Anda di halaman 1dari 40

PENGERTIAN ETIKA

PROFESI PADA
BIDANG TEKNIK MESIN
MIMIN RIHOTIMAWATI
Pengertian Etika
• Etika adalah sesuatu filsafat yang mempelajari
nilai dan kualitas yang mencakup standar dan
penilaian moral.
• Etika analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis
(practical philosophy).
• Etika dimaksudkan untuk mencari tahu apa yang
seharusnya dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan oleh manusia
Etika merupakan suatu ilmu.

• Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah


laku manusia.

• Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang


meneliti juga tingkah laku manusia,

• Etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya


etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap
perbuatan manusia.
Etika
• Nilai- nilai atau norma – norma yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.

• Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu


tentang apa yang baik dan apa yang buruk, nilai yang
berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan
salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika
• Menurut Sumaryono (1995) : Etika berkembang menjadi
studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut
ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan
perangai manusia dalam kehidupan manusia pada
umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi
tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan
kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak
manusia.
Macam-macam Etika
1. Etika Deskriptif,
yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan
rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil
keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

2. Etika Normatif,
yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan
pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam
hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua
bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.

b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola


perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak
dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban
manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia
saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia
dengan manusia baik secara langsung maupun secara
kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa
pandangan-pandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun
tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.
PROFESI
• Pengertian Profesi
• Profesi ,
bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban
melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
• Profesi
adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus.
Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi,
kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan
desainer Pekerjaan tidak sama dengan profesi.
Karakteristik Profesi

Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis :


Professional dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan
teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa
diterapkan dalam praktik.
Ciri – Ciri Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada
profesi, yaitu :
Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan
keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman
yang bertahun-tahun.
Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini
biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode
etik profesi.
Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan masyarakat.
Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi
akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-
nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan
hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus. Kaum profesional biasanya menjadi
anggota dari suatu profesi.
Profesional :

• Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.


• Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau
kegiatannya itu.
• Hidup dari situ.
• Bangga akan pekerjaannya.
Kode Etik Profesi / Profesionalisme

Kode Etik Profesi / Profesionalisme


Adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-
hari.
Tujuan Kode Etik :
• Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
• Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota.
• Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
• Untuk meningkatkan mutu profesi.
• Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
• Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
• Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
erat.
• Menentukan baku standarnya sendiri.
Pengertian Etika Profesi
• Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 )
adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh
ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
• Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan
professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang
benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional.
• Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah,
perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari.
• Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa
sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan
adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
professional.
Prinsip Etika Profesi :
Ø Tanggung Jawab Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu
dan terhadap hasilnya serta dampak dari profesi itu untuk
kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
Ø Keadilan
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.
Ø Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki
dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya

Etika dalam Bidang Teknik Mesin
• Yaitu
Merupakan suatu prinsip-prinsip atau aturan
perilaku di dalam bidang Teknik Mesin yang
bertujuan untuk mencapai nilai dan norma moral
yang terkandung di dalamnya.
Sedangkan Profesi dalam bidang teknik Mesin
dapat diartikan sebagai pekerjaan , namun tidak
semua pekerjaan adalah Profesi.
Prinsip dasar di dalam etika profesi yaitu:
1. Tanggung jawab.
a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap
hasilnya.
b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
3. Prinsip ini menuntut untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.
3. Prinsip ini menuntut untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang menjadi haknya.
4. Prinsip Kompetensi, melaksanakan pekerjaan
sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan
ketekunan.
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten
dengan reputasi profesi.
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan
informasi.
PEDOMAN ETIKA PROFESI SEMUA BIDANG TEKNIK

• MENJUNJUNG TINGGI KESELAMATAN, KESEHATAN


DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
• MEMBERIKAN JASA-JASA PROFESI HANYA PADA
BIDANG-BIDANG YANG SESUAI DENGAN
KOMPETENSINYA
• MEMBERIKAN PERNYATAAN-PERNYATAAN KEPADA
UMUM HANA SECARA OBJEKTIF DAN JUJUR
• BERTINDAK SEBAGAI PELAKU YANG JUJUR DAN
TERPERCAYA TERHADAP PEMBERI TUGAS ATAUPUN
KLIEN, DAN MENGHINDARKAN DIRI DARI KONFLIK-
KONFLIK KEPENTINGAN
• MENINGKATKAN REPUTASI PROFESIONALNYA
MELALUI UNJUK KERJA YG BAIK DAN BUKA
PERSAINAGAN SECARA CURANG
• BERPERILAKU TERHORMAT, BERTANGGUNG JAWAB,
ETIS DAN TAAT ATURAN UNTUK ENINGKATKAN
KEHORMATAN, EPUTASI DA KEMANFAATAN PROFESI
• SECARA TERUS MENERUS MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PROFESIONALNYA SEPANJANG KARIR
DAN MEMBERI KESEMPATAN ENGINEERS
BIMBINGANNYA UNTUK MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN PROFESIONALNYA
Pedoman no. 1 Kepentingan Masyarakat

• Engineer diwajibkan berorientasi pada kepentingan


masyarakat bukan mengabaikannya

• Tidak melibatkan diri/atau mengijinkan namanya


dimasukan dalam kegiatan suatu perusahaan atau
perseorangan yang melakukan aktivitas yang merugikan
masyarakat

• Jika mengetahui adanya pelanggaran etika profesi, wajib


melaporkannya kepada lembaga profesional yang
relevan, atau penguasa publik dan bersedia membantu
informasi
Pedoman No. 2

Masyarakat akan dirugikan atau bahkan terancam


bahaya, jika suatu jasa teknik diberikan oleh orang yang
tidak kompeten
Pedoman 3
• Ahli Teknik Professional sangat dipercaya oleh masyarakat.
Banyak keputusan dan tindakan masyarakat diambil
berdasar informasi dari ahli teknik profesional . Oleh karena
itu objektifitas dan kejujuran seorang engineer dalam
memberikan pernyataan adalah sangat esensial.

• Selanjutnya,dalam suatu masalah teknik, engineer tidak


boleh memberikan pernyataan , kritik atau argumentasi
yang didorong komitmennya pada suatu pihak yang
berkepentingan kecuali jika sudah menyatakan sebelumnya
bahwa ia telah mempunyai komitmen terhadap pihak-pihak
tersebut dalam masalah tersebut
Pedomanno.4 : Conflicts of Interest
• Menekan pentingnya sifat jujur dan terpercaya sangat luas
cakupannya termasuk diantaranya menghindarkan diri dari
konflik-konflik kepentingan (Conflict sofInterest)

• Seorang enginner menjabat tugas menseleksi pengadaan


barang pada suatu tender pengadaan barang dari
beberapa perusahaan supplier. Jika si engineer ini pejabat,
ini merangkap atau ada kaitan usaha/bisnis dengan salah
satu supplier tersebut; dalam posisi rangkap tersebut ia
akan terlibat pada posisi konflik kepentingan. Sebagai
pejabat penyeleksi, ia harus memilih bahan yang baik &
murah tapi sebaiknya dipihak perusahaannya akan
berusaha cari sebesar-besarnya untung. Seorang engineer
harus menghindari posisi konflik ini.
Pedoman no.5& 6: Kehormatan Profesi
• Engineer wajib menjunjung tinggi kehormatan profesinya.
• Dilarang bekerjasama melibatkan diri melakukan kegiatan
yang merugikan kehormatan profesi teknik.
• Tidak mengijinkan namanya dimanfaatkan kegiatan
seperti itu.
Pedomanno.7 : Pengembangan
• Engineer wajib selalu mengembangkan kemampuan
profesionalnya
• Mendukung usaha pengembangan diri engineer
• Dilarang mengambil kredit atau suatu keberhasilan/
prestasi orang lain.
• Wajib memberikan penghargaan yang pantas& wajar atas
keberhasilan/prestasi engineer lain.
• Waktu
• Ahli teknik selalu berlomba dengan waktu
• Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan sangat
merugikan
• Grand Tradition (Said Irandoust)
• Akhir-akhir ini teramati bahwa peran engineer
cenderung menyempit, yakni hanya selaku:
• Pembantu dari orang yang memunculkan &
menyaring ide-ide.
• Pembantu bagi orang yang mengontrol pasar
• Pembantu bagi orang yang mengendalikan ekonomi.

