Anda di halaman 1dari 20

KODE ETIK

PROFESI

Present By:
Dian Pratiwi
Table of Content

01 02
Kode Etik Industri
Kode Etik Profesi
Jasa Konstruksi

03 06
Kesimpulan dan
Kode Etik Asosiasi Tugas
profesi
Kode Etik Profesi
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan
dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi
sebetulnya tidak merupakan hal yang baru.
Ciri-Ciri Organisasi Profesi

Organisasi Profesi
• Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat
satu organisasi profesi yang para anggotanya
berasal dari satu profesi, dalam arti telah
menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu
yang sama.
• Misi utama organisasi profesi adalah untuk
merumuskan kode etik dan kompetensi profesi
serta memperjuangkan otonomi profesi.
• Kegiatan pokok organisasi profesi adalah
Fungsi Pokok Organisasi profesi

Organisasi Profesi

• Mengatur keanggotaan organisasi


• Membantu anggota untuk dapat terus
memperbaharui pengetahuan sesuai
perkembangan teknologi
• Menentukan standarisasi pelaksanaan
sertifikasi profesi bagi anggotanya
• Membuat kebijakan etika profesi yang
MANFAAT ORGANISASI
PROFESI
fungsi dari kode etik profesi
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan.
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi
1. Pengaruh sifat kekeluargaan.
2. Pengaruh jabatan.
3. Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia, sehingga menyebabkan pelaku
pelanggaran kode etik profesi tidak merasa khawatir melakukan pelanggaran,
4. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat,
5. Organisasi profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan,
6. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena
buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri,
7. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk menjaga
martabat luhur profesinya,
8. Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas di antara para pengemban profesi untuk
menjaga martabat luhur profesinya.
Tujuan Pokok Rumusan Etika dalam Kode Etik Profesi
1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan
masyarakat pada umumnya.
2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka
perbuat kalua mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi ‐fungsi profesi
dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota ‐anggota tertentu
4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral ‐moral dari
komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan
menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran
dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang ‐undang).
Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari
induk organisasi profesinya.
Kode Etik Industri Jasa
Konstruksi
Kode Etik Industri Jasa Konstruksi

Kode Etik dan (Keprofesian/Etika Profesi) dikaitkan dengan Industri Jasa Konstruksi
(Konsultan/Kontraktor/Pabrik material bangunan) adalah sekumpulan peraturan atau
ketentuan yang baik dan bermoral yang dibuat dan dilaksanakan oleh sekelompok
orang yang berkeahlian tertentu, yang berprofesional, untuk menjunjung tinggi
kemuliaan profesi mereka demi tanggungjawabnya terhadap profesi mereka,
masyarakat, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.
Dasar Prinsip
Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi
engineering dengan:

1. Menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan kesejahteraan


manusia;

2. Bersikap jujur dan tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan masyarakat,
petinggi mereka dan klien;

3. Berjuang untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian profesi rekayasa, dan

4. Mendukung masyarakat profesional dan teknis disiplin ilmu mereka.


Dasar Norma
1. Insinyur harus memegang hal terpenting seperti keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat dalam pelaksanaan tugas profesional mereka.
2. Insinyur harus melakukan pelayanan sesuai bidang kompetensi mereka.
3. Insinyur harus mengeluarkan pernyataan publik secara objektif dan benar.
4. Insinyur harus bertindak dalam hal-hal yang professional untuk setiap petinggi atau klien
secara jujur kepada agen atau pengawas, dan harus menghindari konflik kepentingan
individu.
5. Insinyur akan membangun reputasi profesional mereka atas jasa layanan mereka dan tidak
akan bersaing dan bersikap tidak adil dengan orang lain.
6. Insinyur harus bertindak sedemikian rupa untuk menjaga dan meningkatkan kehormatan,
integritas dan martabat profesi.
7. Insinyur harus melanjutkan pengembangan profesi mereka sepanjang karir mereka, dan harus
memberikan peluang bagi pengembangan profesional untuk insinyur lainnya yang berada di
bawah pengawasan mereka.
Kode Etik Asosiasi Profesi
Kode Etik Ikatan Ahli Manajemen Proyek
Indonesia (IAMPI)
1. Penuh perhatian terhadap sesama(Caring for Others)
2. Jujur terhadap diri sendiri dan lingkungannya (Honesty),
3. Bertanggungjawab atas semua pikiran, ucapan dan tindakan yang dilakukannya (Accountability),
4. Menepati janji (Promise Keeping),
5. Bekerja dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna (Pursuit of Excellence),
6. Bersikap setia dan taat asas (Loyalty)
7. Bersikap adil (Fairness),
8. Mempunyai integritas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya (Integrity and Commitment),
9. Dapat menghargai dan menerima pendapat orang lain (Respect for Others)
10. Bersikap, bertingkah laku dan bertindak sebagai warga Negara yang baik dengan penuh tanggung jawab
(Responsible Citizenship) atas semua akibat yang mungkin terjadi.
Kode Etik Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan
Indonesia (INTAKINDO)

1. Memegang teguh kepentingan akan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan


publik.
2. Melaksanakan layanan hanya dalam bidang yang dikuasainya.
3. Mengeluarkan pernyataan umum hanya dengan cara obyektif dan benar.
4. Bertindak untuk setiap pemberi kerja atau klien sebagai agen yang setia dan
terpercaya.

5. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang menipu.

6. Memperlakukan dirinya secara terhormat, bertanggung jawab, beretika dan


mematuhi hukum untuk memperbaiki kehormatan, reputasi, dan manfaat
profesinya sebagai Konsultan.
KESIMPULAN
Kode Etik Profesi
Organisasi Profesi
Sebaran Organisasi Profesi
Kode etik profesi adalah pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam Setiap organisasi profei memiliki
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan kode etik profesi yang harus dipatuhi
sehari-hari. Kode etik profesi sebetulnya setiap anggotanya
tidak merupakan hal yang baru.
Tidak ada
Tugas tugas pada
pertemuan ini

Tidak ada
tugas pada
pertemuan ini

Tidak ada
tugas pada
pertemuan ini
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Stories
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai