“ETIKA PROFESI”
KELOMPOK 7 :
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
sebagai hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa profesi auditor
“Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika
berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga dengan adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
Etika dan moral memiliki pengertian yang hampir sama, namun dalam
seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 1
mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi
tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu
masyarakat.
profesi.
manusia
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 2
Etika profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau
medis/dokter,dsb.
atau objek).
standar perilaku serta tanggung jawab yang ditetapkan pada profesi tersebut
oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah
Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 3
rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena
hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
yang dirancang agar praktis dan realistis, tetapi sedapat mungkin idealistis.
Tuntutan etika profesi harus di atas hukum tetapi dibawah standar ideal
mestinya.
pada profesi yang bersangkutan, kode etik ini terus berkembang dari waktu
akuntan publik.
meningkatkan taraf hidup manusia untuk menjadi manusi secara utuh. Maka
manusia juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi
dan kehidupan.
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 4
akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi
seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin diri atas dan
Prinsip Etika
sebagai berikut:
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 5
“ Untuk memelihara dan meningatkan kepercayaan publik, setiap
4. Obyektivitas
mutakhir”.
6. Kerahasiaan
mengungkapkannya”.
7. Perilaku Profesional
profesi”.
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 6
8. Standar Teknis
obyektivitas”.
Aturan Etika
Independensi
Interpretasi Etika
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 7
Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan
ditentukan oleh adanya pemaksaan oleh sesama anggota dan oleh opini
yang berlaku.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis
yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 8
benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa
yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang
merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari
suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 9
instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri
pribadi.
profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional,
sehingga harapan sangat jauh dari kenyataan. Hal ini cukup menggelitik
idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi tidak lebih dari pajangan
tulisan berbingkai.
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 10
1. Harus rasional
1. Aturan kesopanan
Standar profesi
Standar adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap
staf atau sistem yang telah ditetapkan untuk dapat diterima sampai pada
serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan (Winsley,
1964).
Pengauditan 1
Etika Profesi Page 11