Anda di halaman 1dari 27

_EKUITAS MEREK_

Kelompok 7

1. Tomy Rizky Izzalquny 120810301018


2. Agung Sudarmawan 120810301107
Apa itu Merek ?
American Marketing Association mendefinisikan merek
sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual
dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing.
Peran Merek

Menurut Kotler & Keller peran Merek antara lain :

Menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.

Membantu mengatur catatan persediaan dan catatan


akuntansi.

Menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan


untuk fitur-fitur atau aspek unik produk.
Elemen-elemen Ekuitas Merek
Elemen-elemen merek meliputi :
Kesadaran merek
(Brand Awareness)

Asosiasi Merek
(Brand association)

Persepsi Kualitas
(Perceived Quality)

Loyalitas Merek
(Brand Loyalty)
Ruang Lingkup Penetapan Merek
(Branding)

Menurut Kotler & Keller Penetapan merek (branding)


adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan
jasa dengan menciptakan perbedaan antarproduk.

Pemasar dapat menetapkan merek pada seluruh jenis


produk, baik berupa barang fisik, jasa, orang, tempat, ide,
ataupun organisasi.
Definisi Ekuitas Merek

Menurut Kotler dan Keller ekuitas merek adalah nilai tambah


yang diberikan pada produk dan jasa, nilai ini bisa dicerminkan
dalam cara konsumen berfikir, merasa dan bertindak terhadap
merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas perusahaan.

Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen


berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya
dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar,serta
profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan.
Model Ekuitas Merek
Menurut Penilai Aset Merek (Brand Asset Valuator) ,
terdapat lima komponen ekuitas merek, yaitu:

Diferensiasi

Energi

Relevansi

Harga diri

Pengetahuan
Model BRANDZ
Piramida BrendDynamics
Tidak ada yang Hubungan yang
mengalahkan Terikat kuat/pemangasa
tinggi dari
pengeluaran kategori
Apakah dia lebih
baik dari yang lain ? Keunggulan

Dapatkah dia
menghantarkan ? Kinerja

Apakah dia
Relevansi
menawarkan sesuatu
?
Hubungan yang
Apakah saya kuat/pemangasa
Kehadiran
mengetahui ? tinggi dari
pengeluaran kategori
Model AAKER

Model yang diciptakan mantan profesor pemasaran dari UC


Barkeley, David Aaker

Model ini memandang bahwa ekuitas merek sebagai


kesadaran merek (brand awareness), loyalitas merek, dan
asosiasi merek, yang bersama-sama menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa
MODEL RESONANSI MEREK

MODEL RESONANSI MEREK

Tahap Perkembangan Tujuan Penetapan


Merek Merek

Hubungan = Saya Moralitas inten


dan anda ? Resonansi dan aktif

Respon = Reaksi positif &


Pendapat anda? Penilaian Perasaan dapat diakses

Arti = Apakah Titik Persamaan


Kinerja Pencitraan
diri anda ? & dapat diakses

Identitas = SSiapa Keutamaan Kesadaran yg


anda ? dalam & luas
Membangun ekuitas merek

Pemasar membangun ekuitas merek dengan menciptakan struktur pengetahuan


merek yang tepat untuk konsumen yang tepat. Proses ini bergantung pada
semua kontak yang berhubungan dengan merek-baik dilakukan oleh pemasar
maupun bukan.

Dari perspektif manajemen pemasaran ada tiga kumpulan utama penggerak


ekuitas merek, yaitu:

1. Pilihan awal untuk elemen atau identitas merek yang membentuk merek.
2. Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran dan program pemasaran
pendukung yang menyertainya.
3. Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung ke merek dengan
menghubungkan merek tersebut dengan beberapa entitas lain.
Memilih Elemen Merek
Menurut Kotler & Keller, elemen merek (brand element)
adalah alat pemberi nama dagang yang mengidentifikasikan
dan mendiferensiasikan merek.

Terdapat enam kriteria utama untuk memilih


elemen merek sebagai berikut:

Dapat diingat Dapat ditransfer

Berarti Dapat disesuaikan

Dapat disukai Dapat dilindungi


Merancang Kegiatan Pemasaran Holistik

Dalam merancang program pemasaran pembangunan


merek, terdapat tiga pendekatan yang dapat dipergunakan
(Kotler & Keller) yaitu:

1. Personalisasi
Yaitu memastikan merek dan pemasarannya serelevan
mungkin dengan sebanyak mungkin pelanggan.
2. Integrasi
Maksudnya membaurkan dan menyesuaikan kegiatan
pemasaran untuk memaksimalkan efek individual dan
kolektif mereka melalui variasi kegiatan pemasaran
yang memperkuat janji merek.
3. Internalisasi
Merupakan kegiatan dan proses yang membantu
memberikan informasi dan menginspirasi karyawan.
Mengangkat Asosiasi Sekunder
SUMBER SEKUNDER PENGETAHUAN MERK

Bahan Entitas
Aliansi Perluasan

Karyawan Merek lain Negara asal

Tempat
Orang MEREK

Sponsor Barang Saluran

Acara Sponsor ke 3
Gerakan amal
Mengukur Ekuitas Merek
Kotler dan Keller mengemukakan dua pendekatan
dasar untuk mengukur ekuitas merek sebagai
berikut:
Pendekatan tidak langsung. Pendekatan ini
menilai sumber ekuitas merek yang potensial
dengan mengidentifikasi dan melacak struktur
pengetahuan merek konsumen.
Pendekatan langsung. Pendekatan ini menilai
dampak aktual pengetahuan merek terhadap
respons konsumen pada berbagai aspek
pemasaran.
Mengelola Ekuitas Merek

Penguatan Merek

Revitalisasi Merek
Merencanakan Strategi Penetapan Merek

Perusahaan mempunyai tiga pilihan utama:


1. Perusahaan dapat mengembangkan elemen
merek baru untuk produk baru
2. Perusahaan dapat menerapkan beberapa
elemen mereknya yang sudah ada
3. Perusahaan dapat menggunakan kombinasi
elemen merek baru dan yang ada.
Merek Induk atau Merek Keluarga

Perluasan Merek dan


Submerk
Perluasan merek dibagi
menjadi dua ketegori
umum.
Perluasan lini (line
extension)
perluasan kategori
(category extension)
Perluasan lini (line extension)
perluasan kategori (category extension)
Lini merek (brand line)
Bauran merek/pilihan Merek (brand
mixiassortment)
varian bermerek (branded variant)
Produk berlisensi (licensed product)
Keputusan Penetapan Merek
Ada empat strategi umum yang sering
digunakan:
Nama Individual
Nama Keluarga Selimut
Nama keluarga terpisah untuk semua produk
Nama Korporat digabungkan dengan nama
produk individual.
Dua Komponen kunci dari hampir seluruh
strategi penerapan merek adalah
perluasan merek
Keunggulan perluasan merek
Kekurangan Perluasan Merek
Karakteristik Sukses
portofolio merek
peran khusus : Flanker, Sapi Perah (Cash cow), Tingkat
Pemula Kelas Bawah, dan Prestise Kelas atas
Ekuitas Pelanggan

Perspektif ekuitas merek dan ekuitas pelanggan


tentu memiliki banyak tema yang sama.
Namun ketika mereka dipraktikkan, kedua
perspektif mempunyai penekanan yang berbeda.
Namun, baik ekuitas merek dan ekuitas
pelanggan sama-sama penting

Anda mungkin juga menyukai