DEFINISI BEARING
Oleh :
1. 1 Latar Belakang
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang
peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah
poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan
harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja
dengan baik. Dalam perancangan suatu alat dibutuhkan beberapa komponen
pendukung. Teori komponen berfungsi untuk memberi landasan dalam perancangan
ataupun pembuatan alat. Ketepatan dan ketelitian dalam pemilihan berbagai nilai atau
ukuran dari komponen itu sangat mempengaruhi kinerja dari alat yang akan dirancang
Mesin merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang selalu berkaitan dengan
elemen elemen mesin yang bekerja sama satu dengan yang lainnya secara kompak
sehingga menghasilkan suatu rangkaian gerakan yang sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan. Dalam merencanakan sebuah mesin harus memperhatikan factor
keamanan baik untuk mesin itu sendiri maupun bagi operatornya. Dalam pemilihan
elemen-elemen dari mesin juga harus memperhatikan kekuatan bahan, safety factor
dan ketahanan dari berbagai komponen tersebut. Adapun elemen tersebut diantaranya
adalah bantalan
1. 2 Rumusan Masalah
Rumusan ini dibuat untuk mengetauhi :
1. Menjelaskan definisi Bearing
2. Menjelaskan fungsi bearing
3. Menjelaskan Macam Macam Bearing
4. Mengklasifikasikan bearing
5. Menjelaskan Macam Macam Pemeliharaan pada Bearing
1. 3 Tujuan
Materi makalah ini dibuat adalah untuk mengetauhi lebih dalam dan peran
bearing bagi kehidupan sehari hari. Dalam perancangan suatu alat dibutuhkan
beberapa komponen pendukung. Teori komponen berfungsi untuk memberi landasan
dalam perancangan ataupun pembuatan alat. Ketepatan dan ketelitian dalam
pemilihan berbagai nilai atau ukuran dari komponen itu sangat mempengaruhi kinerja
dari alat yang akan dirancang
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Definsis Bearing
Bearing (bantalan) adalah elemen mesin yang menumpu poros yang
mempunyai beban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung
secara halus, aman, dan mempunyai umur yang panjang. Bearing harus cukup
kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Jika bearing tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem tidak dapat
bekerja secara semestinya. Sejarah penggunaan bantalan untuk mengurangi efek
gesekan dapat ditelusuri dari hasil penemuan kereta sederhana yang telah berumur
5000 tahun di Euphrates didekat Sungai Tigris. Penggunaan bantalan yang lebih
maju terlihat pada kereta Celticsekitar 2000 tahun yang lalu, seperti ditunjukkan
pada Gambar 2.1. Kereta inimenggunakan bantalan kayu dan pelumas dari lemak
hewan
Gambar 2.1 Kereta Cetlic Dan Bearing Kayu Yang Digunakan Pada Kereta
Cetlic
Dalam sejarah modern, desain dan penggunaan bearing yang
terdokumentasidengan baik dimulai oleh Leonardo Davinci [23]. Dia
menggunakanroller bearing untuk kincir angin dan penggilingan gandum. Paten
pertama tentangbearing didaftarkan di Perancis 400 tahun kemudian. Selanjutnya
katalog bearing pertama di dunia diterbitkan di inggris pada tahun 1900. Saat ini,
penggunaan bearing sebagai komponen anti gesek telah digunakan secara luas
dengan variasi ukuran, variasibeban, variasi putaran yang sangat lebar. Contoh
penggunaan bantalan untuk peralatanberat dipertambangan ditunjukkan pada
Gambar 2.2. Bantalan untuk peralatan iniharuslah mampu menahan beban yang
sangat besar serta umur teknis yang lama
Gambar 2.2 Bucket Wheel Pada Excavator Dan Jenis Bearing Yang
Digunakan
2. 2 Fungsi Bearing
Dua benda yang bergerak relatif satu sama lain, yaitu poros dengan sumbu putar.
Fungsi lain dari bearing juga sebagai tumpuan dari benda yang berputar. Kemampuan
bearing dalam menurunkan gesekan tergantung dari beberapa faktor, yaitu kehalusan
dari metal balls atau roller, kehalusan dari inner surface dan outer surface untuk
melawan gelinding dari balls atau roller tersebut. Balls dan roller berfungsi untuk
menerima beban yang diterima dari luar.
Terdapat dua tipe beban pada bearing yang akan diterima yaitu beban radial
dan beban thrust. Kedua beban tersebut tergantung dari cara pemakaian bearing itu
sendiri. Mungkin pada suatu kejadian, bearing hanya mengalami beban radial atau
mungkin juga hanya mengalami beban thrust atau mungkin juga bearing tersebut
akan terbebani oleh kedua tipe beban tersebut secara bersamaan.
2. 3 Macam-Macam Bearing
a. Journal bearing (sleeve bearing)
5. Needle bearing
2. 4 Klafikasi Bearing
Secara umum bantalan dapat diklasifikasikan berdasarkan arah beban dan
berdasarkan konstruksi atau mekanisme mengatasi gesekan.
1. Berdasarkan arah dan pembebanannya terdiri atas
A). Journal Bearing : Bantalan yang bebannya ditahan dalam arah radial tegak
lurus dengan poros
B). Bantalan aksial / thrust bearing : Bantalan yang menahan beban dalam arah
aksial
b. Bantalan Luncur
Bantalan gelinding menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan
antara dua komponen yang bergerak. Diantara kedua permukaan elemen
geiding misalanya bola, rol taper dan lain-lain. Kontak gelinding terjadi
anatara elemen ini dengan komponen lain berarti pada permukaan kontak
tidak ada gerakan relatif. Contok konstruksi roller bearing dilihat pada
Gambar 2.3 dimana gambar (a) menunjukkan bantalan bola single row dan
gambar (b) menunjukkan bantalan bola double row.
c. Bantalan bola
Jenis bantalan elemen rol yang menggunakan bola untuk
mempertahankan permisahan antara sisi bantalan. Tujuan bantalan bola adalah
untuk mengurangi gesekan radial dan aksial. Terdapat dua sisi pada sebagian
besar aplikasi dalam bantalan yaitu, satu sisi yang bersifat stasioner atau diam
dan yang lainnya terpasang pada unit yang berputar. Bantalan rol dapat
mendukung kedua radial (tegak lurus pada poros) dan aksial beban (parallel ke
poros). Untuk muatan bantalan ringan, bola menawarkan gesekan lebih rendah
dari rol. Self Alignment bantalan bola juga dapat beroperasi ketika cincin
bantalan sejajar. Bantalan bola dapat dilhat pada Gambar 2.5.
Bantalan bola merupakan bantalan yang banyak menerima beban radial yang
besar, namun juga dapat menerima beban aksial yang kecil. Bantalan bola terdiri
dari elemen-elemen yaitu lintasan dalam (inner race), lintasan luar (outer race),
elemen gelinding (ball) dan sangar (cage). Elemen bantalan bola dapat dilihat
pada Gambar 2.6. Dimana tipe bantalan bola yang ditunjukkan pada Gambar 2.6
merupakan bantalan bola dengan tipe Deep Groove Single Row Ball Bearing.
Pegas tersebut tidak akan bergerak/bergetar sebelum ada gaya yang diberikan
terhadapnya. Setelah gaya tarik (F) dilepas maka pegas akan bergetar, bergerak
bolak-balik disekitar posisi netral.
A. Karakteristik Getaran
Getaran adalah suatu gerak bolak-balik secara teratur di sekitar
kesetimbangan. Karena terjadi secara teratur, getaran juga sering disebut gerak
periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh jumlah
energi yang diberikan. Semakin besar energi, semakin kuat pula getaran yang
terjadi. Satu getaran sama dengan satu kali gerak bolak-balik penuh dari benda
tersebut.
Kondisi suatu getaran mesin dan masalah-masalah mekanik yang tejadi dapat
diketahui dengan mengukur karakerteristik getaran pada mesin tersebut.
Karakterstik-karakteristik getaran yang penting antara lain adalah :
1) Frekuensi getaran
2) Perpindahan getaran
3) Kecepatan getaran Percepatan getaran
4) Phase getaran
Gerakan bandul dari posisi netral ke batas atas dan kembali lagi ke posisi netral
dan dilanjutkan ke batas bawah dan kembali lagi ke posisi netral disebut satu
siklus getaran (satu periode). Jumlah siklus yang dihasilkan dalam satu interval
waktu tertentu disebut frekuensi. Dalam analisis getaran mesin, frekuensi lebih
bermanfaat karena berhubungan dengan rpm (putaran) suatu mesin. Karateristik
getaran suatu mesin dapat dilihat pada Gambar 2.9.
B. Sinyal Getaran
Sinyal merupakan besaran fisik yang nilai dan variasi nilainya terhadap
waktu, memuat informasi-informasi tertentu. Bentuknya pada umumnya berupa
keadaan, laju perubahan, level bentuk, serta frekuensi. Analisis terkait data-data
getaran mesin mengandung banyak informasi yang dibutuhkan untuk menentukan
kondisi suatu elemen mesin, diantaranya adalah:
1) Informasi terkait kondisi terbaik untuk beroperasi.
2) Analisis tentang perubahan kondisi mesin.
3) Data terkait penyebab kerusakan mesin.
Ketika sebuah sensor memberikan sinyal pada proses pengukuran suatu mesin,
maka informasi getaran yang terkandung didalamnya, berupa macam-macam
gaya dari dalam maupun luar mesin. Untuk itu perlu dilakukan proses klasifikasi
data terkait sinyal yang didapat, agar proses analisis sinyal getaran yang
dimunculkan dari elemen mesin yang mengalami kerusakan akan mudah dibaca.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis data hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan
bahwa bearing adalah salah satu suatu elemen mesin yang menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak baliknya dapat berlangsung secara halus, aman,
dan berumur panjang oleh karena, itu bearing ini harus cukup kokoh untuk menahan
beban dari poros yang terhubung dengan komponen mesin lainya sehingga dapat
berputar, bekerja sesuai dengan fungsinya. Jika bantalan tidak berfungsi dengan
baik, maka prestasi seluruh sistem akan menurun bahkan bisa terhenti.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/rumahbelajar/bab-11-bantalan-dan-sistem-pelumasan
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/17501/BAB%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
https://www.academia.edu/37639620/Jenis_Bearing_dan_Fungsinya
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1769/5/12.813.0013_file5.pdf