BEARING
OLEH :
No. Bp : 1901011054
Kelas : 3D
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Akhir kata semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut
diatas kiranya mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.
Ahmad Ikbal
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1. Latar Belakang................................................................................................3
2. Tujuan..............................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
TEORI DASAR......................................................................................................4
1. Bearing.............................................................................................................4
2. Fungsi Bantalan/Bearing................................................................................4
3. Klasifikasi Bearing..........................................................................................5
4. Memasang Bearing.........................................................................................7
BAB III....................................................................................................................8
PROSES PRAKTIKUM........................................................................................8
2. Langkah Kerja................................................................................................8
BAB IV..................................................................................................................10
ANALISA..............................................................................................................10
3
BAB V....................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................11
1. Kesimpulan....................................................................................................11
2. Saran..............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Laporan ini merupakan bentuk penyampaian penulis terhadap pembimbing
tentang hal-hal yang telah ditentukan selama melakukan praktikum labor
maintenance. Hal ini sangat penting dilakukan agar tujuan dari melakukan
praktikum dapat tercapai sebagaiman mestinya.
Memasuki era global yang serba praktis, perkembangan ilmu pengetahuan
sangat pesat terutama di bidang IPTEK, oleh sebab itu mahasiswa harus memiliki
modal dan daya cipta yang tinggi dan daya analisa sehingga dapat menjadi modal
nantinya didunia kerja, yang tak kalah penting. Hal yang harus dimiliki oleh
mahasiswa agar dapat bersaing yaitu harus memiliki karakter yang sesuai dengan
norma agama, hukum dan sosial, sehingga tercipta mahasiswa yang berkarakter
dan menjadi modal nantinya.
Praktek bengkel merupakan suatu proses pengaplikasian teori kedalam
praktek dengan melalui prosedur yang baik dan benar sehingga menghasilkan
produk yang bermanfaat dan bernilai jual dipasaran.
2. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1) Dapat mengetahui jenis-jenis bearing dan penggunaannya.
2) Mengetahui cera melepas dan memasang bearing.
3) Menyetel tingkat kekencangan dari rantai dan sabuk sesuai standar.
4) Mengetahui nilai defleksi dari sabuk dan rantai.
5
BAB II
TEORI DASAR
1. Bearing
Bearing adalah suatu komponen mesin yang berfungsi menumpu poros
yang mempunyai beban tertentu sehingga gerak berputar atau gerak bolak-balik
dapat berlangsung dengan halus, aman dan komponen tersebut dapat tahan lama.
2. Fungsi Bantalan/Bearing
Bearing memiliki tiga fungsi utama :
1) Mengurangi gesekan.
2) Menahan beban.
3) Mengatur posisi elemen yang bergerak.
Gesekan adalah hambatan yang ada pada dua permukaan yang saling
bergerak dan bersentuhan. Jika gesekan yang terjadi akibat gerak kedua benda
terlalu besar maka dapat merusakkan komponen mesin itu sendiri. Bearing
mampu mengurangi gesekan tersebut. Gesekan antara dua benda besarnya
tergantung pada bidang kontak dan bahan/material benda itu. Pada poros yang
berputar terjadi gesekan antara poros dan bantalan/bearing. Pemilihan bahan yang
tahanan geseknya kecil juga dapat mengurangi gesekan. Pada situasi ini gesekan
yang terjadi dinamakan sliding friction (gesekan geser).
Bearing adalah bagian dari mesin yang memikul beban. Istilah beban
berarti gaya yang diterima oleh bearing. Beban yang diterima oleh bearing dapat
berupa :
a) Beban yang diterima oleh poros dan diteruskan ke bearing.
b) Gaya berat poros sendiri.
c) Gaya tambahan yang tercipta karena gerak poros.
6
Fungsi bearing adalah mengatur posisi elemen yang bergerak, atau
menahan agar bagian yang bergerak tetap pada posisinya. Selain harus mampu
menahan agar tidak terjadi pergerakan ke satu arah atau lebih, bearing harus
memungkinkan terjadinya pergerakan ke arah yang lain.
3. Klasifikasi Bearing
Berdasarkan konstruksi dan mekanisme mengatasi gesekan, bantalan dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu bantalan luncur (sliding bearing) dan bantalan
gelinding (rolling bearing).
