Anda di halaman 1dari 7

ETIKA PROFESI

Disusun oleh:
Gelviya Regidianti
NPM: 0303022004

AKADEMI TATABOGA BANDUNG


(2023)
PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan ilmu di dunia semakin maju. Salah satu
disiplin ilmu dapat ditemukan di bidang filsafat. Salah satu cabang filsafat yang
mempelajari problematika kesusilaan dan moralitas manusia adalah filsafat
moral atau yang disebut juga etika. Dalam pergaulan hidup dimasyarakat,
bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan system yang
mengatur bagaimana seharusnya manusia bersosialisasi. System pengaturan
sosialisasi tersebut berupa saling menghormati dan dikenal dengan sebutan
sopan santun, tata krama, protokoler dan lain lain.
profesi adalah kelompok lapangan kerja khusus melaksanakan kegiatan yang
memerlukan keterampilan dan keahlian untuk memenuhi kebutuhan rumit
manusia. Dalam dunia profesi kita ketahui ada disiplin etika yang
dikembangkan dan diterapkan kelompok anggota profesi tersebut. Etika adalah
aturan berperilaku, kebiasaan masyarakat dalam bergaul dan menegaskan yang
mana baik dan yang mana buruk. Dengan demikian etika profesi dapat
disimpulkan bahwa setiap profesi harus memenuhi etika agar dapat
bertanggungjawab terhadadap pekerjaannya dan menghasilkan hasil yang sesuai
standar yang telah ditetapkan. Akan tetapi tanpa di dasari oleh kesadaran diri
sendiri, profesi dapat dengan mudah disalahgunakan oleh seseorang apabila
tidak didasari dengan kesadaran sebuah etika, maka etika berperan penting
dalam suatu profesi.
ETIKA PROFESI
A. Etika Profesi
Pengertian etika profesi menurut beberapa ahli: menurut Kaiser dalam
Suhrawardi Lubis (2014:6-7), mengatakan etika profesi “merupakan
suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat memberikan pelayanan
yang professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta
keahlian ialah sebagai pelayanan didalam rangka melaksanakan suatu
tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat”. Sedangkan
menurut Prakoso (2015:59), etika profesi adalah “merupakan etika social
dalam etika khusus mempunyai tugas dan tanggung jawab kepada ilmu
dan profesi yang disandangnya”. Menurut Muchtar (2016:95) etika
profesi merupakan aturan perilaku yang memiliki kekuatan mengikat bagi
setiap pemegang profesi.
Dari pengertian etika profesi menurut ahli tersebut dapat kita simpulkan
bahwa etika profesi adalah “suatu prinsip yang harus dipegang oleh
pelaku profesi yang mana agar dapat bertanggung jawab atas
pekerjaannya dan menjunjung tinggi nilai-nilai didalamnya”. Oleh karena
etika profesi merupakan aturan atau batasan yang telah disepakati oleh
lingkup kerja tertentu. Etika profesi sangatlah penting untuk diterapkan
bukan hanya Sebatas hubungan antar rekan kerja namun etika profesi
juga menghubungkan dengan masyarakat atau konsumen.
Menyadari pentingnya peran etika dalam profesi tersebut, dapat diartikan
pelayan masyarakat harus mampu melaksanakan kewajiban tugasnya
dengan jujur, komitmen, dan penuh dedikasi. Sebagai tenaga professional
ada yang Namanya kode etik sebagai ketentuan dasar yang harus
dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik mengatur
tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan anggota
profesi dalam menjalankan tugasnya.
Fungsi etika profesi:
1. Sebagai panduan bagi semua pekerja pada peinsip prinsip professional
2. Sebagai sarana control social bagi masyarakat umum untuk suatu
profesi tertentu.
3. Sebagai cara mencegah intervensi dari pihak lain dari luar organisasi,
mengenai hubungan pekerjaan.
B. Prinsip-prinsip Etika Profesi
1. Perinsip tanggung jawab
setiap professional harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
perkerjaanya dan terhadap hasilnya. Selai itu, professional juga
bertanggung jawab terhadap masyarakat umum. Cara menerapkannya
dengan cara menyelesaikan perkerjaan tepat waktu dengan hasil sesuai
dengan standar yang ada.

