Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK MAINTENANCE

BEARING

OLEH :

Nama : AHMAD IKBAL

No. Bp : 1901011054

Kelas : 3D

Jurusan : Teknik Mesin

Prodi : D3 Teknik Mesin

Dosen : H Ichlas Nur, ST., MT

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena


dengan ridho dan karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan. Shalawat beriringan salam kepada
Rasulullah SAW, yang telah membawa umatnya ke jalan yang benar.

Dalam hal penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa


penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang terasa
jauh bila dikatakan baik apalagi sempurna. Namun penulis yakin bagaimanapun
wujudnya, laporan ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi penulis.

Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati,


perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan dorongannya baik secara langsung maupun
tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Akhir kata semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut
diatas kiranya mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.

Padang, 12 November 2021

Ahmad Ikbal

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................1

BAB I.......................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3

1. Latar Belakang................................................................................................3

2. Tujuan..............................................................................................................3

BAB II.....................................................................................................................4

TEORI DASAR......................................................................................................4

1. Bearing.............................................................................................................4

2. Fungsi Bantalan/Bearing................................................................................4

3. Klasifikasi Bearing..........................................................................................5

4. Memasang Bearing.........................................................................................7

BAB III....................................................................................................................8

PROSES PRAKTIKUM........................................................................................8

1. Alat dan Bahan...............................................................................................8

2. Langkah Kerja................................................................................................8

BAB IV..................................................................................................................10

ANALISA..............................................................................................................10

3
BAB V....................................................................................................................11

PENUTUP.............................................................................................................11

1. Kesimpulan....................................................................................................11

2. Saran..............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

4
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Laporan ini merupakan bentuk penyampaian penulis terhadap pembimbing
tentang hal-hal yang telah ditentukan selama melakukan praktikum labor
maintenance. Hal ini sangat penting dilakukan agar tujuan dari melakukan
praktikum dapat tercapai sebagaiman mestinya.
Memasuki era global yang serba praktis, perkembangan ilmu pengetahuan
sangat pesat terutama di bidang IPTEK, oleh sebab itu mahasiswa harus memiliki
modal dan daya cipta yang tinggi dan daya analisa sehingga dapat menjadi modal
nantinya didunia kerja, yang tak kalah penting. Hal yang harus dimiliki oleh
mahasiswa agar dapat bersaing yaitu harus memiliki karakter yang sesuai dengan
norma agama, hukum dan sosial, sehingga tercipta mahasiswa yang berkarakter
dan menjadi modal nantinya.
Praktek bengkel merupakan suatu proses pengaplikasian teori kedalam
praktek dengan melalui prosedur yang baik dan benar sehingga menghasilkan
produk yang bermanfaat dan bernilai jual dipasaran.

2. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1) Dapat mengetahui jenis-jenis bearing dan penggunaannya.
2) Mengetahui cera melepas dan memasang bearing.
3) Menyetel tingkat kekencangan dari rantai dan sabuk sesuai standar.
4) Mengetahui nilai defleksi dari sabuk dan rantai.

5
BAB II

TEORI DASAR

1. Bearing
Bearing adalah suatu komponen mesin yang berfungsi menumpu poros
yang mempunyai beban tertentu sehingga gerak berputar atau gerak bolak-balik
dapat berlangsung dengan halus, aman dan komponen tersebut dapat tahan lama.

2. Fungsi Bantalan/Bearing
Bearing memiliki tiga fungsi utama :
1) Mengurangi gesekan.
2) Menahan beban.
3) Mengatur posisi elemen yang bergerak.
Gesekan adalah hambatan yang ada pada dua permukaan yang saling
bergerak dan bersentuhan. Jika gesekan yang terjadi akibat gerak kedua benda
terlalu besar maka dapat merusakkan komponen mesin itu sendiri. Bearing
mampu mengurangi gesekan tersebut. Gesekan antara dua benda besarnya
tergantung pada bidang kontak dan bahan/material benda itu. Pada poros yang
berputar terjadi gesekan antara poros dan bantalan/bearing. Pemilihan bahan yang

tahanan geseknya kecil juga dapat mengurangi gesekan. Pada situasi ini gesekan
yang terjadi dinamakan sliding friction (gesekan geser).
Bearing adalah bagian dari mesin yang memikul beban. Istilah beban
berarti gaya yang diterima oleh bearing. Beban yang diterima oleh bearing dapat
berupa :
a) Beban yang diterima oleh poros dan diteruskan ke bearing.
b) Gaya berat poros sendiri.
c) Gaya tambahan yang tercipta karena gerak poros.

