Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ........................................................................................................................................... 1
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
ISI ................................................................................................................................................................. 2
2.1 Landasan Teori ........................................................................................................................... 2
2.1.1 Pengertian Jig and Fixture................................................................................................. 2
2.1.2 Tujuan Penggunaan Jig and Fixture..................................................................................... 2
2.1.3 Dalam Jig and Fixture terdapat beberapa aspek penting,yaitu : ................................... 3
2.1.4 Syarat desain alat bantu yang baik: ...................................................................................... 3
2.2 Pembahasan dan Analisis Jig And Fixture............................................................................... 5
2.2.1 Pembahasan Jig and Fixture.............................................................................................. 5
2.2.2 Analisa Jig and Fixture....................................................................................................... 5
BAB III......................................................................................................................................................... 9
PENUTUP................................................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Ragum adalah suatu alat yang digunakan untuk mencekam benda kerja pada saat pekerjaan
yang berhubungan dengan kerja bangku. Pada umumnya ragum dibuat dari besi tuang atau
baja tempa. Ragum terdiri dari rahang tetap dan rahang gerak. Rahang gerak adalah bagian
dari ragum yang berfungsi sebagai pencekam digerakan oleh poros berulir dengan
menggunakan tangkai pemutar.

Pada kegiatan produksi ragum 125 menggunakan alat bantu berupa jig and fixture baik untuk
proses milling maupun pengeboran. Pertimbangan dalam penggunaan jig and fixture tersebut
di atas antara lain adalah mencapai keseragaman ukuran dan menekan waktu proses.

1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana cara peletakkan Jig and Fixture untuk pengeboran bersama antara mulut
ragum dengan rahang gerak pada mesin bor?
1.2.2. Bagaimana cara penggunaan Jig and Fixture untuk pengeboran bersama antara mulut
ragum dengan rahang gerak Ragum 125?
1.2.3. Bagaimana proses permesinan pada saaat penggunaan Jig and Fixture tersebut pada
mesin?

1.3.Tujuan
1.3.1. Mengetahui cara peletakkan Jig and Fixture untuk pengeboran lubang spindle pada
mesin bor
1.3.2. Mengetahui cara penggunaan Jig and Fixture untuk pengeboran lubang spindle pada
rahang gerak Ragum 125
1.3.3. Mengetahui proses permesinan pada saaat penggunaan Jig and Fixture tersebut pada
mesin
1.3.4. Memahami fungi Jig and Fixture dan proses penggunaannya

1
BAB II

ISI

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pengertian Jig and Fixture

Jig and Fixture merupakan salah satu alat bantu produksi yang sejajar dengan mesin
perkakas atau peralatan potong.Kata Jig diartikan sebagai alat untuk mengontrol
dan mengarahkan alat potong dalam suatu proses pembentukan benda
kerja.Singkatnya Jig merupakan alat pengarah potong/proses.Contohnya seperti
mengarahkan proses pelubangan(drilling),peluasan(boring),reamering,pengarahan
busur las/solder,pengelingan,dll. Kata Fixture diartikan sebagai alat yang berfungsi
memegang,melokasikan benda kerja pada posisi tertentu dan menjamin agar benda
kerja tetap pada posisinya.

2.1.2 Tujuan Penggunaan Jig and Fixture


2.1.2.1 Aspek Fungsi
a. Mendapatkan ketepatan ukuran
b. Mendapatkan keseragaman ukuran
2.1.2.2 Aspek Ekonomi
a. Mengurangi biaya produksi dengan memperpendek waktu
proses
b. Menekan biaya produksi dengan pemakaian bukan
operator ahli/terampil
c. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat/mesin
d. Optimalisasi mesin yang kurang teliti
e. Mengurangi waktu inspeksi dan alat ukur
f. Meniadakan kesalahan pengerjaan (reject)
2.1.2.3 Aspek Keamanan
a. Mengurangi beban kerja fisik operator
b. Mengurangi resiko kecelakaan kerja
c. Mengurangi Resiko rusaknya alat dan mesin

2
d. Mengurangi kegagalan dalam produks

2.1.3 Dalam Jig and Fixture terdapat beberapa aspek penting,yaitu :


2.1.3.1 Location (Menjamin)
Mampu memposisikan benda kerja pada posisi yang
homogen,mudah dilihat dan mampu mencegah distorsi.
2.1.3.2 Clamping (Menahan)
Mampu mencekam benda kerja dengan meminimalisir gaya
kuar yang bekerja saat proses pengerjaan.
2.1.3.3 Handling
Mempermudah operator dalam loading dan unloading benda
kerja/prosduk.
2.1.3.4 Clearance
Harus mempertimbangkan gerakan total, keleluasaan tubuh
benda kerja/produk tersebut.
2.1.3.5 Rigidty dan Stability
Konstruksi Jig dan Fixture harus stabil dan rigid untuk
menjamin kekampuan dalam menahan gaya yang timbul
berhubungan dengan bentuk, ukuran dan posisi komponen.
2.1.3.6 Material
Konstruksi harus mempertimbangkan penggunaan material
sesuai dengan fungsi dari bagian tersebut, dan memanfaatkan
proses pada material tersebut secara efisiendan sesuai fungsinya.
2.1.3.7 Tolerance
Toleransi konstruksi secara umum yang digunakan berkisar 30%
- 50% dari toleransi benda kerja.
2.1.3.8 Penyesuaian
Konstruksi dipertimbangkan untuk mampu menyesuaikan
dengan penggunaan pada mesin lain.
2.1.4 Syarat desain alat bantu yang baik:
2.1.4.1 Sederhana, mudah dioperasikan

