PROFESI PADA
BIDANG TEKNIK MESIN
MIMIN RIHOTIMAWATI
Pengertian Etika
• Etika adalah sesuatu filsafat yang mempelajari
nilai dan kualitas yang mencakup standar dan
penilaian moral.
• Etika analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis
(practical philosophy).
• Etika dimaksudkan untuk mencari tahu apa yang
seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan oleh manusia
Etika merupakan suatu ilmu.
2. Etika Normatif,
yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua
bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
Sumber :
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM 32
Contoh Etika Profesi Supervisor Pabrik
1. Seorang Supervisor Pabrik harus mempertahankan dan
meningkatkan integritas, reputasi, professionalisme,
dan sikap sebagai seorang Insinyur Proses
2. Seorang Supervisor Pabrik harus berusaha
meningkatkan kompetensi dan wibawa profesi
keteknikan selama melaksanakan pekerjaannya
3. Seorang Supervisor Pabrik dalam bekerja harus
bersikap jujur, tidak berpihak, dan bertanggung jawab
4. Seorang Supervisor Pabrik harus membangun reputasi
Professionalnya melalui kesempurnaan pekerjaan
mereka dan tidak boleh bersaing secara tidak jujur
dengan pekerja lain dalam lingkungan perusahaan
• Supervisor Pabrik diwajibkan menggunakan seragam
perusahaan selama jam bekerja
• Supervisor Pabrik diwajibkan untuk hadir tepat waktu saat
bekerja
• Setiap Supervisor Pabrik agar berpakaian baik dan sopan
• Dalam berpenampilan harus rapi dan bersikap yang ceria
• Seorang Supervisor Pabrik harus dapat bekerja kooperatif
• Setiap Supervisor Pabrik menggunakan pengetahuan dan
keahliannya di dalam pabrik untuk kemajuan dan
kesejahteraan manusia
• Seorang Supervisor Pabrik menggunakan prinsip
manajemennya untuk mengelola diri sendiri, mengelola
pekerjaan, dan mengelola bawahan
• Seorang Supervisor Pabrik melalui keahliannya dalam
pemrosesan harus dapat mengatur dan menentukan
bagaimana seharusnya pabrik yang dikelolanya terhadap
lingkungan sekitar.
• Seorang Supervisor Pabrik harus mengutamakan
keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat
dalam melakukan tugas professionalnya
• Supervisor Pabrik saat datang ke tempat bekerja
diharuskan dalam kondisi yang fit dan prima
• Supervisor Pabrik dilarang membawa obat-obatan sejenis
narkoba ataupun minuman keras dan sejenisnya ke
dalam lingkungan perusahaan
• Supervisor Pabrik harus dapat menjadi seorang pribadi yang
teliti dalam hal mengawasi jalannya suatu sistem
• Seorang Supervisor Pabrik tidak diperkenankan meninggalkan
pekerjaannya sebelum ia menyelesaikannya ataupun terlebih
dahulu meminta izin kepada atasannya atau yang berwenang
dalam pekerjaan tersebut
• Seorang Supervisor Pabrik harus senantiasa berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang
tertinggi
• Seorang Supervisor Pabrik diharuskan mengguakan waktu
kerjanya ataupun waktu yang diberikan untuk dapat
menghasilkan sesuatu yang dapat memajukan kinerja
perusahaan.
• Setiap Supervisor Pabrik harus selalu berhati-hati dalam
mengumumkan dan mengaplikasikan penemuan maupun
hasil penelitian yang bersifat keteknikan atau hal baru
yang belum dilakukan pengujian terhadap penemuan
tersebut.
