Pendahuluan
Isu-isu Etika Bisnis
Mitos bisnis Amoral
Sasaran dan lingkup Etika Bisnis
Prinsip-prinsip Etika bisnis
Bentuk-bentuk Substansi Etika
Pendahuluan
1. Bribery (suap)
2. Coercion (paksaan)
3. Deception (penipuan)
4. Thieft (pencurian)
5. Unfair discrimination
1. Suap (Bribery), adalah tindakan berupa menawarkan,
memberi, menerima atau meminta sesuatu yang berharga
dengan tujuan mempengaruhi tindakan seorang pejabat
dalam melaksanakan kewajiban publik. Suap dimaksudkan
untuk memanipulasi seseorang dengan membeli pengaruh.
‘Pembelian’ itu dapat dilakukan baik dengan membayarkan
sejumlah uang atau barang, maupun pembayaran kembali’
setelah transaksi terlaksana. Suap kadangkala tidak mudah
dikenali. Pemberian cash atau penggunaan callgirls dapat
dengan mudah dimasukkan sebagai cara suap, tetapi
pemberian hadiah (gift) tidak selalu dapat disebut sebagai
suap, tergantung dari maksud dan respons yang diharapkan
oleh pemberi hadiah.
2. Paksaan (Coercion), adalah tekanan, batasan,
dorongan dengan paksa atau dengan menggunakan
jabatan atau ancaman. Coercion dapat berupa
ancaman untuk mempersulit kenaikan jabatan,
pemecatan, atau penolakan industri terhadap seorang
individu.
Individual
Etika Karyawan
Code of Conduct
Kebijakan Internal
Societal
Etika terhadap stakeholders
Customer
Komitment untuk memberikan produk atau jasa yang
bermutu tinggi, harga yang pantas dan transaksi yang
jujur
Merebut pelanggan berdasarkan nilai kompetitif dan
bukan berdasarkan suap
Supplier
Pemilihan berdasarkan fair competition, jujur dan
terbuka tanpa diskriminasi, tidak tergantung besar
kecilnya perusahaan
Pembelian hanya berdasarkan kualitas, jasa, harga,
delivery dan nilai terbaik
Etika terhadap stakeholders
NILAI-NILAI
ORGANISASI