Disusun oleh :
Richarta Vichotama Nur A. A
165060401111030
Semester 7 (Ganjil)
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PENGAIRAN
MALANG
2019
Kode Etik Profesi
Secara sederhana kode etik dapat diartikan sebagai tingkah laku moral suatu kelompok
dalam masyarakat, yang dirimuskan secara tertulis, dan diharapkan akan dipegang teguh
oleh seluruh anggota suatu kelompok.
Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang mungkin timbul
dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan sekaligus penjamin mutu moral
profesi itu di mata masyarakat.
Dalam kaitan dengan etika, kode etik dipandang sebagai produk etik terapan, yang
dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah tertentu, yaitu profesi. Kode
etik merupakan perwujudan kongkrit dari pemikiran atau prinsip etis yang relevan dalam
suatu profesi.
Oleh karena itu seseorang yang bekerja, seseorang yang memiliki profesi harus
memiliki etika, moral, dan norma yang baik. Dimana ketiga hal tersebut merupakan
pedoman, tolak ukur, arah dan acuan untuk mengambil suatu keputusan tentang tindakan
yang akan dilakukan dalam berbagai kondisi dan situasi tertentu saat memberikan pelayanan
profesi atau keahliannya masing-masing kepada masyarakat.
Pengambilan keputusan ini, merupakan aspek kompetensi dari perilaku moral sebagai
seorang profesional yang harus dan telah memperhitungkan konsekuensinya, secara matang
tentang akibat baik-buruknya yang ditimbulkan dari tindakan yang akan diambil secara
obyektif, dan sekaligus memiliki tanggung jawab atau integritas yang tinggi.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kode etik dapat berfungsi dengan
baik, yaitu :
Kode etik harus dibuat oleh kelompok profesi itu sendiri dan bukan didrop saja dari
atas, dari instansi pemerintah atau instansi lainnya.
Kode etik harus menjadi hasil self regulation dari profesi. Rumusannya harus muncul
sebagai rangkaian nilai luhur, berisi perwujudan nilai-nilai moral yang hakiki, yang
ingin mereka hayati secara kongkrit dan konsisten dalam menjalankan profesi mereka.
Pelaksanaan kode etik harus tetap diawasi terus menerus. Perlu adanya semacam
badan atau dewan penegak kode etik, yang berperan melaksanakan pemantauan dan
sekaligus menerapkan sanksi-sanksi yang juga harus diatur didalamnya.
Fungsi Kode Etik Profesi
Kode etik profesi itu merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok
yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
a. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana
profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan.
b. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan
kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan
sosial).
c. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para
pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri
pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
https://shandrakatherine.wordpress.com/2012/09/19/makalah-etika-profesi/
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.sg/2012/09/makalah-etika-profesi-bidang-
komputer.html
http://muaramasad.blogspot.sg/2013/03/pengertian-etika-profesi-dan.html
https://www.maribelajarbk.web.id/2015/04/pengertian-profesional-profesi.html