Karakteristik
Bantalan Luncur Bantalan Gelinding
Koefisien gesek besar Koefisien gesek rendah
Khusus untuk putaran rendah Dapat dipakai untuk putaran tinggi
Harus menyediakan alur Pelumasan mudah dijangkau
khusus untuk pelumas Penggantian mudah
Penggantian sulit Harga mahal
Harga murah
Problem kedudukan
Bantalan Luncur Bantalan Gelinding
Non self aligning Self aligning and non self aligning
(A) (B)
Gambar 2.1 Konstruksi Bantalan Luncur dan Bantalan Gelinding
7
Bantalan luncur yang sering disebut sliding bearing atau plain bearing /
bush menggunakan mekanisme sliding, dimana dua permukaan komponen
mesin saling bergerak relatif. Diantara kedua permukaan terdapat pelumas
sebagai agen utama untuk mengurangi gesekan antara kedua permukaan.
Jenis bantalan luncur menurut penggunaan (jenis beban) yaitu :
- journal bearing untuk beban arah radial.
- plain thrust bearing untuk beban arah aksial.
- Flens bearing untuk menahan beban gabungan (aksial dan radial).
Keuntungan Bantalan Luncur Kelemahan Bantalan Luncur
Harga relative murah Kurang baik untuk putaran
Umur cukup panjang tinggi
Mudah dalam perawatan Keausan relative cepat
Tidak berisik walaupun sudah Harus dirawat secara continue
aus
Sangat baik untuk beban berat
dan situasi kejutan
8
4. Memasang bearing
Pemasangan bearing dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai jenis
konstruksi bearing tersebut.
1) Pemasangan dengan arbor tekan
Pemasangan bantalan pada poros menggunakan tabung/pipa yang telah
paralel untuk membagi rata tekanan. Hanya ring bagian dalam saja yang
menerima tekanan.
2) Pemasangan dengan dipukul
Pemasangan ini dilakukan apabila pemasangan tidak dapat dilakukan
dengan ditekan.
- Menggunakan tabung/pipa yang tertutup
- Menggunakan drip sebagai perantara
3) Pemasangan dengan memanaskan rumah bearing
Pemasangan ini hanya dapat dipakai bila bantalan bersuaian sesak
terhadap rumah, dan bantalan tidak boleh mendapatkan besar, maka
rumahlah yang harus dipanaskan.
4) Pemasangan dengan memanaskan bantalan
Pemasangan ini dipakai bila bantalan bersuaian sesak terhadap poros.
Poros-poros yang besar dan persisi serta ring bagian dalam bantalan tidak
boleh mendapatkan tekanan besar. Dengan cara memanaskan bantalan
dalam bak oli.
Lama pemanasan tergantung ukuran bantalan dan berpedoman dari satu
hingga beberapa jam. Temperature pemanasan tidak boleh melebihi
100°C.
9
BAB III
PROSES PRAKTIKUM
2. Langkah Kerja
Memasang dan Membuka Bearing
10
Dalam praktikum pemasangan dan pelepasan bearing, hal yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1) Pemasangan Bearing
a) Tempatkan poros dari kedudukan bearing dikedudukannya. Masukkan
bearing dengan cara menekannya dengan menggunakan pipa penekan
sebagai penampang, lalu beri gaya dengan cara memukulnya secara
perlahan menggunakan palu.
2) Membuka Bearing
a) Dudukan ujung dari trackel disisi sebelah dalam dari bearing.
b) Putar atau stel trackel sampai menyentuh ujung dari poros.
c) Setelah kedudukan dari tracker terhadap poros dan bearing sudah tepat
lalu putar batang ulir dari trackel sehingga tracker menarik bearing
keluar dari poros.
11
BAB IV
ANALISA
12
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah melakukan Praktikum Sistem Pelumasan, Performa Oli,
Bearing dan Valve, maka penulis dapat membuat kesimpulan sebagai
berikut :
1. Metode pemasangan bearing adalah sebagai berikut :
a. Pemasangan dengan arbor tekan
b. Pemasangan dengan dipukul
c. Pemasangan dengan memanaskan rumah
d. Pemasangan dengan memanaskan bantalan
2. Saran
1) Setelah melakukan pratikum bearing ini penulis dapat memberikan
saran saran sebagai bearikut
- Pada melalukan pemanasan bearing ,hati hatilah dalang melakukan
pengukuran pemuaian setelah dipanaskan karena suhu bearing sangat
panas
- Untuk pratikum pratikum selanjutnya, usahanlah dengan sepenuh hati
dalam melakukan pratikum.
- Yang terakhir sebelum dan sesudah melakukan pratikum ,rapikan
bersihkan tempat kerja serta letakkan benda benda kerja yang digunakan
13
pada tempatnya kembali dan jangan lupa untuak ber do’a sebelum dan
sesudah melakukan pekerjaan
14
DAFTAR PUSTAKA
15