OLEH :
NIM : 220202502041
KELAS : B (02)
FALKUTAS TEKNIK
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-nya dan
kerunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Dan ini merupakan
Langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dari kemampuan penulis, maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa penulis harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Tertanda
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. ISI
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan........................................................................................32
3.2. Saran 32
DARTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini yaitu sebgai tugas mata kuliah
Teknologi Mekanik, jurusan Teknik Mesin, Universitas Negeri Makassar dan
untuk mempelajari proses pengerjaan melalui pemotongan dan mengetahui
prinsip kerja mesin perkakas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.3. Manfaat
Manfaat teknologi pada masyarakat dampaknya sangat luas. Dan bertindas
pula pada industri-industri kecil dan menengah, khususnya yang masih
mengunakan peralatan konvensional atau bahkan masih mengunakan peralatan
teradisional dan manual. Pemehaman teknologi secara mendasar, rinci dan
mendalam dilakukan melalui pelaksaan program yang kongkrit untuk
memproduksi barang dam jasa.
vi
BAB 2. ISI
Mesin ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di
dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk
dapat dijamin presisinya hingga 1/100 mm yang sama persis dan waktu
permesinan yang tepat.
2.1.2 Program CNC tersebut, lebih kenal sebagai g-gode, seterusnya dikirim dan
di eksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan
motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak
melalui proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
ix
Mesin bubut (lathe) adalah mesin perkakas yang memutar benda kerja
pada sumbu rotasi untuk melakukan berbagai proses seperti pemotongan,
pengamplasan, knurling, pengeboran, deformasi, pembubutan muka, dan
pemutaran, dengan alat yang diterapkan pada benda kerja untuk membuat
objek dengan simetri terhadap sumbunya.
sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak
potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan
translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran
kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi
translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
2.3.4 Eretan
Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan
pada benda kerja dengan cara menggerakkan ke kiri dan ke kanan sepanjang
meja. Eretan utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan
lintang dan eretan atas dan dudukan pahat.
2.3.5 Eretan alas
Ialah eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan dapat bergerak
ke kiri atau ke kanan sepanjang alas. Di dalamnya terdapat perlengkapan
mekanik yang menggerakkan eretan tersebut secara otomatis atau
digerakkan dengan tangan.
2.3.6 Eretan lintang
Berada diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap
alas. Gerakan melintang, yaitu menjauhi atau mendekati operator, baik
xii
diputar dengan tangan maupun secara otomatis. Kegunaan eretan ini antara
lain untuk memberikan tebal pemakanan pahat atau menggerakan
pemakanan pahat. Pada bagian yang dekat dengan pemutarnya terdapat
skala ukuran. Dengan skala ini kita dapat mengatur tebal penyayatan pahat.
2.3.7 Eretan atas
Terletak di atas eretan lintang dan diikat oleh 2 baut. Pada eretan ini
terpasang rumah pahat. Kedudukan eretan dapat diubah-ubah atau diputar
360° sesuai dengan kebutuhan. Pada bagian alasnya terdapat skala derajat. Eretan
ini khususnya untuk membuat tirus dengan sudut yang besar pada jarak
pendek. Gerakannya tidak otomatis.
Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang
dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam
pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya.
2.3.4 Mesin bubut meja Panjang (long bed lathe)
Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.
mesin terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas dapat digerakan kea rah melintang
sedangkan bagian bawah dapat digerakan kea rah memanjang.
2.4.3 Knee atau lutut mesin
Sesuai dengan namanya bagian ini terletak di bawah yaitu antara saddle dan base.
Lutut mesin / knee ini memiliki fungsi untuk meletakkan sadle atau eretan meja.
2.4.4 Column atau badan mesin atau rumah mesin
Bagian ini berfungsi untuk menyangga hampir semua komponen mesin frais,
tempat motor, susunan roda gigi, minyak pelumas atau pendingin.
2.4.5 Base atau kaki mesin atau alas mesin
Bagian ini terletak dibagian bawah dan berfungsi untuk menyangga seluruh
bagian mesin frais yang bertumpuh pada kolom dan lutut mesin.pada bagian atas
alas ini tersimpan cairan pendingin untuk di pompa lagi keatas.
2.4.6 Over arm atau lengan mesin
Digunakan sebagai penahan atau penopang ujung poros frais dan letaknya pada
bagian paling atas dari mesin frais. Posisi dari bagian mesin ini dapat diatur atau
di geser untuk suatu pengerjaan tertentu dan malahan terkadang lengan ini malah
tidak dipakai
2.4.7 Spindle atau poros utama
Digunakan sebagai tempat kedudukan poros frais (arbour) dan memutar pisau
frais (cutter) untuk melakukan penyayatan,
2.4.8 Arbour support atau penahan poros
Digunakan untuk menahan ujung poros pisau prais dan untuk menahan getaran
atas getaran saat poros milling / penyayatan. Posisi arbour ini ada diujung lengan
mesin frais, akan tetapi untuk mesin frais terbaru biasanya ada dua penahan poros.
