Anda di halaman 1dari 13

PERTEMUAN V

ETIKA PROFESI

1
PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah seperangkat prinsip moral atau nilai yang
berterima umum di masyarakat.
Perilaku beretika adalah perilaku yang berterima umum
dalam masyarakat, diperlukan untuk membuat kehidupan
bermasyarakat berfungsi dengan baik.
Perilaku tidak beretika adalah perilaku yang tidak sesuai
dengan tata kehidupan yang berterima umum dalam
masyarakat, merugikan masyarakat baik dalam jangka
pendek maupun dalam jangka panjang.

2
ELEMEN ETIKA SECARA UMUM
Terpercaya, mencakup kejujuran, integritas, dan loyalitas.
Respek, mencakup sopan santun, toleransi, serta rasa hormat
terhadap pihak lain.
Bertanggungjawab, mencakup usaha melakukan yang terbaik,
mengendalikan diri, memberi contoh yang baik, serta melakukan
perbaikan secara berkelanjutan.
Bersikap adil, mencakup sikap proporsional, terbuka, dan
berperilaku secara tepat.
Perhatian, mencakup ketulusan perhatian terhadap
kesejahteraan pihak lain serta berperilaku baik.
Bermasyarakat, mencakup patuh aturan serta kesediaan
berbagi untuk kesejahteraan bersama.

3
KEBUTUHAN ETIKA DALAM PROFESI

Anggota profesi dituntut untuk menjalankan profesinya


secara profesional.
Kata profesional bermakna menjalankan tugas dan
tanggungjawab lebih dari yang dilakukan oleh kebanyakan
orang, atau lebih dari tuntutan hukum dan peraturan.
Profesionalisme diperlukan dalam membangun
kepercayaan publik terhadap kualitas jasa dan profesi.

4
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI – IAPI (1)

Prinsip-prinsip dasar etika profesi menurut Ikatan Akuntan


Publik Indonesia (IAPI) adalah:
1. Prinsip integritas
Dalam menjalin hubungan profesional, setiap praktisi
harus bersikap tegas dan jujur.
2. Prinsip objektivitas
Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas,
benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak
(undue influence) dari pihak-pihak lain memengaruhi
pertimbangan profesionalnya.

5
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI IAPI (2)

3. Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan


kehati-hatian profesional (professional competence
and due care)
Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan
keahlian profesionalnya pada tingkat yang
dipersyaratkan, sehingga klien atau pemberi kerja
dapat menerima jasa profesional yang diberikan secara
kompeten berdasarkan perkembangan terkini dalam
praktik, perundang-undangan, dan metode
pelaksanaan pekerjaan. Setiap praktisi harus bertindak
secara profesional dan sesuai dengan standar profesi
dan kode etik profesi yang berlaku.

6
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI IAPI (3)
4. Prinsip kerahasiaan
Setiap praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi
yang diperoleh sebagai hasil dari hubungan
profesional dan hubungan bisnisnya, serta tidak
boleh mengungkapkan informasi tersebut kepada
pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau
pemberi kerja, kecuali jika terdapat kewajiban untuk
mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum
atau peraturan lainnya yang berlaku. Informasi
rahasia yang diperoleh dari hubungan profesional
dan hubungan bisnis tidak boleh digunakan oleh
praktisi untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga.

7
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI IAPI (4)

5. Prinsip perilaku profesional


Setiap praktisi wajib mematuhi hukum dan
peraturan yang berlaku dan harus
menghindari semua tindakan yang dapat
mendiskreditkan profesi.

8
KODE ETIK PROFESIONAL AICPA

Struktur kode etik profesional AICPA (the American


Institute of Certified Public Accountants) terdiri dari:
1. Prinsip (principle), berisi standar ideal etika
profesional yang dinyatakan dalam terminologi
filosofis.
2. Aturan etika (rule of conduct), berisi aturan
spesifik tentang minimum standar etika profesional.
3. Interpretasi aturan etika (interpretation of the
rules of conduct), berisi interpretasi atas aturan
etika divisi etika profesional AICPA.
4. Implementasi etika (ethical rulings), berisi
publikasi tentang penjelasan dan jawaban atas
pertanyaan mengenai aturan etika.
9
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI - AICPA

1. Bertanggungjawab (responsibilities)
2. Menghormati kepentingan publik (the public interest)
3. Berintegritas (integrity)
4. Bersikap objektif dan independen (objectivity and
independence)
5. Mempraktikkan kehati-hatian profesional (due care)
6. Mempertimbangkan luas dan sifat jasa (scope and
nature of services)

10
IESBA CODE – ISA 200
IESBA (the International Ethics Standards Board for
Accountants) adalah badan di bawah IFAC (the
International Federation of Accountants), pembuat etika
profesional akuntan internasional.
Code of Ethics for Professional Accountants (IESBA Code)
terdiri dari:
1. Integrity
2. Objectivity
3. Professional competence and due care
4. Confidentiality; and
5. Professional behavior.

Kunjungi: http://www.ifac.org/ethics

11
ATURAN DAN INTERPRETASI ETIKA – AICPA (1)

1. Rule 101 – Independence


2. Rule 102 – Integrity and Objectivity
3. Rule 201 – General Standards
A. Professional competence
B. Due professional care
C. Planning and supervision
D. Sufficient relevant data
4. Rule 202 – Compliance with standards
5. Rule 203 – Accounting Principles
6. Rule 301 – Confidential client information

12
ATURAN DAN INTERPRETASI ETIKA – AICPA (2)

7. Rule 301 – Contingent fees


8. Rule 501 – Acts discreditable
9. Rule 502 – Adverstising and other forms of solicitation
10. Rule 503 – Commissions and referral fees
A. Prohibited commisions
B. Disclosure of permitted commissions
C. Referal fees
11. Rule 505 – Form of organization and name

Lihat:
Ringkasan aturan etika Aren Tabel 4-1 halaman 121

13

Anda mungkin juga menyukai