• Seorang Supervisor Pabrik dilarang untuk mengeluarkan
informasi tentang perusahaan tanpa persetujuan dari
pihak atasan ataupun departemen terkait. Apabila
disetujui pihak atasan maupun departemen terkait, maka
dapat disampaikan secara objektif dan terpercaya
• Seorang Supervisor Pabrik tidak diperkenankan
menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan
pribadi diluar kepentingan yang berhubungan dengan
perusahaan
• Dalam menggunakan sumber daya perusahaan, seorang
Supervisor akan menggunakannya dengan efisien dan
efektif
• Setiap Supervisor Pabrik dilarang melakukan perbuatan
yang bersifat KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Hadiah, uang, pemberian, maupun penawaran terkait
dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan usaha harus
melalui persetujuan atasan secara langsung
• Dalam menyampaikan keluhan kerja sebaiknya
disampaikan melalui jalur-jalur yang tepat, yakni melalui
Departemen/Divisi Sumber Daya Manusia
• Seorang Supervisor tidak diperbolehkan memiliki
pekerjaan diluar kantor yang mengurangi waktu atau
perhatian yang seharusnya diberikan pada pekerjaannya
• Seorang Supervisor Pabrik tidak boleh berhubungan
dengan orang yang bukan sesama perusahaan untuk
menyembunyikan tindakan yang tidak etis
• Setiap Supervisor Pabrik tidak boleh diketahui
berhubungan atau memperbolehkan pemakaian namanya
atau nama perusahaan yang diketahuinya dalam kerja
sama bisnis dengan orang atau perusahaan yang
dipercaya atau diyakininya, terlibat dalam bisnis atau
praktek professional yang curang
• Supervisor Pabrik harus bertindak secara professional
untuk setiap perusahaan dan/atau pabrik dan harus
menghindari konflik kepentingan
• Apabila terdapat masalah yang tidak dapat terselesaikan,
Seorang Supervisor Pabrik diperbolehkan membangun
tim unit kerja yang efektif untuk secara terampil
memecahkan masalah dan membuat solusi terhebat
• Setiap Supervisor Pabrik harus memelihara dan
memupuk kerja sama yang baik, memiliki tenggang rasa,
dan sikap saling menghargai antar sesama rekan
• Setiap Supervisor Pabrik memiliki kesadaran, kesetiaan,
dan penghargaan tinggi terhadap keorganisasian, baik
diluar maupun didalam lingkungan perusahaan yang
dijalaninya secara wajar.
• Setiap Supervisor Pabrik harus menjaga nama baik dan
martabat serta privasi rekan kerja, baik di dalam maupun
di luar pekerjaan
• Saling menghargai antar sesama Supervisor Pabrik
dengan sikap senantiasa sopan. Tidak boleh melakukan
tindakan yang bersifat diskriminasi berdasarkan agama,
ras, etnis, jenis kelamin, bahasa, budaya,
ketidakmampuan fisik dan juga jabatan
• Adanya suatu perbedaan pendapat dan pemikiran perlu
dibicarakan secara professional, tanpa adanya kekerasan
dan gangguan antara sesama pekerja.
• Seorang Supervisor harus menaati instruksi atasan yang
berhubungan dengan profesi dan tanggung jawabnya,
etika kerja dan peraturan
• Seorang Supervisor Pabrik harus mempunyai sifat
kepimpinan serta mengayomi bawahannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus dapat membimbing dan
mengarahkan bawahan yang berada dalam
pengawasannya untuk dapat mengembangkan
pengetahuan dan pengalamannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus dapat menjaga situasi
kekeluargaan yang terjadi diantara bawahannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus memberi contoh yang
baik dalam segala hal bagi bawahannya dan menjadi
teladan bagi bawahannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus melanjutkan
perkembangan yang professional di sepanjang karirnya
• Seorang Supervisor Pabrikharus selalu menjaga
kesehatannya secara menyeluruh agar selalu melakukan
yang terbaik dalam pekerjaannya
Kesimpulan
Pengabdian dan keluhuran ini ditunjukkan oleh 7 sifat
dasar yang harus ditunjukkan oleh setiap Supervisor
Pabrik:
a. Sifat Ketuhanan.
b. Keutuhan dan Kemurnian niat.
c. Kerendahan hati.
d. Keluhuran tingkah laku.
e. Integritas yang menyeluruh.
f. Kesungguhan dalam bekerja.
g. Tanggung jawab yang tinggi.