Disusun oleh:
111.03.1149
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada pemakaian kendaraan bermotor kita tidak lepas oleh yang namanya
bearing/bantalan karena bearing ini merupakan suatu benda yang dibuat untuk membantu
kinerja komponen pada kendaraan bermotor seperti pada roda, crankshaft dan lain – lain.
Oleh karena itu pada bearing teramat penting untuk mengetahui keandalannya, sehingga
dapat mendukung kinerja komponen pada kendaraan bermotor secara maksimal.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas rumusan masalah dalam makalah ini
adalah:
Bearing adalah bagian mesin dimana bagian-bagian mesin yang lain berputar atau
bergeser.
1. mengurangi gesekan
2. menahan beban.
Gesekan adalah hambatan yang ada pada dua permukaan yang saling bergerak
bersentuhan. Jika gesekan yang terjadi akibat gerak kedua benda terlalu besar maka dapat
merusakkan komponen mesin itu sendiri. Bearing mampu mengurangi gesekan tersebut.
Gesekan antara dua benda besarnya tergantung pada bidang kontak dan bahan/material benda
itu. Pada poros yang berputar terjadi gesekan antara poros dan bantalan/bearing. Gesekan
yang terjadi dapat dikurangi dengan cara memperkecilbidang kontak dengan menggunakan
elemen gulir (bola atau rol) sehingga menghasilkan rolling friction (gesekan putar).
Pemilihan bahan yang tahanan geseknya kecil juga dapat mengurangi gesekan. Pada
situasi ini gesekan yang terjadi dinamakan sliding friction (gesekan geser). Bearing adalah
bagian dari mesin yang memikul beban. Istilah beban berarti gaya yang diterima oleh
bearing. Beban yang diterima oleh bearing dapat berupa :
Fungsi bearing yang ketiga adalah mengatur posisi elemen yang bergerak, atau
menahan agar bagian yang bergerak tetap pada posisinya. Selain harus mampu menahan agar
tidak terjadi pergerakan ke satu arah atau lebih, bearing harus memungkinkan terjadinya
pergerakan ke arah yang lain.
Dengan demikian menurut arahnya, beban yang bekerja pada bearing dibedakan atas :
a) Beban radial
Adalah beban yang arahnya tegak lurus dengan poros.
b) Beban Axial/ beban dorong
Adalah beban yang arahnya sejajar dengan sumbu poros.
c) Beban kombinasi
Adalah beban radial dan aksial terjadi secara bersamaan.
1. Bantalan luncur
Bantalan luncur adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu poros
berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung dengan halus dan
aman. Jenis bantalan ini mampu menumpu poros dengan beban besar.
Suatu bagian atau komponen yang berfungsi untuk menahan/mendukung suatu poros
agar tetap pada kedudukannya. Bearing mempunyai elemen yang berputar dan bagian
yang diam saat bekerja yang terletak antara poros dan rumah bearing.
C. Jenis-jenis Bearing
1. Sliding Surface Bearing, disebut juga friction bearing karena gesekan yang dihasilkan
masih relatif besar
2. Rolling Contact Bearing, disebut juga anti-friction bearing karena gesekan yang
dihasilkan hampir tidak ada. Termasuk di dalam Sliding Surface Bearing adalah Plain
Journal Bearing dan Thrust Bearing (Bantalan Dorong). Cirinya, kedua bantalan
tersebut memiliki satu permukaan yang bergeser pada permukaan yang lain. Yang
termasuk Rolling Contact Bearing adalah Ball Bearing dan Roller Bearing. Cirinya
menggunakan elemen gulir di antara kedua permukaannya.
Sliding Surface Bearing
Plain bearing journal atau sleeve bearing terdiri atas sebuah sleeve atau selongsong
logam yang dipasang disekitar shaft. Bagian shaft yang berputar dalam bearing disebut
journal. Sleeve logam tersebut ditutup dan dijaga posisinya oleh bearing housing. Bantalan
luncur (plain bearing) sering disebut bushing. Selama ‘bearing’ dan ‘bushing’ merupakan
sinonim, kita menganggap semua rancangan tertentu sebagai bantalan (bearing). Bantalan
luncur (plain bearing) menggunakan sedikit ruang dan umumnya harganya lebih murah
Plain Journal Bearing hanya mampu menahan gaya dengan arah radial, menjaga agar
shaft tidak bergerak naik turun atau ke samping, tapi tidak dapat menahan gerak poros arah
axial yaitu arah sepanjang garis sumbu shaft. Pada shaft yang hanya ditahan secara radial
terdapat masalah berupa gerak maju mundur poros.
Ciri-ciri Plain Journal Bearing :
Bahan ini mengandung pelumas di dalamnya sehingga dapat dipakaii sebagai bantalan
yang melumasi sendiri. Bantalan semacam ini dipakai bila tidak memungkinkan
perawatan secara biasa, yaitu:
Bantalan semacam ini dipakai sebagai bantalan utama pada mesin perkakas presisi tinggi,
misalnya pada meja putar bubut vertikal besar. Bahan bantalan dapat berupa minyak atau
udara. Dalam hal ini, minyak atau udara dialirkan dengan tekanan ke dalam celah bantalan
untuk mengangkat beban dan menghindari keausan ataupenempelan pada mesin berputar.
METODOLOGI
Untuk mencapai tujuan penelitian sebagaimana disebutkan diatas maka dilakukan
tahapan pengujian dan analisis sebagai berikut :
Pemilihan Specimen Uji
Specimen uji diambil dan dipilih dari selongsong pompa sentrifugal yang rusak
setelah dioperasikan selama lebih kurang 4000 jam di Padang. Pemilihan specimen
mewakili kondisi kerusakan y laboratorium yang dibutuhkan. Sampel yang dipilih adalah
sebagaimana terlihat pada gambar 1.
Pengujian Visual/Makro
Pengujian visual dilakukan untuk mengamati permukaan aus dan area penerima beban
dari suatu komponen secara visual, seperti penerima beban serta dimensi penampang aus dari
komponen. Gambar 1. Vol. II No.28, Mar LPPM UMSB pengoperasiannya tentu saja
entrifugal, ball bering tersebut mengalami kerusakan dalam periode dari kerusakan ball
bearing terutama mengenai dan kontribusi yang bengkel/work shop PDAM Kota
dilakukan untuk mendapatkan sampel yang tepat dan yang terjadi untuk mendapatkan hasil
pengujian fractography, permukaan area Foto Ball Bearing yang rusak I 2012 41.
Dari hasil pemeriksaan secara visual pada gambar 2 dan 3 dapat dilihat bahwa adanya
indikasi kerusakan berapa retakan memanjang dengan arah bagian tengah Outer bearing,
goresan - goresan dan deformasi pada permukaan akibat gesekan dan benturan.
Pemeriksaan bearing dengan teliti dan hati-hati akan menunjukan kemungkinan penyebab
kerusakan bearing dan bagaimana mengenalinya.
KESIMPULAN