TOOLBOX
Oleh :
NIM : 3.21.18.0.09
Kelas : ME 1A
NIM : 3.21.18.0.10
Kelas : ME 1A
Dosen pengampu :
2018
1
KATA PENGANTAR
Terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan semua pihak baik berupa material
maupun spiritual. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang setulusnya pada
Bapak Joko Tri Wardoyo, S.T., M.T. selaku pembimbing praktikum kerja pelat / sigmetal.
Laporan ini kami buat berdasarkan data – data yang telah kami peroleh di lapangan, setelah
melakukan proses fabrikasi kerja plat (Tool Box).
Penulis menyadari semuanya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Contents
COVER.........................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Tujuan Praktikum........................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................7
2.1 Landasan Teori.................................................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................8
ISI................................................................................................................................................................8
3.1 Alat...................................................................................................................................................8
3.2 Bahan..............................................................................................................................................11
3.3 Keselamatan Kerja..........................................................................................................................12
3.4 Perhitungan Bending.......................................................................................................................13
BAB IV.....................................................................................................................................................19
PENUTUP.................................................................................................................................................19
4.1 kesimpulan.......................................................................................................................................19
4.2 Saran................................................................................................................................................19
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
Pada proses tekuk, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk plat adalah
mesin bending manual dan hydraulic pipe bender. Bending manual digunakan untuk
elipat atau menekuk plat dengan tebal maksimum 3 mm dan panjang maksimal 1,5
meter, sedangkan hydraulic pipe benderdigunakan untuk menekuk bena kerja yang
berbentuk silinder.
Secara mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua komponen gaya yaitu: gaya
tarik dan gaya tekan. Didalam proses penekukan akan mengalami proses pembengkokan
ynag terdiri dari peregangan, netral, dan pengkerutan. Daerah peregangan akan terlihat
pada sisi luar pembengkokan, diman pada daerah ini terjadi deformasi plastis atau
perubahan bentuk. Peregangan ini yang akan menyebabkan plat mengalami perubahan
panjang. Daerah netral merupakan daerah yang tidak mengalami perubahan panjang.
Dan daerah pengkerutan merupakan daerah yang mengalami pengurangan panjang
akibat penekukan.
Daerah sisi bagian dalam pembengkokan merupakan daerah yng engalami
penekanan, diman daerah ini mengalami pengkerutan dan penambhan ketebalan, hal ini
disebabkan Karena daerah ini mengalami perubahan panjang yaitu pependekan atau
pengurangan panjang akibat gaya tekan yang dialami oleh plat proses ini dilakukan
dengan menjepit plat diantara landasan dan sepatu penjepit selanjutnya bilah penekuk
diputar kearah atas menekan bagian plat yang akan mengalami penekukan.
c. Proses Assembling
Pada proses assembling, mesin yang digunakan adalah mesin las titik. Las titik
digunakan untuk menyambungkan bagian yang satu dengan lainnya.
Cara kerjanya antara lain:
1. Hidupkan mesin las dan settinglah ampere sesuai tebal plat
2. Letakkan plat yang akan disambungkan pada elektroda las listrik tersebut
3. Las pada bagian plat yang akan disambungkan sesuai tempat titik spot, dengan cara
menginjak switch yang berda di stand mesin las listrik hingga plat rapat, kemudian
tekan switch. Maka plat kan dilas dengan otomatis.
4. Jangan sampai elektroda menempel pada bagian plat lain ketika mengelas.
5
1.2 Tujuan Praktikum
1. Agar mahasiswa mengerti cara membuat pola, dan melipat benda kerja (plat) / logam
lembaran
2. Agar mahasiswa dapat membuat pola, pemotongan dan pelipatan benda kerja plat /
logam lembaran dengan benar
3. Agar mahasiswa dapat emiliki keterampilan tangan dalam pembuatan perkakas yang
terbuat dari bahan plat
4. Memiliki keterampilan memotong dan menekuk plat dengan berbagai macam alat
potong dan alat bending
5. Memahami prinsip dan cara mengergaji dengan benar
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sesuai dengan bentuk dan ukuran ynag sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat di
lakukan dengan menggunakan keterampilan tangan, mesin atau perpaduan keduanya, yang
Dalam melakukan praktium proses fabrikasi kerja pat kita harus melakukannya sesuai
7
BAB III
ISI
3.1 Alat
Alat yang digunakan untuk membuat toolbox dalam praktikum kerja plat sebagai berikut:
1. Penggores
Penggores di gunakan untuk menggores plat sebagai tanda tempat pembedingan dan
pemotongan.
