Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH ETIKA PROFESI SARJANA TEKNIK

MESIN

Disusun oleh :

Nama : 1. Aditya Praptika Rahman

2. Sherlina Mudrikasari

Kelas : Ekstensi (B

JURUSAN TEKNIK MESIN

STT WIWOROTOMO PURWOKERTO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mata kuliah Etika
Profesi.

Harapan saya semoga makalah ini membantu dan menambah pengetahuan bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepanya
dapat lebih baik .

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini .

Tegal, 04 Januari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah


sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai
atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard an penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,salah,buruk,dan tanggung
jawab. Etika merupakan suatu ilmu yang membahas perbuatan baik dan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan etika profesi terdapat
suatu kesadaran yang kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin
memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukan.
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa inggris “Profess”,
yang bermakna “janji untuk memenuhi kewajiban melakukan sesuatu tugas khusus
secara tetap/permanen”.Profesi merupakan suatu hal yang harus dibarengi dengan
keahlian dan etika. Meskipun sudah ada aturan yang mengatur tentang kode etik
profesi, namun seperti kita lihat saat ini masih sangat banyak terjadi pelanggaran-
pelanggaran ataupun penyalah gunaan profesi. Untuk itu penulis akan membahas
beberapa kode etik yang ada di lingkungan kerja .

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah yang akan dibahas adalah :


 Pengertian seorang professional dilingkungan perusahaan
 Etika dan etiket yang ada dilingkungan instansi atau perusahaan
 Bagaimana menghadapi masalah terkait Etika

1.3 Tujuan Makalah

 Tujuan Mengetahui Etika Profesi Seseorang dilingkungan perusahaan


 Dapat memperbaiki etika yang kurang tepat yang sering dilakukan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Etika Profesional dilingkup perusahaan


Pengertian Etika

Kata etika berasal dari bahsa yunani dari kata ethos yang berarti kebiasaan atau
sifat sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya pesan batin atau
kecenderungan batin yang mendorong manusia dalam perilakunya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika dijelaskan dengan membedakan


tiga arti sebagai berikut:

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar dan salah dianut suatu golongan masyarakat.
Atau etika merupakan refleksi atau apa yang disebut dengan self control karena
segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social
(profesi) itu sendiri.

2.2 Pengertian profesi dan profesional

Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian khusus


dalam bidang pekerjaanya.
Profesional adalah orang yang mempunyai atau menjalankan profesi dan
hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Setiap
professional berpegang pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari
perbuatan luhur. Dalam melaksanakan tugas profesinya, para professional harus
bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu,sentiment,benci,sikap dan enggan
bertindak.
Seorang professional dituntut memiliki:
1. Pengetahuan
2. Penerapan keahlian
3. Tanggung jawab social
4. Pengendalian diri
5. Etika bermasyarakat sesuai dengan profesinya

2.3 Tata Nilai Perusahaan

1. Kejujuran
 Komitmen berbasis profesionalisme di bidang keahlian masing-masing
 Integritas pikiran dan tindakan
 Kepatuhan pada norma, etika dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia.
2. Bertindak Segera
 Memiliki rencana yang jelas dan sistematis
 Antisipatis dan tanggap terhadap segala resiko yang akan dan /atau telah
terjadi.
 Mengambil langkah-langkah kongkret yang diperlukan untuk mencapai tujuan
Perusahaan dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dan lingkungan .
3. Perbaikan terus menerus
 Pemberdayaan SDM melalui pendidikan dan pelatihan kerja.
 Terbuka pada setiap masukan atatau pembaharuan.

2.4 Fungsi Etika Profesi

 Menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab kepada para profesional,


lembaga,organisasi,industri,negara dan masyarakat umum.

 Membantu para profesional dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat
dalam menghadapi dillema pekerjaan mereka.

 Menjaga reputasi atau nama baik .Untuk menjaga kelakuan dan integritas para
tenaga profesi

 Pencerminan dan pengharapan dari komunitasnya, yang menjamin


pelaksanaan kode etik tersebut dalam pelayananya

 Mencerminkan pengharapan moral moral dari komunitas


2.5 Manfaat Pentingnya Etika Profesi Dalam Lingkup Perusahaan

 Memberikan rasa tanggung jawab--- Adanya etika profesi dalam satu pekerjaan
dapat memberikan rasa tanggung jawab kepada sipemilik pekerjaan karena ia diberi
amanah serta aturan aturan khusus yang boleh atau tidak boleh untuk dilakukan.
Dengan demikian ia tidak bisa seenaknya untuk menjalankan suatu pekerjaan.

 Sebagai pedoman prinsip profesionalitas– Etika profesi disusun sedemikian rupa


untuk dijadikan pedoman prinsip profesionalitas setiap profesi dalam suatu
perusahaan atau organisasi.

 Meningkatkan kredibilitas perusahaan/organisasi-- Suatu perusahaan atau


organisasi nasional biasanya memiliki kode etik profesi yang mana sangat bermanfaat
untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan atau organisasi baik secara internal
ataupun eksternal .

 Menciptakan ketertiban dan keteraturan—Sebagai sebuah aturan, kode etik profesi


dapat dijadikan sebuah sarana untuk menciptakan suasana yang tertib dan teratur
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Hal ini karena semua orang yang terikat kode
etik tersebut harus berjalan dalam koridor tertentu yang dapat mencegah adanya
penyimpangan.

 Sebagai kontrol sosial– Etika profesi juga dapat sebagai sarana kontrol sosial
seseorang atas profesi yang dimilikinya. Dengan kata lain pemilik profesi akan
berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan tindakan tertentu karena ada
aturan yang telah mengikatnya .

 Melindungi hak-hak Anggota/pekerja– Selain mengatur tentang tanggung jawab dan


kewajiban, etika profesi juga memuat hak hak anggota. Oleh karena itu, etika profesi
juga bermanfaat untuk emlindungi hak anggota pekerja di suatu perusahaan.

 Mencegah campur tangan dari pihak luar—Keberadaan etika profesi sangat


diperlukan dalam suatu perusahaan guna mencegah adanya campur tangan dari pihak
luar yang tidak terikat kode etik tersebut, misalnya dalam penerimaan anggota
pekerja, pihak luar tidak dapat ikut campur terhadapnya baik terkait prosedur
penerimaanya maupun calon calon terpilih.
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika

 Kebutuhan individu

Korupsi atau mengambil barang perusahaan>>Alasan ekonomi

 Tidak adanya pedoman

Area “Area abu-abu”, sehingga tidak ada panduan

 Perilaku dan kebiasaan

Kebiasaan yang tidak terkoreksi

 Lingkungan tidak etis

 Perilaku orang yang ditiru (efek senioritas yang kebablasan)

2.7 Sanksi sosial


Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat dimaafkan

 Sanksi hukum

Skala besar, yang dapat merugikan pihak lain

 Solusi Bagaimana Cara Efektif Menanggulangi Etika Yang Menyimpang


Sebagai pekerja disebuah perusahaan kita harus mempunyai beberapa prinsip agar
terciptanya sebuah etika dan bisa dikatakan pekerja yang profesional, sebagai berikut :
 Prinsip kejujuran, prinsip ini adalah prinsip dasar dan utama yang harus dipenuhi
dalam bekerja.
 Prinsip loyalitas
 Menghormati dan Peduli tanpa memandang agama, suku, ras dan budaya antar
karyawan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Siswa dapat memahami betapa pentingnya etika dan professional dalam


sebuah pekerjaan, karena banyak manfaat yang bisa kita ambil jika kita menerapkan
sebuah etika dalam bekerja, dan dapat menuntut kita untuk lebih profesional dalam
pekerjaan sekaligus menambah nilai jual yang ada dalam diri kita. Oleh karena itu
diperlukan kesadaran oleh setiap individu agar terciptanya sebuah etika dan sikap
profesionalitas .

B. SARAN
1. Untuk menjadi seorang profesionalitas kita harus patuh terhadap aturan
maupun etika yang ada di tempat kerja
2. Memberikan sanksi yang tegas kepada pelanggar etika di suatu perusahaan
seprti surat teguran

Anda mungkin juga menyukai