• Prinsip Otonomi
Contoh penyajian
• Prinsip Kejujuran kasus kasus isu-
isu etika bisnis
Kode etik prilaku profesional
Kode Etik Profesi merupakan salah satu hal penting yang harus dipelajari
saat melamar pekerjaan. Untuk yang masih mencari kerja, coba pelajari
istilah-istilah yang ada dalam pekerjaan. Itu akan berguna untuk
kedepannya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Setiap profesi
pastinya memiliki kode etik yang mengatur bagaimana jalannya pekerjaan
sebuah profesi.Dengan adanya kode etik profesi yang dibuat, diharapkan
semua orang bisa profesional dalam menjalankan profesinya. Setiap profesi
memiliki kode etiknya masing-masing untuk mengatur cara kerjanya.
Dengan begitu, para pekerja tidak akan kebingungan mengenai apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan dalam bekerja
Apa Itu Kode Etik Profesi?
Kode etik profesi dibuat dengan menggunakan prinsip yang telah di susun. Ada 4 prinsip yang
biasa digunuakan dalam membuat kode etik. Inilah 4 prinsip dari kode etik yang digunakan:
2. Prinsip Keadilan
Keadilan adalah hal yang paling penting dalam sebuah pekerjaan. Zaman sekarang, banyak sekali
orang yang tidak adil dalam menjalankan profesinya. Kecurangan dilakukan sedikit demi sedikit
agar tidak terdeteksi.
Keadilan adalah hak bagi semua orang tanpa membedakan status atau yang lainnya.
Profesionalitas seseorang bisa dilihat dari keputusan yang diambil. Seorang profesional akan
berusaha bekerja dengan seadil mungkin untuk memuaskan pelanggan nya.
3. Prinsip Otonomi
Seorang pekerja Juga berhak menentang kode etik profesi yang tidak benar.
Itu karena karyawan juga memiliki hak kebebasan untuk menentang apa
yang dirasa salah olehnya. Itu berarti pekerja memiliki pilihan untuk
mengikuti kode etik yang berlaku atau melawannya.
4. Prinsip Kejujuran
Kejujuran bisa menjadi tolak ukur apakah seseorang bisa dipercaya atau
tidak. Dalam kode etik profesi, sudah jelas bahwa orang yang bekerja harus
jujur dalam menjalankan tugasnya. Itu bertujuan untuk menjaga nama baik
dan menjaga kepercayaan dari banyak orang. Jika orang sudah tidak
percaya pada sebuah profesi, maka profesi tersebut bisa hilang seiring
perkembangan zaman.
Prinsip etika dari IFAC , AICPA, dan IAI
2.Objektivitas, Seorang akuntan profesional seharusnya tidak boleh membiarkan terjadinya bias
atau dibawah pengaruh orang lain sehingga mengesampingkan pertimbangan bisnis dan
professional.
5.Perilaku profesional, Seorang akuntan profesional harus patuh pada hukum dan perundang-
udangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
B. AICPA (American Institute Akuntan Public)
2015 - Pengamat Hukum Internasional Universitas Riau (UNRI), Maria Maya Lestari
SH, MSc, MH berpendapat kasus kabut asap di Riau bukan termasuk bencana alam
melainkan pencemaran udara akibat ulah manusia. Ia mengatakan, itu terkait kasus
asap saat ini di Riau makin parah menyusul seluas 11.128 hektare lahan hutan dan
perkebunan serta semak belukar di Provinsi Riau telah terbakar sejak empat pekan
terakhir, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sedangkan
satelit NOAA 18 milik Amerika yang dioperasikan Singapura pada Selasa (4/3)
mendeteksi 48 titik panas (hotspot) di daratan Sumatera, 27 titik --jumlah ini terus
meningkat-- di wilayah Provinsi Riau.
Menurut Maria, makin bertambahnya titik api di Riau membuktikan penanganannya
sangat lambat disertai alasan klise tidak ada dana dan kemampuan mematikan titik-
titik api yang ada. Padahal PP nomor 41 tahun 1999, kata dia, menjelaskan bahwa
sumber pencemar yang dimaksud adalah sumber pencemar adalah setiap usaha dan
atau kegiatan yang mengeluarkan bahan pencemar ke udara yang menyebabkan
udara tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ia memandang bahwa
pendefinisian tentang kasus asap di Riau penting, karena bagaimana penegakan
hukum terhadap asap akan dapat berjalan dengan baik dan tepat, bila dari
penyebutan asap sebagai sebuah bencana hanya akan membuat perubahan paradigma
bahwa asap terjadi karena alam itu sendiri yang marah seperti gempa bumi, gunung
meletus ataupun tsunami. Kasus asap saat ini adalah merupakan tindakan perusakan
lingkungan terutama pembakaran lahan gambut yang menimbulkan dampak
pencemaran terhadap udara. Ia menambahkan bahwa asap di Provinsi Riau dan kota-
kota lainnya di Indonesia sudah terjadi sejak tahun 1997 sampai sekarang. Hanya saja
kasus 1997 merupakan gejala kebakaran lahan yang menimpa seluruh dunia akibat
gejala el-nino menimpa negara tropis.
