mengenai perasaan
mereka terhadap pekerjaan, tim kerja, 80%

penyelia, dan organisasi.


60%

45%
Perilaku karyawan didasarkan pada persepsi
dan bukan pada kenyataan. 30%

Survey yang teratur


Contoh hasil Survey Kepuasan Karyawan
Sikap dan Keberagaman di Tempat Kerja

Latar belakang karyawan yang berbeda menimbulkan


penafsiran yang berbeda pula tentang suatu hal.

Perusahaan perlu mengadakan pelatihan untuk


membentuk ulang sikap karyawan  mengurangi sikap
negatif terhadap individu yang berbeda.

Contohnya masalah perbedaan ras, gender kelamin,


dan lainnya. Sikap seseorang tidak seharusnya
dinilai atas sesuatu yang tidak dalam kendalinya,
seperti ras dan atau gender.
Kepuasan Kerja

Menurut Stephen Robbins

Kepuasan kerja adalah sikap umum


terhadap pekerjaan seseorang yang
menunjukkan perbedaan antara jumlah
penghargaan yang diterima pekerja dan
jumlah yang mereka yakini seharusnya
mereka terima.
Respon terhadap ketidak-puasan kerja

Ada 4 respons terhadap kepuasan kerja dilihat dari 2 dimensi Konstruktif/destruktif dan aktif/pasif,
yaitu :
Keluar (exit) ; meninggalkan Aspirasi (voice) ; Aktif dan
perusahaan dan mencari posisi konstruktif memperbaiki
lain di perusahaan lain. 01 02 kondisi dan menghubungi
Option Option atasannya.

Kesetiaan (loyalty) ; secara 03 04 Pengabaian (neglect) ; Secara


pasif tetapi optimis Option Option
pasif membiarkan kondisi
menunggu membaiknya menjadi lebih memburuk,
kondisi. termasuk mangkir, terlambat, dan
meningkatkan angka kesalahan.
Pengaruh Kepuasan Kerja

2. Kepuasa kerja dan OCB (Organizational


Citizenship Behavior)
1. Kepuasan kerja dan kinerja
Karyawan yg puas
Pekerja yang bahagia cenderung berbicara secara
cenderung lebih produktif. positif tentang organisasi,
membantu individu lain,
Organisasi yang memiliki dan melewati harapan
karyawan yang lebih puas normal dlm pekerjaan
cenderung lebih efektif bila mereka.
dibandingkan organisasi yang
memiliki karyawan yang
kurang puas.
Pengaruh Kepuasan Kerja

4. Kepuasan kerja dan ketidak-hadiran


3. Kepuasan kerja dan pelanggan

Kepuasan kerja berkorelasi


Bukti menunjukkan bahwa negatif dengan
karyawan yang puas bisa kemangkiran.
meningkatkan kepuasan dan Ternyata karyawan yang
kesetiaan pelanggankrn puas punya tingkat
cenderung lebih ramah, ceria, kemangkiran rendah
dan responsif terhadap berdasarkan kejadian-
pelanggan. Demikina juga kejadian yang diamati.
sebaliknya.
Pengaruh Kepuasan Kerja

6. Kepuasan kerja dan perilaku menyimpang


5. Kepuasan kerja dan perputaran
karyawan
Ketidak-puasan kerja
Hubungan antara keduanya memprediksi banyak
ternyata lebih kuat dari perilaku khusus, tmsk upaya
pada yang lainnya, pembentukan serikat
walaupun faktor lainpun pekerja, penyalahgunaan,
harus dilihat, misalnya pencurian di tempat kerja,
kesempatan kerja, kondisi pergaulan yg tdk pantas, dan
ekonomi , alternatif kelambanan.
pekerjaan dan waktu kerja
yang sudah lama.
Ade Gunawan, M.M

Thank You

Anda mungkin juga menyukai