PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
LANDASAN TEORI
Sistem pendingin adalah suatu rangkaian proses dimana out put yang
dihasilkan dapat membuat kondisi udara berubah menjadi dingin. Sistem
pendingin ini banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya
penggunaan AC, pembuatan es, pengkondisisan udara dalam mobil, dll. Pada
sistem pendingin terdapat serangkaian proses kerja yang saling berhubungan dan
saling berkaitan, disini akan dibahas mengenai sistem pendingin pada AC. Air
Conditioner Merupakan sebuah alat yang mampu mengkondisikan udara. Dengan
kata lain, AC Berfungsi Sebagai Penyejuk Udara yang diinginkan ( sejuk atau
dingin ) dan nyaman bagi tubuh. Ac Lebih Banyak digunakan di wilayah yang
beriklim tropis dengan kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas). AC
banyak dijumpai di Kantor, kendaraan, Kulkas dan Lain-lain.
Air Conditioner pada masa ini sudah merupakan suatu kebutuhan yang tidak
dapat ditinggalkan, peralatan Air Conditioner banyak dipergunakan di mobil,
kantor, rumah dan amsih banyak lagi. Secara umum peralatan Air Conditioner ini
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Kompresor
b. Kondensor
c. Pipa Kapiler
d. Evaporator
b. Accumulator
a. Thermistor
b. PCB Kontrol
c. Kapasitor
g. Motor Kompresor.
Siklus AC Mobil
METODOLOGI PRAKTIKUM
Pemeriksaan Evaporator
b. Langkah pengisian
Pemasangan selang pada tabung refrigerant :
1) Sebelum memasang selang, putarlah handle berlawanan arah jarum jam
sampai jarum katupnya tertarik penuh.
2) Putarlah disc berlawanan arah jarum jam, sampai posisi habis.
3) Hubungan selang warna hijau ke tabung refrigerant.
4) Putarlah disch searah jarum jam dengan tangan.
Pemeriksaan kebocoran.
1) Bukalah keran katup tekanan tinggi pada manifold gauge agar gas
masuk kedalam sistem. (tabung menghadap keatas ).
2) Bila pengukur tekanan rendah sudah menunjukkan 1 kg/cm2 ( 14 psi;
98 kPa ) tutup keran manifold tekanan tinggi.
3) Periksalah kebocoran pada sistem dengan menggunakan detektor.
3. Keselamatan Kerja
1. Memeriksa terlebih dahulu kondisi engine stand atau kendaraan yang
akan dipergunakan untuk praktik sebelum dihidupkan. (air pendingin,
pelumas mesin, dll).
2. Memperhatikan dan mengamalkan instruksi praktik dari Dosen
Pembimbing dan buku panduan praktik sistem AC
4. Langkah Kerja
1. Menjalankan persiapan.
2. Mendengarkan penjelasan dari dosen pembimbing tentang peraturan
praktik.
3. Membentuk kelompok praktik dan membagi.
4. Mempelajari fungsi sistem AC.
5. Me ngidentifikasi dan mempelajari fungsi komponen-komponen utama
sistem AC.
6. Mengambil data gambar komponen-komponen utama sistem AC.
7. Mempelajari cara kerja sistem AC.
8. Melakukan diskusi kelompok terkait nama dan fungsi masing-masing
komponen beserta cara kerja sistem AC.
A. Pembahasan
AC (Air Condiitoner) merupakan suatu peralatan (komponen) yang
berfungsi untuk mendinginkan udara di dalam kabin agar penumpang dapat
merasa segar dan nyaman. Agar dapat mendukung sistem AC maka
dibutuhkan suatu pendingin yang dapat mendinginkan udara didalam kabin salah
satunya refrigerant. Komponen-komponen pada sistem AC yaitu kompresor,
kondensor, Dryer/Receifer, Expansion Valve, dan Evaporator.
a) Fungsi Sistem AC:
1. Mengontrol suhu atau temperatur udara dalam kendaraan.
2. Mengontrol kelembaban udara.
3. Membersihkan udara.
4. Mengontrol aliran udara.
b) Identifikasi Komponen
Komponen-komponen utama sistem AC terdiri dari:
1. Kompressor
Kompressor merupakan komponen dalam sistem AC yang
berfungsi untuk memompa refrigerant untuk menaikkan tekanannya
sehingga refrigerant dapat bersikulasi. Naiknya tekanan refrigeran juga
akan mengakibatkan temperaturnya meningkat. Pada kompresor memiliki
dua sisi yang akan memompa gas refrigerant di bawah tekanan dan panas
yang tinggi pada sisi discharge (sisi tekanan tinggi dari sistem) dan
menghisap gas bertekanan rendah pada sisi intake (sisi tekanan rendah). Di
dalam kerja dari kompresor terdapat magnetic cluth. Magnetic clutch
berputar dan menyalurkan putaran engine ke compressor, berdasarkan
operasi thermostat dan operasi High/Low pressure switch. Magnetic cluth
dikendalikan menggunakan sebuah tombol yang terletak pada ruang kabin.
1) Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama yang menuju ke
unit AC.
2) Buka tutup filter (grill) pada casing body.
3) Lepaskan filter indoor dari dudukannya.
4) Cuci filter dengan sabun, kemudian bilas dengan air bersih.
5) Keringkan filter indoor dengan lap kering atau di jemur di tempat
terbuka.
6) Pasang kembali filter indoor pada dudukannya.
1) Matikan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama yang menuju ke
unit AC.
2) Basahi kain lap dengan air, kemudian peras sampai setengah basah.
3) Bersihkan casing body indoor bagian luar dan pengatur arah embusan
(swing indoor).
4) Harap diperhatikan, jangan membersihkan bagiam PCB dengan lap basah.
Service besar sering disebut cleaning atau service cuci steam. Pemeliharaan
ini dilakukan setiap 3-4 bulam sekali. Beberapa pekerjaan yang harus dilakukan
sebagai berikut.
a. Pengecekan awal
Langkah pengecekan awal yang harus dilakukan sebagai berikut.
1. Cuci filter dan casing dengan sabun, semprot menggunakan pompa steam,
kemudian keringkan menggunakan lap kering. Jangan lupa untuk
meletakkanya ditempat yang aman.
2. Bersihkan seluruh permukaan sirip evaporator dengan menggunakan
pompa steam yang dimulai dari bagian paling atas, selanjutnya ke bagian
bawah. Lakukan secara berulang-ulang sampai evaporator benar-benar
bersih.
3. Bersihkan juga bagian blower (indoor) di seluruh permukaannya sampai
benar-benar bersih. Lakukan penyemprotan (steam) secara horisontal dari
kiri ke kanan atau sebaliknya.
4. Semprot drainase dan lubang pembuangan air di indoor agar kotoran
terbuang melalui pipa pembuangan. Lakukan ekstra hati-hati, jangan
sampai mengenai bagian PCB elektronik. Gunakan selang berdiameter
lebih kecil dari lubang selang pembuangan untuk mencegah cipratan air ke
bagian PCB.
5. Ulangi pekerjaan pada langkah ke-2, 3, dan 4 untuk memastikan
komponen tersebut benar-benar besih.
6. Biarkan beberapa saat sampai tetesan air bekas semprotan berkurang.
Kemudian lepas semua pelindung plastik yang membungkus body indoor.
Jangan lupa untuk mengelap bagian body indoor dengan kain lap kering
sampai benar-benar bersih.
7. Pasang filter dan casing pada dudukannya. Kemudian, bersihkan kembali
casing dengan menggunakan kain lap kering.
e. Finishing
1. Bersihkan bekas tetesan dan cipratan air di sekitar bagian indoor dan
outdoor menggunakan kain lap kering. Pastikan sampai benar-benat
kering.
f. Pengecekan Akhir
1. Periksa kondisi terminal, soket, dan pemutus arus (MCB dan stop kontak)
menggunakan obeng tespen, normal atau tidak. Jangan lupa periksa juga
4. Dengan secara seksama suara yang keluar dari indoor, apakah muncul
suara abnormal atau tidak.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari laporan dan praktik yang saya kerjakan dapat saya simpulkan bahwa
menservice air conditioner perlu beberapa langkah/urutan dalam bekerja dan
peralatan khusus. Perlu juga teknisi yang teliti dan tahu betul apa yang di
hadapinya agar hasilnya memuaskan.
B. Saran
Janganlah melakukan perbaikan air conditioner secara sembarangan. Ikutilah
aturan yang tertera atau lebih baik memanggil orang yang ahli di bidang
pendingin agar hasil kerja lebih baik dan lebih aman. Melaksanakan pekerjaan
mereparasi air conditioner perlu pengetahuan yang luas. Selain harus mempunyai
pengetahuan di bidang pendingin, mengetahui merk dan tipe air conditioner, kita
juga harus mengetahui cara kerja air conditioner dan situasi di lapangan yang
harus kita hadapi. Karena jika tidak, itu akan membahayakan keselamatan diri kita
dan juga dapat membahayakan keselamatan orang lain, karena menservice air
conditioner bukanlah pekerjaan yang mudah yang bisa dikerjakan oleh semua
orang, tapi harus memiliki pengetahuan di bidang tersebut. Begitu pula dengan
menservice peralatan lainnya. Perlu pengetahuan khusus jika ingin memperbaiki
suatu benda atau barang di sekitar kita.