2. Mistar baja
Mistar baja digunakan untuk menggaris plat sebagai pelurus untuk memberikan tanda
menggunakan penggores.
3. Palu
Palu digunakan untuk merapikan plat yang sudah dibending atau yang sudah di
potong.
8
4. Tang
Tang digunakan pada saat finishing, bisa juga untuk membengkokkan plat seperlunya
saja.
Mesin bending manual di gunakan untuk membending plat dengan cara manual. Mesin
6. Kikir
Di gunakan untuk membuat radius dan menghaluskan pada setiap sisi plat agar
tidak tajam.
7. Gergaji tangan
9
8. Ragum
Ragum di gunakan sebagai tempat penjepit plat ketika akan di kikir atau
Mesin pemotong plat di gunakan untuk memotong plat yang sudah I berikan
Gunting di gunakan untuk memotong plat yang tidak bisa di potong oleh mesin
potong.
10
3.2 Bahan
bahan yang di gunakan untuk membuat tool box dalam praltikum kerja plat sebagai
berikut:
11
3.3 Keselamatan Kerja
Hal – hal yang merupakan keselamatan kerja dalam praktikum di workshop adalah:
12
3.4 Perhitungan Bending
Rumus dasar :
X = {UL – n (R + t)} + n
Keterangan :
n = Jumlah tekanan
A (90º) = 1.97
A (60º) = 1.31
1. Rangka toolbox
X1 = {UL – n (R + t)} n
= {75 – 1 (1 + 0.8)} + 1
13
= 74,185mm
X2 = {UL – n (R + t)} n
=158,37mm
X3 = X1
= 74,185mm
=306mm
Lebar =250mm
2. Sisi toolbox
14
X1 = {UL – n (R + t)} n
= {12 – 1 (1 + 0.8)} + 1
= 11,185mm
X3 = X1
= 74,185mm
X2 = {UL – n (R + t)} n
=156,37mm
X4 = 72mm
X5 = {UL – n (R + t)} n
= {9–1(1 + 0.8)} + 1
= (9 –1,8) + 0.985
=8,185mm
X6 =24+ 72
15
= 96
=178mm
=115mm
3. Tutup toolbox
X1 = {UL – n (R + t)} n
= {53– 1 (1 + 0.8)} + 1
=52,185 mm
X2 = {UL – n (R + t)} n
16
= {57 – 1 (1 + 0.8)} + 1
=56.185 mm
Panjang = 250 mm
Lebar = 53 + 57
=110 mm
Panjang bentangan = 13 + ∏ . d + 13
= 13 + . 20+ 13
= 88,8 mm
Lebar = 20 mm
5. Klem pengunci
17
X1 = {UL – n (R + t)} n
= {15– 1 (1 + 0.8)} + 1
=14,185mm
X2 = {UL – n (R + t)} n
= {15 – 2 (1 + 0.8)} + 2
= 13,37mm
= 60mm
Lebar = 20mm
18
6. Pegangan toolbox
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
pada proses kerja plat selalu gunakan alat keselamatan kerja hal ini dapat menjaga diri
kita agar tidak terluka. Pada saat penegrjaan benda harus benar - benar teliti baik pada saat
pengukuran maupun pemotongan plat agar saat benda kerja dirakit akan mendapatkan
kecocokan antar bagian satu dengan lainnya dan mendapat hasil yang baik dan benar dalam
bekerja, khususnya pada pembuatan macam – macam lipatan tepi tidaklah mudah. Kita harus
benar – benar memperhatikan fungsi dan tujuan dari alat – alat kerja.
4.2 Saran
Demi mencapai hasil yang diharapkan dan peningkatan pelaksanaan praktikum kerja
pelat yang efektif dan efisien kedepannya, kami memberikan saran-saran sebagai berikut :
19
1. Dalam praktikum sebaiknya praktikan lebih aktif dalam menanyakan hal-hal yang
belum diketahui sebagai sumber petunjuk, informasi dan pengetahuan.
2. Melakukan praktikum dengan hati-hati dan tertib dengan peraturan yang ada.
3. Meningkatka keterampilan, ketelitian, dan kecermatan dalam setiap tahap pengerjaan.
4. Perlu adanya pelengkapan alat-alat yang kurang dan pembenahan alat yang rusak demi
kelancaran dan keefektifan pengerjaan.
20