6
Fungsi bearing adalah mengatur posisi elemen yang bergerak, atau
menahan agar bagian yang bergerak tetap pada posisinya. Selain harus mampu
menahan agar tidak terjadi pergerakan ke satu arah atau lebih, bearing harus
memungkinkan terjadinya pergerakan ke arah yang lain.

3. Klasifikasi Bearing
Berdasarkan konstruksi dan mekanisme mengatasi gesekan, bantalan dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu bantalan luncur (sliding bearing) dan bantalan
gelinding (rolling bearing).
Karakteristik
Bantalan Luncur Bantalan Gelinding
 Koefisien gesek besar  Koefisien gesek rendah
 Khusus untuk putaran rendah  Dapat dipakai untuk putaran tinggi
 Harus menyediakan alur  Pelumasan mudah dijangkau
khusus untuk pelumas  Penggantian mudah
 Penggantian sulit  Harga mahal
 Harga murah
Problem kedudukan
Bantalan Luncur Bantalan Gelinding
 Non self aligning  Self aligning and non self aligning

(A) (B)
Gambar 2.1 Konstruksi Bantalan Luncur dan Bantalan Gelinding

a) Bantalan luncur (sliding bearing / plain bearing / bush)

7
Bantalan luncur yang sering disebut sliding bearing atau plain bearing /
bush menggunakan mekanisme sliding, dimana dua permukaan komponen
mesin saling bergerak relatif. Diantara kedua permukaan terdapat pelumas
sebagai agen utama untuk mengurangi gesekan antara kedua permukaan.
Jenis bantalan luncur menurut penggunaan (jenis beban) yaitu :
- journal bearing untuk beban arah radial.
- plain thrust bearing untuk beban arah aksial.
- Flens bearing untuk menahan beban gabungan (aksial dan radial).
Keuntungan Bantalan Luncur Kelemahan Bantalan Luncur
 Harga relative murah  Kurang baik untuk putaran
 Umur cukup panjang tinggi
 Mudah dalam perawatan  Keausan relative cepat
 Tidak berisik walaupun sudah  Harus dirawat secara continue
aus
 Sangat baik untuk beban berat
dan situasi kejutan

b) Bantalan gelinding / antifriction bearing


Bantalan gelinding / antifriction bearing menggunakan elemen rolling
untuk mengatasi gesekan antara dua komponen yang bergerak. Diantara
kedua permukaan ditempatkan elemen gelinding seperti misalnya bola, rol,
taper, dll. Kontak gelinding terjadi antara elemen ini dengan komponen
lain yang berarti pada permukaan kontak tidak ada gerakan relatif.
Jenis-jenis bantalan gelinding menurut penggunaan (Jenis beban) yaitu:
- Radial bearing (Menahan beban radial) terdiri dari :
(deep groove ball bearing, self aligning ball bearing, cylindrical roller
bearing, needle roller bearing, spherical roller bearing, taper roller
bearing).
- Trusht bearing (menahan beban aksial) seperti :
(trusht ball bearing, angular contact trusht ball bearing, cylindrical
roller trusht bearing, needle roller trusht bearing, spherical roller trusht
bearing, taper roller trusht bearing).

8
4. Memasang bearing
Pemasangan bearing dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai jenis
konstruksi bearing tersebut.
1) Pemasangan dengan arbor tekan
Pemasangan bantalan pada poros menggunakan tabung/pipa yang telah
paralel untuk membagi rata tekanan. Hanya ring bagian dalam saja yang
menerima tekanan.
2) Pemasangan dengan dipukul
Pemasangan ini dilakukan apabila pemasangan tidak dapat dilakukan
dengan ditekan.
- Menggunakan tabung/pipa yang tertutup
- Menggunakan drip sebagai perantara
3) Pemasangan dengan memanaskan rumah bearing
Pemasangan ini hanya dapat dipakai bila bantalan bersuaian sesak
terhadap rumah, dan bantalan tidak boleh mendapatkan besar, maka
rumahlah yang harus dipanaskan.
4) Pemasangan dengan memanaskan bantalan
Pemasangan ini dipakai bila bantalan bersuaian sesak terhadap poros.
Poros-poros yang besar dan persisi serta ring bagian dalam bantalan tidak
boleh mendapatkan tekanan besar. Dengan cara memanaskan bantalan
dalam bak oli.
Lama pemanasan tergantung ukuran bantalan dan berpedoman dari satu
hingga beberapa jam. Temperature pemanasan tidak boleh melebihi
100°C.