2. Prinsipp keadilan
Setiap professional diharuskan mengedepankan keadilan dalam
menjalankan profesinya. Dalam hal ini, keadilan harus diberikan
kepada siapa saja yang berhak. Menerapkan prinsip keadilan dengan
cara melayani semua konsumen dengan baik sesuai dengan kode etik
yang ada.

3. Prinsip otonomi
Setiap pelaku profesi memiliki wewenang dan kebebasan dalam
menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang
professional memiliki hak untuk melakuakan dan tidak melakukan
sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.

4. Prinsip integritas moral


Integritas moral adalah kualitas dan prinsip moral dalam diri
seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam menjalankan
profesinya. Artinya, seorang professional harus memiliki komitmen
pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya dan
masyarakat.

5. Prinsip kompetensi
Melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan
ketekunan dalam rangka pencapaian hasil yang maksimal.

6. Prinsip kerahasiaan
Dalam melaksanakan pekerjaanya senantiasa menyembunyikan
kerahasian data atau informasi yang dimiliki konsumen.
C. Manfaat menerapkan etika profesi pada karir
1. Memiliki Tanggung Jawab

Sebagai orang profesional, kamu perlu memiliki tanggung jawab atas


pekerjaan yang kamu lakukan. Hal ini bermanfaat untuk hasil pekerjaan
yang berkualitas dan kamu dapat dipercaya oleh atasan, kolega, dan
konsumen.

2. Menjadi Tertib

Dengan etika profesi, segala pekerjaan yang dilakukan di kantor akan


menjadi tertib. Tugas akan dilaksanakan tepat waktu dan
sesuai deadline yang sudah ditentukan.

3. Lingkungan Kerja Sehat

Etika profesi menyangkut sikap dan norma seseorang dalam berperilaku


profesional. Dengan hal ini, lingkungan kerja menjadi sehat karena semua
dilakukan sesuai dengan SOP dan etika dalam profesinya.

4. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Berkaitan dengan tertib dan tanggung jawab, etika profesi tentunya


meningkatkan produktivitas kerja karena akan membuat suasana kerja
yang nyaman karena setiap karyawan akan menghargai, bekerja sama,
dan berlaku profesional dengan baik. Tentunya, hal ini juga akan
mendukung situasi produktif para pekerja secara profesional.

5. Menyokong Perubahan Lebih Baik

Dengan keempat manfaat di atas, hal ini tentunya menyokong perubahan


perusahaan dan diri secara profesional menjadi lebih baik lagi. Kamu bisa
menjadi seseorang yang diandalkan, dipercaya, dan tentunya bertanggung
jawab dalam pekerjaan.
KESIMPULAN
Dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi hanya dapat memperoleh
kepercayaan dari masyarakat, jika didalam diri pribadi para profesional tersebut
ada kesadaran yang kuat untuk memerhatikan etika profesi pada saat mereka
ingin mengaplikasikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa yang semula dikenal sebagai sebuah
profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan
pencarian nafkah biasa yang sedikitpun tidak didasari dengan nilai-nilai
idealisme yang mana ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi
rasa hormat maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para
profesional ini. Itulah kenapa betapa pentingnya etika profesi ini diterapkan
oleh setiap pelaku profesi.
DAFTAR PUSTAKA

Pasolong, H. (2021). ETIKA PROFESI. Makassar: Nas Media Pustaka. Dapat diakses di
https://books.google.com/books.

Hasibuan, A. (2017). ETIKA PROFESI PROFESIONALISME KERJA. Medan: UISU Press. Dapat
diakses di https://books.google.com/books.

Isnanto, R. (2009). BUKU AJAR ETIKA PROFESI. (Universitas Diponogoro,2009) diakses dari
http://eprints.undip.ac.id/4907/1/Etika_Profesi.pdf.

Anda mungkin juga menyukai