Sumber :
Hamim & Arifai, 2016 Fakultas Teknik UGM 32
Contoh Etika Profesi Supervisor Pabrik
1. Seorang Supervisor Pabrik harus mempertahankan dan
meningkatkan integritas, reputasi, professionalisme,
dan sikap sebagai seorang Insinyur Proses
2. Seorang Supervisor Pabrik harus berusaha
meningkatkan kompetensi dan wibawa profesi
keteknikan selama melaksanakan pekerjaannya
3. Seorang Supervisor Pabrik dalam bekerja harus
bersikap jujur, tidak berpihak, dan bertanggung jawab
4. Seorang Supervisor Pabrik harus membangun reputasi
Professionalnya melalui kesempurnaan pekerjaan
mereka dan tidak boleh bersaing secara tidak jujur
dengan pekerja lain dalam lingkungan perusahaan
• Supervisor Pabrik diwajibkan menggunakan seragam
perusahaan selama jam bekerja
• Supervisor Pabrik diwajibkan untuk hadir tepat waktu saat
bekerja
• Setiap Supervisor Pabrik agar berpakaian baik dan sopan
• Dalam berpenampilan harus rapi dan bersikap yang ceria
• Seorang Supervisor Pabrik harus dapat bekerja kooperatif
• Setiap Supervisor Pabrik menggunakan pengetahuan dan
keahliannya di dalam pabrik untuk kemajuan dan
kesejahteraan manusia
• Seorang Supervisor Pabrik menggunakan prinsip
manajemennya untuk mengelola diri sendiri, mengelola
pekerjaan, dan mengelola bawahan
• Seorang Supervisor Pabrik melalui keahliannya dalam
pemrosesan harus dapat mengatur dan menentukan
bagaimana seharusnya pabrik yang dikelolanya terhadap
lingkungan sekitar.
• Seorang Supervisor Pabrik harus mengutamakan
keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat
dalam melakukan tugas professionalnya
• Supervisor Pabrik saat datang ke tempat bekerja
diharuskan dalam kondisi yang fit dan prima
• Supervisor Pabrik dilarang membawa obat-obatan sejenis
narkoba ataupun minuman keras dan sejenisnya ke
dalam lingkungan perusahaan
• Supervisor Pabrik harus dapat menjadi seorang pribadi yang
teliti dalam hal mengawasi jalannya suatu sistem
• Seorang Supervisor Pabrik tidak diperkenankan meninggalkan
pekerjaannya sebelum ia menyelesaikannya ataupun terlebih
dahulu meminta izin kepada atasannya atau yang berwenang
dalam pekerjaan tersebut
• Seorang Supervisor Pabrik harus senantiasa berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang
tertinggi
• Seorang Supervisor Pabrik diharuskan mengguakan waktu
kerjanya ataupun waktu yang diberikan untuk dapat
menghasilkan sesuatu yang dapat memajukan kinerja
perusahaan.
• Setiap Supervisor Pabrik harus selalu berhati-hati dalam
mengumumkan dan mengaplikasikan penemuan maupun
hasil penelitian yang bersifat keteknikan atau hal baru
yang belum dilakukan pengujian terhadap penemuan
tersebut.
• Seorang Supervisor Pabrik dilarang untuk mengeluarkan
informasi tentang perusahaan tanpa persetujuan dari
pihak atasan ataupun departemen terkait. Apabila
disetujui pihak atasan maupun departemen terkait, maka
dapat disampaikan secara objektif dan terpercaya
• Seorang Supervisor Pabrik tidak diperkenankan
menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan
pribadi diluar kepentingan yang berhubungan dengan
perusahaan
• Dalam menggunakan sumber daya perusahaan, seorang
Supervisor akan menggunakannya dengan efisien dan
efektif
• Setiap Supervisor Pabrik dilarang melakukan perbuatan
yang bersifat KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Hadiah, uang, pemberian, maupun penawaran terkait
dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan usaha harus
melalui persetujuan atasan secara langsung
• Dalam menyampaikan keluhan kerja sebaiknya
disampaikan melalui jalur-jalur yang tepat, yakni melalui
Departemen/Divisi Sumber Daya Manusia
• Seorang Supervisor tidak diperbolehkan memiliki
pekerjaan diluar kantor yang mengurangi waktu atau
perhatian yang seharusnya diberikan pada pekerjaannya
• Seorang Supervisor Pabrik tidak boleh berhubungan
dengan orang yang bukan sesama perusahaan untuk
menyembunyikan tindakan yang tidak etis
• Setiap Supervisor Pabrik tidak boleh diketahui
berhubungan atau memperbolehkan pemakaian namanya
atau nama perusahaan yang diketahuinya dalam kerja
sama bisnis dengan orang atau perusahaan yang
dipercaya atau diyakininya, terlibat dalam bisnis atau
praktek professional yang curang
• Supervisor Pabrik harus bertindak secara professional
untuk setiap perusahaan dan/atau pabrik dan harus
menghindari konflik kepentingan
• Apabila terdapat masalah yang tidak dapat terselesaikan,
Seorang Supervisor Pabrik diperbolehkan membangun
tim unit kerja yang efektif untuk secara terampil
memecahkan masalah dan membuat solusi terhebat
• Setiap Supervisor Pabrik harus memelihara dan
memupuk kerja sama yang baik, memiliki tenggang rasa,
dan sikap saling menghargai antar sesama rekan
• Setiap Supervisor Pabrik memiliki kesadaran, kesetiaan,
dan penghargaan tinggi terhadap keorganisasian, baik
diluar maupun didalam lingkungan perusahaan yang
dijalaninya secara wajar.
• Setiap Supervisor Pabrik harus menjaga nama baik dan
martabat serta privasi rekan kerja, baik di dalam maupun
di luar pekerjaan
• Saling menghargai antar sesama Supervisor Pabrik
dengan sikap senantiasa sopan. Tidak boleh melakukan
tindakan yang bersifat diskriminasi berdasarkan agama,
ras, etnis, jenis kelamin, bahasa, budaya,
ketidakmampuan fisik dan juga jabatan
• Adanya suatu perbedaan pendapat dan pemikiran perlu
dibicarakan secara professional, tanpa adanya kekerasan
dan gangguan antara sesama pekerja.
• Seorang Supervisor harus menaati instruksi atasan yang
berhubungan dengan profesi dan tanggung jawabnya,
etika kerja dan peraturan
• Seorang Supervisor Pabrik harus mempunyai sifat
kepimpinan serta mengayomi bawahannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus dapat membimbing dan
mengarahkan bawahan yang berada dalam
pengawasannya untuk dapat mengembangkan
pengetahuan dan pengalamannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus dapat menjaga situasi
kekeluargaan yang terjadi diantara bawahannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus memberi contoh yang
baik dalam segala hal bagi bawahannya dan menjadi
teladan bagi bawahannya
• Seorang Supervisor Pabrik harus melanjutkan
perkembangan yang professional di sepanjang karirnya
• Seorang Supervisor Pabrikharus selalu menjaga
kesehatannya secara menyeluruh agar selalu melakukan
yang terbaik dalam pekerjaannya
Kesimpulan
Pengabdian dan keluhuran ini ditunjukkan oleh 7 sifat
dasar yang harus ditunjukkan oleh setiap Supervisor
Pabrik:
a. Sifat Ketuhanan.
b. Keutuhan dan Kemurnian niat.
c. Kerendahan hati.
d. Keluhuran tingkah laku.
e. Integritas yang menyeluruh.
f. Kesungguhan dalam bekerja.
g. Tanggung jawab yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai