ELEMEN MESIN 1
PEGAS DAN BANTALAN
Disusun Oleh :
Nama NIM
Den den Muhamad Samsul Hasan 171010300578
Farhan Sher Ali Achmad 171010300505
FERIYANTO 171010300559
Jefri Purnawan 171010300491
Mahmudin 171010300480
Muhammad Wahyu Adrianto 171010300587
Prayogi Prasetyo Nugroho 171010300523
RINARNO 171010300460
Slamet Tri Sutrisno 171010300502
Yohanes Riski Purnama 171010300374
Yudi Efriansah 171010300521
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS TEKNIK MESIN
2018
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover......................................................................................................................... i
Kata pengantar........................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan penulisan...................................................................................... 2
1.4 Manfaat penulisan.................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pegas ( spring )……................................................................................ 3
2.2 Macam – macam bentuk pegas................................................................ 3
2.3 Istilah – istilah pada pegas tekan..............................................................6
2.4 Bahan pegas............................................................................................. 7
2.5 Bentuk ujung pegas.................................................................................. 7
2.6 Tegangan – tegangan pada ulir…............................................................ 8
iii
2.14 Beban dinamis ekuivalen bantalan gelinding……………………………. 15
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 18
3.2 Kritik dan Saran....................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
iv
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dapat ditemukan
adalah sebagai berikut:
1. Apa macam – macam Pegas dan Bantalan ?
2. Bagaimana fungsi pada Pegas maupun Bantalan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Sehubungan dengan permasalahan diatas, tujuan penulisan ini meliputi:
1. Untuk mengetahui Pegas dan Bantalan.
2. Untuk mengetahui fungsi pada pegas maupun bantalan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pegas tekan/kompresi
2. Pegas tarik
3. Pegas punter
2.2 Macam – macam bentuk pegas
1. pegas ulir (helical spring)
Pegas ulir terbuat dari kawat (baik yang berpenampang bulat ataupun segi
empat) yang dililitkan membentuk ulir. Ada dua tipe pegas ulir, yaitu pegas ulir
tekan (gambar a), dan pegas ulir tarik (gambar b).
3
2. pegas kerucut & volut (conical/volute spring)
Pegas ini digunakan untuk aplikasi dimana jika beban bertambah, maka
nilai pegas (spring rate) juga akan bertambah. Dalam penggunaan pegas ini,
jumlah lilitan yang bekerja akan berkurang jika semakin mendekati puncak
pegas. Pegas kerucut (conical spring) ditunjukkan pada gambar a, sedangkan
pegas volut, ditunjukkan pada gambar b.
4
4. Pegas daun (laminated/leaf spring)
Pegas jenis ini banyak digunakan pada mobil. Pegas ini menggunakan
lapisan-lapisan plat yang disatukan dengan baut dan klem. Bentuk pegas ini
dapat dilihat pada gambar a .
a. Pegas daun
5. pegas cakram (disc/bellevile spring)
Pegas ini menggunakan beberapa cakram yang dijadikan satu dengan
baut/silinder di tengahnya. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar a.
a. Pegas cakram
5
2.3 Istilah-istilah pada pegas tekan
1. Panjang padat (solid length) Jika suatu pegas tekan diberi beban sehingga
seluruh lilitannya saling bersentuhan, maka kondisi pegas seolah-olah menjadi
padat, panjang dimana pegas menjadi padat/solid dinamakan panjang
padat/solid. Untuk menghitung panjang padat suatu pegas digunakan suatu
persamaan : Panjang padat = n’ x d
Dimana : n’ = jumlah lilitan pegas
d = diameter kawat
2. Panjang bebas (free length) Panjang bebas adalah panjang pegas dengan
kondisi tanpa beban. Ilustrasi tentang panjang padat dan panjang bebas dapat
dilihat pada gambar a.
3. Index pegas (spring index) Indeks pegas adalah perbandingan antara diameter
lilitan kawat, dengan diameter kawatnya. Indeks pegas = D/d
Dimana : D = diameter lilitan
d = diameter bahan
4. Nilai pegas (spring rate) Nilai pegas (atau disebut juga kekakuak pegas atau
konstanta pegas) adalah beban yang bekerja per satuan panjang
defleksi/lendutan. Secara matematis dapat ditulis
6
5. Jarak bagi (pitch) Pitch adalah jarak antar lilitan saat pegas tidak diberi beban
(kondisi bebas).
