Anda di halaman 1dari 24

BAB

ETIKA DAN PROFESI


OLEH:
ARUM ARDIANINGSIH, SE, M.Acc, Ak, CA
SISTEMATIKA PENDAHULUAN
• PENTINGNYA ETIKA
• DUA MACAM ETIKA TERKAIT DENGAN
PERILAKU MANUSIA
• SISTEM PENILAIAN ETIKA
• MENJELASKAN TENTANG PROFESI,
PROFESIONAL.
• PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI
• PERANAN ETIKA DALAM PROFESI
PENTINGNYA ETIKA

• Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the


discpline which can act as the performance index or
reference for our control system”.
• Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”.
• Kelompok profesional merupakan kelompok yang
berkeahlian dan berkemahiran yang diperoleh melalui
proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan
berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian
dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol
dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi
sendiri.
• Kehadiran organisasi profesi dengan perangkat “built-in
mechanism” memerlukan sebuah Etika.
Dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam
menentukan baik dan buruknya perilaku manusia :
• ETIKA DESKRIPTIF
etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan
perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai
sesuatu yang bernilai.
• ETIKA NORMATIF
Etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola
prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
ETIKA SECARA UMUM DIBAGI MJD:
1.ETIKA UMUM
2.ETIKA KHUSUS
SISTEM PENILAIAN ETIKA

• PERBUATAN
• AKHLAK ATAU BUDI PEKERTI
Menurut Drs.Burhanuddin Salam menjelaskan
bahwa sesuatu perbuatan di nilai pada 3 (tiga)
tingkat :
a. Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi
perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam hati, niat.
b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata,
yaitu pekerti.
c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut,
yaitu baik atau buruk.
PENGERTIAN PROFESI

• Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang


bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang
yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan
keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja
tetap sesuai.
• Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk
bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran,
guru, militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi
meluas sampai mencakup pula bidang seperti
manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis,
sekretaris dan sebagainya.
PENGERTIAN PROFESI MENURUT DE GEORGE

• PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan


sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian.
• PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai
profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup
dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
suatu keahlian yang tinggi.
Renungkan
• Profesi yang dipilih
• Alasan
• Keahlian yang harus dimiliki
PROFESI :

• Mengandalkan suatu keterampilan atau


keahlian khusus.
• Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau
kegiatan utama (purna waktu).
• Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah
hidup.
• Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi
yang mendalam.
PROFESIONAL

• Orang yang tahu akan keahlian dan


keterampilannya.
• Meluangkan seluruh waktunya untuk
pekerjaan atau kegiatannya itu.
• Hidup dari situ.
• Bangga akan pekerjaannya.
CIRI-CIRI PROFESI

1. Adanya pengetahuan khusus


2. Adanya kaidah dan standar moral yang
sangat tinggi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu
profesi.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota
dari suatu profesi.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI SECARA UMUM :

1. PRINSIP TANGGUNGJAWAB
2. PRINSIP OTONOMI
3. PRINSIP KEADILAN
PERANAN ETIKA DALAM PROFESI :

• Nilai-nilai etika diharapkan mampu mengatur


kehidupan masyarakat kelompok.
• Nilai-nilai etika dimanifestasikan dalam kode
etik profesi
Mengapa perlu etika dalam Profesi
akuntansi….?
1. Jasa yang diberikan membutuhkan
trust/kepercayaan
2. Keputusan akuntan mempengaruhi banyak
pihak
3. Mengatur perilaku anggota profesi agar tidak
menyimpang atau mendiskritkan profesinya.
EKSPEKTASI PUBLIK TERHADAP PROFESI
AKUNTANSI

Seorang akuntan profesional diharapkan :


– Mempunyai keahlian dalam teknik akuntansi.
– Lebih memahami bidang akuntansi.
– Dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang
profesional dapat bertindak sesuai dengan etika
profesional.
– Mampu berperilaku etis sesuai dengan kapasitas dirinya
sebagai seorang akuntan profesional.
Etika dalam Profesi Akuntansi

Menurut Mulyadi:
Norma perilaku yang mengatur hubungan
antara akuntan dengan para klien,antara
akuntan dengan sejawatnya, dan antara
profesi dengan masyarakat

ETIKA PROFESI------KODE ETIK PROFESI


KAIDAH ETIKA PROFESI
AKUNTANSI

– Ada dalam organisasi/instansi.


– Dinyatakan secara tertulis atau formal.
– Sifat sanksi berupa moral psikologik.
Isi Kode Etik

• Karena kode etik merupakan wujud dari komitmen


moral organisasi, maka kode etik harus berisi :
– mengenai apa yang boleh dan
– apa yang tidak boleh dilakukan oleh anggota profesi,
– apa yang harus didahulukan dan
– apa yang boleh dikorbankan oleh profesi ketika
menghadapi situasi konflik atau dilematis,
– tujuan dan cita-cita luhur profesi, dan
– bahkan sanksi yang akan dikenakan kepada anggota
profesi yang melanggar kode etik.
Komposisi kode etik profesi IAI
1. Prinsip Etika
• Memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika
• Disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi seluruh anggota.

2. Aturan Etika
• Disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan
• Hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan.

3. Interpretasi Etika
Merupakan interpretasi sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika,
tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.
KODE ETIK AKUNTAN --- IAI
Prinsip etika
1.Integritas
2.Obyektivitas
3.Kompetensi dan kehati-hatian profesional
4.Kerahasiaan
5.Perilaku profesional
6.Tanggungjawab profesi
7.Kepentingan publik
8.Standar profesi
Prinsip Dasar Etika Profesi ----
Akuntan Publik (AP)
• Integritas
• Objektivitas
• Kompetensi serta kecermatan dan kehati-
hatian profesional (professional competence
and due care)
• Kerahasiaan
• Perilaku profesional

2009 Institut Akuntan Publik


17 April 2009 23
Indonesia All rights reserved
KELEMAHAN KODE ETIK PROFESI

1. Idealisme yang terkandung dalam kode etik


profesi tidak sejalan dengan fakta yang ada
disekitar profesional.
2. Kode etik profesi tidak dilengkapi dengan
sanksi yang keras karena keberlakuannya
berdasarkan kesadaran profesional--- Sanksi
Moral.

Anda mungkin juga menyukai