Anda di halaman 1dari 3

Tugas Individu

Penerapan Kode Etik ASN

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


Mentor: Dr. Ganefo Ginting S.T., M.M.

Disusun Oleh
36. TOMY RIZKY IZZALQURNY, S.E., M.S.A.
NIP 199504102020121017
Kelompok 3

Pelatihan Angkatan 46
Kampus Pusdiklat Pegawai Kemendikbud
Jalan Raya Ciputat - Parung Km. 19 Bojongsari, Depok 16517
Kode Etik ASN Dosen

Hal yang akan diterapkan oleh saya sesuai dengan kode etik ASN dibawah ini:
1. Jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
Tindakan ASN secara umum yang perlu dilakukan sebagai wujud integritas tinggi yaitu
wajib memegang teguh Ideologi Pancasila, serta setia dan mempertahankan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah. Hal lain yang
menunjukkan bahwa kita merupakan ASN yang bertanggung jawab, yaitu kita
mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia, dengan wujud kita melakukan tridarma
perguruan tinggi, yaitu melakukan penelitian yang akan bermanfaat bagi dunia
akademik, pengabdian yang akan bermanfaat bagi masyarakat luas, serta pengajaran
dengam membimbing mahasiswa sebaik mungkin. Dalam mewujudkan rasa tanggung
jawab kita juga wajib melakukan tindakan dalam menjalankan tugas secara profesional
dan tidak berpihak. Sefalam macam tindakan yang kita lakukan harus menjunjung
tinggi standar etika luhur.
Dalam melakukan beragam tindakan juga harus dilandasi oleh prinsip kejujuran. Hal
ini sangat harus untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari baik dengan keluarga
lingkungan, maupun pada dunia kerja. Apabila seseorang dapat dihargai apabila mereka
dapat dipercaya, karena kepercayaan apabila sudah dicederai, maka kita akan sulit
mengembalikan hal tersebut. Kejujuran juga merupakan dasar yang utama di dalam
pengajaran, pembelajaran, penelitian, dan pelayanan. Kejujuran merupakan prasyarat
untuk dapat merealisasikan keempat aspek di dalam integritas akademik yang lain,
yaitu kepercayaan, keadilan, hormat, dan tanggung jawab. Semua kebijakan akademik
dan praktik komunitas harus mampu mengirimkan pesan yang jelas yang menyatakan
bahwa tindakan pemalsuan data, kebohongan, kecurangan, pencurian, atau perilaku
tidak jujur lainnya adalah perilaku yang tidak dapat diterima.

2. Cermat dan disiplin


Sebagai seorang ASN terlebih sebagai seorang akademisi maka kita harus melakukan
bergam tindakan yang cermat dan disiplin. Hal ini karena ketika kita menjadi seorang
akademisi maka perlu dapat berpeliku yang cermat, cerdas dan awas terhadap
lingkungan. Tindakan cermat ini akan mendorong akademisi menjadi pihak yang bisa
menjadi ‘role model’ bagi mahasiswa, serta mampu memberikan keputusan yang
terbaik,
Tindakan disiplin wajib dimiliki oleh seorang akademisi, apabila akademisi tidak
disiplin, maka tidak aka nada kepercayaan dari berbagai pihak. Dosen juga harus
disiplin karena mereka akan menjadi cerminan mahasiswa. Dengan demikian maka
dosen harus selalu melakukan tindakan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
Dalam melayani, kita harus menghormati orang lain, sopan dan tanpa tekanan. Kita
sebagai akademisi akan menghormati berbagai macam pihak, baik rekan kerja,
mahasiswa serta lingkungan. Sikap menghargai orang lain merupakan nilai manusia
yang terbaik di dunia, tak ternilai harganya. Dimanapun dan kemanapun kita bepergian,
jika kita selalu bersikap menghormati dan menghargai orang lain, maka hati orang lain
akan terbuka dan akan berbalik menghormati kita
Sikap sopan harus dilakukan oleh akademisi, karena pada saat bekerja apalagi
dilingkungan baru, kita akan bertemu dengan senior, meskipun ada yang jabatannya
dibawah kita, maka kita harus tetap memperlakukan dengan sopan. Tindakan
perlakukan yang sopan akan menimbulkan lingkungan yang positif, sehingga akan
mendorong kita untuk nyaman, dan diterima di ligkungan kerja.
Pada saat bekerja saya juga akan melakukan sesuatu pekerjaan dengan tanpa tekanan
dan ikhlas, tanpa banyak perhitungan. Insya Allah, Allah tidak akan menukar rejeki
orang lain. Sikap tanpa tekanan ini juga saya lakukan dengan membuat schedule yang
harus saya kerjakan tiap harinya. Hal ini agar kita tidak kebingungan dalam menyusun
kebutuhan pekerjaan kita.

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku


Pada saat saya melakukan pekerjaan saya, saya akan melakukan dengan menaati norma
hukum yang berlaku, selain norma hukum juga norma agama dan norma sosial. Hal ini
karena, menurut saya, akan jadi merugi apabila seseorang tidak menjadi orang yang
bermanfaat bagi banyak orang. Sikap menjalanankan segala norma yang berlaku akan
membentuk lingkungan yang baik. Hal ini karena peraturan atau tata tertib, dibuat
memang untuk dipatuhi dengan tujuan menciptakan suatu keamanan dan kenyamanan.
Dengan mematuhinya, kita turut menjaga kenyamanan dan keteraturan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai