Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perawatan dan Perbaikan Mesin
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Thomas Sukardi M.Pd.
Disusun Oleh :
1. Lukas Nico Libero /19503241008
2. Faudat Al Zihan /19503241025
3. Edi Kurniawan /19503241017
4. Raden Muhammad Ferry Fadly /19503241022
I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui langkah langkah dalam pembongkaran dan pemasangan chuck rahang
3 dan 4
2. Mengetahui kerusakan yang dapat terjadi dalam chuck rahang 3 dan 4
3. Mengetahui cara penanganan dan pencegahan kerusakan yang terjadi dalam chuck
rahang 3 dan 4
4. Mengetahui cara perakitan chuck rahang 3 dan 4 yang benar.
III. Alat
1. Tang
2. Kunci L satu set
3. Kunci pas satu set
4. Kuas
5. Palu
6. Obeng – dan +
7. Nampan
V. Hasil Pengamatan
1. Chuck rahang 3
a. Kerusakan
- Ulir rahang dan Ulir obat nyamuk sudah mulai mengalami kerusakan dan aus
- Pada beberapa bagian ada baut yang hilang
- Pada bagian ulit baut untuk pengencang rahang mengalami keausan
- Pelumasan pada bagian – bagian ulir chuck kurang sehingga rahang sulit
digerakkan
b. Perawatan
- Penggantian komponen – komponen yang sudam mulai aus pada cekam
- Memberi pelumasan pada bagian dalam cekam untuk mengurangi terjadinya
aus
- Membongkar dan membersihkan bagian dalam cekam jika cekam mulai sulit
digerakkan
2. Cekam rahang 4
a. Kerusakan
- Ulir rahang dan ulir pada baut pengencang mulai mengalami keausan
- Beberapa bagian kehilangan bautnya
- Kurangnya pelumasan pada ulir dan rahang cekam
b. Perawatan
- Pelumasan pada ulir dan rahang perlu ditambahi bila chuck terasa sulit untuk
digerakkan
- Membongkar dan membersihkan bagian dalam cekam jika cekam mulai sulit
digerakkan
3. Prediksi kerusakan
a. Pada bagian ulir dalam cekam mengalami keausan karena pelumas mulai
mengering
b. Kurangnya maintenance dan pengecekan pada bagian dalam cekam
c. Umur chuck yang sudah terlalu lama
VI. Lampiran
BONGKAR PASANG ERETAN
I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui langkah langkah dalam pembongkaran dan pemasangan eretan
2. Mengetahui kerusakan yang dapat terjadi dalam eretan
3. Mengetahui cara penanganan dan pencegahan kerusakan yang terjadi dalam eretan
4. Mengetahui cara perakitan chuck eretan yang benar.
III. Alat
1. Tang
2. Kunci L satu set
3. Kunci pas satu set
4. Kuas
5. Palu
6. Obeng – dan +
7. Nampan
V. Hasil Pengamatan
1. Eretan atas
a. Kerusakan
- Pergerakan poros sesak dan sulit karena pelumas sudah mengering
- Banyak baut yang hilang di berbagai titik
- Poros pada eretan atas tidak dapat bergerak karena ulir sudah aus dan harus
diganti
- Beberapa handle tidak ada
b. Perawatan
- Penggantian poros eretan atas
- Pemberian pelumasan
- Mengganti handle yang hilang
2. Eretan melintang
a. Kerusakan
- Beberapa handle tidak ada
- Plat pengganjal mudah slip sehingga susah untuk digerakkan
- Ulir pada poros sudah aus dan sulit digerakkan
- Banyak baut yang hilang dibeberapa titik
b. Perawatan
- Pengecekan komponen secara rutin
- Pelumasan pada komponen eretan melintang
- Pengecekan poros ulir secara berkala
- Mengganti poros ulir yang sudah aus
3. Eretan memanjang
a. Kerusakan
- Roda gigi mengalami kerenggangan
- Handle untuk feed shaft hilang, sehingga poros ikut bergerak
- Baut tidak bisa dikencangkan atau aus
- Poros eretan memanjang terkadang sulit digerakkan
b. Perawatan
- Mengganti tuas otomatis
- Mengganti feed shaft
- Mengganti baut – baut yang hilang
VI. Lampiran
BONGKAR PASANG GEAR BOX MESIN BUBUT
I. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui prosedur pembongkaran dan pemasangan gear box mesin bubut.
b. Mengetahui kerusakan yang terdapat pada gearbox.
c. Mengetahui penanganan terhadap kerusakan dan pencegahan terhadap
kerusakan setelah dilakukan pembongkaran.
d. Mengetahui cara pemasangan gearbox dengan benar.
III. Alat
1. Tang
2. Kunci L satu set
3. Kunci pas satu set
4. Kuas
5. Palu
6. Obeng – dan +
7. Nampan
IV. Langkah Kerja
1. Lepaskan baut pada saluran oli untuk mengeluarkan dahulu oli yang ada di dalam
gearbox.
2. Lepaskan parking gear box dari frame.
3. Lepaskan baut pengikat dari out cover sehingga shaft terlepas dari kedudukannya
dan lepaskan pula worm wheel dari frame.
4. Lakukan pemeriksaan pada bagian-bagian komponen gear box dengan teliti.
5. Amati bagian – bagian gearbox yang mengalami kerusakan dan bersihkan juga
komponen gearbox.
6. Pasang kembali komponen – komponen gearbox sesuai dengan urutannya dan
uji fungsi kerjanya kembali.
V. Data Pengamatan
1. Identifikasi Kerusakan :
a. Terdapat kotoran didalam gerabox yang dapat menyebabkan penyumbat atau
menghambat kerja gearbox.
b. Terdapat gear yang sudah aus apabila dibiarkan dapat mengakibatkan
kerusakan pada komponen gear yang lain.
c. Beberapa baut pada parking gear ada yang hilang.
d. Tuas spindel untuk pemidah transmisi gearbox susah untuk digerakkan atau
perpindahan transmisi tidak dapat berjalan dengan baik.
2. Perawatan :
a. Mengeluarkan komponen gearbox dan melakukan pembersihan dalam
komponen gearbox.
b. Mengganti oli pada gearbox secara berkala.
c. Penggantian gear yang aus dengan yang baru.
d. Penggantian baut yang hilang pada gearbox.
e. Pelumasan pada gearbox secara rutin.
VI. Lampiran
BONGKAR PASANG TAILSTOCK
I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui langkah langkah dalam pembongkaran dan pemasangan tailstock
2. Mengetahui kerusakan yang dapat terjadi dalam tailstock
3. Mengetahui cara penanganan dan pencegahan kerusakan yang terjadi dalam
tailstock
4. Mengetahui cara perakitan tailstock yang benar.
III. Alat
1. Tang
2. Kunci L satu set
3. Kunci pas satu set
4. Kuas
5. Palu
6. Obeng – dan +
7. Nampan
V. Hasil Pengamatan
1. Kerusakan
a. Ada handle yang tidak ada
b. Bagian pengunci antara tailstock dan meja mesin tidak sesuai atau bukan
pasangannya
c. Handle untuk maju mundur tail stock sulit digerakkan atau sesak
d. Baut pengunci handle aus
2. Perawatan
a. Mengganti bagian – bagian yang hilang
b. Memberi pelumas pada bagian bearing agar tidak aus dan sesak
c. Mengganti baut pengunci handle yang aus
d. Mengganti pengunci tailstock dengan meja mesin dengan komponen yang sesuai
VI. Lampiran
BONGKAR PASANG DONGKRAK HIDROLIK
I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui langkah langkah dalam pembongkaran dan pemasangan dongkrak
hidrolik
2. Mengetahui kerusakan yang dapat terjadi dalam dongkrak hidrolik
3. Mengetahui cara penanganan dan pencegahan kerusakan yang terjadi dalam
dongkrak hidrolik
4. Mengetahui cara perakitan dongkrak hidrolik yang benar.
V. Hasil Pengamatan
1. Kerusakan
a. Cairan hirolis tidak ada sehingga dongkrak tidak dapat berfungsi
b. Karet seal sudah rusak
c. Bagian dalam dongkrak mengalami pengerakan dan kotor
d. Banyak ulir yang aus dan tidak kencang
e. Elastisitas pegas menurun
2. Perawatan
a. Mengisis cairan hidrolis yang baru
b. Mengganti karet seal yang rusak
c. Membersihkan kerak dan kotoran dalam dongkrak
d. Penggantian atau perbaikan pada poros ulir
e. Penggantian pegas yang melemah dengan yang baru
f. Penambahan oli
VI. Lampiran
BONGKAR PASANG POMPA COOLANT
I. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui langkah langkah dalam pembongkaran dan pemasangan pompa coolant
2. Mengetahui kerusakan yang dapat terjadi dalam pompa coolant
3. Mengetahui cara penanganan dan pencegahan kerusakan yang terjadi dalam pompa
coolant
4. Mengetahui cara perakitan pompa coolant yang benar.
V. Hasil Pengamatan
1. Bearing
a. Kerusakan
- Ada bagian bearing yang penyok
- Pada bagian tertentu melai berkarat
- Bagian ulir berkarat
- Beberapa baut mulai aus
b. Perawatan
- Penggantian bearing yang rusak
- Membersihkan karat pada bagian bearing
- Melakukan pelumasan dengan oli
2. Rotor
a. Kerusakan
- Gasket pada bagian sambungan body tidak ada
- Bagian kincir rotor dibeberapa titik mengalami kerusakan
- Bagian dalam body rotor kotor
b. Perawatan
- Pemberian gasket pada sambungan body
- Bagian kincir rotor perlu diganti
- Pembersihan bagian dalam body rotor
3. Kumparan body atas
a. Kerusakan
- Pada beberapa titik lilitan mengalami kerusakan
- Pemasangan kumparan pada body tidak benar sehingga tidak dapat dilepas
b. Perawatan
- Penggantian pada bagian lilitan
- Memasang kembali bagian kumparan dengan benar
4. Pipa
a. Kerusakan
- Pada bagian sambungan tidak diberi sealtip
b. Perawatan
- Memberi sealtip pada setiap bagian sabungan ulir pipa
VI. Lampiran