9
BAB III

PROSES PRAKTIKUM

1. Alat dan Bahan


Dalam melakukan praktikum bearing ini alat dan perlengkapan yang
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tracker (Pembuka Bearing)
2. Macam bearing berbagai ukuran
3. Poros Berbagai Ukuran
4. Palu Karet
5. Toolbox
6. Pemanas bearing
7. Jangka sorong elektrik

2. Langkah Kerja
 Memasang dan Membuka Bearing

10
Dalam praktikum pemasangan dan pelepasan bearing, hal yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1) Pemasangan Bearing
a) Tempatkan poros dari kedudukan bearing dikedudukannya. Masukkan
bearing dengan cara menekannya dengan menggunakan pipa penekan
sebagai penampang, lalu beri gaya dengan cara memukulnya secara
perlahan menggunakan palu.

2) Membuka Bearing
a) Dudukan ujung dari trackel disisi sebelah dalam dari bearing.
b) Putar atau stel trackel sampai menyentuh ujung dari poros.
c) Setelah kedudukan dari tracker terhadap poros dan bearing sudah tepat
lalu putar batang ulir dari trackel sehingga tracker menarik bearing
keluar dari poros.

11
BAB IV

ANALISA

Setelah melakukan Praktikum Sistem Pelumasan, Performa Oli, Bearing dan


Valve, penulis dapat menarik analisa sebagai berikut :
1. Dalam pemasangan bearing alasan adanya celah feeler gauge (0.03)
yaitu :
- Supaya oli dapat masuk melumasi permukaan bearing.
- Bearing tidak ikut bergetar saat poros bergetar.
2. Pada pemasangan bearing menggunakan metode dipanaskan didapatkan
data pemuaian sebagai berikut :
1. Poros (Ball Bearing) suhu 100°C.
- No bearing 6208
- Diameter awal ketika diukur menggunakan jangka sorong elektrik =
39.96 mm
- Diameter setelah dipanaskan 39,98mm (atau terjadi pemuaian sebesar
0.02)
- Besar diameter poros = 40.00mm
Dapat disimpulkan bahwa suaian pada pemakaian bearing ini adalah
suaian sesak
2. Center (tappered roller bearing) suhu 100°C.
- No bearing 51206
- Diameter poros = 30mm
- Diameter dalam bering sebelum dipanaskan = 29.94 mm
- Diameter dalam bearing setelah dipanaskan = 29.98 mm
Dapat disimpulkan disini juga memakai suaian sesak

12
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah melakukan Praktikum Sistem Pelumasan, Performa Oli,
Bearing dan Valve, maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Metode pemasangan bearing adalah sebagai berikut :
a. Pemasangan dengan arbor tekan
b. Pemasangan dengan dipukul
c. Pemasangan dengan memanaskan rumah
d. Pemasangan dengan memanaskan bantalan

2. Saran
1) Setelah melakukan pratikum bearing ini penulis dapat memberikan
saran saran sebagai bearikut
- Pada melalukan pemanasan bearing ,hati hatilah dalang melakukan
pengukuran pemuaian setelah dipanaskan karena suhu bearing sangat
panas
- Untuk pratikum pratikum selanjutnya, usahanlah dengan sepenuh hati
dalam melakukan pratikum.
- Yang terakhir sebelum dan sesudah melakukan pratikum ,rapikan
bersihkan tempat kerja serta letakkan benda benda kerja yang digunakan

13
pada tempatnya kembali dan jangan lupa untuak ber do’a sebelum dan
sesudah melakukan pekerjaan

14
DAFTAR PUSTAKA

 Course Note ELEMEN MESIN II. Semester II. Jurusan Teknik


Mesin:POLITEKNIK NEGERI PADANG.
 Course Note TEKNIK PERAWATAN DASAR.Semester III.Jurusan
Teknik Mesin:POLITEKNIK NEGERI PADANG.
 Darman Dapersal Dinar, Ir.,M.Pd.Buku Ajar PRAKTEK
PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN SERTA PERAWATAN
BANTALAN (BEARING).2013.Jurusan Teknik Mesin.Politeknik
Negeri Padang.

15

Anda mungkin juga menyukai