PROSES PERMESINAN
DI SUSUN OLEH :
FANSURI TANJUNG
WIRA ADE SANJAYA
DIAN UTAMA PUTRA TANJUNG
Roda gigi lurus merupakan roda gigi yang paling dasar dengan jalur gigi
yang sejajar dengan poros. Dimana pada roda gigi lain sejajar pada dua
buah bidang jarak gigi yang kedua bidang silinder tersebut saling
bersinggungan dengan yang satu menggelinding yang lain.
Pada kesempatan kali ini kami akan sedikit
menjelaskan secara teoritis tentang proses pembuatan roda
gigi lurus, baik dalam segi peralatan yang digunkan serta
langkah-langkah pengerjaan nya pada proses permesinan.
50 mm 16 mm
25 mm Keterangan :
- ukuran benda 50 x 25 (mm)
- Perencanan roda gigi yang akan di buat,yaitu:
M(Modul) = 2
z (jumlah gigi) = 16
PROSES I (MESIN BUBUT)
1. Chek ukuran awal benda kerja dengan ukuran 50x30(mm).
2. Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya.
3. Mempersiapkan alat bantu yang di gunakan berupa pahat
bubut rata, mata bor dan jangka sorong.
4. Pasang pahat bubut dengan stinggi senter.
5. Cekam benda kerja setengah dari panjang benda kerja
tersebut.
6. Kemudian Bubut rata permukaan ujung benda kerja depan
dan belakang sehingga mencapai ukuran panjang 25mm.
7. Selanjutnya Melakukan proses pengeboran dengan
diameter mata bor pertama 10mm dan pengeboran
kedua dengan diameter mata bor 16mm.
8. Tirus bagian ujung benda kerja 2x45 0.
9. Dan lepas benda kerja dari cekam dan selesailah pada
proses I.
Pembuatan mandrel
Mandrel berfungsi untuk penyambung penjepitan benda
kerja di cekam untuk sebagai penghubung dalam proses
pembuatan roda gigi pada mesin frais.
1. Potong besi as dengan 18 x 60 (mm).
2. Cekam benda kerja dan pasang pahat bubut setinggi senter.
3. Bubut rata lurus benda kerja 16 x 30 (mm)
4. Tes mandrel yang telah di bubut rata lurus tersebut untuk
dimasukkan ke lubang benda kerja roda gigi.
5. Apabila sudah pas. Maka lepas benda kerja dari plat cekam.
6. Kemudian di sambung dengan las mandrel yang telah
tersambung dengan benda kerja roda gigi.
PROSES II (MESIN FRAIS)
Sebelum proses pengerjaan, berikut penjelasan terhadap perencanaan roda
gigi lurus.
System modul
Negara yang memakai system ini adalah Negara yang memakai satuan metric
diantaranya : Nederland, japan, jerman demikian juga Negara yang menganut system
ISO.
Modul adalah kepeendekan dari modulus yaitu perbandingan antara diameter
jarak bagi dan jumlah giginya.
M= D/Z
M= modul
D= diameter jarak bagi
Z= jumlah gigi
PERHITUNGAN RODAGIGI LURUS.
1. MODUL GIGI (M)
M=D/Z
D=diameter jarak bagi
Z=jumlah gigi
SERI A SERI B
1 2 1 2 3
30 69 38 77 15 21 37
41 81 42 87 16 23 39
43 91 47 93 17 27 41
48 99 49 111 19 29 43
51 117 53 119 19 31 47
57 - 59 - 20 33 49
Dari hasil tersebut carilah salah satu anggka pada
piring pembagi itu dapat dibagi dengan 4,misalnya 16.