Anda di halaman 1dari 7

Hitunglah angsuran PPh Pasal 25 OP :

1. Bpk. Nanang seorang pengusaha industri pakaian, menggunakan pembukuan dalam perhitungan pajaknya. Penghasil
Jika SPT Tahunan PPh OP dilaporkan tanggal 30 Maret 2019 dan semua ketentuan pembayaran/pemotongan/pemungut
PPH terutang dengan PKP 200 juta :
5% x 60 jt= 3,000,000
15%x 140 jt = 21,000,000
pph terutang 24,000,000
pph 22 1,5% 3,000,000 1,5% x 200 jt
pph 22 impor 2,250,000 7,5% x 30 jt
angsuran 1,000,000
PPH 29 17,750,000
ANGSURAN PPH PASAL 25 TAHUN 2019 ??
PPH PASAL 25 = (PPH TERUTANG - KREDIT PAJAK) / 12
(24.000.000 - 5.250.000) / 12 =
17.750.000/12 = Rp 1,479,167
2. Bu. Indah seorang janda beranak kandung 2 orang (suami meninggal 3 tahun lalu) selama tahun 2018 menggunakan p
Jika SPT Tahunan PPh OP dilaporkan tanggal 31 Maret 2019 dan semua ketentuan pembayaran/pemotongan/pemungut
PTKP : TK/2 = 63.000.000
NETO FISKAL 300,000,000
KOMPENSASI 37,000,000
PENGH NETO 263,000,000
PTKP ( TK/2) 63,000,000
PKP 200,000,000
PPH TERUTANG
5% x 60 jt= 3,000,000
15%x 150jt = 21,000,000
PPH TERUTANG 24,000,000
KREDIT PAJAK :
PPH 21 1,000,000
PPH 23 10,000,000 500 jt x 2%
PPH YMH 13,000,000
PPH PSL 25 PPH YMH / 12
13.000.000 / 12
= 1.166.667 ( DIBAYAR MULAI MASA MARET 2019)

3. Bapak Fuddin memiliki industri makanan (pencatatan) dan menggunakan norma 10%. Sebagian Kredit pajak yang terk
Jika SPT Tahunan PPh OP dilaporkan tanggal 31 Maret 2019 dan semua ketentuan pembayaran/pemotongan/pemungut
PENGHASILAN BRUTO:
GROSS UP DARI PPH PASAL 22 :
OMZET = 30.000.000/ 1,5% = 2,000,000,000
PENGH NETTO = 10% X 2M = 200,000,000
PENGHASILAN ISTRI I = 100,000,000
PENGHASILAN ISTRI II = 54,000,000
TOTAL PENGH NETO SUAMI ISTRI = 354,000,000
PTKP ( K/I/1) = 117,000,000
PENGH KENA PAJAK 237,000,000
PPH TERUTANG
5% X 60 JT = 3,000,000
15% X 187JT = 26,550,000
TOTAL PPH = 29,550,000
KREDIT PAJAK
PPH PSL 22 30,000,000
PPH PSL 22 IMPOR 47,000,000
TOTAL KREDIT PAJAK 77,000,000
PPH YMH (47,450,000) ( LEBIH BAYAR)
PPH PASAL 25?? = TIDAK ADA ANGSURAN PPH PASAL 25 KARENA STATUS LEBIH BAYAR
gan pajaknya. Penghasilan Kena Pajak tahun 2018 Rp. 200 juta. Selama tahun berjalan menjual seragan dinas ke instansi pemerinta
/pemotongan/pemungutan pajak telah ditunaikan, maka jelaskan besaran PPh Pasal 25 selama tahun berjalan 2019 ?

un 2018 menggunakan pembukuan dalam perhitungan pajak usaha jasa perjalanan wisatanya. Beliau juga bekerja sebagai pegawai
/pemotongan/pemungutan pajak telah ditunaikan, maka jelaskan besaran PPh Pasal 25 selama tahun berjalan 2019 ?

an Kredit pajak yang terkait usahanya PPh Psl 22 Rp. 30 juta dan PPh Psl 22 impor Rp. 47 juta. Diketahui bahwa istri beliau bekerja d
/pemotongan/pemungutan pajak telah ditunaikan, maka jelaskan besaran PPh Pasal 25 selama tahun berjalan 2019 ?
nas ke instansi pemerintah sejumlah Rp. 200 juta, mengimpor bahan pakaian (non API) dengan Nilai impor Rp. 30.000.000. Istrinya
alan 2019 ?

a bekerja sebagai pegawai tetap pada sebuah Perusahaan yakni CV. Angin Mamiri dan sudah dipotong PPh 21 Rp. 1 juta. Penghasilan
alan 2019 ?

ahwa istri beliau bekerja di dua perusahaan dengan penghasilan netto fiskal masing-masing Rp. 100 juta dan Rp. 54 juta. Informasi l
alan 2019 ?
r Rp. 30.000.000. Istrinya seorang ASN pegawai Pemda setempat dipotong PPh 21 sebesar Rp. 2 juta. Angsuran Pasal 25 Desember 2

21 Rp. 1 juta. Penghasilan netto fiskal atas seluruh penghasilannya Rp. 300 juta. Terdapat kompensasi kerugian thn pajak 2017 sebe

an Rp. 54 juta. Informasi lainnya bahwa usaha pak Fuddin hanya menjual produknya ke instansi pemerintah. Tanggungannya adalah
uran Pasal 25 Desember 2018 adalah Rp. 1 juta.

ugian thn pajak 2017 sebesar Rp. 37 juta. Transaksi penyelenggaraan paket wisata dengan PT. Makmur Asia, perusahaan Bu Indah m

ah. Tanggungannya adalah seorang anak kandung.


sia, perusahaan Bu Indah mendapatkan penghasilan Rp. 500.000.000.

Anda mungkin juga menyukai