Namun demikian, kondisi kebakaran lahan selama lebih dari lima tahun terakhir
bencana asap di Indonesia setiap musim kemarau merupakan dampak dari tindakan
pembukaan lahan gambut (land clearing) mengingat pascapembakaran lahan sudah
dapat dipastikan "berbanding lurus" dengan meningkatnya luas lahan sawit di lahan
sisa pembakaran. Merujuk dari dua kasus di atas yang menjadi pertanyaan adalah
termasuk kemanakah bencana asap yang terjadi selama lima tahun terakhir di negara
ini?. Secara Yuridis, penanggulangan bencana diatur dalam UU Nomor 24 tahun 2007,
yang membagi bencana dapat dibagi atas tiga kategori yaitu bencana alam, bencana
non alam, dan bencana sosial. Dari kasus bencana asap yang terjadi di tahun 1997
dapat dikategorikan bencana alam karena bila melihat dari sudut pandang sebab dan
akibatnya adalah merupakan bencana alam karena disebabkan oleh gejala alam itu
sendiri (el-nino/udara kering dan panas) sehingga menyebabkan hutan-hutan dan
lahan gambut mudah tersulut api dari gesekan dahan-dahan kering yang dapat
menimbulkan percikan api. Sehingga wajar seluruh negara terutama negara-negara
ASEAN, sampai dengan level nasional dan daerah turut serta melakukan
penanggulangan.
ISU KETENAGAKERJAAN – RASISME
2015 - Sahabat pasti tahu betul kan manfaat asisten rumah tangga untuk membantu
mengerjakan urusan rumah kita sehari-hari? Yup mengingat jasa-jasa asisten rumah
tangga tersebut, seharusnya kita mengormati mereka dan tidak pernah sekalipun
merendahkan atau menghina mereka. Namun sayangnya hal tersebut tidak dirasakan
oleh saudar-saudara TKI kita di Malaysia sana. Baru-baru ini, media sosial
dihebohkan dengan iklan bernada rasis yang ditujukan untuk para TKI khusunya
pembantu rumah tangga di negri Jiran tersebut. Adalah iklan penyedot debu listrik
dari RoboVoc yang memancing keegraman masyrakat Indonesia terhadap
Malaysia.Bak menagguk di air keruh, iklan bernada rasis yang mengikuti promosi
vacum cleaner tersebut kembali memanskan hubungan antara Indonesia dengan
Malaysia.
Bagiaman tidak, dalam tagline iklan tersebut pihak RoboVoc secara provokatif
menulis “FIRE YOUR INDONESIA MAID NOW” atau jika diterjemahkan kedalam
bahasa Indonesai berarti, “pecat pembantu Indonesia Anda sekarang”. Terang saja
hal tersebut mengundang keprihatinan dan rekasi keras dari masyarakat Indonesia.
Masyarakat meminta presiden Jokowi yang sedang mengadakan pertemuan di
Malaysia untuk menindaklanjuti iklan dengan nada rasis yang melecehkan tersebut.
Selain itu, masyarakat juga meminta presiden untuk melakukan somasi terhadap
RoboVoc sebagai pihak yang dengan sangat frontal mmebuat iklan yang berbau
rasisme tersebut. Kedutaan besar Indonesia di Malaysia sendiri telah berekasi dan
meminta pihak Malaysia untuk menarik iklan tersebut dari peredaran. Pihak
Malaysia sepertinya tidak ingin menambah panas suasana. Mereka telah menarik
iklan tersebut dari peredaran. Namun ternyat, masyrakat Indonesia telah terlanjur
tersakiti atas pelecehan yang terjadi terhadap pahlawan devisa tersebut. Tak ayal
kemarahan masyrakat ini kemudian berimbas kepada situs resmi RoboVac. Situs
tersebut sempat down dan dikuasai oleh hacker Indonesia. Disitus tersebut kemudian
tertulis ““Please be nice to our sisters, they have family, they have kids. They are all
need to eat, need to school, need to live, not like your rob-bot [sic],” (Tolong,
bersikaplah baik kepada saudara-saudara kami, mereka punya keluarga,mereka
punya anak-anak.
ISU HAK-HAK SIPIL (CIVIL RIGHT)
kamu nanyaaaa?