3
2.1.4.2 Menurunkan biaya manufaktur
2.1.4.3 Menghasilkan part berkualitas tinggi secara konsisten
2.1.4.4 Menaikkan laju produksi dengan alat/mesin yang ada
2.1.4.5 Foolproof, mencegah penggunaan/pemasangan yang salah
2.1.4.6 Menggunakan material alat bantu yang menjamin umur
2.1.4.7 Menjamin keamanan kerja operator

4
2.2 Pembahasan dan Analisis Jig And Fixture
2.2.1 Pembahasan Jig and Fixture

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari
penggunaan Jig dan Fixture untuk pengeboran lubang pada Ragum Polman 125.

2.1.1.1 Tuntutan JF:


Membuat lubang yang yang sesumbu pada mulut ragum dan
rahang gerak.
2.1.1.2 Penggunaaan:
Boring,Pada mesin Bor

(Gambar Jig and Fixture yang dianalisa)

2.2.2 Analisa Jig and Fixture

Pada Jig and Fixture diatas berfungsi sebagai pejepit dan pengarah rahang gerak
Ragum 125 ,yang akan dibor.Tujuan tersebut agar produk massal yang diproduksi

5
memiliki kesatusumbuan.Bagian yang dibor adalah rahang gerak dengan mulut
ragum.Kedua bagian ini dibor secara bersamaan.

**

(Gambar:Penunjukan bagian yang akan diproses)


**lubang dibor bersama antara mulut ragum dengan rahang gerak

Sebelumnya Jig and Fixture diletakkan terlebih dahulu pada mesin bor.Selanjutnya
pada bagian dasarnya di-clamp dengan meja dari mesin bor tersebut.Hal ini
dilakukan agar Jig and Fixture tidak bergerak atau bergeser dari posisinya dan
menyebabkan kegagalan pada saat proses pengeboran.

(Gambar clamp yang digunakan)

(Gambar saat Jig and Fixture di-clamp


serta posisi peletakannya)

6
Setelah Jig and Fixture berada pada tempatnya,kemudian rahang gerak (benda kerjaa)
yang akan di-machining diletakkan pada Jig and Fixture tersebut.Pada benda kerja
terdapat alur yang berbentuk ekor burung (dovetail).Bentukan ini diletakkan pada alur
dovetail yang terletak pada penjepit yang ada pada jig and fixture.

Setelah diletakkan,penjepit pada jig and fixture dikencangkan menggunakan


engkol.Tujuannya agar benda kerja tidak bergeser-geser saat di bor nantinya.

(Dibagian ini akan diputar dengan


bantuan engkol,ketika diputar maka
(Arah gerak penjepit yang akan
penjepit akan bergerak da saling
menjepit benda kerja)
mendekat.Penjepit yang saling
mendekat ini menyebabkan benda
kerja terjepit )

(Gambar penunjukan bentuk alur dovetail)

7
Setelah itu mulut ragum kemudian diletakkan pada tempatnya dan mulai dilakukan
proses pengeboran.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jig and Fixture merupakan alat bantu yang digunakan pada dunia industri.Jig and fixture
berfungsi untuk mengarahkan dan memegang benda kerja yang ada di proses
machining.Selain ini juga banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan jig and
fixture ini diantaranya adalah mendapatkan ketepatan ukuran serta keseragaman ukuran
dan bisa menekan waktu produksi agar seefisien mungkin.

Salah satu jig and fixture yang ada,adalah jig and fixture untuk membantu proses drilling
lubang pada mulut ragum dengan rahang gerak.Tujuannya agar mendapat kesatusumbuan
pada dua bagian yang berbeda(mulut ragum dan rahang gerak).Hal ini perlu dicapai,karena
kedua bagian ini akan diikat satu sama lain dengan baut.Jika tidak terjadi
kesatusumbuan,maka dua bagian ini tidak bisa mengikat dengan sempurna.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Fatahul. “ALAT PENEPAT (JIG AND FIXTURE)”.18 November 2018.


http://fatahulmesin.blogspot.com/2009/08/alat-penepat.html

Dwi,Prasetyo. “Jig and Fixture”.19 November 2018.


http://prasetyodwisaputro.blogspot.com/2010/09/jig-and-fixture.html

Maulana,Bilal. “Analisa Jig and Fixture”.18 November 2018.


https://www.academia.edu/11423157/ANALISIS_JIG_AND_FIXTURE

Puspa,Ayu. “Contoh Laporan Observasi Jig and Fixture”.19 November 2018.


https://www.academia.edu/30374515/CONTOH_LAPORAN_OBSERVASI_FIXTURE

10

Anda mungkin juga menyukai