7
2.6 Tegangan-tegangan pada pegas ulir
Misalkan pada suatu pegas ulir tekan seperti gambar berikut ini, diberi suatu
beban W.
8
Persamaan tegangan geser maksimum di atas berlaku dengan asumsi
mengabaikan kelengkungan dari lilitan, tetapi kalau kita ingin
memperhitungkannya, maka digunakan suatu faktor tegangan geser (K) yang
ditemukan oleh A.M Wahl, oleh karena itu biasanya disebut konstanta Wahl,
dengan persamaan sebagai berikut :
Nilai konstanta Wahl untuk beberapa indeks pegas dapat dilihat pada gambar.
Konstanta pegas :
9
2.8 Energi yang tersimpan dalam pegas (U)
Pegas kadang-kadang digunakan untuk menyimpan energi potensial. Energi
yang tersimpan dalam pegas dapat dihitung dengan persamaan :
10
Dalam sejarah modern, desain dan penggunaan bearing yang terdokumentasi
dengan baik dimulai oleh Leonardo Davinci. Dia menggunakan roller bearing
untuk kincir angin dan penggilingan gandum. Paten pertama tentang bearing
didaftarkan di Perancis 400 tahun kemudian. Selanjutnya katalog bearing pertama
di dunia diterbitkan di inggris pada tahun 1900. Saat ini, penggunaan bearing
sebagai komponen anti gesek telah digunakan secara luas dengan variasi ukuran,
variasibeban, variasi putaran yang sangat lebar. Contoh penggunaan bantalan
untuk peralatanberat dipertambangan ditunjukkan pada Gambar Bantalan untuk
peralatan ini haruslah mampu menahan beban yang sangat besar serta umur teknis
yang lama.
Gambar a. Bucket wheel excavator dan jenis bearing yang digunakan pada excavator
11
Berdasarkan konstruksi dan mekanisme mengatasi gesekan, bearing dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu slider bearing (bantalan luncur) dan roller
bearing (bantalan gelinding).
1. Bantalan luncur yang sering disebut slider bearing atauplain bearing
menggunakan Mekanisme sliding, dimana dua permukaan komponen
mesinsaling bergerak relatif. Diantara kedua permukaan terdapat pelumas
sebagai agen utama untuk mengurangi gesekan antara kedua permukaan.
Slider bearing untuk beban arah radial disebut journal bearing dan untuk
beban arah aksial disebut thrust bearing. Contoh konstruksi bantalan luncur
ditunjukkan pada Gambar (a).
2. Bantalan gelinding menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan
antara dua komponen yang bergerak. Diantara kedua permukaan
ditempatkan elemen gelinding seperti misalnya bola, rol, taper dan lain lain.
Kontak gelinding terjadi antara elemen ini dengan komponen lain yang
berarti pada permukaan kontak tidak ada gerakan relatif. Contoh
konstruksiroller bearing ditunjukkan pada Gambar (b)
(a) (b)
Konstruksi bearing (a) slider bearing (b) roller bearing
12
2.11 Prosedur Desain Bantalan Luncur
13
2.12 Beban statis bantalan gelinding
14
2.13 Beban statis ekuivalen untuk bantalan roll
Beban ekuivalen statis dapat didefinisikan sebagai beban radial statis atau
beban aksial dimana jika ditambahkan pada persamaan, maka persamaan menjadi
sama seperti deformasi permanen total yang terjadi pada bola yang menerima
beban terbesar.
Beban ekuivalen radial statis untuk bantalan radial atau antalan rol dalam
kondisi menerima kombinasi antara beban radial dan beban aksial atau beban tekan
yang diberikan dengan pembesaran yang didapatkan dari persamaan di bawah ini.
15
2.15 Umur Bantalan
Umur pakai bantalan berdasarkan putaran dapat dihitung dengan persamaan :
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat di ambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pegas digunakan sehari - hari
2. Menambah keamanan
3. Digunakan pada setiap mesin
3.2 Saran
Mahasiswa harus mengetahui system kerja dari sebuah Pegas dan bantalan.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/47730251/ELEMEN-MESIN-
https://www.academia.edu/28078847/PEGAS_SPRING_
https://www.academia.edu/8684846/Elemen_Mesin_1_Bantalan
http://eprints.undip.ac.id/41546/2/BAB_II.pdf
18