2.4.5 Adaptor
Fungsinya sama dengan pelengkapan yang sebelumnya, yaitu sebagai dudukan
sebagai pengikat alat potong pada mesin frais.
2.5.1 Meratakan bidang : baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang
miring.
2.5.2 Membuat alur : alur pasak, alur v, alur ekor burung, dsb.
Kaca pelindung ini harus di gunakan karena agar terhindar dari kerusakan
mata. Saat menggerinda suatu permukaan benda akan timbul radiasi atau suatu
permukaan benda akan timbul radiasi atau percikan bunga api yang sangat keras,
maka dari itu penggunaaan kaca pelindung saat bekerja perlu digunakan.
2.7.2 Sarung Tangan
Tangan merupakan bagian tubuh yang paling penting saat menggerinda. Maka
untuk bekerja dengan selamat dan hasil gerinda yang diharapkan memuaskan
maka disarankan memekai pelindung gerinda.
2.7.3 Masker
Selain kaca pelindung digunakan juga masker mulut supaya serpihan-serpihan
benda yang di gerinda dan loncatan bunga api bias diantisipasi mengenai mulut.
2.7.4 Sepatu safety
Benda-benda yang digerinda bukanlah benda ringan melainkan benda-benda
berat (logam) seperti besi, aluminium dan lain-lain. Jika suatu saat benda barat itu
jatuh lalu menimpa kaki, maka bisa di hindarkan.
ada pula yang terbuat dari bahan kain yang masingmasing memiliki fungsi atau
kegunaan yang berbeda-beda.Sedangkan amplas gulungan biasanya terbuat dari
bahan kain dan merupakan amplas serba guna. Kasar dan halusnya amplas
ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik permukaan amplas yang kasar.
Semakin besar angkanya biasanya menunjukkan semakin halus dan rapat susunan
pasirnya.Sebagai contoh untuk nomor-nomor amplas kain antara lain adalah
nomor 0,nomor 1,nomor 11/2,nomor 2,nomor 21/2,nomor 3 dan
seterusnya.Sedangkan nomornomor pada amplas kertas dan amplas gulungan
misalnya adalah nomor 80, 100, 120, 150, 180, 240, 400, 500, 1000 dan seterusnya.
2.8.3 Klasifikasi material
berdasarkan materialnya perbedaan didasarkan pada jenis material belakang
dan material partikel abrasifnya. Berdasarkan material belakang ada empat jenis,
yaitu kertas, kertas tahan air, kain, dan fiberglass. Ditinjau dari material partikel
abrasifnya dibedakan ada yang terbuat dari silicon carbide, dan ada yang terbuat
dari oxidized aluminium. Amplas terdiri dari partikel abrasif yang diletakkan pada
material backing. lapisan tertutup memiliki partikel abrasif yang dikemas rapat
dan digunakan terutama untuk pengamplasan basah (wet sanding), dimana tidak
ada resiko amplas menjadi tersumbat.
fungsi amplas
Menurut fungsinya amplas pada umumnya terbagi menjadi 2 macam untuk
memperhalus permukaan kayu maupun logam, yaitu :
2.8.1 Amplas Kayu
Untuk suatu pengamplasan pada permukaan kayu alangkah baiknya
menggunakan tipe amplas kain kering. Dikarenakan untuk menjaga agar
penghalusan menggunakan amplas kering lebih praktis dari pada harus
31
dengan mata gergaji untuk memperoleh hasil yang diinginkan dan diikatkan dengan
pengunci, Atur dengan kecepatan tertentu agar hasilnya lebih baik, Setelah itu
nyalakan mesin gergaji dengan menekan tombol ON, Setelah benda kerja putus
matikan gergaji dengan menekan tombol OFF 8, Untuk proses finishing diamkan
sebentar dan dicelupakan kedalam air utuk mengurangi suhu pada benda kerja
tersebut
36
BAB 3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam pengeroperasian mesin perkakas kita dapat mengetahui beberapa
jenis mesin perkakas dan cara kerja mesin tersebut yang sesuai dengan
kebutuhan, dikarenakan pada meja kerja mesin perkakas dapat dipakai
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dalam membuat sebuah benda
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang
sebesar – besarnya, karenanya kritik dan saran yang membangun sangat
penulis butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca sekalian, khususnya bagi penulis.
37
DAFTAR PUSAKA
Drs., Nurdjito, Mp. dan, & Achmad Arifin, S.pd., M. E. (2015). Mesin frais.
Yogyakarta